Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Optimalisasi Perpustakaan Nagari Melalui Kegiatan Mendongeng: Upaya Meningkatkan Literasi dan Minat Baca Anak Ridha Husnul Hayati; Muhammad Fahrur Rozi; Hendri Budi Utama; Rila Rahma Mulyani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i1.684

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merespons isu-isu kritis dalam meningkatkan literasi dan minat baca anak-anak di Nagari Singguling, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Perpustakaan nagari di daerah ini menghadapi tantangan berupa minim kunjungan, serta keterbatasan sarana dan prasarana. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan perpustakaan nagari melalui pendekatan inovatif, yaitu "Mendongeng Digital," dengan melibatkan lebih dari 50 anak-anak dan guru-guru sekolah setempat. Metode kegiatan mencakup sesi mendongeng digital dan pelatihan pendukung literasi. Hasilnya sangat positif, dengan peningkatan minat baca anak-anak dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Kegiatan ini juga melibatkan dukungan aktif dari pemerintah nagari dan dinas terkait. Implikasi dari kegiatan ini adalah bahwa kerja sama antara lembaga pendidikan, pemerintah nagari, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif dalam literasi anak-anak. Artikel ini memberikan panduan bagi wilayah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam upaya meningkatkan literasi anak-anak dan mengoptimalkan perpustakaan nagari.
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) BAGI GURU SD GUGUS III KECAMATAN BASO Rosmaria; Hendri Budi Utama; Resti Elma Sari; Rahmi Pratiwi; Yola Sepkia; Alkadri Masnur; Azhari Fetri Stevani; Jeni Falen Andrean; Muhammad Adli
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 5 No. 1 (2025): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jcoscis.v5i1.25860

