Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Pharmacon

EFEK INFUSA DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN POTASSIUM OXONATE Sutrisna, EM
Pharmacon Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Pharmacon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.023 KB)

Abstract

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.)  merupakan tanaman yang secara empiris telah dimanfaatkan untuk mengobati penyakit salah asam urat. Perasan daging buah mahkota dewa  dosis 13,16 g/kgBB tealah terbukti dapat menurunkan kadar asam urat darah pada ayam jantan jenis Lohman Brown. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek infusa daging buah mahkota dewa dalam menurunkan kadar asam urat mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Mencit jantan sebanyak 25 ekor diberi jus hati ayam konsentrasi 10% sebanyak 3 kali sehari selama 2 hari. Kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif) diberi aqua p.o 0,5 ml/20 gBB. Kelompok II (kontrol positif) diberi allopurinol p.o 10 mg/kgBB. Kelompok III, IV dan V diberi infusa daging buah mahkota dewa dengan dosis berturut-turut 1,25; 2,5 dan 5 g/kgBB. Hewan uji diinduksi dengan potassium oxonate 250 mg/kgBB secara intraperitoneal 1 jam setelah pemberian sediaan uji untuk menaikkan kadar asam urat. Serum darah diambil dari vena opthalmicus pada jam ke 2 setelah induksi. Kadar asam urat ditetapkan dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 546 nm. Hasil menunjukkan infusa daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5 g/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat darah dalam serum mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate dosis 250 mg/kgBB dan setara dengan kontrol positif (allopurinol 10 mg/kgBB).  Kata kunci : Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl., asam uratmunohistokimia, ekspresi p53
UJI PRAKLINIS EFEK HIPOGLIKEMIK BLIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DAN DAUN TAPAK DARA(CATHARANTHUS ROSEUS G) Sutrisna, EM
Pharmacon Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Pharmacon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.252 KB)

Abstract

Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa perasan air blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)dan dekokta daun tapak dara (Catharanthus roseus G) mampu menurunkan kadar glukosa darah pada hewan uji. Penelitian ini bertujuan menguji efek hipoglikemik dari buah blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan daun tapak dara (Catharanthus roseus G) dengan larutan penyari etanol 70%. Sebanyak 40 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galus Wistar dibagi dalam 8 kelompok dan diukur  kadar glukosa darah puasanya (GD1). Semua tikus kemudian diinjeksi alloksan monohydrate dosis 30mg/200g bb tikus secara intraperitoneal dan diukur kadar glukosa darah puasanya (GD2). Setelah itu, tikus pada Kelompok I diberi aquadest ad libitum selama 7 hari, kelompok II diberi glibenklamid 0,126 mg/200g BB 1x pemberian. Kelompok III sampai V diberi ekstrak etanol 70% blimbing wuluh berturut-turut dosis 20mg/200g tikus, 40mg/200g tikus, 80mg/200g tikus. Kelompok VI-VIII diberi ekstrak  etanol 70% daun tapak dara berturut-turut dosis 20mg/200g tikus, 40mg/200g tikus, 80mg/200g tikus. Semua ekstrak diberikan per oral selama 7 hari. Semua tikus kemudian diukur kadar glukosa darah puasanya (GD3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% blimbing wuluh dosis 20g/200g; 40g/200g dan 80g/200g mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan persen penurunan berturut-turut sebesar 42,51%; 43,40% dan 58,95%. Ekstrak etanol 70% daun tapak dara(Catharanthus roseus G) dosis 20g/200g; 40g/200g dan 80g/200g mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan persen penurunan berturut-turut sebesar 43,46%; 53,70% dan 58,85% Kata kunci: Hipoglikemik, Averrhoa bilimbi L. dan Catharanthus roseus G
EFEK EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI POTASSIUM OXONATE Sutrisna, EM
Pharmacon Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Pharmacon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.721 KB)

