Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO PREDIABETES Santoso, Puguh; setyowati, novita
Journals of Ners Community Vol 10 No 1 (2019): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v10i1.854

Abstract

Prediabetes adalah gangguan toleransi peran insulin yang tidak maksimal dimana belum terkategori ke dalam DM. Tanda dan gejala yang tidak diketahui oleh penderita prediabetes dalam 3-5 tahun mendatang tanpa adanya modifikasi gaya hidup dan pemeriksaan atau monitoring glukosa darah secara rutin dapat berubah menjadi DM tipe 2. Oleh karenanya penderita sangat perlu memiliki perilaku pengendalian agar manifestasi menjadi DM tidak terjadi. Perilaku pengendalianakan dilakukan dengan baik apabila didahului oleh tingkat pengetahuan dan sikap yang baik dari penderita prediabetes itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pengendalian terhadap factor resiko pada prediabetes. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sudah dilakukan uji validitas sebelum digunakan. Sample yang digunakan sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sample Purposive Sampling. Analisa data menggunakan uji Spearmant rank untuk menguji hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku, sedangkan uji analisis Chi-Square untuk mengetahui hubungan Sikap dengan Perilaku factor resiko. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik dengan perilaku yang baik yaitu sebanyak 25 orang (80,12%) dengan p-value 0,000 (
EDUKASI HIPOGLIKEMI TERHADAP KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PENDERITA DM DI POSYANDU LANSIA BALOWERTI KOTA KEDIRI Santoso, Puguh; Setyowati, Novita
Journals of Ners Community Vol 11 No 1 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i1.924

Abstract

Upaya untuk mencegah komplikasi hipoglikemia pada Penderita DM dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan yang baik dan tepat sehingga kesadaran penderita DM untuk mau mengubah perilaku dalam menjalani program pengobatan yang diberikan meningkatkan dan kadar gula dapat dikendalikan. Peningkatan pengetahuan merupakan prinsip dasar penanggulangan hipoglikemia pada pasien diabetes mellitus secara mandiri dan secara intensif. Pendidikan dan perilaku sudah menunjukkan berkurangnya resiko hipoglikemia bagi pasien diabetes melitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  pengaruh edukasi hipoglikemi terhadap kejadian hipoglikemiaPenelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan pendekatan The Pretest-Postest design tanpa grup kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita DM yang datang di Posyandu Lansia Desa Balowerti yang mempunyai masalah kesehatan diabetes melitus. Kriteria inklusi adalah penderita DM lama dan berusia 50 tahun ke atas. Jumlah sampel yang diambil sebesar 20 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September  2019. Analisa bivariat dilakukan dengan uji statistik dependent sampel t-test (paired t test.) edukasi diberikan setelah responden mengisi kuesioner.Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.048 yang berarti p value kurang dari alpha (p<0.05) yang artinya Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar gula darah pasien diabetes melitus sebelum dan sesudah edukasi  di posyandu lansia desa Balowerti Kota Kediri.Pemberi pelayanan kesehatan dapat melakukan kegiatan edukasi melalui penyuluhan kesehatan sebagai upaya pencegahan hipoglikemia di masyarakat.Kata kunci: Edukasi Hipoglikemia, Diabetes MellitusDOI: 10.5281/zenodo.4735962
Hypoglycemic Education Of Hypoglycemia Events Santoso, Puguh; Setyowati, Novita
Journal of Global Research in Public Health Vol. 4 No. 2 (2019): December
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To prevent the complications of hypoglycemia in people with diabetes, good and proper health education can increase the awareness of people with diabetes to want to change behavior in undergoing treatment programs so that sugar levels can be controlled and prevent various acute complications, especially complications of hypoglycemia. Increased knowledge is the basic principle of overcoming hypoglycemia in patients with diabetes mellitus independently and intensively. Education and behavior have shown a reduced risk of hypoglycemia for patients with diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the effect of hypoglycemic education on the incidence of hypoglycemia. This study used a Quasi Experiment design, the experimental design used was The Pretest-Posttest design without a control group. The technique used was total sampling. The sample used in this study was DM sufferers who came to Posyandu Lansia Desa Balowerti who had health problems with diabetes mellitus. Bivariate analysis was performed with a statistical test dependent sample t-test (paired t test.) The number of samples taken was Diabetes Mellitus patients who came to the posyandu of elderly balowerti, with a total of 20 respondents. The study was conducted in September 2019. The statistical test results obtained p value of 0.048, which means p value is less than alpha (P <0.05) which means Ho is rejected, so it can be concluded that there are differences in blood sugar levels of patients with diabetes mellitus before education and after diabetes exercise posyandu elderly balowerti village of Kediri .
The Analysis of Factors that Influence Stunting Santoso, Puguh; Pujianto, Tutut
Journal of Ners and Midwifery Vol 11 No 2 (2024)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v11i2.ART.p200-208

