Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan terhadap Pengetahuan dan Sikap Kesehatan Reproduksi Remaja Siswa-siswi SMAN 5 Mataram Wulandari, Fitri; Widiastuti, Ida Ayu Eka; Pujiarohman, Pujiarohman
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dewasa ini, remaja rentan dan berisiko terhadap masalah kesehatan reproduksi seperti seks pranikah, HIV AIDS, kehamilan dan aborsi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dan sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi. Perlu ada pendidikan untuk mencegah terjadinya masalah terkait kesehatan reproduksi, salah satunya melalui penyuluhan. Tujuan: Mengetahui pengaruh kegiatan penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja siswa-siswi SMAN 5 Mataram. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan pre-experimental one group pretest-posttest design. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMAN 5 Mataram yang berjumlah 61 orang yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Subyek diberi kuesioner untuk pretest dilanjutkan dengan penyuluhan. Setelah itu dilakukan diskusi atau sesi tanya jawab dan diberi posttest pada akhir penyuluhan. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan peningkatan terhadap rerata pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja setelah dilakukan penyuluhan. Rerata pengetahuan kesehatan reproduksi remaja sebelum kegiatan penyuluhan adalah 16,36 dan sesudah kegiatan penyuluhan rerata pengetahuan meningkat menjadi 18,26. Peningkatan terjadi sebesar 11,61%. Sedangkan rerata sikap kesehatan reproduksi remaja sebelum kegiatan penyuluhan adalah 24,13 dan sesudah kegiatan penyuluhan meningkat menjadi 25,44. Peningkatan terjadi sebesar 5,42%. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p<0,05, hal ini menunjukkan adanya pengaruh kegiatan penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja. Kesimpulan: Penyuluhan meningkatkan pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja siswa-siswi SMAN 5 Mataram secara signifikan.
Perbedaan Total Lesi Wajah Sebelum dan Sesudah Aplikasi Sabun Wajah dengan Kandungan 1,5% Triklosan pada Akne Vulgaris Derajat Ringan-Sedang Afifah, Hanan; Hidajat, Dedianto; Widiastuti, Ida Ayu Eka
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan self-limited disease dengan mikroorganisme komensal seperti P.acne pada permukaan kulit dan duktus yang terjadi terutama pada remaja. Membersihkan wajah dengan sabun lembut dan mengandung antibakteri merupakan salah satu standar terapi akne vulgaris derajat ringan hingga sedang yang efektif serta berhubungan dengan penurunan jumlah total lesi akne vulgaris. Tujuan: Mengetahui perbedaan total lesi wajah sebelum dan sesudah penggunaan sabun wajah dengan kandungan 1,5% triklosan pada akne vulgaris derajat ringan-sedang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain uji klinik acak buta ganda. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 59 responden yang merupakan santri Pondok Pesantren Al-Aziziyah Gunung Sari, Lombok Barat berusia 15-19 tahun dengan akne vulgaris derajat ringan hingga sedang. Sampel terbagi menjadi kelompok kontrol yang menggunakan sabun plasebo dan kelompok perlakuan yang menggunakan sabun Phisohex® masing-masing selama 14 hari. Hasil: Pada penelitian menunjukkan perbedaan bermakna sebelum dan sesudah pemakaian sabun Phisohex® dan sabun plasebo dengan nilai p=0,000 (p<0,05) pada masing-masing kelompok. Persentase penurunan lesi sebesar 42,48% pada kelompok Phisohex® dan 38,98% pada kelompok plasebo. Terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah total lesi akne vulgaris pada kelompok yang mencuci wajah dengan sabun Phisohex® dengan kelompok yang mencuci wajah dengan sabun plasebo, p=0,007 (p<0,05) (p=0,007; CI 95%). Kesimpulan: Persentase penurunan jumlah total lesi akne vulgaris pada kelompok Phisohex® lebih besar dibandingkan dengan kelompok plasebo. Sabun Phisohex® lebih efektif dibandingkan sabun plasebo.
