Articles
Hubungan Self Control dengan Perilaku Agresif Siswa
Ratna Juita;
Muhammad Ferdiansyah;
Erfan Ramadhani
Jurnal Wahana Konseling Vol 3, No 1 (2020): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/juang.v3i1.4878
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan terdapat siswa yang menantang guru untuk berkelahi saat pulang sekolah, hal tersebut dikarenakan siswa yang tidak terima dengan hukuman yang diberikan guru karena melanggar tatatertib sekolah, siswa SMP yag bunuh diri karena dibully, terdapatnya pelajar yang tewas dalam tawuran antar pelajar serta siswa yang berteriak kencang sambil mengucapkan kata-kata kurang sopan karena kalah main game. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara self control dan perilaku agresif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X IPA dengan jumlah keseluruhan sebanyak 80 orang. Metode peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan angket variabel X (Self Control) dan variabel Y (Perilaku Agresif). Dengan teknik analisis data menggunakan rumus korelasi Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara self control dengan perilaku agresif, hipotesis diterima adalah Ha dan Ho ditolak dengan nilai rhitung=0.652 lebih besar dari rtabel=0.220 Maka dari itu guru Bimbingan dan Konseling bisa memberikan layanan BK sebagai strategi untuk mengurangi perilaku agresif pada siswa. Diantaranya layanan informasi, layanan penguasaan konten, dan konseling kelompok
Analisis Prokrastinasi Akademik Siswa di Sekolah
Erfan Ramadhani;
Hikmatus Sadiyah;
Ramtia Darma Putri;
Rizky Andana Pohan
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Issue 1, 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37064/consilium.v7i1.6448
Procrastination is a behavior that is not good or negative behavior including; neglect in completing assignments, and lack of punctuality when entering school hours. Based on the results of research in the field, it appears that there are students who take academic procrastination, procrastination conducted in the form of procrastinating in completing assignments that result in students being hampered in the learning process at school. This research uses quantitative descriptive methods. The subjects of this study were students of the State High School 1 Muara Sugihan Banyuasin Regency class XII. Based on the results of this study it can be seen that the academic procrastination of Muara Sugihan Middle School 1 Middle School students in Banyuasin Regency is in the High category with a score of 90.92. Thus the expectation of handling the problem is expected so that students can solve the problem. One way to treat the problem is counseling services
Students’ Academic Procrastination in Doing Thesis
Erfan Ramadhani;
Ramtia Darma Putri
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 2, No 3 (2019): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (240.852 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v2i3.3699
Academic procrastination is a delay in doing something, especially in working out demands as a student, both in working on college assignments and in doing the thesis. This study aims to reveal the level of academic procrastination of the teacher and faculty of education students of the PGRI University of Palembang, who are above the eighth semester. Students above the eighth semester are indicated to experience academic procrastination, as seen from the length of the study period. Furthermore, this study also aims to uncover the different levels of academic procrastination of male and female students in doing the thesis. This research is a comparative descriptive study which will later examine differences in the level of academic procrastination of male and female gender students using the t-test formula. This research was conducted in the faculty of education and education at the University of PGRI Palembang for three months. This research instrument uses a Likert scale model with five alternative answers. The data obtained were analyzed using t-test technique. Based on the results of the study showed that 11 study programs of the academic procrastination level of the students of the teaching and education faculty of the University of PGRI Palembang were in the high category with details of 10 courses in the high category and 1 study program in the medium category. Furthermore, the results of the hypothesis test showed that the level of academic procrastination of the students of the faculty of education and education at the PGRI University of Palembang, male and female, there were no significant differences. The results of this study can be used as a basis for providing services to students so that students no longer occur in completing studies.
