This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Farmasi Jurnal Farmasi Udayana Jurnal Ilmu Lingkungan Guru Membangun Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Quagga Prosiding Seminar Biologi AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan AGRIMOR BIOMA BIOMA : Jurnal Biologi Makassar Celebes Biodiversitas : Jurnal Sains dan Pendidikan Biologi Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan BIOEDUSCIENCE Jurnal SOLMA Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Media Agribisnis (MeA) SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Bio-Lectura BUANA SAINS Jurnal Biotek Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus Agro Bali: Agricultural Journal ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Abdimas Galuh : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Quimica : Jurnal Kimia Sains dan Terapan Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI PKM Jurnal Kesehatan Tambusai Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Jurnal Abdiraja Jurnal Abdimas Bina Bangsa Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi BIOEDUPAT: Pattimura Journal of Biology and Learning Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ZOOTEC KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Mafaza : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Esabi (Jurnal Edukasi dan Sains Biologi) Symbiotic: Journal of Biological Education and Science Jurnal Media Analis Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Tumbuhan Sekitar Sebagai Obat Tradisional Bagi Warga Desa Puundoho Kab. Kolaka Utara Hasria Alang; Hastuti Hastuti; Muh Sri Yusal
DEDIKASI PKM Vol 2, No 1 (2021): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v2i1.8495

Abstract

dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat secara tradisional sehingga dapat digunakan sebagai upaya pengobatan mandiri. Desa Puundoho adalah salah satu desa yang terletak di Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Mayoritas penduduk desa memiliki pekarangan dan kebun yang luas dikarenakan penduduk desa umumnya adalah petani. Pekarangan sebagai lingkungan hidup menyediakan berbagai sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal, salah satunya adalah pemanfaatan tumbuhan sekitar. Banyak tumbuhan yang belum diketahui peranannya sebagai obat tradisional. Hal ini menyebabkan penduduk sangat tergantung pada obat-obatan kimia meskipun hanya untuk menangani penyakit ringan saja. Selain itu, tumbuhan tersebut dianggap gulma sehingga acapkali dimusnahkan, baik dengan penyemprotan herbisida ataupun dengan pembabatan. Hal ini tentu akan mengganggu ekosistem serta diversitas tumbuhan di lingkungan ini. Kondisi ketidaktahuan masyarakat Desa Puundoho, menjadi alasan dilakukannya pengabdian masyarakat ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan peranan tumbuhan yang ada disekitar sebagai upaya pengobatan mandiri serta untuk mendukung animo masyarakat “bact to nature”. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah menggunakan ceramah yang sifatnya mengedukasi para peserta yang terdiri dari beberapa warga desa. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat desa yang hadir pada saat kegiatan pengabdian tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar sebagai obat tradisional. Hal ini terlihat dari kemampuan para peserta untuk menjawab pertanyaan dari tim pelaksana.
PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JERINGAU (ACORUS CALAMUS L) TERHADAP LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA SAWI PUTIH (Brassica pekinensis) Tekla Ganul; Hasria Alang; Andi Dewi Rizka Ainulia
CELEBES BIODIVERSITAS Vol 4, No 1 (2021): Science, Conservation, and Biology Education
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51336/cb.v4i1.255

