Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KONSELING BEHAVIORISTIK TERHADAP PRILAKU AGRESIF BELAJAR SISWA Aluh Hartati; Baiq Sarlita Kartiani; M. Chairul Anam
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Nomor 1 Edisi April 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v3i1.2118

Abstract

Peranan orang tua begitu besar dalam membantu anak agar dapat melakukan aktifitas sehari-hari dalam membantu dirinya. disinilah kepedulian orang tua sebagai guru yang pertama dan utama bagi anak-anak, karena masih banyak ditemukan masalah tentang peserta didik yang memiliki konsep diri yang sangat positif sehingga belum mampu mengendalikan perilaku agresif mereka dalam belajar, adapun masalah-masalah yang muncul seperti:mengikuti semua kegiatan ekstrakulikuler sehingga waktu luang untuk bermain tidak ada, memaksakan diri untuk belajar sampai larut malam sehingga waktu istirahatnya berkurang, selalu ingin mendapatkan prestasi yang baik contohnya: siswa cari muka didepan bapak/ibu guru, selalu ingin mendapatkan prestasi yang terbaik dari teman-temannya yang lain, sering meremehkan teman. Merasa diri paling pintar, beberapa siswa menghabiskan waktu luang hanya untuk belajar saja, tidak memiliki waktu untuk bermain. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada Pengaruh Konseling Behavioristik Terhadap Perilaku Agresif Belajar Siswa di MTs. Asy-Syfi’iyah Bendung Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2017/2018. Adapun Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Konseling Behavioristik Terhadap Perilaku Agresif Belajar Siswa di MTs. Asy-Syfi’iyah Bendung Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di MTs. Asy-Syafi’iyah Bendung dengan jumlah 100 siswa, sampel yang digunakan berjumlah 50 siswa, diberikan angket pre-test maka diperoleh sampel yang akan diberikan treatment adalah 10 siswa. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah: metode angket sebagai metode utama dan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi sebagai pelengkap. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik dengan rumus t-tes. Sesuai dengan hasil perhitungan t-hitung yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan 5.253. Sedangkan nilai t-tes dalam table dengan db (N-1) = 10-1 = 9 dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5% = 2.262. Sehingga hasil yang diperoleh dalam penelitian ini t-hitung lebih besar dari pada t-tabel (5.253 > 2.262) dengan demikian kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Ada Pengaruh Konseling Behavioristik Terhadap Perilaku Agresif Belajar Siswa di MTs. Asy-Syfi’iyah Bendung Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2017/2018. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini “Signifikan”.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK HADI SAKTI M. Chaerul Anam; Ahmad Zainul Irfan; Baiq Sarlita Kartiani
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v6i1.4094

Abstract

Penggunaan Metode Bermain Peran dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak pada Kelompok B TK Hadi Sakti dilakukan untuk memberikan nuansa baru agar anak dapat menerima pembelajaran yang diberikan. Melalui  Metode Bermain Peran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berbicara anak Kelompok B TK Hadi Sakti Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat dapat tercapai melalui Metode Bermain Peran. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan lembar observasi dan ceklist. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi. Penelitian ini terbagi menjadi 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. pada siklus pertama nilai rata- rata anak masih adalah 70, masih dikatakan cukup baik, kemudian peneliti melanjutkan ke siklus II, pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 88 atau sangat baik, maka oleh peneliti diselesaikan sampai siklus II. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak kelompok B TK Hadi Sakti, hal ini dibuktikan oleh adanya peningkatan keberhasilan pada siklus II engan nilai rata-rata 88.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V di SDN 1DASAN BARU LOMBOK BARAT NTB Sarlita Kartiani Baiq; Mujiburrahman Mujiburrahman
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 Nomor 1 Edisi April 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v1i1.766

