Claim Missing Document
Check
Articles

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIS EDUCATOIN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V Jaswandi, Lalu; Najamuddin, M; Kartiani, Baiq Sarlita
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Volume 4 Nomor 2 Oktoberl 2017
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.818 KB)

Abstract

Proses pembelajaran matematika yang sering dipraktikkan oleh guru adalah hanyamenyampaikan materi yang ada dalam buku paket serta kurangnya kemampuan dalammengaitkan kegunaan matematika dengan kehidupan siswa sehari-hari. Proses pembelajaranini mengakibatkan matematika menjadi suatu yang abstrak dan sulit dipahami oleh siswa. Halini mengakibatkan kurangnya motivasi siswa dalam belajar matematika dan akanmempengaruhi hasil belajar siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihatkeefektifan pendekatan Mathematic Realistic Education (RME) pada siswa kelas V. Populasidan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 BatuJangkih Kecamatan Praya Barat Daya yang berjumlah 24 orang. Untuk melihat keefektifanpendekatan RME maka dilakukan uji ketuntasan rata-rata, uji proporsi, uji banding, dan ujiternormalisasi gain. Untuk melihat keefektifan pendekatan RME, maka dilakukan ujiketuntasan rata-rata, uji proporsi, uji banding, dan uji ternormalisasi gain. Hasil analisis datamenunjukkan bahwa nilai uji rata-rata hitung tabel t > t = 3,742> 1,714, artinya tolak H0, hasilanalisis uji proporsi diperoleh hitung tabel z > z = 1,711 > 1,64, artinya tolak H0, dan hasil analisisuji banding diperoleh hitung tabel t > t = 3,348 > 1,680 artinya tolak H0.Kata Kunci: Pendekatan Realistic Mathematic Education, Prestasi Belajar
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V KABUPATEN LOMBOK BARAT NTB Baiq Sarlita Kartiani, Baiq Sarlita Kartiani
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Pascasarjna Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The objective of this research the effect of teaching learning method and learning motivation toward the result of learning Social Sciences. This research was conducted at SDN 1 Dasan New West Lombok West Nusa Tenggara.The method used in this research using the method of treatment by level 2 x 2. The findings of this study indicate that: (1) overall make a match higher than  picture and picture (2) there is an interaction between learning method and motivation toward learning outcomes (3) Social studies learning for groups that have a high motivation will be more successful if carried out by using learning methods make a match. (4) For the group with low motivation will be more successful if done using the picture and picture. Key Words :Learning motivation, Social science. Elementary school,  Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan di SDN Dasan 1 Baru di Lombok Barat Nusa Tenggara. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen 2x2. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Keseluruhan metode make a match lebih tinggi dari picture and picture (2) ada interaksi antar cara belajar dan motivasi terhadap hasil belajar (3) bagi kelompok belajar yang memiliki motivasi yang tinggi akan lebih sukses jika dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran make a match.( 4 ) kepada kelompok dengan motivasi rendah  akan lebih sukses jika dilakukan dengan menggunakan  picture and picture . Kata kunci: Motivasi belajar,ilmu pengetahuan sosial, sekolah dasar
Pengembangan Model Make A Match Untuk Membangun Karakter Di Sekolah Dasar Baiq Sarlita Kartiani; Eneng Garnika
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.259 KB) | DOI: 10.36312/jime.v4i2.422

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan model make  a  match  pada  proses  pembelajaran  untuk  membangun  karakter  siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Dasan Baru kecamatan Kediri kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan  yang terdiri dari 10 tahap. Adapun tahapannya  yaitu    (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Desain, (8) Ujicoba Pemakaian, (9) Revisi Produk, (10) Produk Akhir. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, lembar evaluasi, dan pedoman wawancara. Sedangkan ujicoba dilakukan dengan tiga tahapan yaitu ujicoba terbatas, ujicoba lapangan, dan ujicoba produk operasional. Adapun untuk validator ahli digunakan 4 ahli yaitu ahli pembelajaran, ahli materi, dan ahli media. Hasil yang diperoleh dari masing validator (ahli) sebagai berikut: ahli materi diperoleh skor sebesar 94% (layak diujicoba), ahli media diperoleh skor sebesar 84%, dan ahli pembelajaran diperoleh skor sebesar 93.28%. sedangkan pada tahap ujicoba terbatas dan ujicoba lapangan diperoleh skor rerata yaitu  95.5 dan 91.20 dikategorikan sangat baik. Sedangkan rerata hasil karakter setelah digunakan model make a match dengan skor 0,4 dikategorikan tinggi dan pada analisis data siswa yang menggunakan model make a match nilai karakter siswa sebesar 90 di kategorikan sangat baik
PENGARUH METODE KOOPERATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR Baiq Sarlita Kartiani; Aluh Hartati; Ani Endriani
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.836 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v2i2.270