Perbedaan Total Lesi Wajah Sebelum dan Sesudah Aplikasi Sabun Wajah yang mengandung Chlorhexidine Digluconate 0,1% terhadap Akne Vulgaris Derajat Ringan-Sedang Yuniartiningtyas, Pitaloka; Hidajat, Dedianto; Widiastuti, Ida Ayu Eka
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan self-limited disease dengan mikroorganisme komensal seperti P.acne pada permukaan kulit dan duktus yang terjadi terutama pada remaja. Membersihkan wajah dengan sabun lembut dan mengandung antibakteri merupakan salah satu standar terapi akne vulgaris derajat ringan hingga sedang yang efektif serta berhubungan dengan jumlah total lesi akne vulgaris. Tujuan: Mengetahui perbedaan total lesi akne derajat ringan-sedang pada wajah sebelum dan sesudah penggunaan sabun pencuci wajah yang mengandung chlorhexidine digluconate 0,1%. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain uji klinik acak buta ganda. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 59 responden yang berasal dari Siswa Pondok Pesantren Al-Aziziyah Gunung Sari, Lombok Barat. Sampel terbagi menjadi kelompok kontrol yang menggunakan sabun plasebo dan kelompok perlakuan yang menggunakan sabun masing-masing selama 14 hari. Hasil: Pada penelitian menunjukan perbedaan bermakna sebelum dan sesudah pemakaian sabun plasebo dan sabun Topicare®, dengan p=0,000 (p<0,05) pada masing-masing kelompok. Persentase penurunan lesi sebesar 35,75% pada kelompok dan 38,98% pada kelompok plasebo. Terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah total lesi akne vulgaris pada kelompok yang mencuci wajah dengan sabun Topicare® dengan kelompok yang mencuci wajah dengan sabun plasebo, p=0,001 (p<0,05) (p=0,001; CI 95%). Kesimpulan: Persentase penurunan jumlah total lesi akne pada kelompok plasebo lebih besar dibandingkan dengan kelompok Topicare®. Sabun plasebo lebih efektif dibandingkan sabun Topicare®.
Hubungan Kualitas Tidur dengan Nilai Akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Anugrah, Pandu Putera; Widiastuti, Ida Ayu Eka; Pujiarohman, Pujiarohman
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LatarBelakang: Beberapa penelitian sebelumnya telah menilai hubungan antara kualitas tidur dengan konsolidasi memori. Kemampuan mahasiswa dalam menjalankan pendidikannya di Fakultas Kedokteran dapat dilihat dari nilai akademik. Nilai akademik tersebut mungkin dapat tercapai dengan kualitas tidur yang baik. Namun dalam pelaksanaannya, nilai yang diharapkan tidak maksimal karena tekanan pendidikan dan aktivitas yang tinggi. Metode: Penelitian analitik korelatif dengan metode pengumpulan data cross-sectional. Sampel diambil dari mahasiswa fakultas Kedokteran Universitas Mataram angkatan 2014 yang berjumlah 66 orang. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data yaitu kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Data dianalisis dengan uji Pearson. Hasil: Mahasiswa Kedokteran Universitas Mataram angkatan 2014 sebesar 98,5% mahasiswa mengalami kualitas tidur yang buruk dan 1,5% mahasiswa mengalami kualitas tidur yang baik. Hasil uji Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan nilai akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (p=0,895). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan nilai akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.