Abstract

Abstrak :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara metode pembelajaran dan motivasi belajar tehadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Dasan Baru Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.  Metode yang digunakan pada penelitan ini menggunakan metode treatment by level 2 x 2. Jumlah sampel penelitian sebanyak 60 siswa. Data kemampuan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial diperoleh melalu tes hasil belajar dan motivasi belajar. Untuk memenuhi persyaratan analisis dilakukan pengujian normalitas data dengan uji Liliefors dan untuk homogenitas menggunakan dan uji Fisher  uji Bartlet. Setelah pengujian analisis terpenuhi , uji signifikan data menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur dan dilanjutkan uji Tukey untuk melihat interaksi kelompok dengan mengacu pada taraf signifikan α = 0,05. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) secara keseluruhan metode pembelajaran make a match (A1) lebih tinggi dari pada metode pembelajaran picture and picture (A2). Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan harga Fhitung yang lebih besar dari pada Ftabel (2) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS. Interaksi ini berdasarkan analisis varians dua jalur menunjukkan  harga F hitung lebih besar dari pada Ftabel yaitu 27.23 > 4.01 pada taraf signifikan α = 0,05 (3) Hasil uji tukey menunjukkan qh A1B1 dan A2B2 lebih besar dari qt , qh = 5.00 > qt = 1.95 maka H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa hasil belajar IPS Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran IPS bagi kelompok yang memiliki motivasi tinggi akan lebih berhasil apabila dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran make a match dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture. (4) qh untuk kelompok A1B2 dan A2B2 lebih besar dari pada qh = 2.20 > qt = 1.95 maka H0 ditolak, pembelajaran IPS bagi kelompok yang memiliki motivasi rendah akan lebih berhasil apabila dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran make a match. Implikasi penelitian ini adalah perlu diadakan pembekalan bagi guru untuk meningkatkan pengetahuan baru dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Kata Kunci : Metode Pembelajaran, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar ABSTRACT: The objective of this research the effect of teaching learning method and learning motivation toward the result of learning Social Sciences (IPS). This research was conducted at SDN 1 Dasan Baru West Lombok West Nusa Tenggara. The method used in this research using the method of treatment by level 2 x 2. Total sample of 60 students. Ability of data obtained through the results of social studies achievement test and the motivation to learn. To meet the requirements analysis testing with test data normality and for homogeneity Liliefors use Bartlet test and Fisher's exact test. After the analysis of the test are met, significant test data using analysis of variance (ANAVA) followed two paths and Tukey's test to see the interaction of group with reference to the significance level α = 0.05. The findings of this study indicate that: (1) overall learning methods make a match (A1) 29.73 higher than the learning methods of picture and picture (A2). It is based on the results of the calculation of F is greater than F table (2) there is an interaction between learning method and motivation toward learning outcomes IPS. This interaction is based on analysis of variance showed a two-lane prices calculated F is greater than the F table is 27.23> 4:01 at the significant level α = 0.05 (3) Results of Tukey test showed qh A1B1 and A2B2 larger than qt, qh = 5:00> qt = 1.95 then H0 is rejected. Thus the second hypothesis which states that learning outcomes can thus be concluded IPS IPS learning for groups that have a high motivation will be more successful if carried out by using learning methods make a match compared to using learning methods picture and picture. (4) qh for A1B2 and A2B2 group great than qh = 2:20> qt = 1.95 then H0 is rejected, social studies lesson for the group with low motivation will be more successful if done using the picture and picture learning methods were compared using the method of learning the make a match.The implication of this study toward learning is to increase the ability of the result of social science. The practical implication can be developed from the result of this study, not only for social science but also for other subject of study.Key Words : Learning Method, Learning motivation, Social Science Learning Achievement in Grade Elementary
MENINGKATKAN MULTIPLE INTELLIGENCES (MI) MELALUI MUSIK Najamuddin M.; Sarlita Kartiani Baiq
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v1i2.714

Abstract

ABSTRAK: Perkembangan ilmu pendidikan (penelitian) menunjukkan banyaknya macam-pengetahuan dalam kehidupan manusia (multiple intellegence). Anak yang kurang memahami kecerdasannya sendiri cendrung lebih sulit untuk menentukan hal-hal apa saja yang lebih baik bagi dirinya sendiri untuk dikembangkan. Anak merupakan investasi yang sangat besar bagi keluarga dan bangsa karena bagian dari tongkat estapet bagi kehidupan. Untuk dapat mewujudkan anak-anak yang cerdas dan berkembang potensinya, sebaiknya anak diberikan kesempatan yang luas untuk bermain, bernyanyi, dan mendengarkan musik. Oleh karena itu, anak perlu mendapat perhatian yang lebih serius baik dari orang tua, pendidik maupun masyarakat secara luas agar anak mendapat layanan pendidikan yang layak dan dapat tumbuh dengan sempurna. Anak berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik pertumbuhan fisik, maupun perkembangan fsikis (intellegence). Salah satu yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun pendidik untuk meningkatkan multiple intelligence adalah melalui mendengarkan musik. Melalui musik, anak-anak dapat stimulus bagi perkembangan otak/intelligence sekaligus mengenalkan kepada anak akan pentingnya music bagi perkembangannya. Music yang didengar oleh anak secara berkelanjutan dapat merangsang dan meningkatkan kecerdasan, mengembangkan imajinasi positif untuk belajar dengan cara-cara yang baik dan benar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.Kata Kunci: Multiple Intellegence.
PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIS EDUCATOIN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V Lalu Jaswandi; M Najamuddin; Baiq Sarlita Kartiani
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v2i2.724