Abstract

Metode mengajar merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pembeljaran. Metode pembelajaran yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar peserta didik tugas guru adalah memilih metode yang tepat untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik. Ketepatan menggunakan metode sangat tergantung pada tujuan isi proses pembelajaran. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan. Rumusan masalah sebagai berikut “Bagimanakah Pengaruh Metode Kooperatif terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Metode Kooperatif terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar. Dan untuk mengetahui sampel [enelitian ini dengan metode penentuan sampel. Jumlah populasi 29 siswa adapun jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 29 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara. Sedangkan analisis data menggunakan koefesien product moment. Hasil analissi data Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 0,86 selanjutnya hasil anilisis data tersebut dukonsultasikan dengan nilai r Product moment dengan N =29 pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan taraf  signifikansi 5% dengan N=29, Ini berarti nilai r hitung  sebesar 0,86 lebih besar dari nilai r tabel 0,050 ( r hitung 0,86 > r tabel 0,050). Dengan demikian hasil analisis data dalam penelitian ini adalah signifikan dan memang terdapat pengaruh yang positif Metode Kooperatif terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia  siswa Sekolah Dasar
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM M Chairul Anam; Baiq Sarlita Kartiani
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.405 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v1i1.271

Abstract

This study examines the efforts of principals in improving the professionalism of teachers Elementary School in District selaparang Mataram regency, focused on the task of the principal as a leader, innovator and motivator. This study used a qualitative approach. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The informants are principals and teachers. The study found: (1) In terms of duty of the principal as leader, the study found that efforts principals include: empowerment and guidance through discussions, workshops, KKG, supervision and Self-Evaluation of Teachers (EDG), by showing the attitude exemplary, openness, discipline, and communicative among principals with all the citizens of the school. (2) In terms of duty of the principal as an innovator, the study found that the efforts made by the principal is the formulation of programs according to the situation and the demands of school, such as developing the school program healthy, clean, beautiful, and fun, as well as composing coaching program through meetings between teachers of subjects in each group. (3) In terms of the principal duties as a motivator, the study found: the efforts made by the head of the school is to maintain morale by encouraging teachers to conduct further studies, reward and punishment. Reward given to teachers who are considered to have achievements in the form of gifts and compliments. While the punishment given to teachers deemed in violation of rules and regulations in school and not able to function properly
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM Anam M Chairul; Sarlita Baiq Kartiani
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v2i2.759

Abstract

Abstrak: Studi ini mengkaji tentang upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru SD Negeri di Kecamatan Selaparang Kota Mataram, difokuskan pada tugas kepala sekolah sebagai leader, inovator, dan motivator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian adalah kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menemukan: (1) Dilihat dari tugas kepala sekolah sebagai leader, studi ini menemukan bahwa upaya kepala sekolah meliputi: pemberdayaan dan pembinaan melalui kegiatan diskusi, workshop, KKG, supervisi, dan Evaluasi Diri Guru (EDG), dengan menunjukkan sikap keteladanan, keterbukaan, kedisiplinan, dan komunikatif di antara kepala sekolah dengan semua warga sekolah. (2) Dilihat dari tugas kepala sekolah sebagai inovator, studi ini menemukan bahwa upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah melakukan perumusan program-program yang sesuai dengan situasi dan tuntutan sekolah, seperti mengembangkan program sekolah sehat, bersih, indah, dan menyenangkan, serta menyusun program pembinaan melalui kegiatan pertemuan antar guru mata pelajaran pada setiap gugus. (3) Dilihat dari tugas kepala sekolah sebagai motivator, studi ini menemukan: upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah memelihara semangat kerja guru dengan mendorong untuk melakukan studi lanjut, memberikan reward dan punishment. Reward diberikan kepada guru yang dianggap memiliki prestasi dalam bentuk hadiah dan pujian. Sementara punishment diberikan kepada guru yang dianggap melanggar aturan dan tata tertib di sekolah serta tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.Kata-kata Kunci: Upaya Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru.
TRADISI MERARI’ SUKU SASAK: AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL (Studi Pada Masyarakat Sukarara Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah) M. Samsul Hadi; Uwi Martayadi; Baiq Sarlita Kartiani
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v3i2.2130