Analisis Deskriptif Faktor-faktor Potensial Penyebab Stres Orang Tua yang Anaknya Dirawat Inap di Rumah Sakit Sari, Putu Dian Puspita; Widiastuti, Ida Ayu Eka; Pujiarohman, Pujiarohman
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Berbagai faktor berpotensi menjadi penyebab stres pada orang tua, salah satunya ketika anak dirawat inap di rumah sakit. Hal-hal yang bersifat emosi maupun sosial menjadi penyebabnya. Faktor penyebab stres orang tua saat anak dirawat inap antara lain, pelayanan rumah sakit, kenyamanan, besar penghasilan, dan dukungan keluarga. Stres yang terjadi pada orang tua, dikhawatirkan akan memiliki dampak yang buruk terhadap kondisi anak selama masa perawatan di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor potensial penyebab stres orang tua selama anak dirawat inap di rumah sakit. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah seluruh orang tua yang anaknya dirawat inap di RSUD Provinsi NTB, RSU Kota, dan RS Bhayangkara yang berjumlah 60 orang. Data penelitian yang diambil merupakan data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang terdiri dari 4 faktor yang potensial menjadi penyebab stres, yaitu pelayanan rumah sakit, kenyamanan, besar penghasilan, dan dukungan keluarga. Hasil: Dari analisis deskriptif, diperoleh hasil 51,6% responden menyatakan bahwa dari segi pelayanan rumah sakit sudah cukup baik, dari segi kenyamanan didapatkan hasil 58,3% responden sudah cukup nyaman, dan dari faktor dukungan keluarga didapatkan 58,3% responden menyatakan sudah baik. Pada besar penghasilan, 56,7% responden mampu membiayai rumah sakit. Simpulan: Dari 4 faktor yang dianalisis diketahui bahwa dukungan keluarga merupakan hal yang paling baik dirasakan oleh responden, selama anak dirawat inap di rumah sakit. Kata kunci:
Perbedaan Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol LDL antara Metode Direk dan Indirek dengan Menggunakan Perhitungan Rumus Friedewald pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Rosmala, Ahia Zakira; Asmara, I Gede Yasa; Widiastuti, Ida Ayu Eka
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Metode direk merupakan metode yang akurat dan dapat langsung digunakan untuk pemeriksaan kadar kolesterol LDL. Metode indirek dengan rumus Friedewald merupakan metode yang lebih sering digunakan karena sederhana dan harganya yang lebih murah daripada metode direk. Sering kali dalam suatu penelitian yang menggunakan tikus putih sebagai hewan uji coba, perhitungan rumus Friedewald dilakukan tanpa mengetahui apakah rumus tersebut dapat digunakan atau tidak pada tikus putih. Tujuan: Mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran kadar kolesterol LDL antara metode direk dan indirek dengan menggunakan rumus Friedewald pada tikus putih (Rattus norvegicus) Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang atau cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah penelitian yang pengukuran dan pengamatannya dilakukan secara simultan dalam satu waktu (pada waktu yang bersamaan). Sampel yang digunakan diambil melalui intrakardial. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran dengan metode direk dan rumus Friedewald. Hasil: Nilai rerata dari hasil pengukuran kolesterol LDL dengan menggunakan metode direk adalah 19.08 ± 6.34 mg/dl dan nilai rerata dengan rumus Friedewald adalah 6.19 ± 3.95 mg/dl. Pada pemeriksaan dengan metode direk didapatkan hasil minimal 10,0 mg/dl dan maksimal 40,0 mg/dl. Adapun hasil minimal dengan rumus Friedewald adalah 1,0 mg/dl dan hasil maksimal 14,0 mg/dl. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil pengukuran kadar kolesterol LDL antara metode direk dan indirek dengan menggunakan rumus Friedewald pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Pengaruh Paparan Debu Pengolahan Emas terhadap Kapasitas Fungsi Paru Pekerja Pertambangan Emas di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat Siradz, Bayu Firdaus; Ekawanti, Ardiana; Widiastuti, Ida Ayu Eka
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pekerja pertambangan skala kecil sangat rentan terhadap paparan debu dan dapat membahayakan kondisi kesehatan para pekerja tambang, salah satunya adalah fungsi parunya akibat tidak adanya standar keselamatan pekerja pada pertambangan skala kecil. Penelitian mengenai pengaruh paparan debu pertambangan terhadap fungsi paru pekerja pertambangan skala kecil masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan debu pertambangan emas skala kecil terhadap kapasitas fungsi paru pekerja pertambangan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. Subjek penelitian berjumlah 68 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong sebagai kelompok terpapar debu dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram dan pegawai Bank NTB sebagai kelompok yang tidak terpapar debu. Subjek diwawancara dan diukur Kapasitas Fungsi Parunya menggunakan spirometer. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil: Pada kelompok terpapar debu, didapatkan rerata FEV1=2,48 L, FVC=2,59 L, %FEV1=66,51% dan %FVC=61,03%. Pada kelompok tidak terpapar debu didapatkan rerata FEV1=3,16 L, FVC=3,29 L, %FEV1=88,34% dan %FVC=79,37%. Didapatkan perbedaan signifikan (p=0,00) pada perbandingan nilai rerata FEV1, FVC, %FEV1 dan %FVC antara kedua kelompok. Kesimpulan: Paparan debu pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong berpengaruh terhadap kapasitas fungsi paru pekerja pertambangan.
Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Fungsi Paru pada Pekerja Pembakaran Amalgam di Kecamatan Sekotong Dananjaya, I Made Dwi; Widiastuti, Ida Ayu Eka; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) merupakan sumber terbesar emisi merkuri dari emisi merkuri global. Paparan merkuri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan salah satunya terhadap gangguan fungsi paru. Data dan penelitian mengenai hal ini di Indonesia masih sangat kurang sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan kapasitas fungsi paru pada pekerja pembakaran amalgam di Kecamatan Sekotong. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. Populasi penelitian adalah pekerja pembakaran amalgam di Kecamatan Sekotong. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 34 subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara untuk pengisian data dan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometer. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Dari 34 subjek penelitian, terdapat 10 orang (29,41%) dengan gangguan fungsi paru restriktif dan 24 orang (71,59%) dengan gangguan campuran. Berdasarkan uji korelasi Spearman diperoleh hasil bahwa masa kerja berpengaruh signifikan terhadap nilai FEV1 (p = 0,027) dengan korelasi yang lemah (r = -0,380 ) dan FVC (p = 0,019) dengan korelasi yang sedang (r = -0,401). Kesimpulan: Masa kerja berhubungan dengan kapasitas fungsi paru pada pekerja pembakaran amalgam di Kecamatan Sekotong.
PENGARUH LAMA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RAMUAN KENCING MANIS DARI LOMBOK TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI NIKOTINAMID DAN STREPTOZOTOCIN Syafitri, Anna Yulfa; Nurhidayati, Nurhidayati; Padauleng, Novrita; Widiastuti, Ida Ayu Eka Widiastuti Eka
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan salah satu gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia puasa dan sewaktu. Ramuan kencing manis dari Lombok ini merupakan kombinasi dari lima tanaman dan dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pemberian ekstrak ramuan kencing manis dari Lombok terhadap fungsi hepar yang dinilai dari kadar SGOT dan SGPT pada tikus diabetik. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental. Penelitian ini menggunakan 16 ekor tikus unit replikasi (Rattus norvegicus L.) jantan galur wistar yang telah diinduksi nikotinamid dan streptozotocin. Kelompok penelitian terdiri atas 4 kelompok, 2 kelompok perlakuan (P1 dan P2) dan 2 kelompok control (K1 dan K2). P1 diberikan ramuan kencing manis dari Lombok dengan dosis 73,4mg/200kgBB selama 7 hari. P2 diberikan ramuan dosis 73,4mg/200kgBB selama 14 hari. K1 tanpa diberikan ramuan selama 7 hari, K2 tanpa diberikan ramuan selama 14 hari. Sampel darah diambil secara intrakardiak dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT. Analisis data dilakukan dengan uji statistik komparatif non parametrik Mann-whitney dan Wilcoxon. Hasil: Tidak ada perbedaan pada kadar SGOT dan SGPT kelompok perlakuan dengan kontrolnya, serta kelompok 7 hari dengan 14 hari. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh lama pemberian ekstrak etanol ramuan kencing manis dari Lombok terhadap kadar SGOT dan SGPT hepar.