Abstract

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.) merupakan tanaman obat yang digunakan secara empiris sebagai obat berbagai penyakit salah satunya asam urat. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dalam menurunkan kadar asam urat mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate 250mg/kgBB. Dua puluh lima ekor mencit jantan diberi jus hati ayam konsentrasi 10% 3 kali sehari selama 2 hari, lalu dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I kontrol negatif (CMC Na 0,5% p.o 0,5ml/20gBB). Kelompok II kontrol positif (allopurinol p.o 10mg/kgBB). Kelompok III, IV dan V diberi sediaan ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis berturut-turut 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB. Kelompok I-V dibuat hiperurisemia dengan induksi potassium oxonate 250mg/kgBB secara intraperitoneal 1 jam setelah pemberian sediaan uji. Darah diambil dari vena opthalmicus 2 jam setelah pemberian potassium oxonate, serum ditambah reagen uric acid*FS TBHBA (2,4,6,tribromo 3-hydroxy benzoid acid) dan dibaca kadar asam uratnya pada panjang gelombang 546 nm. Data persentase penurunan kadar asam urat diuji dengan ANAVA satu jalan (taraf kepercayaan 95%) dilanjutkan uji Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan sediaan ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat pada serum darah mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate. Ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB mempunyai potensi yang sama dengan allopurinol dosis 10mg/kgBB dalam menurunkan kadar asam urat tetapi kemampuan penurunannya lebih allopurinol.  Kata kunci : Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl., potassium oxonate, asam uratt-family:Calibri>  tingkat kepatuhan mempengaruhi keberhasilan terapi sebesar 18,03%.  Kata kunci: Hipertensi,  kepatuhan, keberhasilan terapi
EFEK INFUSA DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN POTASSIUM OXONATE Sutrisna, EM
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v11i1.65

Abstract

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.)  merupakan tanaman yang secara empiris telah dimanfaatkan untuk mengobati penyakit salah asam urat. Perasan daging buah mahkota dewa  dosis 13,16 g/kgBB tealah terbukti dapat menurunkan kadar asam urat darah pada ayam jantan jenis Lohman Brown. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek infusa daging buah mahkota dewa dalam menurunkan kadar asam urat mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Mencit jantan sebanyak 25 ekor diberi jus hati ayam konsentrasi 10% sebanyak 3 kali sehari selama 2 hari. Kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif) diberi aqua p.o 0,5 ml/20 gBB. Kelompok II (kontrol positif) diberi allopurinol p.o 10 mg/kgBB. Kelompok III, IV dan V diberi infusa daging buah mahkota dewa dengan dosis berturut-turut 1,25; 2,5 dan 5 g/kgBB. Hewan uji diinduksi dengan potassium oxonate 250 mg/kgBB secara intraperitoneal 1 jam setelah pemberian sediaan uji untuk menaikkan kadar asam urat. Serum darah diambil dari vena opthalmicus pada jam ke 2 setelah induksi. Kadar asam urat ditetapkan dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 546 nm. Hasil menunjukkan infusa daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5 g/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat darah dalam serum mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate dosis 250 mg/kgBB dan setara dengan kontrol positif (allopurinol 10 mg/kgBB).  Kata kunci : Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl., asam uratmunohistokimia, ekspresi p53
EFEK EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI POTASSIUM OXONATE Sutrisna, EM
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v11i2.57

