Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

The Role Of Mother Toddler Classes In Stimulating Child Growth And Development Yuliana, Fitri; Agustini, Lia; Hestiyana, Nita; Kusvitasari, Hairiana
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 1 (2025): Volume 11 No 1 Januari 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i1.18459

Abstract

Latar Belakang: Kemampuan orang tua terutama ibu dalam melakukan stimulasi maupun deteksi dini tumbuh kembang anak masih sangat rendah, hal ini sesuai dengan data dari Puskesmas Tanah Habang bahwa kasus gangguan perkembangan menduduki posisi kedua tertinggi di Kabupaten Balangan dengan presentase 2,1%. Pemanfaatan Buku KIA dan Kelas Balita sebagai media informasi stimulasi tumbuh kembang sangat diperlukan oleh Ibu agar memudahkan dalam melakukan intervensi dini adanya gangguan tumbuh kembang pada anak.Tujuan: menganalisis pengaruh kelas ibu balita terhadap pengetahuan ibu dalam stimulasi tumbuh kembang anak usia 0-24 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanah Habang.Metode: Penelitian eksperimen dengan rancangan Pre Eksperiment One-group pretest-posttest design, pengambilan sampel 20 orang menggunakan purposive sampling, instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis dengan Wilcoxon Signed Rank Test.Hasil: Hasil penelitian diperoleh pengetahuan sebelum Kelas Ibu Balita dalam kategori baik sebanyak 19 orang (95%), kategori cukup sebanyak 1 orang (5%) dan hasil pengetahuan setelah Kelas Ibu Balita adalah 100% kategori baik (20 orang). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah Kelas Ibu Balita.Simpulan: Pemanfaatan Kelas Ibu Balita memiliki pengaruh terhadap pengetahuan ibu dalam stimulasi tumbuh kembang anak, semakin baik pengetahuan ibu dapat berdampak terhadap perilaku ibu sehingga pemantauan tumbuh kembang anak dapat dilakukan secara optimal.Saran: Informasi melalui kelas balita dapat meningkatkan kesadaran orangtua dalam mendeteksi kelainan tumbuh kembang pada anak Kata Kunci: Kelas Ibu Balita, pengetahuan, stimulasi tumbuh kembang ABSTRACT Background: The ability of parents, especially mothers, to stimulate and detect early child development is still very low, this is in accordance with data from Tanah Habang Health Center that cases of developmental disorders are in the second highest position in Balangan Regency with a percentage of 2.1%. The use of KIA Books and Toddler Classes as a medium for information on growth and development stimulation is very much needed by mothers to make it easier to intervene early in the presence of growth and development disorders in children.Objective: Analyzing the influence of mother-to-toddler classes on mothers' knowledge in stimulating the growth and development of children aged 0-24 months in the working area of the Tanah Habang Health Center.Methods: Experimental research with Preexperiment One-group pretest-posttest design, sampling of 20 people using purposive sampling, data collection instruments using questionnaires, then analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test.Results: The results of the study obtained knowledge before the Mother Toddler Class in the good category of 19 people (95%), sufficient category of 1 person (5%) and the results of knowledge after the Mother Toddler Class were 100% good category (20 people). The results of the Wilcoxon Signed Rank Test obtained a Sig. (2-tailed) value of 0.000 which is smaller than 0.05. This shows that there is a significant difference between before and after the Mother Toddler Class.Conclusion: UtilizationThe Mother and Toddler Class has an influence on mothers' knowledge in stimulating children's growth and development. The better the mother's knowledge, the better the impact on the mother's behavior so that monitoring of children's growth and development can be carried out optimally.Suggestion: Information through toddler classes can increase parents' awareness in detecting growth and development disorders in children Keywords: Mother toddler class, knowledge, growth and development stimulation 
Factors That Influence Awareness Of Women Of Fertile Age In Conducting Iva Tests Norhidayah, Norhidayah; Iswandari, Novita Dewi; Yuliana, Fitri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 3 (2025): Volume 11 No 3 Maret 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i3.19551