Abstract

Proses pembelajaran matematika yang sering dipraktikkan oleh guru adalah hanyamenyampaikan materi yang ada dalam buku paket serta kurangnya kemampuan dalammengaitkan kegunaan matematika dengan kehidupan siswa sehari-hari. Proses pembelajaranini mengakibatkan matematika menjadi suatu yang abstrak dan sulit dipahami oleh siswa. Halini mengakibatkan kurangnya motivasi siswa dalam belajar matematika dan akanmempengaruhi hasil belajar siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihatkeefektifan pendekatan Mathematic Realistic Education (RME) pada siswa kelas V. Populasidan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 BatuJangkih Kecamatan Praya Barat Daya yang berjumlah 24 orang. Untuk melihat keefektifanpendekatan RME maka dilakukan uji ketuntasan rata-rata, uji proporsi, uji banding, dan ujiternormalisasi gain. Untuk melihat keefektifan pendekatan RME, maka dilakukan ujiketuntasan rata-rata, uji proporsi, uji banding, dan uji ternormalisasi gain. Hasil analisis datamenunjukkan bahwa nilai uji rata-rata hitung tabel t > t = 3,742> 1,714, artinya tolak H0, hasilanalisis uji proporsi diperoleh hitung tabel z > z = 1,711 > 1,64, artinya tolak H0, dan hasil analisisuji banding diperoleh hitung tabel t > t = 3,348 > 1,680 artinya tolak H0.Kata Kunci: Pendekatan Realistic Mathematic Education, Prestasi Belajar
Pengembangan Model Make A Match Untuk Membangun Karakter Siswa Sekolah Dasar Baiq Sarlita Kartiani; Eneng Garnika
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.084 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.390

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan model make  a  match  pada  proses  pembelajaran  untuk  membangun  karakter  siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Dasan Baru kecamatan Kediri kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan  yang terdiri dari 10 tahap. Adapun tahapannya  yaitu    (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Desain, (8) Ujicoba Pemakaian, (9) Revisi Produk, (10) Produk Akhir. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, lembar evaluasi, dan pedoman wawancara. Sedangkan ujicoba dilakukan dengan tiga tahapan yaitu ujicoba terbatas, ujicoba lapangan, dan ujicoba produk operasional. Adapun untuk validator ahli digunakan 4 ahli yaitu ahli pembelajaran, ahli materi, dan ahli media. Hasil yang diperoleh dari masing validator (ahli) sebagai berikut: ahli materi diperoleh skor sebesar 94% (layak diujicoba), ahli media diperoleh skor sebesar 84%, dan ahli pembelajaran diperoleh skor sebesar 93.28%. sedangkan pada tahap ujicoba terbatas dan ujicoba lapangan diperoleh skor rerata yaitu  95.5 dan 91.20 dikategorikan sangat baik. Sedangkan rerata hasil karakter setelah digunakan model make a match dengan skor 0,4 dikategorikan tinggi dan pada analisis data siswa yang menggunakan model make a match nilai karakter siswa sebesar 90 di kategorikan sangat baik
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V KABUPATEN LOMBOK BARAT NTB Baiq Sarlita Kartiani
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6 No 2 (2015): JPD - Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.157 KB) | DOI: 10.21009/JPD.062.03

