Claim Missing Document
Check
Articles

LEARNING TASKS’ WHAT AND HOW: PERSPEKTIF DOSEN DAN MAHASISWA MENGENAI TUGAS PEMBELAJARAN Gusrayani, Diah
Mimbar Sekolah Dasar Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan untuk merancang tugas belajar otentik dan bermakna adalah salah satu dari ribuan prasyarat guru. Temuan menunjukkan bahwa guru sekolah dasar tidak dapat dapat merancang dan menerapkan tugas-tugas yang bermakna dalam dan setelah waktu mengajar. UPI PGSD sebagai lembaga yang mempersiapkan guru SD seharusnya lebih memperhatikan hal ini. Kurikulum yang dibuat selayaknya menggambarkan apa yang menjadi kebutuhan guru sekolah dasar terutama yang berhubungan dengan pemberian tugas. Objek penelitian ini terdiri dari 126 mahasiswa dan 28 dosen. Mereka diberi kuesioner mengenai: 1) bagaimana mahasiswa dan dosen mempersepsikan tugas belajar? 2) bagaimana siswa dan guru peran dalam mengumpulkan data untuk tugas-tugas belajar? 3) apakah tugas telah dirancang untuk memenuhi standar tugas otentik? 4) bagaimana dosen dan mahasiswa merasakan umpan balik untuk tugas-tugas belajar mereka? Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa dan dosen terhadap tugas-tugas belajar mempengaruhi bagaimana mereka bersikap terhadap hal itu.
Optimalisasi Teori Vygotsky Melalui Media Kartu Frase untuk Menanamkan Bagian Sederhana Kalimat Bahasa Inggris Gusrayani, Diah
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 6, No 2: Juli 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v6i2.4572

Abstract

Mengajar bahasa banyak dipahami sebagai mengajar tentang bahasa itu sendiri, bukan tentang fungsinya atau dalam konteks apa bahasa digunakan. Guru banyak yang gagal mengkontekstualkan bahasa, atau lebih khususnya dalam konteks pelajaran bahasa Inggris di SD kelas rendah, kata-kata yang diperkenalkan pada siswa. Perkara mengajar bahasa di usia tersebut yang berkisar pada cara menulis, mengucapkan dan memahami artinya, menjadi abstrak dirasakan siswa karena guru jarang menggunakan media dan atau strategi mengajar yang baik dan efektif. Bahasa Inggris yang memiliki pola terbalik dalam penyusunan kata menjadi frase, ini pun menjadi masalah tersendiri. Konsep yang abstrak harus bisa dipahami secara konkret, apalagi ketika konsep ini dirasa sangat baru oleh siswa. Makalah ini memaparkan satu jenis media yang bisa menjembatani verbalisme guru dalam menjelaskan frase dalam bahasa Inggris pada siswa kelas rendah (1, 2, 3) yang baru mengenal bentuk dan struktur bahasa ini. Media kartu frase (phrase card) ini memiliki ukuran yang bebas dan bisa beragam, berisikan tulisan yang jelas dibaca dari jarak jauh, dan warna serta tata letak yang eye-catching. Pembuatan media ini telah dilakukan oleh 30 guru SD di Kabupaten Sumedang serta diujicobakan di kelaskelasnya. Hasilnya, pemahaman siswa terhadap makna dan tertib susunan frase tersebut melesat signifikan. Bantuan orang dewasa dalam memperkuat pemahaman siswa dengan melibatkan siswa itu sendiri dalam mengkonstruksi pemahamannya inilah yang direkomendasikan Vygotsky dalam teorinya
PENGARUH LEARNING START WITH QUESTIONS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD PADA MATERI CERMIN Mariyana, Gina; Gusrayani, Diah; Panjaitan, Regina Lichteria
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.10659

