Respon imun pasca vaksinasi COVID19 beragam dikarenakan proses pembuatan vaksin yang dipercepat untuk mengatasi pandemi COVID19 yang ada. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data respon imun seluler individu pasca vaksinasi COVID19 vektor virus sebagai data penunjang kebijakan vaksinasi COVID19 di Indonesia. Metode penelitian yang akan dilaksanakan adalah penggunaan bahan baku tersimpan (BBT) berupa plasma dari individu yang menerima vaksin COVID19 vektor virus yang diambil pada enak titik waktu yang berbeda. Metode Elisa digunakan untuk menilai kadar subklas immunoglobulin G yang ada dalam plasma individu yang menerima vaksinasi COVID19. Uji repeated one-way ANOVA atau Uji Firedman digunakan untuk menganalisa rerata beda kadar subklas IgG pada 4 kelompok berdasarkan waktu. Hasil menunjukkan bahwa subklas IgG1 mendominasi kadar keseluruhan subklas IgG pada keenam titik point waktu. Terdapat perbedaan yang bermakna kadar IgG1 dan IgG2 berdasarkan waktu (p<0,0001), namun tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada subklas IgG3 (p=0,276) dan IgG4 (p=0,967). Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar subklas IgG1 dan IgG2 dapat dijadikan penanda peningkatan imunitas individu penerima vaksin COVID19 vektor virus.