Abstract

Guru-guru di SDN 06 Titih menghadapi tantangan berat dalam pengajaran, terutama karena keterbatasan kemampuan mereka dalam mengembangkan bahan ajar digital. Sebagian besar masih bergantung pada buku cetak dan bahan ajar konvensional, meskipun perkembangan teknologi menuntut materi yang lebih interaktif dan menarik. Selain itu, terbatasnya pelatihan dan kemampuan IT menghambat mereka untuk mengadopsi metode pengajaran yang lebih modern. Jika dibiarkan, kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru berisiko menurun. Menyadari hal ini, tim pengabdian mengadakan pelatihan pengembangan bahan ajar digital berbasis aplikasi Artificial Intelligence (AI) bagi 70 guru dari enam sekolah dasar di SD Gugus III Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis guru dalam mengembangkan bahan ajar yang lebih interaktif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa serta perkembangan zaman. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan yang memungkinkan mereka menciptakan materi pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan era digital.
Integrasi Teknologi Dalam Kurikulum Pendidikan Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Nola Agustin; Nur Faizah; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Journal Educational Research and Development | E-ISSN : 3063-9158 Vol. 1 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : GLOBAL SCIENTS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Technology integration in the curriculum is one of the important strategies to improve the effectiveness of learning in the digital era. Rapid changes in the field of information technology have encouraged the world of education to adapt so that the teaching and learning process becomes more relevant, efficient, and interesting. The purpose of this study is the need for a curriculum for learning that is more adaptive and responsive to the challenges of the 21st century. A qualitative approach based on a literature review was used in this study. Information was collected from various printed and digital scientific publications. The main goal is to understand the value of integrating technology into the classroom and how to do it effectively. Digital learning applications and interactive media, according to research, can increase student engagement, promote material distribution, and improve teacher-student communication. However, the success of this integration is highly dependent on the readiness of teachers to adopt technology and the availability of adequate technological facilities. The conclusion of this study confirms that the integration of technology in the curriculum has a very positive impact, especially on the effectiveness of learning.
Tantangan dan Solusi dalam Manajemen Kurikulum di Era Digital Apri Chesa Fournanda; Hanifiyah Zahra; Marsya Dwi Anjelina; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Curriculum management is a science that studies the planning, implementation and evaluation of a school curriculum including in the digital era. The purpose of this article is to discuss the various challenges and solutions in curriculum management in the digital era. In addition, literature studies and qualitative approaches are used as research methods in writing this article. And then, the results of the study show that there are various challenges in curriculum management in the digital era. More precisely, there are eight challenges faced. These challenges are challenges that come from infrastructure, access, human resources, technological changes to global shifts. Therefore, various solutions are also provided to face the various challenges. The solutions provided do not only involve one party but involve various stakeholders, including parents, educators, technology experts, and of course support from the government and other educational institutions.
Membangun Manajemen Kurikulum yang Adaptif dan Inovatif dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Destia Putri Cahyani; Mira Tiara Saputri; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of the Independent Curriculum in Indonesia requires adaptive and innovative curriculum management to respond to the dynamics of educational and technological developments. The Independent Curriculum provides freedom for educational units to design learning that suits the needs and character of students, but its success depends on responsive and flexible management. Without proper management, this curriculum has the potential to face various challenges, such as human resource management and technology utilization. Therefore, it is important to build curriculum management that can adapt and encourage innovation in learning in order to achieve more effective and relevant educational goals.
Analisis Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka di Setiap Tingkat Satuan Pendidikan Merika Setiawati; Hendri Budi Utama; Saidah Amini Gaja; Sesi Ulul Azizah; Salvika, Salvika
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education is a pillar of Indonesian national development. Each level of education serves as a process to shape a quality generation, with the roles of educators, students, educational staff, and the curriculum forming the foundation to achieve national education goals. The curriculum plays a key role in building a high-quality system of education. Kursi Merdeka dibuat sebagai pengembangan dari Kurikulum 2013, tetapi masih ada beberapa masalah untuk diterapkan. By giving teachers more freedom to plan lessons and giving students more independence in learning, it is expected to help students become more creative, independent, and critical thinkers. Informasi yang disajikan dalam artikel ini diperoleh melalui peninjauan literatur
Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Tesi Sukaesi; Suci Nuranika; Shyltia Putri; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the curriculum is to provide better education to teachers and students so that they are more flexible, contextual, and focused on developing their skills and abilities. This study aims to understand how curriculum implementation can improve the quality of education by using qualitative research methods based on data analysis (library). Information is taken from books, articles, and scientific journals. The research findings show that the Merdeka curriculum can encourage more active learning, which is characterized by creativity and innovation that can inspire students to learn. Teachers are encouraged to improve their professional skills in teaching activities so that the quality of education can be improved.
Pengaruh Pergantian Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka Terhadap Kualitas Pendidikan Elshi Aidira, Della; Devina Maharani; Dian Sri Rahmadani; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu langkah pemerintah dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia adalah dengan mengubah kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Pengaruh perubahan dari Kurikulum 2013 (K13) ke Kurikulum Merdeka terhadap kualitas pendidikan di Indonesia dibahas dalam artikel ini.  Meskipun perubahan kurikulum telah direncanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan saat ini, kurangnya sosialisasi serta persiapan yang kurang optimal sering menjadi kendala serta kesulitan untuk menerapkan kurikulum pembelajaran terbaru.  Maka dari itu untuk melihat bagaimana perubahan kurikulum yang dilakukan pada tahun 2013 berdampak pada hasil belajar siswa.  Kurikulum merdeka dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan karena memberikan peserta didik yang mandiri untuk memilih topik pembelajaran yang diminati dan memberi mereka cukup waktu untuk mempelajari konsep dan memperkuat kompetisi. Selama proses pembelajaran berlangsung di sekolah, guru diberi kebebasan untuk memilih perangkat ajar dan metode belajar mereka sendiri. Tetapi masih ada masalah dengan peranan guru, kelebihan dan kekurangan kurikulum, dan pemahaman tentang bagaimana kurikulum baru diterapkan.
Optimalisasi Pengelolaan Kurikulum Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran Atiqah Miftahul Huda; Anggun Ramadhani Putri Utami; Darma Mulya Eka Putri; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan kurikulum yang efektif merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Artikel ini membahas pentingnya pengelolaan kurikulum yang optimal serta berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Optimalisasi pengelolaan kurikulum meliputi perencanaan yang komprehensif, pelaksanaan yang adaptif, dan evaluasi yang berkelanjutan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Pada tahap perencanaan, kurikulum harus dirancang dengan memperhatikan relevansi materi, kebutuhan siswa, serta tantangan zaman modern. Saat pelaksanaan, guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong pembelajaran aktif, kreatif, dan kolaboratif. Sementara itu, evaluasi rutin berfungsi untuk mengukur efektivitas kurikulum, mengidentifikasi hambatan, dan merumuskan solusi agar proses pembelajaran tetap dinamis dan inovatif. Selain itu, optimalisasi kurikulum juga mencakup integrasi teknologi pendidikan Untuk mengakomodasi pembelajaran yang lebih mudah disesuaikan, personal, dan efektif. Penggunaan platform digital, metode pembelajaran berbasis proyek, dan pendekatan diferensiasi menjadi elemen penting Guna mewujudkan suasana belajar yang interaktif dan kolaboratif dan relevan. Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan juga memegang peranan esensial bagi tercapainya implementasi kurikulum yang efektif. Pengelolaan kurikulum yang terstruktur dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar serta pemahaman materi. Dengan demikian, upaya pengoptimalan pengelolaan kurikulum tidak hanya membantu mencapai hasil belajar yang lebih baik, tetapi juga mempersiapkan peserta didik dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan
Evaluasi Kurikulum Merdeka: Tantangan dan Solusi dalam Penerapannya Harum Melati Suci; Lara Fultri; Merika Setiawatic; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of the Merdeka Curriculum faces various challenges, such as teacher readiness, limited resources, and lack of stakeholder support. This study aims to evaluate the implementation of the Merdeka Curriculum by identifying key challenges and formulating strategic solutions. The method used is a literature review by analyzing academic journals and policy documents. Data were obtained from nationally and internationally indexed journals discussing the implementation of this curriculum. The results indicate that although the Merdeka Curriculum offers flexibility, challenges remain in teacher preparedness, school infrastructure, and suboptimal evaluation mechanisms. Variations in the use of technology and teaching methods, limited access in certain areas, and unclear evaluation systems are the main obstacles. Solutions that can be implemented include technology-based teacher training, increased access to educational resources, and a more adaptive evaluation system. Support from the government, society, and educational institutions is a key factor in the successful implementation of this curriculum.