Abstract

The reserach based on to know chritical thingking skill of high, middle, dan low group student through learning start with questions. The sample of this research is V class student of 95 students from Margamukti Elementary School, Mandalaherang Elementary Scholl I, adn Mandalaherang Elementary School II. The method used is pre-experimental and one-group-pretest-posttest design wth the same treatment from three schools. Instrumen used on the research is KAIPA test chritical thinking skills test, teacher performance observation, student activity observation, and questionnaire. Result of research using significance level  showed that each group can improve chritical thingking skill with learning start with questions. The results showed that high group chritical thinking skill with is better than middle and low group, and middle group chritical thinking skills is better than low group
PENGGUNAAN MEDIA KUARTET CERDAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV Syaripudin, Asep; Gusrayani, Diah; Hanifah, Nurdinah
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.10579

Abstract

The result of study at fourth grade in SDN 2 Sadapaingan, Ciamis to the matter of distribution natural resources at region is still low. It was because of learning process did not use media. One of solution to solve problem is used media as “Kuartet Cerdas” for improve of students school grades. The research uses the methodology of action grade folks by Kemmis and MC. Taggart. From preliminary data study result of students from 19 people just seven people (37%) completed in archived a score of above 70 as KKM, the standard proportion for completing the material. On the cycle I students who completed about 11 people (58%), cycles II students who completed 14 people (74%), and the cycle III students who completed 16 people (84%). The act of buttoning that “Kuartet Cerdas” media can improve outcomes in the subject matter distribution IPS natural resources at the region nation.
PENGARUH MODEL VISUAL, AUDITORY, DAN KINESTHETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA Alditia, Ade Yayang Tri; Gusrayani, Diah; Panjaitan, Regina Lichteria
Jurnal Pena Ilmiah Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23819/pi.v1i1.3041

Abstract

Berdasarkan pengamatan di lapangan, rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh pembelajaran di kelas masih teacher-centered, dan karakteristik siswa dalam memahami materi pelajaran itu berbeda-beda. Berangkat dari permasalahan tersebut, dipilih model Visual, Auditory, dan Kinesthetic (VAK). Desain penelitian ini berupa eksperimen murni dengan sampelnya siswa kelas V SDN Paseh 2 dan SDN Legok 1. Instrumen yang digunakan adalah soal tes hasil belajar, lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, angket respon siswa, dan catatan lapangan. Hasil uji perbedaan rata-rata menunjukkan  terdapat perbedaan rata-rata nilai post test di kelas eksperimen dengan rata-rata nilai post test di kelas kontrol. Simpulannya adalah model VAK lebih baik secara signifikan daripada pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar.Adapun faktor yang mendukung pembelajaran IPA dengan menggunakan model VAK adalah guru memiliki kreativitas yang optimal dalam pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat adalah siswa gaduh pada saat pembelajaran.Kata Kunci : Model Visual, Auditory, dan Kinestethic (VAK), materi sifat-sifat Cahaya.
STRATEGIIPEMBELAJARANPINKUIRIIUNTUKKMENINGKATKANN KEMAMPUANNBERPIKIRRKRITISSDAN KEMANDIRIAN BELAJARRSISWA Darusman, Hera Haerunisa; Isrok'atun, I.; Gusrayani, Diah
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.11254

Abstract

Thissresearch aimssto knowwtheeincreased critical thinking abilityyand independence studentt learningg by using inquiryylearninggstrategies,  tooknowwtheddifference increase in theeabilityoof critical thinking and independence student learning from the class that uses inquiry learning strategies with the use of conventional learning. Method usediissnon-equivalentccontrolggroup design. Theppopulationiintthis study are studentoofffiveegradeelementaryyschool from Pamulihan districts. The selected sample  were students of class VAAasstheeexperimental class anddstudents of classsVB asstheecontrol class at SDN Sukalilah. Instruments used is test critical thinking ability, question form independence study, observation sheet performance teacher and student activities, anecdotal records, and interview. Research results indicates that the increased in the ability of critical thinkinggand independence studenttlearningbbyuusingginquiry learning strategies. There is an increasing difference in the ability of critical thinking from the class that uses inquiry learning strategies with the use of conventional learning. There is no difference in the increase independence student learning from the class that uses inquiry learning strategies with the use of conventional learning.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH MASA ISLAM DI INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (JIGSAW) BERBANTUAN MEDIA PUZZLE Setyawaty, Putry Eka; Hanifah, Nurdinah; Gusrayani, Diah
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.12417