Abstract

ABSTRAK : FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WUS DALAM MELAKUKAN IVA TES Latar Belakang: Berdasarkan data World health Organization (WHO) tahun 2020 menyebutkan bahwa kanker serviks menempati penyakit kanker teratas penyebab kematian pada perempuan di Indonesia sebanyak 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian yang disebabkan oleh kanker serviks. Hal ini berdasarkan fakta bahwa lebih 50% perempuan yang terdiagnosa kanker serviks tidak pernah melakukan penapisan atau skrinning.Tujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Tes di Puskesmas Guntung Manggis Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Sampel penelitian ini adalah wanita usia subur usia 30-50 tahun yang sudah menikah dan berkunjung ke Puskesmas Guntung Manggis yaitu 49 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan perhitungan uji statistic chi square.Hasil: Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik dalam melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 29 orang (59,2%), sebagian besar ibu memiliki sikap positif dalam melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 35 orang (71,4%).Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan Dan Sikap dengan kesadaran Wanita Usia Subur dalam pemeriksaan IVA.Saran: Kegiatan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker leher rahim metode IVA oleh tenaga kesehatan kepada pasangan usia subur dapat dilakukan melalui penyuluhan, konseling, atau mengajak untuk ikut melakukan pemeriksaan IVA. Kata Kunci: Pemeriksaan IVA, Pengetahuan, Sikap ABSTRACT Background: Based on 2020 World Health Organization (WHO) data, it is stated that cervical cancer is the top cancer cause of death in women in Indonesia with 604,000 new cases and 342,000 deaths caused by cervical cancer. This is based on the fact that more than 50% of women diagnosed with cervical cancer have never undergone screening or screening.Objective: Identify factors that influence the awareness of women of childbearing age in taking the IVA (Visual Inspection of Acetic Acid) Test at the Guntung Manggis Health CenterMethod: This study is a quantitative study with a cross-sectional research design. In this study, the sampling technique used was accidental sampling. The sample of this study was women of childbearing age aged 30-50 years who were married and visited the Guntung Manggis Health Center, namely 49 respondents. The data analysis used in this research is univariate and bivariate analysis using the chi square test calculation.Results: Most mothers have good knowledge in taking the IVA examination as many as 29 people (59.2%), Most mothers have a positive attitude in taking the IVA examination as many as 35 people (71.4%). Based on chi square analysis with ρ value = 0.001 <α = 0.05, which means there is a relationship between knowledge and awareness of WUS in the IVA examination. While the results of the chi square analysis with ρ value = 0.004 <α = 0.05, which means there is a relationship between attitude and awareness of WUS in the IVA examination.Conclusion: There is a relationship between knowledge and attitudes with the awareness of women of childbearing age in IVA examination.Suggestion: Health education activities about early detection of cervical cancer using the IVA method by health workers for fertile couples can be carried out through counseling, education, or inviting them to participate in IVA examinations. Keywords: IVA Examination, Knowledge, Attitude
Application Of Feeding Rules And Tui Na Massage To Overcome Eating Difficulties In Toddlers Yuliana, Fitri; Rahmah, Elfa Olivia; Darsono, Putri Vidiasari; Kusvitasari, Hairiana
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 8 (2025): Volume 11 Nomor 8 Agustus 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i8.20950

