Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Membudayakan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa SMA Nasution, Nurul Hidayah; Nasution, Irda Wahidah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9862

Abstract

Perkembangan teknologi ini turut menyebabkan ketergantungan individu pada gawai (gadget) dan internet. Fenomena ini umum terjadi pada generasi muda, termasuk di dalamnya peserta didik pada jenjang SMA. Sikap ilmiah juga erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Sesuai dengan semangat pendidikan karakter saat ini, bentuk penerapannya dalam pembelajaran sains  adalah dengan penanaman sikap ilmiah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap pembelajaran Biologi yang merupakan salah satu cabang dari IPA, selain fisika dan kimia diperoleh informasi bahwa aspek sikap ilmiah belum terlalu diperhatikan kemunculannya dalam pembelajaran di sekolah, hal ini tampak pada instrumen penilaian sikap yang belum spesifik menilai sikap ilmiah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik dan dianggap tidak berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Sikap ilmiah mengandung dua makna yaitu attitude toward science dan attitude of science. Sikap yang pertama mengacu pada sikap terhadap sains sedangkan sikap yang kedua mengacu pada sikap yang melekat setelah mempelajari sains. Kegiatan-kegiatan pembelajaran biologi dapat dilakukan atas inisiatif dan kerja keras guru, bahkan atas ide atau usulan dari siswa maupun anggota masyarakat. Salah satu materi yang dapat digunakan untuk sikap ilmiah adalah tentang kesadaran lingkungan. Melalui pembelajaran langsung di lapangan siswa tidak hanya akan belajar mengenai konsep-konsep biologi semata, tetapi juga sekaligus akan mendapatkan wawasan mengenai masalah-masalah lingkungan yang nyata atau kontekstual.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Sel Menggunakan Strategi Pembelajaran Praktikum-Presentase-Diskusi yang digunakan untuk Menilai Pemahaman Konsep Siswa Nasution, Irda Wahidah; Nasution, Nurul Hidayah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7151

Abstract

Pemahaman konsep biologi harus diajarkan sejak siswa berada pada sekolah dasar. Siswa-siswa yang berada pada sekolah dasar sedang mengalami periode emas dalam pertumbuhan fisik dan pikiran.  Salah satu variasi pembelajaran yang dapat dilakukan adalah menerapkan metode PPD (Praktikum, metode Presentasi-Diskusi). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan perangkat pembelajaran dari penerapan metode pembelajaran PPD dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-experimental dengan One Group Pretest-Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa MA kelas XI tahun akademik 2022/2023. Subjek penelitian dipilih secara acak berjumlah 30 siswa.  Hasil penelitian menunjukkan pengembangan perangkat pembelajaran melalui metode pembelajaran PPD dalam materi sel terbukti berpengaruh dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa. Peningkatan penguasaan konsep dapat dilihat dari perubahan tingkat pemahaman siswa dimana diperoleh rata-rata peningkatan penguasaan konsep sebesar 44,18 yang dilihat dari pengetahuan awal (pretest) sebesar 37,12 meningkat setelah diterapkan strategi pembelajaran PPD (posttest) menjadi 83,30. Berdasarkan standar KKM menunjukkan pengembangan perangkat pembelajaran melalui pembelajaran PPD terhadap KKM pada penguasaan konsep berada pada rentang 71-85 yang dinyatakan dalam kategori tinggi
Manajemen Laboratorium untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMA Asy-Syafi’iyah Internasional Medan Nasution, M.Pd., Irda Wahidah; Nasution, Nurul Hidayah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8413

Abstract

Laboratorium merupakan ruangan baik tertutup maupun terbuka yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pemanfaatan laboratorium berjalan dengan baik, maka laboratorium tersebut harus dikelola dengan baik, dan pengelolaan laboratorium yang baik harus didukung dengan manajemen laboratorium yang baik juga. Mutu pembelajaran merupakan suatu aktifitas mengajar yang diperlakukan oleh pendidik dan peserta didik didalam kelas, laboratorium, bengkel kerja, atau kancah belajar lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan manajemen laboratorium. Penelitian mengunakan metode penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu  observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa tahapan dalam manajemen laboratorium untuk meningkatkan mutu pembelajaran di SMA Asy-Syafi’iyah Internasional Medan. Pada tahap perencanaan meliputi penentuan dan pengadaan alat dan bahan, penggunanaan laboratorium, kemudian penyusunan program kerja dan yang terakhir yaitu penentuan sumber daya manusia yang terlibat di laboratorium. Tahapan pengorganisasian meliputi pembagian tugas yang jelas bagi para personil petugas di laboratorium, kemudian penjadwalan praktikum di laboratorium. Tata tertib agar proses kegiatan praktikum di laboratorium berjalan dengan efektif dan efisien. Tahapan pengadministrasian meliputi daftar hadir praktikum, buku inventaris, kartu peminjaman alat dan bahan, buku harian praktikum, kartu alat atau bahan yang rusak, dan buku rekap kegiatan praktikum bulanan. Tahapan pendanaan yaitu pembiayaan untuk seluruh kegiatan laboratorium bersumber dari anggaran SMA Asy-Syafi’iyah Internasional Medan yang berupa biaya praktikum peserta didik per bulannya. Faktor pendukung manajemen laboratorium untuk meningkatkan mutu pembelajaran di SMA Asy-Syafi’iyah Internasional Medan diantaranya alat dan bahan yang sangat memadai dan menunjang untuk proses praktikum. Sedangkan faktor penghambat diantaranya zat banyak yang kadaluarsa, sehingga memperhambat dalam proses praktikum. Adapun solusi terhadap hambatan dalam manajemen laboratorium untuk meningkatkan mutu pembelajaran yaitu perlu adanya evaluasi setiap semester dalam pengelolaan laboratorium.
Membudayakan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa SMA Nasution, Nurul Hidayah; Nasution, Irda Wahidah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9862

