Claim Missing Document
Check
Articles

Karakteristik Berbagai Jenis Nuget Pada Penyimpanan Suhu Dingin Azizun Maslachatul Mawla; Sandra Malin Sutan; La Choviya Hawa
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 12, No 2 (2018): TEKNOTAN, Desember 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.757 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol12n2.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya perubahan kadar air dan tekstur dari berbagai jenis nuget selama penyimpanan suhu dingin (10°C). Nuget pada penelitian ini terbuat dari daging ayam/sapi/udang, tepung tapioka, bawang putih, merica, dan garam, yang berbentuk persegi panjang dengan dimensi panjang 4,5 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 1 cm, dan dikemas  dalam plastik PE dan disealer. Nuget disimpan pada suhu 10°C selama 3 hari untuk mengetahui perubahan karakteristiknya dari segi tekstur dan kadar air sebelum nuget mengalami kerusakan. Analisis kadar air dan tekstur dilakukan 24 jam sekali dari hari ke-0 sampai hari ke-3 dan dilakukan 3 kali ulangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa nuget daging memiliki selisih penurunan kadar air terbesar yaitu 7,3% dengan nilai kadar air awal 62,46% dan nilai kadar air akhir sebesar 55,16%. Nuget udang memiliki selisih penurunan kadar air terkecil yaitu 1,26% dengan nilai kadar air awal 56,64% dan nilai kadar air akhir sebesar 55,38%. Nilai tekstur dari ketiga produk nuget cenderung naik yang artinya semakin lama penyimpanan maka teksturnya akan semakin keras. Selisih nilai kekerasan terbesar yaitu pada nuget daging dengan selisih 130,8 (g) dengan nilai awal tekstur 294,13 (g) dan nilai akhir tekstur sebesar 434,93 (g). Nuget ayam memiliki selisih nilai tekstur terkecil yaitu sebesar 90,8 (g) dengan nilai awal tekstur 280,37 (g) dan nilai akhir tekstur sebesar 371.17 (g).Kata kunci: Frozen Food, Nuget, Penyimpanan Suhu Dingin
The Pengaruh Pengaplikasian Vacuum Cooling Pasca Pasteurisasi Pada Madu Hutan Riau Terhadap Aktivitas Enzim Diastase dan Sifat Fisik Silvi Astri Cahyani; Anang Lastriyanto; Sandra Malin Sutan; Sumardi Sumardi
jurnal1 VOLUME 4 ISSUE 2, DECEMBER 2021
Publisher : Hasanuddin University Food Science and Technology Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/canrea.v4i2.459

Abstract

Honey is defined as a traditional natural liquid which usually has a sweet taste derived from the nectar of flowers. The main component of honey is a natural saturated sugar solution consisting of a mixture of complex carbohydrates and contains various important micro-nutrients such as vitamins, minerals, enzymes, and organic compounds. These micro-nutrients are very susceptible to damage during the honey processing process. In this study, a cooling method in the form of vacuum cooling was applied with the aim of maintaining the micro-nutrients in honey. Vacuum cooling that is applied after the pasteurization process aims to release the latent heat trapped in the honey in a relatively short time and minimize damage to micronutrient, especially the diastase enzyme. The research design consisted of 2 factors, namely the volume chamber consisting of 12.5%, 25%, and 50%. The second factor is the cooling method which consists of conventional and vacuum cooling. The samples from the research were tested on diastase enzyme activity and the physical properties of honey such as moisture content, density, and acidity. The results showed that cooling with the vacuum cooling method had lower water content, low acidity, high density, and better diastase enzyme activity compared to conventional cooling.
Rancangan Wadah Buah Tomat Untuk Menahan Getaran Selama Transportasi Berbahan Eceng Gondok dan Pelepah Pisang Ida Ayu Widhiantari; Sandra Malin Sutan; Gunomo Djoyowasito
The Indonesian Green Technology Journal Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.458 KB)