Abstract

Background: Decreased appetite or difficulty eating in toddlers can have an impact on the growth and development stages because during this period nutrition is very much needed for daily activities. Symptoms of difficulty eating can occur in around 60.3% of toddlers aged 2-3 years so that to overcome this problem, structured eating rules are needed so that parents have guidance in feeding their children, in addition toddlers also need to get touch in the form of massage to facilitate digestion and blood circulation so that appetite increases and nutrient absorption in the body becomes more optimal.Objective: Analyzing the application of feeding rules and tui na massage to eating difficulties in toddlers aged 2-3 years.Methods: This type of research is Pre-experimental with a one group pretest posttest design, the target of this research is 15 toddlers who have difficulty eating, the instruments used are questionnaires and checklists, then the data is analyzed using the Wilcoxon test.Signed Rank Test.Results: The nutritional status of toddlers who experience eating difficulties is on average in the normal category (80%), the application of feeding rules and tui na massage has a significant effect on reducing eating difficulties in toddlers with test resultsWilcoxon Signed Rank Testobtained a Sig. value (2-tailed) of 0.001 which is smaller than 0.05, after being given treatment, eating difficulties in toddlers decreased by 80%.Conclusion: Based on the research results, it can be concluded that the combination of optimal application of feeding rules by parents and tui na massage can be used as an alternative solution in overcoming eating difficulties in toddlers, because toddlers' meal schedules become more structured, helping to train proper eating regulation and helping toddlers become more relaxed and sleep better. Keywords: Difficulty Eating, Feeding Rules, Tui Na Massage  ABSTRAK : PENERAPAN FEEDING RULES DAN PIJAT TUI NA UNTUK MENGATASI KESULITAN MAKAN PADA BALITA Latar Belakang: Penurunan nafsu makan atau kesulitan makan pada balita dapat berdampak pada tahapan tumbuh kembang karena pada periode tersebut nutrisi sangat diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Gejala kesulitan makan dapat terjadi sekitar 60,3% pada balita usia 2 – 3 tahun sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu aturan makan terstruktur agar orangtua memiliki panduan dalam memberikan makan pada anak, selain itu balita juga perlu mendapatkan sentuhan dalam bentuk pijat agar memperlancar pencernaan dan peredaran darah agar nafsu makan meningkat dan serapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih optimal.Tujuan: Menganalisis penerapan feeding rules dan pijat tui na terhadap kesulitan makan pada balita usia 2-3 tahun.Metode: Jenis penelitian ini adalah Pre-experimental dengan rancangan one group pretest posttest, sasaran penelitian ini yaitu balita yang mengalami kesulitan makan sebanyak 15 orang, instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan daftar tilik, kemudian data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.Hasil: Status gizi balita yang mengalami kesulitan makan rata-rata dalam kategori normal (80%), penerapan feeding rules dan pijat tui na berpengaruh signifikan terhadap penurunan kesulitan makan pada balita dengan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05, setelah diberikan perlakuan kesulitan makan pada balita mengalami penurunan sebesar 80%.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi penerapan feeding rules oleh orangtua secara optimal dan pijat tui na dapat dijadikan sebagai alternatif solusi dalam mengatasi kesulitan makan pada balita, karena jadwal makan balita menjadi lebih terstruktur, membantu melatih regulasi makan yang tepat dan membantu balita menjadi lebih rileks, serta tidur lebih nyenyak. Kata Kunci: Feeding Rules, Kesulitan Makan, Pijat Tui Na 
Role Of Youth Information Centers And Counseling In Minimizing Premature Wedding Events Putri, Hernisa Trisna; Yuliana, Fitri; Mahdiyah, Dede; TM, M. Fajriannor
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 5 (2024): Volume 10,No.5 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i5.14346