Abstract

Perkembangan teknologi ini turut menyebabkan ketergantungan individu pada gawai (gadget) dan internet. Fenomena ini umum terjadi pada generasi muda, termasuk di dalamnya peserta didik pada jenjang SMA. Sikap ilmiah juga erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Sesuai dengan semangat pendidikan karakter saat ini, bentuk penerapannya dalam pembelajaran sains  adalah dengan penanaman sikap ilmiah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap pembelajaran Biologi yang merupakan salah satu cabang dari IPA, selain fisika dan kimia diperoleh informasi bahwa aspek sikap ilmiah belum terlalu diperhatikan kemunculannya dalam pembelajaran di sekolah, hal ini tampak pada instrumen penilaian sikap yang belum spesifik menilai sikap ilmiah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik dan dianggap tidak berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Sikap ilmiah mengandung dua makna yaitu attitude toward science dan attitude of science. Sikap yang pertama mengacu pada sikap terhadap sains sedangkan sikap yang kedua mengacu pada sikap yang melekat setelah mempelajari sains. Kegiatan-kegiatan pembelajaran biologi dapat dilakukan atas inisiatif dan kerja keras guru, bahkan atas ide atau usulan dari siswa maupun anggota masyarakat. Salah satu materi yang dapat digunakan untuk sikap ilmiah adalah tentang kesadaran lingkungan. Melalui pembelajaran langsung di lapangan siswa tidak hanya akan belajar mengenai konsep-konsep biologi semata, tetapi juga sekaligus akan mendapatkan wawasan mengenai masalah-masalah lingkungan yang nyata atau kontekstual.
Pemanfaatan Laboratorium Biologi untuk Meningkatkan Keterampilan Ilmiah Siswa SMA Nasution, M.Pd., Irda Wahidah; Nasution, Nurul Hidayah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10246

Abstract

Dalam pendidikan sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya biologi. Biologi sebagai bagian dari sains merupakan bidang ilmu yang mengkaji fakta dan teori yang bersifat ilmiah. Kerja ilmiah adalah suatu keterampilan proses sains (KPS) yang merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang ditunjukan untuk menjelaskan suatu masalah yang bersifat hubungan teori dengan kenyataan dilapangan. Pendekatan dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan cara studi literatur dari beberapa jurnal serta observasi masalah-masalah yang terjadi dalam pemanfaatan laboratorium untuk meningkatkan keterampilan ilmiah siswa SMA. Setelah diterapkan praktikum peserta didik bisa meningkatkan keterampilan proses berupa keterampilan dalam mengamati, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi, dan menyimpulkan. Keterampilan proses perlu dimiliki oleh peserta didik karena dengan keterampilan proses bisa meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menguasai rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang telah dicapai peserta didik, serta mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik yang mana prinsip-prinsip dasar tersebut sudah ada dalam diri peserta didik sehingga hanya tinggal dikembangkan kemampuan-kemampuannya.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Etnobiologi Nasution, Irda Wahidah; Nasution, Nurul Hidayah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11909

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di abad ke-21 ini harus dikuasai oleh setiap orang. Di abad ini, teknologi sangat penting untuk setiap aspek kehidupan. Teknologi itu sendiri tidak muncul secara otomatis, teknologi membutuhkan ilmu pengetahuan sebagai fondasinya. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan kemampuan bertindak cepat, tepat, kreatif, dan inovatif diperlukan untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mata kuliah etnobiologi merupakan mata kuliah tambahan ditempuh oleh mahasiswa semester delapan pada program studi pendidikan biologi. Mata kuliah ini berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan etnis dan budaya. Bahan ajar yang selama ini digunakan dalam kegiatan pembelajaran merupakan bahan ajar sederhana yang dibuat oleh dosen dengan mengggunakan referensi artikel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan untuk mata kuliah etnobiologi. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi. Sampel dipilih secara acak sebanyak 50 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan perkuliahan dan angket terbuka untuk mahasiswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi pada pembelajaran mata kuliah etnobiologi adalah belum adanya bahan ajar yang bisa dijadikan sebagai pegangan dalam proses pembelajaran. Hasil analisis angket kebutuhan mahasiswa menunjukkan bahwa 1) bahan ajar diperlukan oleh mahasiswa adalah berupa buku ajar, 2) materi di dalam buku ajar berisi tentang: sejarah etnobiologi, ruang lingkup etnobiologi, etnozoologi, etnobotani, etnofermentasi, etnoekologi. Studi ini merupakan bagian dari studi awal pengembangan buku ajar sebagai bahan ajar mata kuliah etnobiologi
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Sel Menggunakan Strategi Pembelajaran Praktikum-Presentase-Diskusi yang digunakan untuk Menilai Pemahaman Konsep Siswa Nasution, Irda Wahidah; Nasution, Nurul Hidayah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7151