Abstract

Faktor kerusakan buah tomat selama kegiatan transportasi antara lain dipengaruhi oleh besar kecilnya frekuensii getaran, dan lama waktu selama transportasi, sehingga dibutuhkan penanganan untuk dapat mengurangi kerusakan yang terjadi. Penggunaan bahan pengisi dari kombinasi serat eceng gondok dan pelepah pisang sebagai peredam getaran pada kotak kayu sebagai wadah tomat digunakan pada penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor dan tiga level yaitu frekuensi getaran (3, 6, dan 9 Hz) dan lama waktu (120,150,180 menit). Penggunaan bahan peredam tersebut mampu mengurangi kerusakan mekanis selama simulasi transportasi dengan nilai persentase kerusakan sebesar 16,1566% pada frekuensi getaran 3 Hz. Begitu pula nilai susut bobot, tekstur, kecerahan, warna merah (a), dan warna kuning (b) buah tomat terbaik juga diperoleh pada frekuensi getaran 3 Hz masing-masing sebesar 3,5993%; 0,1287 kg/mm²; 31,77; 17,71; 18,75.Kata kunci:  kerusakan mekanis, peredam getaran, tomat
Fuzzy Logic in Determining The Control Temperature and Humidity in Plant Factory for Cultivation of Pak choy (Brassica chinensis l.) Hydroponics Choirul Umam; Sandra Malin Sutan; Yusuf Hendrawan
The Indonesian Green Technology Journal Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2019.008.01.02

Abstract

In cultivation of vegetable plants, plant factory system requires flexible approach and resolution methods with a high degree of accuracy, considering the main requirement quality of plant factory is internal environmental conditions that must be a constant value for a long period, while the value of temperature and humidity environment is fluctuate easily. The purpose of this study is to find out the steps of obtaining fuzzy values and knowing the value of PWM (Pulse Width Modulation) output in the plant factory for a set point temperature of 280C and a set point humidity of 75% using the Tsukamoto fuzzy approach. Fuzzy logic is an approach method and problem solving by modeling linear and non-linear functions, the main advantages of this method are being very flexible, high tolerance and high-value precision as well natural language use in this method, so  it can be understood easily. Pak choy plants (Brassica Chinensis L.) can grow ideally at temperatures of 19-30oC and 75% humidity. The steps of research is, first determine the input and output variables which are firm sets. Second,  fuzzy compositions, are the steps of changing input values to the value of  functions involve. Third, inference fuzzy set of Tsukamoto  with the minimum method. Fourth, defuzzication with re-convert data in fuzzy set to crisp data. The last step is to get the output value of the defuzzification result which  converted to PWM (Pulse Width Modulation) value. The calculation results obtained a PWM (Pulse Width Modulation) value of 760.2450 for the set point temperature of 28oC and humidity of 75% in the plant factory of pak choy’s cultivation.Keywords: Fuzzy Logic, Fuzzy Tsukamoto, High Accuracy, Pak Choy, Plant Factory, PWM.
Pengembangan Desa Mandiri Energi (DME) Berbasis Energi Terbarukan (Biogas) di Desa Gunungsari Kota Batu Sandra Malin Sutan; Ruslan Wirosoedarmo; Riyanto Riyanto; Annisa u Choirun
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2021.007.01.9

Abstract

Desa Gunungsari di Kota Batu menjadikan sektor pertanian dan peternakan sebagai usaha yang banyak dikembangkan oleh masyarakatnya. Hasil samping peternakan berupa limbah kotoran ternak dalam skala besar akan menimbulkan masalah yang kompleks. Selain itu, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi alternatif berupa pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas sehingga dapat digunakan sebagai pengganti LPG dan penggerak generator. Sisa bahan organik dapat digunakan sebagai pupuk organik cair dan pakan ikan.
Kajian Pemanasan Pada Proses Ekstraksi Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Menggunakan Hydraulic Press Sandra Malin Sutan; Yusuf Hendrawan; Deivy Amaliya Tipdani
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.008 KB)