Abstract

Latar Belakang: Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) adalah suatu wadah yang dikembangkan dalam program GenRe, yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memebrikan pelayanan informasi dan konseling kepada remaja salah satunya upaya pendewasaan usia perwakinan untuk meminimalkan kejadian dari pernikahan usia dini. Kejadian pernikahan usia 15-19 tahun pada tahun 2018 Barito Kuala menduduki peringkat tertinggi sedangkan pada tahun 2022 barito Kuala menduduki peringkat ke 12.Tujuan: Mengetahui peranan Pusat Informasi Konseling remaja (PIK R) dalam meminimalkan kejadian pernikahan usia dini di Barito Kuala.Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, informan dalam penelitian sebanyak lima orang informan utama dan empat orang informan triangulasi. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan analisis isi.Hasil: Pernikahan usia dini yang terjadi di Barito Kuala masih sering terjadi dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan, pergaulan, orang tua dan kebiasaan turun-temurun. Peran dari PIK R sendiri sudah cukup baik, namun SDM untuk PIK masih kurang, sehingga pelayanan yang diberikan masih sangat terbatas.Simpulan: Pusat Informasi Konseling Remaja di Barito Kuala berperan dalam meminimalkan kejadian pernikahan di usia dini.Saran: Diharapkan untuk meningkatkan promosi PIK R di kalangan remaja, agar peranan dari PIK R sendiri bisa terjalankan dengan baik Kata Kunci: pernikahan usia dini, Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R), remaja ABSTRACT Background: The youth counseling information center (PIK R) is a vessel developed in genre, run of, by, and for youth to provide information services and counseling to youth, one of which is an  effort to increase the age of the delegation to minimize incidents of premature marriage. The incidence of a 15-19 - year - old wedding in 2018 named Barito Kuala finished its high rating by 2022; Barito Kuala received its 12th.Objective: Knowing the role of the youth counseling information center (PIK R) in minimizing youth wedding events in Barito Kuala.Methods: Qualitative descriptive methods, Informant in research as many as five key informant and four persons informant triangulation. Data collection USES in-depth interviews with content analysis.Results: Early marriage that takes place in barito Kuala Lumpur is not uncommon with some factors affecting his knowledge, associations, parents, and past customs. Whereas the role of the PIK R itself was good enough, however, because human resources for PIK R were so small that service was still so limited.Conclusion: The role of the youth counseling information center in Barito Kuala plays in minimizing premature marriage events.Suggestion: It is hoped to enhance the PIK R promotion among teenagers, so that the role of PIK R properly carried out. Keywords: youth,  Youth Counseling Information Center (PIK R), Youth marriage, 
Co-Authors Abid, Syaiful Achmad Jaelani Adriana Palimbo, Adriana Ahmad Hidayat Ali Rakhman Hakim Andika, Arif Apwanidya, Dhea Ariani, Malisa Aryani, Norsarida Aryuni, Hestika Asih, Iin Aisya Aulia Rahmah Bayu Hari Mukti Ciky, Melsandra Dede Mahdiyah, Dede Dewi Iswandari, Novita DWI RAHMAWATI Dwi Salmarini, Desilestia Dwi Sogi Sri Redjeki Endang Sri Wulandari Fadhiyah Noor Anisa Fathimah, Fathimah Fitriyani, Ida Giopani, Dea Lailani Hairiana Kusvitasari, Hairiana Hanovani, Hanovani Herdiantri Sufriyana, Herdiantri ilhamiyah, Ilhamiyah Indah Octaviani Indahtul Mufidah Istiqamah , Istiqamah Ivana Kabuhung, Elvine Ja’ranah, Sayyidah Kurniawati, Darini Lathifah, Nur Leluni, Adelia Lestari, Yayuk Puji LIA AGUSTINI Lisda Handayani, Lisda Luthfiya, Lulu' Marfu'ah, Hanan Megawati - Meldawati Meldawati Meldawati Natal, Ari Nisai, Nur Nita Hestiyana, Nita Norhidayah Norhidayah Novalia Widya Ningrum, Novalia Widya Novita Dewi Iswandari Nur Lathifah Nursanti, Lili NURUL HIDAYAH Nurul Hidayah Octaviani, Via Pibriyanti, Kartika Pituwat, Cesilia Isana Pratomo Widodo Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Putri, Hernisa Trisna Putri, Marcelina Rahayu, Irma Putri Rahayu, Try Rahmah, Elfa Olivia Rahmah, Lailatul Raihana, Raihana Rakhmadina, Nadya Eka Raudhatul Jannah Razmi Razmi Rina Saputri Romadhoni, Zhazha Pratiwi Rukama, Siti Salsabila, Tasya Salsa Sari, Aprilyani Puspita Sari, Dina Aulia Sari, Intan Rahma Sesung, Rusdianto Setyoningrum, Vita Diah Sismeri Dona Siti Mahani Siti Noor Hasanah Sri Wahyuni Subhi Hartanto, Ahmad Ridho Susanti Suhartati, Susanti Susilawati, Susilawati Syafi'i, Taufiq Tania, Maria Amelinda Titik Sudartinah TM, M. Fajriannor Tuti Alawiyah Ummi Kulsum Viviana, Viviana Wahdah, Rabia Wahyu Ningsih, Nurul Indah Wariyam, Wariyam Wening Sahayu Widaningsih, Neni Widiya Ningrum, Novalia Wulandari, Leni Zulliati Zulliati, Zulliati