Miskonsepsi Program Studi BPI/BKI Fakultas Dakwah di PTKIN
Rizky Andana Pohan;
Erfan Ramadhani
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2018): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (134.16 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v1i2.2079
Miskonsepsi Prodi BPI/BKI merupakan salah satu hal yang sudah terjadi cukup lama. Miskonsepsi terhadap prodi ini dimulai dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, PTKIN meliputi seluruh civitas akademika prodi BPI/BKI, sampai kepada pengguna lulusan. Miskonsepsi ini harus segera diselesaikan oleh semua pemangku kebijakan dan civitas akademika untuk menyelamatkan kelangsungan masa depan prodi ini, dan tentunya adalah mahasiswa dan alumninya. Beberapa bentuk miskonsepsi prodi BPI/BKI Fakultas Dakwah yang dapat dianalisis mulai dari: (1) Penamaan Prodi, (2) Struktur Kurikulum, (3) Alumni bisa jadi konselor, (4) Rumpun Ilmu, (5) Objek Praktik Spesifik (OPS).
MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GROUP EXERCISE
Sriana Sriana;
Evia Darmawani;
Erfan Ramadhani
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2022): JURNAL KONSELING KOMPREHENSIF: KAJIAN TEORI DAN PRAKTIK BIMBINGAN DAN KONSELING
Publisher : Universitas Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36706/jkk.v9i1.11563
Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan siswa terkait dengan rendahnya konsentrasi dalam belajar, seperti pada kemampuan fokus, kemampuan sambutan lisan dan kemampuan sambutan psikomotor. Konsentrasi belajar sangat dibutuhkan siswa, karena konsentrasi merupakan salah satu aspek pendukung siswa untuk mencapai prestasi yang baik. Apabila konsentrasi berkurang maka dalam kegiatan mengikuti pembelajaran di kelas maupun belajar secara pribadi dapat terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa setelah dilaksanakannya layanan bimbingan kelompok dengan teknik group exercise. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PT-BK) dengan dua siklus. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Shailendra Palembang berjumlah 10 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) Observasi, (2) Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian tindakan bimbingan konseling (PT-BK) ini menunjukkan bahwa, melalui bimbingan kelompok dengan teknik group exercise dapat meningkatkan konsentrasi belajar. Peningkatan tersebut diketahui dari peningkatan indikator disetiap siklusnya, pada siklus I kemampuan fokus 50%, cukup baik kemampuan sambutan lisan 40%, cukup baik dan kemampuan sambutan psikomotor 50%, cukup baik sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu, kemampuan fokus 80%, baik kemampuan sambutan lisan 70% baik dan kemampuan sambutan psikomotor 90%, baik.
Pengembangan E-Book Layanan Informasi Konsep Diri Positif untuk Kebutuhan Siswa di MTS Assa’adah Tanjung Lubuk
Enis Jayanti;
Erfan Ramadhani;
Endang Surtiyoni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.974 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5411
Konsep diri positif yang timbul didalam diri konseli bermula dari keyakinan dan pola pikir positif konseli terhadap kemampuan dan potensi yang ia miliki. Permasalahan yang ditemukan dilapangan terdapat proses layanan bimbingan konseling yang masih menggunakan metode ceramah sehingga membuat siswa menjadi bosan, maka peneliti mengembangkan e-book layanan informasi konsep diri positif untuk kebutuhan siswa agar proses layanan bimbingan konseling lebih menarik dan bisa dipahami. Model pengembangan yang dilakukan adalah ADDIE yang terdiri dari tahap analysis, design, develeopment, implementation, dan evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan pada analisis kevalidan dinyatakan sangat valid dengan sekor rata-rata 3,5 dan analisis kepraktisan dengan sekor yang diproleh dari aspek tampilan 4, aspek penyajian 4, aspek manfaat 3,9 hasilnya dinyatakan sangat praktis.