Abstract

The objective of this research the effect ofteachinglearningmethod and learning motivation toward the result of learning SocialSciences. This research was conductedatSDN1DasanNewWest LombokWest Nusa Tenggara.The method usedinthisresearchusing themethod oftreatment bylevel2x2. The findings ofthis study indicatethat: (1) overallmake amatchhigher than picture and picture(2) there isan interaction betweenlearning methodandmotivation towardlearning outcomes(3) Social studieslearningforgroupsthat have ahighmotivationwill be moresuccessful ifcarried outbyusinglearning methodsmake amatch.(4) Forthe group withlow motivationwill be moresuccessful ifdone using thepicture and picture. Keywords : Learning motivation, Social science.Elementary school, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan di SDN Dasan 1 Baru di Lombok Barat Nusa Tenggara. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen 2x2. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Keseluruhan metode make a match lebih tinggi dari picture and picture (2) ada interaksi antar cara belajar dan motivasi terhadap hasil belajar (3) bagi kelompok belajar yang memiliki motivasi yang tinggi akan lebih sukses jika dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran make a match.( 4 ) kepada kelompok dengan motivasi rendah akan lebih sukses jika dilakukan dengan menggunakan picture and picture . Kata kunci: Motivasi belajar,ilmu pengetahuan sosial, sekolah dasar
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN ANAK PADA MAKANAN KHAS DAERAH DI WILAYAH SELAPARANG KECAMATAN KOTA MATARAM M. Chairul Anam; Baiq Sarlita Kartiani; Lalu Jasawandi; Mujiburrahman
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT CAHAYA MANDALIKA (ABDIMANDALIKA) e-ISSN 2722-824X Vol. 3 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Creativity is the ability possessed by every human being to be able to create something new. Creativity is the main foundation for entrepreneurship. An understanding of creativity and entrepreneurship must be instilled from a child to become a provision of knowledge in the face of global competition in the future. The children's lack of interest in developing creativity and the lack of knowledge about entrepreneurship are the reasons for the Community Service (PKM) activity held at SDN 18 Mataram, Selaparang, Mataram City. The purpose of this PKM activity is to develop creativity and understanding of entrepreneurship in elementary school children with the method of delivering material, a question and answer system and the practice of painting Pelecing which is expected to have a selling value. The results of this PKM activity showed that the participants were very enthusiastic about participating in paying attention to the material presented and enthusiastic in carrying out the practice of painting Pelecing with various decorations. This PKM activity is a place to apply knowledge that is beneficial to the surrounding environment, especially in the Selaparang area.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK HADI SAKTI Baiq Sarlita Kartiani
Lentera Pendidikan Indonesia: Jurnal Media, Model, dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2022): Mei
Publisher : Yayasan Lingkar Pena Mandiri Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/lpi.v3i2.88

Abstract

Permasalahan yang terjadi yaitu rendahnya kemampuan berbicara dan kurangya minat terhadap pembelajaran bahasa dalam hal ini berbicara bagi anak kelompok B TK Hadi Sakti. Penggunaan metode bermain peran dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak pada Kelompok B TK Hadi Sakti dilakukan untuk memberikan nuansa baru agar anak dapat menerima pembelajaran yang diberikan. Melalui metode Bermain Peran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berbicara anak Kelompok B TK Hadi Sakti dapat tercapai melalui metode bermain peran. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan lembar observasi dan ceklist. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi. Penelitian ini terbagi menjadi 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. pada siklus pertama nilai rata- rata anak masih adalah 70, masih dikatakan cukup baik, kemudian peneliti melanjutkan ke siklus II, pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 88 atau sangat baik, maka oleh peneliti diselesaikan sampai siklus II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak kelompok B TK TK Hadi Sakti, hal ini dibuktikan oleh adanya peningkatan keberhasilan pada siklus II dengan nilai rata-rata 88.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PENGUKURAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS 5 SD HADI SAKTI Baiq Sarlita Kartiani
Lentera Pendidikan Indonesia: Jurnal Media, Model, dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Lingkar Pena Mandiri Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/lpi.v3i3.94

Abstract

Permasalahan penelitian ini yaitu rendahnya hasil dan aktivitas belajar siswa, diantaranya adalah metode yang digunakan oleh guru masih bersifat monoton dimana guru menjelaskan sementara siswa mencatat, kurangnya interaksi timbal balik antara siswa dengan guru maupun antara siswa dengan siswa dalam proses pembelajaran yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi pasif. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peningkatan hasil yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian tindakan kelas ini. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti menerapkan model pembelajaran matematika realistik pada siswa kelas 5 SD Hadi Sakti setiap siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refeksi, Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis. Hasil penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pembelajaran Matematika Realistik dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 5 SD Hadi Sakti pada materi pengukuran tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini sesuai dengan hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh persentase sebesar 75% dikategorikan dengan cukup baik sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai 83% dikategorikan dengan baik.