Prevalensi kelahiran bayi prematur di Indonesia pada tahun 2021 berada di urutan ke-5 negara dengan angka kelahiran prematur, yaitu sebanyak 675.700 kelahiran. Masalah yang sering terjadi pada bayi prematur adalah refleks menghisap yang lemah, refleks menelan yang lemah, dan kemampuan minum yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stimulus motorik oral massage terhadap kemampuan minum pada bayi prematur di Ruang Perinatologi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi penelitian eksperimental dengan menggunakan pendekatan pre and post test with control desain kelompok. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi yang lahir prematur dengan jumlah 20 orang pada kelompok kontrol dan 20 orang pada kelompok intervensi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dari Ananda (Lessen, Morello, dan Williams, 2015). Analisis data univariat menggunakan mean dan analisis bivariat bivariat menggunakan uji t dependen dan t independen. Hasil penelitian membuktikan ada pengaruh stimulus motorik oral massage terhadap kemampuan minum pada bayi prematur. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa stimulus motorik oral massage dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan minum pada bayi prematur.