Korelasi Pengukuran Antropometrik dengan Kebugaran Kardiorespirasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Widiastuti, Ida Ayu Eka; Priyambodo, Seto; Buanayuda, Gede Wira
Jurnal Kedokteran Vol 7 No 4 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antropometrik dan kebugaran kardiorespirasi dapat memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan seseorang. Penelitian ini menilai korelasi antara parameter antropometrik yang meliputi indeks massa tubuh (kg/m2), persentase lemak tubuh (%), dan lingkar pinggang (cm) dengan kebugaran kardiorespirasi yang diukur melalui ambilan oksigen maksimal (VO2maks). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Subjek penelitian adalah 82 orang mahasiswi FK Unram yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang dengan kebugaran kardiorespirasi, masing-masing dengan p = 0,02; r = -256 dan p = 0.026; r = -245. Tidak terdapat korelasi antara indeks massa tubuh dengan kebugaran kardiorespirasi dengan p = 0.231 (p>0.05). Persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang berkorelasi negatif dengan kebugaran kardiorespirasi, yang berarti semakin tinggi persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang maka kebugaran kardiorespirasi yang dimiliki semakin rendah. Persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang secara tidak langsung dapat menjadi indikator kebugaran kardiorespirasi.
Co-Authors Abdiman, I Made Tobias Aditya, Kurniawan Afifah, Hanan Anugrah, Pandu Putera Ardiana Ekawanti Ayu, Ni Wayan Citra Azra, Abdi Azhim Zauli Basuki Rahmat Basuki Rahmat Basuki Rahmat Masdi Siduppa Bayu Tirta Dirja Candra Eka Puspitasari Citami, Niko Dananjaya, I Made Dwi Deasy Irawati Decky Aditya Zulkarnaen Dedianto Hidajat Dian Puspita Sari Didit Yudhanto Dini Suryani Dirja, Bayu Tirta Eustachius Hagni Wardoyo Fitri Wulandari Fitria Maesaroh Fitriannisa Faradina Zubaidi GD, Ni Made Saithanya Gede Wira Buanayuda Gede Wira Buanayudha Hamsu Kadriyan Haryanto, Wawan Herpan Syafii Harahap Husnul Marifah I Gede Yasa Asmara Ida Bagus Alit Ida Lestari Harahap Ika Primayanti Ima Arum Lestarini Jessica Paramitha Aritonang Kadek Intan Murti Dewi Kadek Soga Prayaditya Putra, Kadek Soga Prayaditya Karlina, Fairuz Lina Nurbaiti Makbul, Ini Hidayat Muhammad Ghalvan Sahidu Muthia Cenderadewi, Muthia Ni Putu Visty Widhiani Noviyani, Ni Made Reditya Novrita Padauleng Nurhidayati Nurhidayati Nuriastuti, Novera P, Novanda Dila Padauleng, Novrita Primaditha, Dara Priyambodo, Seto Pujiarohman, Pujiarohman Pujiarohman, Pujiarohman Pujiarohman, Pujiarohman Putra, Ryan Prasdinar Pratama Putri, Dyah Ayu Putu Aditya Wiguna Putu Aditya Wiguna Rahmalia, Belynda Rahman, Moch. Aulia Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rina Lestari Ristia, Ovia Intan Rosmala, Ahia Zakira Rosmala, Ahia Zakira Saputra, Nurman Sari, Putu Dian Puspita Sari, Putu Suwita Sari, Putu Suwita Sari Seto Priyambodo Seto Priyambodo Siradz, Bayu Firdaus Siti Rahmatul Aini Syafitri, Anna Yulfa Wahyu Sulistya Affarah, Wahyu Sulistya Wardoyo, E. Hagni Wedayani, AA Ayu Niti Yahya, Najla Aulia Yoga Pamungkas Susani Yuniartiningtyas, Pitaloka