Abstract

Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) merupakan tanaman semak dari keluarga Euphorbiaceae. Minyak yang dihasilkan dari tanaman ini tidak dapat dikonsumsi oleh manusia sehingga tidak mengalami persaingan dengan minyak makan seperti minyak kelapa sawit. Minyak Jarak Pagar dihasilkan dengan cara ekstraksi biji jarak pagar. Pada penelitian ini menggunakan Hydraulic Press. Hydraulic Press adalah pengepresan dengan menggunakan tekanan, biji jarak diberi perlakuan pendahuluan berupa pemberian temperature panas atau pemasakan. Penelitian menunjukkan Pengaruh pemanasan awal dengan ketiga pemanasan menghasilkan perbedaan yang sangat mencolok. Pemanasan terbaik yaitu dengan oven 20 menit Suhu 90oC menghasilkan volume minyak sebesar 216 mL, rendemen 19,17 %.dan karakteristik kimia minyak jarak pagar yang memenuhi standart SNI meliputi: viskositas (49,33 Cp), kadar air (0,24%), FFA (3,24%), dan Bilangan Iod (87,89 g/100g).
PENGARUH PENAMBAHAN LAPISAN KARET PADA STATOR DAN VARIASI DIAMETER TONGKOL JAGUNG (Zea Mays L.) TERHADAP KINERJA MESIN PEMIPIL JAGUNG TIPE DMP J-2 Muhamad ikhsanudin; Gunomo Djoyowasito; Sandra Malin Sutan; Ary Musthofa Ahmad
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.252 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2019.007.02.7

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan di Indonesia yang memiliki peranan strategis dan bernilai ekonomis. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi penanganan pascapanen yang dapat meminimalisir tingkat kehilangan hasil pada proses pemipilan jagung yaitu dengan cara menambah lapisan karet pada stator. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan lapisan karet pada stator dan variasi diameter tongkol jagung terhadap kinerja mesin pemipil jagung tipe DMP J-2, dan menganalisis pengaruh penambahan lapisan karet pada stator dan variasi diameter tongkol jagung terhadap kualitas hasil pipilan jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 yaitu penambahan lapisan karet pada stator. Faktor 2 yaitu variasi diameter tongkol jagung, dengan diameter tongkol besar ≥4,71 cm, sedang ˂4,71 s.d ˃4,105 cm dan kecil ≤4,105 cm. Kinerja mesin pemipil menghasilkan kapasitas pemipilan jagung besar tanpa dan dengan penambahan lapisan karet yaitu 231,912 kg/jam dan 281,202 kg/jam. Kapasitas jagung terpipil jagung besar tanpa dan dengan penambahan lapisan katet yaitu 175,160 kg/jam dan 221,803 kg/jam. Persentase biji jagung tidak terpipil jagung besar tanpa dan dengan penambahan lapisan katet yaitu 34,069% dan 14,218%. Efisiensi pemipilan jagung besar tanpa dan dengan penambahan lapisan katet yaitu 65,931% dan 85,782%. Hasil persentase biji jagung rusak jagung besar tanpa dan dengan penambahan lapisan karet yaitu 0,794% dan 0,575%. Persentase berat kotoran jagung besar tanpa dan dengan penambahan lapisan karet yaitu 0,158% dan 0,078%.
The EC (Electro Conductivity) Value of Plant Age for Green Leaf Lettuce (Lactuca sativa L.) Using NFT (Nutrient Film Technique) Hydroponic Systems Ni Nyoman Padang Cakra Binaraesa; Sandra Malin Sutan; Ary Mustofa Ahmad
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.95 KB)