Abstract

From the findings in the field, the results of learning IPS on the material of the historical heritage of Islam in Indonesia is still less than the maximum.As an effort to improve learning outcomes, a cooperative learning model (jigsaw) is supported by the puzzle media. Classroom Action Research Methods are performed with an implementation procedure that refers to the Kemmis Taggart spiral model. The instrument is a teacher performance observation sheet in planning and implementing learning, student activities, learning outcomes, and field notes. The results of action implementation, the percentage of teacher performance in planning cycle I 86%, cycle II and III reach the target that is 100%. Percentage of teacher performance in implementing cycle I 83%, cycle II 92,9%, and 100% cycle III. Percentage of student activity of cycle I 53%, cycle II 83%, and cycle III 90%. The percentage of learning result in preliminary data from 33 students only 9 people (27%) who complete the KKM is 70. A complete cycle of 18 students (60%), cycle II 26 people (86.7%), and cycle III 27 people (90%) exceeded the target of 82%. Thus, through the application of cooperative learning model (jigsaw) media-assisted puzzle student learning outcomes on the material of Islamic heritage in Indonesia can be increased.
PENERAPAN PERMAINAN “AKU PEMBURU POKEMON” UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT UNDANGAN RESMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V-B SDN Conggeang 1 Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang) Komalasari, Ala; Iswara, Prana Dwija; Gusrayani, Diah
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23819/jpi.v2i1.9532

Abstract

This study aims to improve the skills of writing official invitation letter students by applying the game “Aku Pemburu Pokemon”. This research was conducted in three cycles, using research of class action model of Kemmis and Taggart covering the stage of planning, implementationand observation and analysis and reflection. The result show that the game “Aku Pemburu Pokemon” can increase student participation during the learning activities take place, increase student cooperation with friends, and increase the motivation of student to continue to practice their ability in writing official invitation letter. This resulted in student activity increased to 95% in the third cycle. In addition to student activity, the learning result also increased by 95% in the third cycle. This is the result of teacher performance in planning and implementing learning that reaches 100% in third cycle.
KAJIAN PEMBELAJARAN ALAT MUSIK DRUM BAND DI SDN CITENGAH KABUPATEN SUMEDANG Nur Aulia, Siti Alawiah; Gusrayani, Diah; Julia, Julia
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.10024

Abstract

Music is an idea of feelings that are written in tone and rhythm. The learning of musical instruments applied in elementary school is very supportive during its growth and development, because giving practical experience means opening the mind to be ready to receive broad insights and knowledge. This study aims to examine the learning of Drum Band music instrument at SDN Citengah which has contributed to the improvement of musical skill of the students. Qualitative descriptive is the right method to describe the phenomenon. Description of the learning process, learning outcomes, and factors supporting the success of learning into the formulation of the problem in this study. Data collection techniques used to describe the learning of musical instruments Drum Band is an interview technique, observation, documentation, and field notes. The results describe the learning process that has three stages, namely the repetition stage, the stage of giving the material, and the training stage. Lessons learned have improved students' musical skills and improved their discipline.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI ENERGI BUNYI Nur’Azizah, Hani; Jayadinata, Asep Kurnia; Gusrayani, Diah
Jurnal Pena Ilmiah Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23819/pi.v1i1.2931