Abstract

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.) merupakan tanaman obat yang digunakan secara empiris sebagai obat berbagai penyakit salah satunya asam urat. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dalam menurunkan kadar asam urat mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate 250mg/kgBB. Dua puluh lima ekor mencit jantan diberi jus hati ayam konsentrasi 10% 3 kali sehari selama 2 hari, lalu dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I kontrol negatif (CMC Na 0,5% p.o 0,5ml/20gBB). Kelompok II kontrol positif (allopurinol p.o 10mg/kgBB). Kelompok III, IV dan V diberi sediaan ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis berturut-turut 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB. Kelompok I-V dibuat hiperurisemia dengan induksi potassium oxonate 250mg/kgBB secara intraperitoneal 1 jam setelah pemberian sediaan uji. Darah diambil dari vena opthalmicus 2 jam setelah pemberian potassium oxonate, serum ditambah reagen uric acid*FS TBHBA (2,4,6,tribromo 3-hydroxy benzoid acid) dan dibaca kadar asam uratnya pada panjang gelombang 546 nm. Data persentase penurunan kadar asam urat diuji dengan ANAVA satu jalan (taraf kepercayaan 95%) dilanjutkan uji Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan sediaan ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat pada serum darah mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate. Ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB mempunyai potensi yang sama dengan allopurinol dosis 10mg/kgBB dalam menurunkan kadar asam urat tetapi kemampuan penurunannya lebih allopurinol.  Kata kunci : Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl., potassium oxonate, asam uratt-family:Calibri'>  tingkat kepatuhan mempengaruhi keberhasilan terapi sebesar 18,03%.  Kata kunci: Hipertensi,  kepatuhan, keberhasilan terapi
UJI PRAKLINIS EFEK HIPOGLIKEMIK BLIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DAN DAUN TAPAK DARA(CATHARANTHUS ROSEUS G) Sutrisna, EM
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v13i1.25

Abstract

Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa perasan air blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)dan dekokta daun tapak dara (Catharanthus roseus G) mampu menurunkan kadar glukosa darah pada hewan uji. Penelitian ini bertujuan menguji efek hipoglikemik dari buah blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan daun tapak dara (Catharanthus roseus G) dengan larutan penyari etanol 70%. Sebanyak 40 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galus Wistar dibagi dalam 8 kelompok dan diukur  kadar glukosa darah puasanya (GD1). Semua tikus kemudian diinjeksi alloksan monohydrate dosis 30mg/200g bb tikus secara intraperitoneal dan diukur kadar glukosa darah puasanya (GD2). Setelah itu, tikus pada Kelompok I diberi aquadest ad libitum selama 7 hari, kelompok II diberi glibenklamid 0,126 mg/200g BB 1x pemberian. Kelompok III sampai V diberi ekstrak etanol 70% blimbing wuluh berturut-turut dosis 20mg/200g tikus, 40mg/200g tikus, 80mg/200g tikus. Kelompok VI-VIII diberi ekstrak  etanol 70% daun tapak dara berturut-turut dosis 20mg/200g tikus, 40mg/200g tikus, 80mg/200g tikus. Semua ekstrak diberikan per oral selama 7 hari. Semua tikus kemudian diukur kadar glukosa darah puasanya (GD3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% blimbing wuluh dosis 20g/200g; 40g/200g dan 80g/200g mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan persen penurunan berturut-turut sebesar 42,51%; 43,40% dan 58,95%. Ekstrak etanol 70% daun tapak dara(Catharanthus roseus G) dosis 20g/200g; 40g/200g dan 80g/200g mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan persen penurunan berturut-turut sebesar 43,46%; 53,70% dan 58,85% Kata kunci: Hipoglikemik, Averrhoa bilimbi L. dan Catharanthus roseus G
EFEK INFUSA DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN POTASSIUM OXONATE EM Sutrisna
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v11i1.65

Abstract

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.)  merupakan tanaman yang secara empiris telah dimanfaatkan untuk mengobati penyakit salah asam urat. Perasan daging buah mahkota dewa  dosis 13,16 g/kgBB tealah terbukti dapat menurunkan kadar asam urat darah pada ayam jantan jenis Lohman Brown. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek infusa daging buah mahkota dewa dalam menurunkan kadar asam urat mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Mencit jantan sebanyak 25 ekor diberi jus hati ayam konsentrasi 10% sebanyak 3 kali sehari selama 2 hari. Kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif) diberi aqua p.o 0,5 ml/20 gBB. Kelompok II (kontrol positif) diberi allopurinol p.o 10 mg/kgBB. Kelompok III, IV dan V diberi infusa daging buah mahkota dewa dengan dosis berturut-turut 1,25; 2,5 dan 5 g/kgBB. Hewan uji diinduksi dengan potassium oxonate 250 mg/kgBB secara intraperitoneal 1 jam setelah pemberian sediaan uji untuk menaikkan kadar asam urat. Serum darah diambil dari vena opthalmicus pada jam ke 2 setelah induksi. Kadar asam urat ditetapkan dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 546 nm. Hasil menunjukkan infusa daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5 g/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat darah dalam serum mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate dosis 250 mg/kgBB dan setara dengan kontrol positif (allopurinol 10 mg/kgBB).  Kata kunci : Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl., asam uratmunohistokimia, ekspresi p53
EFEK EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI POTASSIUM OXONATE EM Sutrisna
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v11i2.57