Abstract

This study in September 2016 to November 2016 at the Institute for Agricultural Technology Jawa Timur, Jl. Kingdom Karangploso KM 4, Malang. This study aims to determine the relationship with the large volume hydroponic nutrient value of EC (electro conductivity) and know the value of EC (electro-conductivity) based on the age of the green leaf lettuce plants with NFT hydroponics system. EC treatment used in the study, namely 1200, 1500, 1800 and 2100 μs / cm with the pH of the solution is always controlled ranged from 5.5 to 5.8. The results showed that the relationship with large volume hydroponic nutrient EC value is proportional and showed a linear graph. Yields of lettuce plants with the parameters of the long end of the plant, plant height, leaf number, root length, root mass and the mass of the plant with the plant without roots showed the best results with the treatment of EC 1800 μs / cm. Great value EC berdarkan age of the plant to get the lettuce crop yields good ie aged 5 days ie 1200 μS / cm, 10 days at 2100 μS / cm and at the age of 15 days to 35 days ie 1800 μS / cm. Keywords: EC, Hydroponics, hydroponic nutrients, NFT, pH, Lettuce
Uji Implemen Bajak Piring (Disc Plow) untuk Pengolahan Tanah dengan Menggunakan Traktor John Deere 6110 B dengan Daya 117/2100 Hp Isya Al Hanif; Sandra Malin Sutan; Wahyunanto Agung Nugroho
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.478 KB)

Abstract

Lahan kering merupakan potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian di Indonesia. Areal lahan kering di Indonesia mencapai 52,4 juta ha yang tersebar di pulau Jawa dan Bali (7,1 juta ha), Sumatera (14,8 juta ha), Kalimantan (7,4 juta ha), Sulawesi (5,1 juta ha), Maluku dan Nusa Tenggara (6,2 juta ha), serta Papua (11.8 juta ha). Untuk memanfaatkan potensi yang ada, perlu dilakukan pengolahan tanah yang merupakan awal dari kegiatan pada budidaya pertanian. Kegiatan pengolahan tanah ini perlu diupayakan secara efektif dan efisien,karena akan mempengaruhi kualitas pengolahan tanah, waktu kerja pengolahan tanah, dan produksi hasil pertaniannya, sehingga diharapkan potensi lahan kering yang besar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Perlakuan ini digunakan untuk mengetahui besarnya kapasitas kerja dan efisiensi pada pengerjaan traktor roda 4 tipe John Deere 6110B di dua tipe ini pengolahan tanah dengan satu kali pengulangan yang masing-masing dengan menggunakan transmisi kecepatan dua hingga transmisi enam. Metode rancangan percobaan yang di gunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan analisa deskriptif dengan satu perlakuan yaitu pengolahan tanah pola tepi pada lahan petani dengan masing-masing tiga kali pengulangan.   Kata kunci: Lahan,Traktor John Deree, Bajak Piring (disk Plow) 
Uji Performansi Rancang Bangun Mesin Penanam Benih Jagung (Zea Mays L.) Sistem Tugal Gunomo Djoyowasito; Sandra Malin Sutan; Yusuf Hendrawan; Miftahul Hilmi
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.089 KB)