Abstract

Stunting in children is a national problem caused by many factors that harm human resources in the future, including an impact on decreasing intelligence, vulnerability to disease, hampering economic growth, work productivity, exacerbating inequality, and height growth is shorter than age in general. Stunting in children under five is a consequence of several factors that are often associated with poverty, including nutrition, health, sanitation, and the environment There are five main factors that cause stunting, namely poverty, social and cultural, increased exposure to infectious diseases, food insecurity and community access to health service. The purpose of this literature review was to analyze the factors that influence stunting. The article was obtained from a SINTA accredited journal published in the 2013-2023 period with the same title, as well as the same research design. The selected articles were then tested for plagiarism, and nine articles with the smallest plagiarism level were selected. Analysis PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome) is carried out on each article, followed by making conclusions. The results of the analysis determined that factors that influence stunting include social and cultural, increased exposure to infectious diseases, food insecurity and community access to health services alone or together. The author hopes that this research will further greatly help how to do health promotion, case finding and prevention, and, many sectors must be involved and work together for the problem of stunting.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI MELALUI POSBINDU PTM TERHADAP PERILAKU DETEKSI DINI TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT USIA PRODUKTIF Santoso, Puguh; Pujianto, Tutut; Nurita, Nurita
coba Vol 13 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v13i2.857

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) dengan prevalensi tinggi di Indonesia dan sering tidak terdeteksi sejak dini. Promosi kesehatan melalui Posbindu PTM menjadi strategi penting dalam meningkatkan perilaku deteksi dini, seperti pemeriksaan tekanan darah dan pola makan sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang hipertensi melalui Posbindu PTM terhadap perilaku deteksi dini pada masyarakat usia produktif. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 47 orang berusia 15–59 tahun, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner terstruktur dan checklist pemeriksaan kesehatan. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil dan Diskusi: Terdapat peningkatan yang signifikan pada perilaku deteksi dini setelah intervensi promosi kesehatan (p < 0,05), baik dalam hal pemeriksaan tekanan darah rutin maupun penerapan pola makan sehat.Kesimpulan: Promosi kesehatan melalui Posbindu PTM berpengaruh terhadap peningkatan perilaku deteksi dini hipertensi. Disarankan agar program Posbindu dioptimalkan pelaksanaannya secara rutin. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Perilaku Pencegahan, Masyarakat, Pencegahan Penyakit
Education on Assistance for Drug-Resistant TB Patients Since Diagnosis to Community TB Cadres Through Cadre Training Activities in Kediri City in 2025 Putri, Nurita Nilasari Bunga Kharisma Arifiana; Kristanto, Heny; Yunarsih; Sucipto; Santoso, Puguh; Puspitasari, Betristasia
Journal of Community Service for Health Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jcsh.v6i1.1199