Abstract

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl.) merupakan tanaman obat yang digunakan secara empiris sebagai obat berbagai penyakit salah satunya asam urat. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dalam menurunkan kadar asam urat mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate 250mg/kgBB. Dua puluh lima ekor mencit jantan diberi jus hati ayam konsentrasi 10% 3 kali sehari selama 2 hari, lalu dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I kontrol negatif (CMC Na 0,5% p.o 0,5ml/20gBB). Kelompok II kontrol positif (allopurinol p.o 10mg/kgBB). Kelompok III, IV dan V diberi sediaan ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis berturut-turut 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB. Kelompok I-V dibuat hiperurisemia dengan induksi potassium oxonate 250mg/kgBB secara intraperitoneal 1 jam setelah pemberian sediaan uji. Darah diambil dari vena opthalmicus 2 jam setelah pemberian potassium oxonate, serum ditambah reagen uric acid*FS TBHBA (2,4,6,tribromo 3-hydroxy benzoid acid) dan dibaca kadar asam uratnya pada panjang gelombang 546 nm. Data persentase penurunan kadar asam urat diuji dengan ANAVA satu jalan (taraf kepercayaan 95%) dilanjutkan uji Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan sediaan ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat pada serum darah mencit putih jantan yang diinduksi potassium oxonate. Ekstrak etanol daging buah mahkota dewa dosis 1,25; 2,5 dan 5g/kgBB mempunyai potensi yang sama dengan allopurinol dosis 10mg/kgBB dalam menurunkan kadar asam urat tetapi kemampuan penurunannya lebih allopurinol.  Kata kunci : Phaleria macrocarpa (Sceff.) Boerl., potassium oxonate, asam uratt-family:Calibri'  tingkat kepatuhan mempengaruhi keberhasilan terapi sebesar 18,03%.  Kata kunci: Hipertensi,  kepatuhan, keberhasilan terapi
UJI PRAKLINIS EFEK HIPOGLIKEMIK BLIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DAN DAUN TAPAK DARA(CATHARANTHUS ROSEUS G) EM Sutrisna
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v13i1.25