Abstract

Ulat Grayak (Spodoptera litura) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kedelai, kubis, dan sawi. Ulat ini mampu menurunkan produktivitas tanaman hingga kegagalan panen. Penggunaan sintetik kimiawi pada sawi putih untuk membunuh ulat grayak dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia, sehingga dibutuhkan pestisida nabati sebagai alternatif penanggulangannya, salah satu contoh pestisida nabati yaitu rimpang jeringau (Acorus calamus L) Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang jeringau (A. calamus L) terhadap larva ulat grayak (S. litura ) pada sawi putih (Brassica pekinensis L.). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan masing-masing konsentrasi 0%, 10%, 30% dan 40%. Data dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan ragam satu arah Anova (one way ANOVA) dilanjutkan analisis beda nyata terkecil dengan α = 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak rimpang jeringau (A. calamus L.) pada konsentrasi 10%, menyebabkan mortalitas larva ulat grayak (S. litura) sebesar 0,6%. Pada konsentrasi 30% menyebabkan mortalitas 2,3% dan pada konsentrasi 40% menyebabkan mortalitas 3,0%. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa ekstrak A. calamus berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva S. litura.Kata kunci: Sawi putih, Mortalitas, Rimpang jeringau, Ulat grayak
Analisis Aktivitas Enzim Antioksidan Katalase dan Peroksida Fitri ,; Hasria Alang
CELEBES BIODIVERSITAS Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.123 KB) | DOI: 10.51336/cb.v3i1.201

Abstract

ine"> </Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh sel.Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Praktikum ini bertujuan mengamatitingkat aktivitas enzim katalase dan periksodase pada daun selama cekaman kekeringan, salinitas dan kontrolAnalisis aktivitas enzim katalase dengan cara supernatan sebanyak 0,04 ml ditambahkan kedalam larutanyang mengandung 2,56 ml, 50 Mm Pottasium Phosphate Buffer pH 7 dan 0,4 ml 15 Mm H2O2 dalam waktusatu menit menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 240 nm . kurva standar katalasediperoleh persamaan Y= 2,045.x – 0,173; R2 = 0,976 yang digunakan dalam perhitungan aktivitas enzimkatalase... Aktivitas enzim katalase tertinggi terjadi pada tanaman kontrol dengan aktivitas enzim katalasesebesar 13.189 μmol/g dan pada tanaman yang diberi perlakuan salinitas sebesar 13.158 μmol/g aktivitasenzim paling rendah terjadi pada tanaman dengan perlakuan kekeringan 12.670 μmol/g.Kata Kunci:Aktivitas Enzim, Katalase, Kekeringan, Salinitas
Inventarytation of medicinal plants as a self-medication by the Tolaki, Puundoho village, North Kolaka regency, Southeast Sulawesi Hasria Alang; Hastuti Hastuti; Muhammad Sri Yusal
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol17.iss1.art3