Abstract

Pemahaman konsep biologi harus diajarkan sejak siswa berada pada sekolah dasar. Siswa-siswa yang berada pada sekolah dasar sedang mengalami periode emas dalam pertumbuhan fisik dan pikiran.  Salah satu variasi pembelajaran yang dapat dilakukan adalah menerapkan metode PPD (Praktikum, metode Presentasi-Diskusi). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan perangkat pembelajaran dari penerapan metode pembelajaran PPD dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-experimental dengan One Group Pretest-Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa MA kelas XI tahun akademik 2022/2023. Subjek penelitian dipilih secara acak berjumlah 30 siswa.  Hasil penelitian menunjukkan pengembangan perangkat pembelajaran melalui metode pembelajaran PPD dalam materi sel terbukti berpengaruh dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa. Peningkatan penguasaan konsep dapat dilihat dari perubahan tingkat pemahaman siswa dimana diperoleh rata-rata peningkatan penguasaan konsep sebesar 44,18 yang dilihat dari pengetahuan awal (pretest) sebesar 37,12 meningkat setelah diterapkan strategi pembelajaran PPD (posttest) menjadi 83,30. Berdasarkan standar KKM menunjukkan pengembangan perangkat pembelajaran melalui pembelajaran PPD terhadap KKM pada penguasaan konsep berada pada rentang 71-85 yang dinyatakan dalam kategori tinggi
Co-Authors Ad, Muhammadas Alprida Harahap Angga, Putra Angraini, Widya Ardina, Lili Arinil Hidayah Arinil Hidayah Ayus - Diningsih Batubara, Adli Zil Ikrom batubara, nurhalimah Dalimunthe, Abdul Rahim Dasawardhani, Sri Muri Delima, Mas Devi Nuraini Santi Dewi, Sri Sartika Sari Dhea, Putri Diningsih, Ayus Halawa, Sirina Hamidi, Anwar Harahap, Dewani Harahap, Irawati Harahap, Nova Khairani Harahap, Nur Hamima Harahap, Olivia Feby Harahap, Olivia Feby Mon Harahap, Raja MP Harahap, Rosmawarni Harahap, Yanna Wari Hasian, Putri Hasni Yaturramadhan Hastuty, Renni HELMIWATI, HELMIWATI Hidayah, Arinil Hotma Royani Siregar hutasuhut, putriannisah Indra Maulana Dongoran Irda Wahidah Nasution Jufri, Soleman Khafifah, Putri Khairunnisyah Khairunnisyah Khairunnisyah Khairunnisyah, Khairunnisyah Lili Ardina Lola Pebianthy Lola Pebrianthy Lubis, Rahmadani Mapilinda, Via Nesa Marniatun Siregar Marpaung, Hakim Irwandi Mas Delima Mentari, Aisyah Muhammad Nur Muhammad Nur Muhammad Thohir Parlindungan Mutia, Fatma Mutiah Dina Nasution Nasution , Irda Wahidah Nasution, Anna Rizki Nasution, Irda Wahidah Nasution, Izmi Fadhilah Nasution, M.Pd., Irda Wahidah Nasution, Mutiah Dina Nasution, Nur Arfah Natunnah, Sofiyah Nefonavratilova Ritonga Nikayanti, Ria Niken, Sri Nina Nazlina Nisyah, Khairun Nurhalimah Batubara Nurlaila Nurlaila Nurlaila Nurmaini Nurmaini Olivia Feby Harahap Olivia Feby Mon Harahap Olivia Feby Mon Harahap Parlindungan, Muhammad Thohir Pebianthy, Lola Pebrianthy, Lola POHAN, IKHSAN IBRAHIM Purba, Rismaidah Raja MP Harahap Ramadhini, Delfi rambe, esmiar Rambe, Soleman Jufri Ria Nikayanti Ritonga, Siti Meiranda Hafsari Ritonga, Sukhri Herianto Saindah, Sopia Nur Silvia Yolandi Simamora, Della Yusra SIREGAR, HOTMA ROYANI Siregar, Marniatun siregar, putri Siregar, Robiah Annum Siregar, Sri Handayani Sirina Halawa Siti Meiranda Siti Meiranda Hafsari Ritonga Sofiyah Natunnah Suryaningsih, Melfi Widya Angraini Yanna Wari Harahap Yanna Wari Harahap Yanna Wari Harahap Yaturramadhan, Hasni Yolandi, Silvia Yuli Arisyah Siregar Yuli Arisyah Siregar Yunizar, Aida Zainul Arifin Nasution