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang berfungsi sebagai sumber utama karbohidrat, selain gandum dan padi. Beberapa penduduk di Indonesia (misalnya di Pulau Madura) menggunakan jagung sebagai pangan pokok atau makanan sehari- hari. Pada umumnya di Indonesia terdapat lahan pertanian berpetak-petak dan sedikit sekali  yang  memiliki  lahan  yang  luas  milik  pribadi,  sehingga  penanaman  jagung sebagian besar dilakukan secara manual menggunakan tugal. Permasalahan seperti ini yang mendasari pembuatan “Mesin Penanam Benih Jagung (Zea Mays L.) Sistem Tugal”. Tujuan  dari  penelitian  ini  untuk  mengetahui  hasil  uji  performansi  yang  meliputi kapasitas lapang efektif (aktual), kapasitas lapang teoritis, slip roda penggerak dan nilai efisiensi lapang dari mesin penanam. Penelitian ini dilakukan di lahan yang terletak di sebelah  Laboratorium Mekatronik  Alat  dan  Mesin  Agroindustri,  FTP-UB.  Pengujian mesin penanam ini dilakukan setelah pembuatan mesin penanam benih selesai pada lahan  yang  berukuran 10  m  x  4,5  m.  Berdasarkan penelitian yang  telah  dilakukan, kapasitas lapang efektif (aktual) adalah 0,23 ha/jam, kapasitas lapang teoritis adalah 0,28 ha/jam. Sedangkan untuk rata-rata slip roda penggerak sebesar 14,62% dan efisiensi lapang dari mesin penanam benih jagung sistem tugal adalah 82%.
Co-Authors - Andasuryani A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achadiah Rachmawati admin Ahmad Diyanal Arifin Alfauzi, Rendy Alin Rosyidatul Afidah SR Amirada Nur Laily Anang Lastriyanto Annisa u Choirun Annisa Utami Arif Arif Arif Wicaksono R.P Arimurti, Purnami Artono, Vicho Yugho Ary Musthofa Ahmad Ary Musthofa Ahmad Ary Mustofa Ahmad Asrul, Andi Moh. Azizun Maslachatul Mawla Bambang Dwi Argo Bambang Susilo Bayu Saputra Chalista, Igna Aquila Choirul Umam Choirunnisa, Nurul Istiqomah Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Cokorda Bagus Jaya Darwin Kadarisman Deivy Amaliya Tipdani Dewi Maya Maharani Dian Wahyuni Dimas Firmanda Al Riza Dwi Purnomo Dwi Wulandari Fadillah Fadlillah Fausi, Ria Risti Febriari, Fitria Febriari, Fitria Fitrah Diantika Galla, Ribka Gunomo Djojowasito Gunomo Djoyowasito Gustiyana, Gustiyana Hamidah Nayati Utami Hendy Firmanto Herlambang Widarto, Marsa Hilmi, Miftahul Himawan, Harki Indah Mustika Sakti Indah Purnamasari, Desi Rahmawati Indra, Rani Lisa Irman Mahbudi Isya Al Hanif Jeshica, Jeshica Joko Prasetyo Joko Prasetyo Junaedy, Mohamad Kartika, Defi Eka Khoiril Anam, Khoiril Kreative Y.R, Rizka Kumalasari, Anisa Indah La Choviya Hawa Lama, Yuyu Lamrens Lazuardy Tembang, Lazuardy Luh Nyoman Alit Aryani, Luh Nyoman Alit Manawu, Nurafni Maskur Maskur Miftahul Hilmi Mochamad Bagus Hermanto Moh Dahlan Th Musa Muchnuria Rachmawati Muhamad Amar Nadhif Muhamad ikhsanudin Muhammad Ardiansyah Muhammad Rusydi H. Musthofa Lutfi Mustofa Lutfi Muzaki, M. Amin Nadia Nadia Nauri, Afid Rahman Ni Nyoman Padang Cakra Binaraesa Nova, Diftiya Novita Yanti, R. Novrianti, Melda Nurarafah, Nurarafah Nurfauzi, Sobirin Nurluthfi Putra Panggoe, Hartito Pipit Elok Nikmatus Sholikah Rafmin, Fatmawati Rasyid, Fathana Rasyid, T. Abdur Rasyid, Tengku Abdur Retno Damayanti Rhamadan, Ilham Rini Yulianingsih Rino Ardianto Riyanto Riyanto Ruslan Wirosoedarmo Rustan Efendi Sahabudin Sahabudin, Sahabudin Saiful Hosni Silvi Astri Cahyani Sitti Rugayya Soro, Bernald Marco Sumardi Sumardi Sung Suk Kim Suryaningsih, Ninik Daryuni Susilawati, Tris Baiq Turofiq, I’anna Vincentia Veni Vera Wahyunanto Agung Nugroho Wardani, Ida Aju Kusuma Wengkau, Mario Putra Wibowo, Sasongko Aji Widhiantari, Ida Ayu Yulandari, Nur Yusra Yusri Yusri Yusuf Hendrawan Yusuf Wibisono Yusuf, Magfira Zakia Zakia Zaqlul Iqbal