Abstract

AbstractBackground: Traditional medicine knowledge is one of the local wisdoms and is passed down from generation to generation. Traditional medicine needs to be preserved in order to maintain the continuity of this knowledge; besides that, it requires a balance between modern medicine and herbal medicine. Herbal medicine is easy to obtain in the surrounding environment, at affordable prices and guarantees the safety of medicinal chemicals that are harmful to the body. The use of drugs for a long period of time is a habit that is harmful to the body organs because they contain certain chemical compounds that are not safe for human vital organs, so it is necessary to make an inventory effort by digging up information from traditional healers. This research is expected to make a significant contribution so that the role of herbal plants can be maintained and developed in the future.Objective: to inventory the plant species which useful as traditional medicines used by traditional healers of the Tolaki tribe in Puundoho village.Method: The method used in this research is a qualitative exploration, through an emic approach or a community and ethical perspective supported by scientific literature. The use of qualitative methods in this study is intended to describe people's knowledgeResults: The interview results with three traditional healers (mbu'wai) in Puundoho village about plants that can be used as traditional medicines. It can be found on the side of the road, garden and yard. The part of the plant used is the whole plant or part of the plant such as roots, stems, or leaves. The method to blend it is boiled or mashed. The use of traditional medicines is applied orally or topically.Conclusion: The types of traditional medicinal plants used by the Tolaki tribe in Puundoho village can be obtained from yards, gardens, and roadsides including sidaguri, ciplukan, jeringan, bangle, purslane, bandotan, boborongan, turi, meniran, ­­­­banjar berrywit, mesoyi, ketepeng, guava, ginger, kencur, blechnum nails and ketepengKeywords: Herbal medicine, inventarytation, medicinal plants, traditional medicineIntisariLatar belakang: Pengetahuan pengobatan tradisional merupakan salah satu kearifan lokal dan diperoleh secara turun-temurun dari generasi kegenerasi selanjutnya. Pergeseran zaman dan modernisasi dikhawatirkan akan menggerus kearifan lokal tersebut, sehingga perlu dilakukan inventarisasi dengan cara menggali informasi dari para penyehat tradisional. Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan, sehingga peran tanaman herbal dapat terus terjaga dan dikembangkan di waktu mendatang.Tujuan: untuk menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat tradisional yang digunakan oleh penyehat tradisional suku Tolaki di Desa puundoho.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi yang bersifat kualitatif, melalui pendekatan emik atau perspektif masyarakat dan etik yang didukung literatur ilmiah. Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan pengetahuan masyarakatHasil: Hasil wawancara dengan tiga penyehat tradisional (mbu’wai) yang ada di Desa Puundoho tentang tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional dapat ditemukan di tepi jalan, kebun dan pekarangan. Bagian tanaman yang digunakan adalah keseluruhan bagian tanaman atau sebagian tanaman seperti akar, batang atau daun. Cara meramunya yaitu direbus atau dihaluskan. penggunaan obat tradisional tersebut dilakukan secara cara oral atau topical.Kesimpulan: jenis tanaman obat tradisional yang digunakan oleh suku Tolaki di desa Puundoho dapat diperoleh dari pekarangan, kebun, dan pinggir jalan diantaranya sidaguri, ciplukan, jeringan, bangle, krokot, bandotan, boborongan, turi, meniran, rumput beriwit banjar, mesoyi, ketepeng, jambu air, jahe, kencur, paku blechnum dan ketepeng
Penggunaan Ampas Batang Pisang Terhadap Pertumbuhan Ikan Mas di Desa Salutambun Barat Kabupaten Mamasa Hasria Alang
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v1i2.452

Abstract

The research of the influence of the banana steam residues as pellet for Cyprinus carpio growth has been done at west Salutambun village, Buntu Malangka Districts, Mamasa Counties. The type of this research is experimental study and the aim of this study to see the effect of alternative pellet for Carp (Cyprinus carpio) growth. The research method include the manufacture and testing of alternative pellets for carp (Cyprinus carpio). Alternative pellets consist of banana stem as the main ingredient, a banana peel, fine bran and sweet potato leaves. Everything yielded then mixed with rice water. The pellets are then dried and cured for one night and then milled to from a circle with a small sircle. The data analysis technique used is completely randomized (RAL) is fine that the F value 14,85** is greater than F table α 0,01 with value 13,74 (F hitung > F tabel). Then there is a very significant effect residual use in the manufacture of banana pellets for carp growth at West Salutambun village, Buntu Malangka Districts, Mamasa Counties.Keywords: Cyprinus carpio (carp), growth, pellets
Deteksi Coliform Air PDAM di Beberapa Kecamatan Kota Makassar Hasria Alang
Prosiding Seminar Biologi Vol 1 No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v1i1.2104