Abstract

Drug-resistant tuberculosis (DR-TB) or drug resistance is a condition where TB germs can no longer be killed with first-line anti-tuberculosis drugs (OAT), so they must be treated with second-line OAT (Drug-resistant TB Patient Pocket Book, 2020). Drug-resistant tuberculosis (DR-TB) is still a threat in TB control and is one of the main public health problems in many countries in the world. The data collection technique in this activity was through a questionnaire survey given before and after the presentation of the material on Assisting Drug-resistant TB Patients. The sample was 46 participants who were TB Cadres from each Sub-district throughout Kediri City. The data analysis used in this activity by measuring the correct and incorrect answers between the pre- and posttests that had been filled out by the training participants. The results of the questionnaire filled out by the activity participants showed an increase in knowledge about Assisting Drug-resistant TB Patients Since being diagnosed. The success of drug-resistant TB treatment is also inseparable from the important role of the family, health workers, and patient companions who always support patients to undergo DR-TB treatment until completion. Effective assistance will affect the success of treatment, the patient's quality of life, and reduce the risk of transmission of drug-resistant TB in the community.
PENGENALAN VIRUS CACAR MONYET DAN CARA PENCEGAHAN DENGAN PRODUK HERBAL KEPADA MASYARAKAT WILAYAH BANJAR SAMA KELURAHAN PEDUNGAN DENPASAR SELATAN Wahyu Udayani, Ni Nyoman; Santoso, Puguh; Laksmi, Luh Putri Dianti; Agustin, Ni Kadek Jessica
Jurnal Abditani Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v8i1.349

Abstract

Cacar monyet, juga dikenal sebagai monkeypox, disebabkan oleh infeksi virus yang disebabkan oleh genus orthopoxvirus. Di Bali sendiri, belum ada kasus yang terkonfirmasi dari virus cacar monyet, tetapi perlu ada himbauan tentang virus dan cara mencegahnya. Salah satu cara untuk menghindari virus cacar monyet adalah dengan menggunakan tanaman herbal. Kegiatan ini menggunakan penyuluhan langsung melalui buku saku yang dibagikan kepada masyarakat di wilayah Banjar Sama, Kelurahan Pedungan. Untuk menilai pemahaman masyarakat terkait virus cacar monyet (monkeypox) yakni dengan dibagikannya kuisoner berupa pre-test dan post-test kepada 30 responden. Setelah dilakukannya pengolahan data dengan SPPS dapat dilihat adanya peningkatan pengetahuan terlihat dari Uji Wilcoxon nilai Asmp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa perbedaan yang terlihat dari hasil nilai pre-test dan post-test berbeda bermakna atau signifikan hasil pre-test dam pos-test responden. Hasil yang dicapai yaitu masyarakat wilayah Banjar Sama, Kelurahan Pedungan sudah memahami tentang virus cacar monyet dan berhasil terealisasikan 100 %.
Skrining Fitokimiadan Uji Aktivitas Ekstrak Buah Dewandaru (Eugeniauniflora .L) pada Hewan Coba yang Di Induksi Aloksan Santoso, Puguh; Nggaba, Ellenoire Rambu Kabeba Hammu; Udayani, Ni Nyoman Wahyu; Adrianta, Ketut Agus; Putra, I Made Agus Sunadi
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 7 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i7.4681