Abstract

Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa perasan air blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)dan dekokta daun tapak dara (Catharanthus roseus G) mampu menurunkan kadar glukosa darah pada hewan uji. Penelitian ini bertujuan menguji efek hipoglikemik dari buah blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan daun tapak dara (Catharanthus roseus G) dengan larutan penyari etanol 70%. Sebanyak 40 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galus Wistar dibagi dalam 8 kelompok dan diukur  kadar glukosa darah puasanya (GD1). Semua tikus kemudian diinjeksi alloksan monohydrate dosis 30mg/200g bb tikus secara intraperitoneal dan diukur kadar glukosa darah puasanya (GD2). Setelah itu, tikus pada Kelompok I diberi aquadest ad libitum selama 7 hari, kelompok II diberi glibenklamid 0,126 mg/200g BB 1x pemberian. Kelompok III sampai V diberi ekstrak etanol 70% blimbing wuluh berturut-turut dosis 20mg/200g tikus, 40mg/200g tikus, 80mg/200g tikus. Kelompok VI-VIII diberi ekstrak  etanol 70% daun tapak dara berturut-turut dosis 20mg/200g tikus, 40mg/200g tikus, 80mg/200g tikus. Semua ekstrak diberikan per oral selama 7 hari. Semua tikus kemudian diukur kadar glukosa darah puasanya (GD3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% blimbing wuluh dosis 20g/200g; 40g/200g dan 80g/200g mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan persen penurunan berturut-turut sebesar 42,51%; 43,40% dan 58,95%. Ekstrak etanol 70% daun tapak dara(Catharanthus roseus G) dosis 20g/200g; 40g/200g dan 80g/200g mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan persen penurunan berturut-turut sebesar 43,46%; 53,70% dan 58,85% Kata kunci: Hipoglikemik, Averrhoa bilimbi L. dan Catharanthus roseus G
Co-Authors . Muhtadi . MUHTADI Abdussalam, Arrizqi Hafidh Amalinda Ayu Faroska Andi Suhendi Andi Suhendi Andi, Andi Suhendi Andriani, Betty Anika Candrasari Annissa, Yanis Nur Arifah Sri Wahyuni Aris Fitriyani Ashshiddiiq, Zaid Ziyaadatulhuda Aulia, Qurrotu A’yuni Awal Prasetyo Ayustine Winarta, Selly Baiq Nova Fajriyatun Baiq Nova Fajriyatun, Baiq Nova Darnoto , Sri Dedi Hanwar DESY KURNIAWATI Desy Kurniawati Devi Usdiana Rosyidah Diana Risanti, Erika Dodik Nursanto Dona Dewi Nirlawati Dwiariawan Tauchid Rahman Dwiariawan Tauchid Rahman, Dwiariawan Tauchid Erna Kristin Esti Dwi Widayanti Faradisa, Nida Fardhiyanti, Fardhiyanti Faroska, Amalinda Ayu Fauziana , Eni Fauziana, Eni Flora Ramona Sigit Prakoeswa Frans Saputra Gunawan, Ryan Budi Hadi, Cahyono Happy Kurnia Permatasari Hasna Zahro Iftikhonsa Ihwan Susila Iin Novita Nurhidayati Mahmuda Ika Trisharyanti Dian Kusumowati Imronudin Imronudin, Imronudin Indra Nuroso Indwiani Astuti Iwan Dwiprahasto Iwan Dwiprahasto Kelik Wardiono Khaeditama Purnama Anwar Khusnul Khotimah Kurnia Retnowati Kurnia Retnowati, Kurnia Listiana Masyita Dewi Mada Sukma Dytho Maimun, Muhammad Halim Maisje Marlyn Kuhu Maryati Maryati Maryati Maryati Masyita Dewi, Listiana Maulindar, Joni Mida Pratiwi Muchlison Anis Mufidah, Fathin Muhammad Ibrahim Muhtadi Muhtadi Muhtadi MULYOTO PANGESTU Muzakar Isa N Nurhayani Noer Safita Noer Safita Nur Mahmudah Nurcahyanti . Nurcahyanti Wahyuningtyas Nurcahyanti Wahyuningtyas, Nurcahyanti Nurfauzia, Elita Nadia Nurhaliza, Alfida Aulia Rahma Firdauzy Nurhayani nurhayani Nurhayani Nurhayani Nurhayani, N Nurjanah, Adha Nuroso, Indra Peni Indrayudha Pranesti, Rahma Pratiwi, Betty Intan Purwani Rahmi , Anggraita Nur Rahmi, Anggraita Nur Ratih Pramuningtyas Ratnaningrum, Anna Retno Sintowati - Riandini Aisyah Rima Munawaroh Rini Kuswati Rochmadina Suci Bestari Ryan Budi Gunawan Safari Wahyu Jatmiko Safita, Noer Saputra, Frans Selly Ayustine Winarta Setyowatiningsih, Lilik Siti Zulaekah Sri Darnoto Studiviani Dwi Binuko, Raafika Sukma Dytho, Mada Suprapto . Suprapto . Surati Surati Tanti Azizah Sujono Usdiana Rosyidah, Devi Vianti, Melita Febry Wahyu Jatmiko, Safari Wardiono , Kelik Wasifah, Wasifah Werdany, Kusuma Estu Widananda , Clarisa Widananda, Clarisa Widiyanto, Santo Yoseph Didik Yanis Nur Annissa Yuli Kusumawati Yuni Prastyo Kurniati Yuniar, Siska Yusuf Alam Romadhon Zahro Iftikhonsa, Hasna Zaid Ziyaadatulhuda Ashshiddiiq