Abstract

Penelitian yang dilakukan penelitian pada tahun 2014 ini bertujuan untuk mengetahui nilai MPN bakteri Coliform dan mendeteksi keberadaan Escherichia coli pada air PDAM tersebut serta untuk mengetahui kualitas air PDAM pada beberapa kecamatan di kota Makassar. Pengambilan Sampel air PDAM  dilakukan  dibeberapa  kecamatan  yaitu  kecamatan  Rappocini,  Buakana,  Banta-bantaeng, Tamalate  dan  Panakkukang.  Pengujian  sampel  meliputi  empat  tahapan  yaitu  melalui  uji  penduga menggunakan  medium  LB  dan  di  lanjutkan  ke  uji  penegasan  menggunakan  medium  BGLB  dan kemudian uji kesempurnaan menggunakan medium EMBA, dari uji kesempurnaan di lanjutkan ke uji pewarnaan gram. Analisis data menggunakan teknik analisis secara kualitatif yang dibandingkan dengan SK.Dirjen  PPM  dan  PLP  No.I/PO.03.04.PA.91  dan  SK  JUKLAK  PKA  Tahun  2000/2001 tentang kualitas air bersih. Hasil penelitian memperlihatkan nilai MPN untuk kecamatan Rappocini, Buakana dan Banta-bantaeng adalah 9 sel/100 ml, sedangkan kecamatan Tamalate adalah > 3 sel/100 ml sampel dan kecamatan Panakkukang adalah > 1100 se/l100 ml sampel. Setelah uji kesempurnan hanya kecamatan Panakkukang yang ditemukan adanya Escherichia coli yang mencemari air PDAM tersebut  sedangkan  kecamatan  lain  hanya  tercemar  oleh Coliform  non  Fecal.  Kualitas  air  PDAM untuk kecamatan Tamalate, Rappocini, Buakana dan Banta-bantaeng termasuk dalam Air bersih kelas A  kategori  baik  karena  mengandung  total Coliform kurang  dari  50,  sedangkan  untuk  kecamatan Panakkukang termasuk dalam Air bersih kelas D kategori amat buruk karena mengandung Coliform 1001 – 2400. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM kecamatan Panakkukang telah tercemar oleh feces.
Analisis kualitas telur asin di Pasar Pa'baeng-baeng berdasarkan nutrisi dan bakteri pencemar Hasria Alang; Muh Yunus; Ahmad Hasyim
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 11 No. 1: April 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v11i1.9819

Abstract

ABSTRAKTelur asin adalah salah satu pangan yang mengandung berbagai nutrisi, namun mudah terkontaminasi oleh bakteri. Hal ini dikarenakan nutrisi dalam telur dimanfaatkan oleh mikroba untuk pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah telur asin yang dijual di Pasar Pa’baeng-baeng Makassar masih layak dikonsumsi atau tidak berdasarkan analisa nutrisi dan kandungan bakteri pencemarnya. Pengambilan sampel dilakukan pada dua pedagang di Pasar Pa’baeng-baeng, yaitu pedagang yang menjual di tempat yang terbuka dan tidak bersih, serta pedagang yang menjual di tempat yang tertutup dan bersih. Metode penelitian secara kualitatif kemudian hasilnya dibandingkan dengan SNI. Analisis kandungan nutrisi menggunakan metode Kjehdal, gravimetri dan ekstraksi pelarut sedangkan penentuan angka lempeng total bakteri menggunakan Standard Plate Count. Deteksi Staphylococcus aureus, Salmonella sp., dan Escherichia coli menggunakan medium spesifik MSA, SSA dan EMBA dengan melihat perubahan warna yang terbentuk sebagai indikator. Hasil analisa kandungan nutrisi diperoleh kadar air 62,06 %, kadar abu 6,40 %, protein 16, 34%, serat kasar 0,000 %, karbohidrat 0,88 %  dan lemak 14,33 %. Hasil ALT telur asin dari tempat  tertutup < 1 CFU/g dan tempat terbuka yaitu 6,8 x 103 CFU/g serta tidak mengandung Staphylococcus aureus, Salmonella sp., dan Escherichia coli. Telur asin di Pasar Pa’baeng-baeng Makassar sesuai dengan SNI dan layak dikonsumsi. Kata kunci: Pasar Pa'baeng-baeng; standard plate count; telur asin  ABSTRACTQuality analysis of salted egg from the Pa'Baeng-baeng market based on nutritional contents and contaminants. Salted eggs are one of the foods that contain various nutrients, but they are easily contaminated by microbes. This is because the nutrients contained in the egg are utilized by microbes for their growth. This study aims to determine whether salted eggs sold in Pa'baeng-baeng market are still suitable for consumption or not based on nutritional analysis and the content of microbial pollutants. Sampling was carried out on two traders in Pa'baeng-baeng market, traders who sold in open and unclean places, and traders who sold in closed and clean places. This was a qualitative research and the results were compared with SNI. Analysis of nutrient content using the Kjehdal method, gravimetry and solvent extraction. Determination of total plate count of microbes use standard plate count method. Detection of Staphylococcus aureus, Salmonella sp., and Escherichia coli using specific medium MSA, SSA and EMBA by observing the color change formed as an indicator. The results of the analysis of nutrient content obtained water content of 62.06%, ash content of 6.40%, protein 16, 34%, crude fiber 0.000%, carbohydrates 0.88% and fat 14.33%. The results of ALT salted eggs from closed < 1 CFU/g and open places were 6.8 x 103 CFU/g and did not contain Staphylococcus aureus, Salmonella sp., and Escherichia coli. Salted eggs at Pa'baeng-baeng market are in accordance with SNI and are suitable for consumption. Keywords: Pa’baeng-baeng market; salted egg; standard plate count
POTENSI Staphylococcus hominis K1A DARI SUSU KERBAU BELANG TORAJA SULAWESI SELATAN SEBAGAI KANDIDAT PROBIOTIK Hasria Alang; Joni Kusnadi; Try Ardyati; Suharjono Suharjono
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v5i1.8806