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan masyarakat Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah terhadap tradisi merari’, (2) Bagaimana bentuk akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi merari’ Suku Sasak di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif.  Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pandangan masyarakat Desa Sukarara tentang tradisi merari’ dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu: (a) segi sosial budaya, (b) segi agama, (c) segi hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif. (2) Bentuk akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi merari’ di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat, akulturasi yang dimaksud adalah: (a) nilai yang dibawa penyorong (penyerah) pada saat sorong serah ajikrame (upacara adat) menurut tingkatan kasta yaitu 33, 66 dan 99. Maknanya 20 sifat Allah yang wajib diketahui dan 13 rukun sholat sehingga menjadi 33, sedangkan 66 dan 99 adalah kelipatannya. (b) Lima macam bawaan dari pihak penyorong yang berupa: sesirah, lampak lemah atau nampak lemah, pemegat, salin dedeng dan olen-olen. Semua itu sebenarnya hanya sebagai kiasan saja, yang maknanya agar tetap mengingat Rukun Islam yang lima itu (c) perkawinan secara adat dan agama harus dilakukan, karena apabila salah satu tidak dilakukan maka perkawinan itu dianggap tidak sah
PENGEMBANGAN METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SD Baiq Sarlita Kartiani; M. Chairul Anam
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 Edisi Oktober 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v4i2.2158

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan metode picture and picture terhadap hasil belajar IPS siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Gerung Lombok Barat NTB. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan yang terdiri dari 10 tahap yaitu (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Desain, (8) Ujicoba Pemakaian, (9) Revisi Produk, (10) Produk Akhir. . Instrumen yang digunakan adalah angket, tes, dan pedoman wawancara. Sedangkan uji coba dilakukan dengan tiga tahapan yaitu ujicoba terbatas, ujicoba lapangan, dan ujicoba akhir. Adapun untuk validator terdiri dari ahli pembelajaran, ahli materi dah ahli metode pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari masing-masing validator (ahli) adalah ahli pembelajaran diperoleh skor sebesar 99.99% sangat layak diujicobakan, ahli media diperoleh skor sebesar 83.3% layak, dan ahli materi diperoleh skor sebesar 93.6% sangat layak. Sedangkan pada saat uji coba terbatas dan uji coba lapangan diperoleh skor reratanya sebesar 75.6 % dan 87.6%. Hasil analisis data yang dilakukan pada siswa untuk mengetahui hasil belajar pada mata pelajaran IPS menggunakan metode picture and picture terjadi peningkatan dari 62.5 % (cukup baik) menjadi 87.6 % (sangat baik).
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA Baiq Sarlita Kartiani
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v5i2.3418

Abstract

Konseling kelompok adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat pencegahan dan pengembangan kemampuan pribadi sebagai pemecahan masalah secara kelompok. Konseling kelompok bertujuan untuk membantu masalah interaksi khususnya meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji penerapan konseling kelompok dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal pada siswa kelas XI Akomodasi Perhotelan .Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket sebagai metode pokok dan metode observasi, wawancara serta dokumentasi sebagai metode pelengkap. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.059 siswa dengan focus penelitian pada kelas XI jurusan Akomodasi Perhotelan sebanyak tiga kelas sejumlah 76 siswa dan sampel yang digunakan untuk memperoleh data adalah 8 siswa yang memiliki skor kemampuan komunikasi interpersonal rendah.  Untuk menganalisa data menggunakan rumus t-test, berdasarkan analisis data t hitung sebesar 5,401 dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 %  dengan db (N-1) = 7  sebesar2,365. Dengan demikian nilait  hitung lebih besar dari pada nilai t pada tabel (5,401> 2,365), sehingga dapat di simpulkan Ada Pengaruh konseling kelompok terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI akomodasi perhotelan di SMKN 4 Mataram Tahun Pelajaran 2020/2021 dinyatakan Signifikan.Kata Kunci          : Konseling Kelompok, Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA MELALUI MEDIA PERMAINAN BOLA PLASTIK PADA SISWA KELOMPOK B TK HADI SAKTI Baiq Sarlita Kartiani
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v6i1.4092

Abstract

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yaitu kurangnya kemampuan anakmengenal warna, sehingga pada penelitian ini yang akan dikembangkan adalah kemampuan anakdalam mengenal warna. Penelitian ini dilaksanakan di TK Hadi Sakti dengan tujuan perbaikan pembelajaran pada anak siswa kelompok B yaitu untukmeningkatkan kemampuan mengenal warna melalui media permainan bola plastik warna warni. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukandengan dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2 yang diawali dengan kegiatan perencanaanpembelajaran, kemudian pelaksanaan pembelajaran, dilanjutkan pada tahap pengamatan (observasi) dan refleksi. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila telah memenuhi persentase 90% dengan kriteria Baik sekali.Perbandingan hasil penelitian aktivitas guru pada siklus I dan siklus 2 menunjukkan peningkatan yang signifikan.Pada siklus I kegiatan aktivitas guru mendapatkan nilai 71% dengan kriteria cukup baik.Sedangkan pada siklus II hasil penelitian menunjukkan peningkatan menjadi 92% dengan kriteria nilai baik sekali.Hasil yang diharapkan daripenelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mengenal warna dan anak bisa memanfaatkan benda-benda yang ada disekitarnya untuk media pembelajaran agar lebih menarik dalam mengenal warna.Kata Kunci: Pengenalan Warna, Media pembelajaran