Abstract

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi ambang normal. Tingginya angka penderita diabetes mendorong pengembangan pengobatan alternatif berbasis bahan alam. Salah satu tanaman potensial adalah buah dewandaru (Eugenia uniflora) yang mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan asam fenolat yang diketahui memiliki efek hipoglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak etanol buah dewandaru dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental Pretest-Posttest Only Control Group Design. Ekstrak buah dewandaru diperoleh melalui metode maserasi dan diberikan pada 24 ekor mencit yang dibagi menjadi 4 kelompok (masing-masing 6 ekor). Kelompok 1 (kontrol negatif) hanya menerima aloksan, kelompok 2 (kontrol positif) menerima glibenklamid 5 mg, kelompok 3 menerima ekstrak 100 mg/kgBB, dan kelompok 4 menerima ekstrak 200 mg/kgBB. Kadar glukosa darah diukur pada hari ke-3 (pretest) dan hari ke-14 (posttest) menggunakan glukometer. Data dianalisis dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji Paired T-Test menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah yang signifikan (p < 0,05) pada kelompok mencit yang diberi ekstrak 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB dibandingkan kelompok kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak buah dewandaru berpotensi sebagai agen antidiabetes alami, sehingga penelitian lanjutan untuk isolasi senyawa aktif dan uji keamanan jangka panjang sangat dianjurkan.
Identifikasi Senyawa Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Dewandaru (Eugenia uniflora L.) Santoso, Puguh; Megawati, Fitria; Cintya Purnama Sari, Ni Wayan; Linda Paramita, Ni Kadek
Usadha Vol 1 No 3 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/usadha.v1i3.4588

Abstract

Indonesia is a country with abundant natural wealth. Almost all kinds of plants can grow in this country. Most have been used since ancient times to treat various diseases. One of the efficacious plants used as medicine is the Dewandaru fruit (Eugenia uniflora L.). This study aims to identify the presence of flavonoid compounds in the Dewandaru fruit (Eugenia uniflora L.) and test the in vitro activity of the ethanol extract of the Dewandaru fruit. Dewandaru fruit extract (Eugenia uniflora L.) was prepared using the maceration extraction method with 96% ethanol solvent. The extraction process was carried out three times. The extract obtained was concentrated in a rotary evaporator at 40-45 °C and then dried in an oven at 40°C. The extracts obtained were identified by means of ultraviolet visible spectrophotometry thin-layer chromatography. obtained showed a positive reaction in the pre-test of flavonoids seen from the separation of red and from the separation of orange stains on thin-layer chromatography. The results of the in vitro test for the antioxidant activity of the ethanol extract of Dewandaru fruit showed an IC50 activity of 53.44 ppm.
Studi Bioinformatika Kandungan Curzerene Pada Daun Dewandaru (Eugenia uniflora Linn.) Sebagai Antikanker Prostate Melalui Pensinyalan PI3K: Studi Bioinformatika Kandungan Curzerene Pada Daun Dewandaru (Eugenia uniflora Linn.) Sebagai Antikanker Prostate Melalui Pensinyalan PI3K Andriese, Ni Putu Sri Ayu Sevilla Andriese; Santoso, Puguh; Ari Candra, Agung; Surya Rahadi, I Wayan
Usadha Vol 2 No 1 (2023): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/usadha.v2i1.6733

Abstract

One of the original Indonesian plants that has medicinal properties is Dewandaru (Eugenia uniflora Linn.). Dewandaru shows cytotoxic activity against cancer cells so it has the potential to be used as a drug preparation. The potential compound from the leaves of Dewandaru is Curzerene. This research was conducted to identify the interaction between the compounds of dewadaru leaves and PI3K receptors in prostate cancer. This study uses a computational method known as molecular docking. Bond energies, visualization of bonds, and types of bonds between compounds and receptors were observed. The PI3K receptor has fulfilled the method validation test requirements. The results showed that compounds from the dewadaru plant could inhibit one target protein from prostate cancer which was expressed with the lowest ∆Gbinding value, namely Curzerene compound (-7.65 kcal/mol) in PI3K protein. The interaction between Curzerene compounds has a lower binding energy value when compared to the original ligands at the PI3K receptor. Thus, it can be concluded that the Curzerene compound in the dewadaru plant used in the study has a good interaction with the PI3K receptor in prostate cancer. This compound has the potential to be developed as an anticancer drug. It is necessary to carry out in vivo testing and modification of the structure of the compound so that it can be used as an effective anticancer therapy in prostate cancer. Keywords: Prostate cancer, Curzerene, Dewandaru leaves, In silico