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian mengenai potensi S. hominis K1A dari susu kerbau Belang Toraja sebagai kandidat probiotik. Tujuan : untuk menganalisis potensi Staphylococcus hominis K1A dari susu Kerbau Belang Toraja sebagai kandidat probiotik. Metode : Staphylococcus hominis K1A diuji aktivitas sebagai kandidat probitik meliputi uji hemolisa agar, uji sensitivitas terhadap antibiotic, uji ketahanan asam dan ketahanan garam empedu secara invitro serta uji aktivitas antimikrobialnya. Hasil: hasil analisa menunjukkan bahwa Staphylococcus hominis K1A bersifat non pathogen, sensitive terhadap antibiotic, mampu bertahan pada kondisi asam dan garam empedu secara invitro, efektif menghambat pertumbuhan EPEC, S. aureus dan S. typhi. Kesimpulan : Staphylococcus hominis K1A efektif digunakan sebagai kandidat probiotik secara invitroKata Kunci : Kerbau Belang, Probiotik, Staphylococcus hominis
Inventarisasi Tumbuhan Obat Sebagai Upaya Swamedikasi Oleh Masyarakat Suku Mamasa Di Sulawesi Barat Hasria Alang; Selvi Rosalia; Andi Dewi Rizka Ainulia
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.4852

Abstract

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang digunakn untuk mengobati suatu penyakit dikarenakan tumbuhan tersebut mengandung zat aktif yang berfungsi untuk mengobati penyakit tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisir jenis tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat tradisional, organ tumbuhan yang digunakan dan cara penggunaan tanaman  obat   tersebut yang dipergunakan oleh masyarakat  di  Desa Tondok Bakaru Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu Purpose sampling dan metode pengambilan sampel dilakukan secara observasional dan wawancara mendalam terhadap penyehat tradisional (tabib) dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. bahwa terdapat 14 spesies tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yaitu murbei, pandan wangi, pegagan, kunyit, sambung nyawa, mint, tembelekan, jawer kotok, kembang sepatu, jambu biji, sirih, afrika, cocor bebek dan bandotan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun dan cara pengolahan yang paling banyak adalah dengan cara diminum. Tumbuhan yang digunakan sebagai obat paling banyak ditemukan di pekarangan rumah.Medicinal plants are plants that are used to treat a disease because these plants contain active substances that serve to treat certain diseases. The purpose of this study is to inventory plant types that are useful as traditional medicines, plants used and how to use the drug plants used by the community in the village of Tokok Bakaru, Mamasa District, Mamasa Regency, West Sulawesi. The sampling technique used in this study was purpose sampling and the sampling method was carried out observationally and in-depth interviews on traditional obit (physical) and community leaders. The results showed that. That there are 14 species of plants used as traditional medicines namely Mulberry, Pandan Wangi, Pegagan, Turmeric, Nyawa, Mint, Teaching, Jawer Kotok, Hibiscus, Guava, Sirih, Africa, Cocor Duck and Bandotan. The most widely used plant parts are leaves and the most processing methods are by drinking. Plants used as the most drugs are found in the yard.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI SECARA DARING PADA SISWI SD DALAM RANGKA MENGHADAPAI MANARCHE Hasria Alang; Eka Apriyanti; Hartini
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.241 KB) | DOI: 10.46306/jabb.v1i2.26