Abstract

Kemampuan yang menekankan pada sesuatu yang dapat diterima oleh akal dan mempertimbangkan segala alternatif sebelum mengambil keputusan merupakan kemampuan yang dibutuhkan saat ini untuk filter informasi yang aksesnya semakin mudah dan tanpa batas, oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi energi bunyi. Metode dan desain dalam penelitian ini adalah eksperimen dan pretes-postes control group design dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Corenda dan Nanggerang Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan: model pembelajaran inkuiri terbimbing dan pembelajaran konvensional dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi energi bunyi secara signifikan dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan perlakuan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik secara signifikan daripada pembelajaran konvensional. Siswa merespon positif dan guru melakukan kegiatan positif dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, namun, guru masih kurang optimal dalam mengelola kelas.Kata Kunci: Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Berpikir Kritis, Energi Bunyi.
Co-Authors Agustina, Erry Alawiah, Mila Alditia, Ade Yayang Tri Alfazr, Asep Saiful Ali Ismail Ali Ismail, Ali Amalina, Risma Amelia, Siska Dwi Angnugrahaeny, Harmonic Juniar Anjani, Cusni Aprianti, Eka Aprilia, Nia Ardiana, Nana Atep Sujana Atori, Agiantini Malida Atun, Isrok' Aulia, Nisa Azhari, Biantica Rena Azhari, Farkhani Badar, Rohmatun Nurul Br Purba, Tria Kabrina Cahyaningsih, Ratna Dila Dadan Djuanda, Dadan Dadang Kurnia, Dadang Darusman, Hera Haerunisa Deschuri, Cani Devi Yuniar Dinda Melinda Ely Fitriani Fariz, Irsyad Nur Fatmawati, Yani Fikri, Annida Nurul Fithriya Rachmaali, Farah Fitriani, Ely Gajalba, Nurul Lubna Handini, Dea Hidayah, Syaeful Inaydamariny, Annisa Indriani, Feby Indriani, Tanti Irawati, Riana Irawati, Riana Isrokatun Isrokatun J. Julia Jayadinata, Asep Kurnia Jayadinata, Asep Kurnia Julia Julia Julia, J Julia, J. Juwita, Tita Karimah, Anisa Fiola Karlina, Nindi Khairunnisa, Raden Ayu Sekar Arum Handayani Komalasari, Ala Kurniasih, Riska Dwi Kurniawan, Muhamad Arif Larawati, Intan Luky Adrianto M. Ilham Firdaus Marethania, Dhamaranthy Herdiani Margana, Denais Palestin Mariyana, Gina Maulana Maulana, Maulana Maulana, Aria Chandra Mellinda, Dewi Mufidah, Himmatul Naomi, Bezella Nengsih, Wina Nur Aulia, Siti Alawiah Nur Hanifah Nur Yudiasari, Hesti Nur’Azizah, Hani Nurbani, Destisari Nurdinah Hanifah Nurfitria, Novera Winanjar Nurhidayah, Linda Olisna, Olisna Prabowo, Eko Budi Prana Dwija Iswara, Prana Dwija Priatna, Yundara Ulfa Purwasih, Pupun Putriani, Puput Rana Gustian Nugraha, Rana Gustian Regina Lichteria Panjaitan, Regina Lichteria Respati, Ressa Rianti, Nur Amalia Riyani, Enok Rizki, Luthfi Muhamad Rizki, Nurul Fauziah Roningsih, Roningsih Rosalino, Sabilla Rukmana, Kusman Santika, Anggita Meidy Saptani, Aisya Azzahra Sari, Dwi Destiana Setyawaty, Putry Eka silaban, juwita priscila Subandi, Didi Sudarya, Suci Nur oktavia Sulaeman, Tigin Sunarya, Dede Tatang Sunarya, Dede Tatang Susi Lawati, Susi Suwarno, Ardhio Farzha Putra Pratama Syaripudin, Asep Syaripudin, Asep Tatang Muhtar, Tatang Tatang, Dede Tresnayani, Amelyandini Tumurun, Septiani Wahyu Utama, Aldi Rizki Utama, Muhammad Reva Wahyuni, Dini Novia Widianti, Tira Widyawati, Tiara Putri Wigena, Nezar Raksa Wilela, Mirna Yulinda, Nita Zahra, Candra Luthfita Zurhaida, Zurhaida