Group Counseling Cognitive Restructuring Techniques To Reduce Student Smoking Behavior
Ramtia Darma Putri;
Syska Purnama Sari;
Erfan Ramadhani;
Nabila Nabila;
Beti Arliana
Jurnal Neo Konseling Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Neo Konseling
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/00646kons2022
The phenomenon of smoking in Indonesia is very concerning because it has penetrate to school children. Often found in a number of places such as stalls, terminals, or other hangout places, a group of junior high and high school students joking around while competing to smoke cigarettes. Some of the causes of students doing these acts are because they are following their friends, just trying, and to relieve stress, there are even students who have become active smokers. The aim of the researcher is to determine the effectiveness of group counseling with cognitive restructuring techniques in reducing students' smoking behavior. The type of research used is a quantitative pre-experimental design using a one group pretest-posttest design. The population in this study were 68 male students with a sample of 7 students of class XIII. Data collection techniques using questionnaires, documentation, and observation. The results of data analysis showed that the average pre-test result was 64.85 and the post-test average was 44.8. Obtained Zcount = -2,371 with a value of Ztable = 1,645. The results obtained showed a decrease in the average value after the post-test. Based on this, it can be concluded that group counseling with cognitive restructuring techniques is effective or significant in reducing students' smoking behavior.
Copying Burn Out Siswa di SMK Negeri 1 Tanjung Agung
Syska Purnama Sari;
Erfan Ramadhani;
Ramtia Darma Putri;
Nurlela Nurlela;
Evia Darmawani;
Endang Surtiyoni
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 5, No 2 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/dedikasi.v5i2.8357
Burnout merupakan perilaku kejenuhan yang negatif yang terjadi pada diri seseorang yang diakibatkan sindrom kelelahan emosional, depersonalisasi dan berkurangnya pencapaian pribadi yang terjadi pada individu dimana diri merasa lelah dan jenuh secara mental maupun fisik yang terjadi pada siswa sebagai akibat tuntutan melakukan pekerjaan yang meningkat sehingga menimbulnya rasa malas dan mudah jenuh dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta yaitu siswa dan Guru di SMK N 1 Tanjung Agung mengenai burn out dan cara mengatasi burn out tersebut. Metode pelaksanaannya adalah ceramah atau seminar berupa sosialisasi, diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian didapatkan bahwa secara keseluruhan kegiatan yang telah dilaksana berjalan dengan lancar, dan kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada siswa mengenai burn out dan cara penangannya sehingga diharapkan siswa dan Guru mampu mencegah dan mereduksi burn out.
DESCRIPTION OF THE SELF ADJUSTMENT STUDENTS COMING FROM OUTSIDE THE PADANG CITY
Erfan Ramadhani
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 2 (2018): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32505/enlighten.v1i2.766
ABSTRACT This research is intended to reveal students who are from outside the city of Padang. This research uses qualitative with descriptive method through collecting data with interviews, observation, and documentation. After the data is obtained then it is done by using the steps as follows, Data Reduction, Data Presentation, and Conclusion Drawings. The informants of this study were one person from outside the city of Padang and one person from the city of Padang. The results of this study are: 1) on indicators that discuss personal difficulties that are difficult to understand, 2) on indicators of social communication prepared about difficult time in socializing. Suggestions in this study are expected for migrants to be able to socialize well and are expected to be able to speak the new language, so that communication can continue. Keywords: Self-Adjustment, Outside the City of Padang
Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Agresif Verbal Siswa Dalam Berkomunikasi
Agung Prasetya;
Taty Fauzi;
Erfan Ramadhani
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 2 No 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32505/enlighten.v2i2.1351
Verbal aggressive behavior is a negative behavior that is often found in everyday life. Researchers found verbal forms of student behavior when communicating with friends such as taunting friends by mentioning the name of a parent, hurting a friend by calling him an illegitimate child, and speaking harshly to the teacher. This study aims to determine whether there is an influence of the school environment on students' verbal aggressive behavior in communication. The population of this research is VIII grade students. The research sample of 160 people were selected using the Stratified Random Sampling technique. Data analysis using correlational product moment with the results of r_count of 0.328 and r_tabel value of 0.148 or in other words r_count> r_tabel = 0.328> 0.148. This shows the influence of the school environment on students' verbal aggressive behavior in communication.