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi, dan cenderung ingin mencoba-coba hal baru sehingga acapkali berdampak negatif. Pemahaman dan informasi kesehatan reproduksi sangat diperlukan pada fase ini dan edukasi dapat dilakukan melalui pemberian penyuluhan atau yang mencakup materi tentang perubahan-perubahan yang terjadi ketika memasuki masa remaja. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan pengetahuan kepada para peserta tentang kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dilakukan secara daring, diawal dari pre test dengan menjawab pertanyaan melalui google form, selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi dan sesi Tanya jawab, dan tahap terakhir dilakukan dengan menjawab post test melalui google form. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan ini, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena para peserta dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja dalam menyongsong manarce.  
Co-Authors . Hastuti Abdul Rahim Adelia Adelia Adelia Triwahyuni Ahmad Hasyim Aldri Frinaldi Anastasia Susanti Jimin Annisa Nasywa Fahira Annisa Rahmawati Baihaqi, M. Fiqri Baihaqi, Muh. Fiqri Baihaqi, Muhammad Fiqri Dinar, Yuliana Dwi Febrianty Ningsih Eka Apriyanti Eka Apriyanti Eka Apriyanti Eka Apriyanti Eka Apriyanti, Eka Ester Ayu Fahira, Annisa Nasywa Fitr Fitri Fitri , Fitriagustiani, Fitriagustiani Garlan Prayoga Hafsah Hafsah Hamdani, Ibnu Mansyur Hartini Hartini Hartini, Hartini - Hartini, Hartini - Haryanto Haryanto Hastuti Hastuti Hastuti Hastuti Hastuti Hastuti Hastuti Hastuti Hasyim, Ahmad Indri Erwhani Islamawati Islamawati Jagad, Nur Jati Jamhari Jamhari Joni Kusnadi Khaidarsyah Khaidarsyah Khairillah, Yuyun Nisaul Marpani Marpani Mas'ati Mas'ati Merlis Nirmala Putri Muh. Yunus Muhammad Yunus Nabila, Faika Naima Haruna Nasir, Agung Ninda Novita Ningsih, Dwi Febriani Ningsih, Dwi Febrianti Ningsih, Dwi Febrianty Niska E Sitaba Novita, Ninda Nuning Astuti Nur Alifah Nur Amaliah Akhmad Amaliah Akhmad Nur Indah Sari Nurul Fuady Adhalia H Purnamawati, Ditha Astuti Putri, Sartika Gunawan Rafika Rafika Rafika Rafika Ravi Aulia Febrianty Rezeki Amaliah Saparina, Saparina Sari, Rayana Meta Selvi Rosalia Siska Bin Basso St. Rahmadani Suharjono Suharjono Suharjono Suharjono, Suharjono Sultan Adi Pratama Surahman Nur Surtikanti Surtikanti Sutrisno Syamsiara Nur Syamsuri Syamsuri Syamsuri Tekla Ganul Tri Ardyati Tri Ardyati Triwahyuni, Adelia Try Ardyati Ube Dagonala Utami, Anggraini Putri Wiwik Wiji Astuti Yusal, Muh Sri Yuyun Khairillah Yuyun Nisaul Khairillah