Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PEMBINAAN PROGRAM TAHFIDZ PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE UMMI DI SDN 21 LUBUK ALUNG Shancy, Shancy Syahrani; Martin Kustati; Rezki Amelia; Gusmirawati
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 05 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pembinaan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an peserta didik melalui program tahfidz di SDN 21 Lubuk Alung dengan menggunakan metode Ummi. Dalam menghafal Al-Qur’an, tentunya seorang guru mempunyai suatu metode yang memudahkan untuk membaca dan menghafal A-Qur’an. Metode merupakan salah satu komponen dinasi yang sangat penting dengan adanya metode maka proses menghafal Al-Qur’an akan lebih maksimal. Oleh karena itu seorang guru tahfidz harus mempunyai metode untuk peserta didik supaya peserta didik yang malas, jenuh dalam menghafal Al-Qur’an tidak berhenti dijalan. Salah satu metode praktis yang dapat digunakan oleh guru tahfidz adalah menggunakan metode Ummi. Metode yang dipakai dalam pembinaan ini adalah melalui strategi Participatory Action Research (PAR). Participatory Action Research (PAR) merupakan metode penelitian yang mengkaji tindakan yang sedang berjalan (dimana pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan) dalam rangka melakukan perubahan dan perbaikan kearah yang lebih baik. Pembinaan dengan menggunakan metode Ummi di SDN 21 Lubuk Alung ini sudah berjalan dengan baik. Program tahfidz dengan menggunakan metode ummi dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah sesuai dengan pola penggunaan metode ummi dan sesuai dengan aturannya. Hasil dari pembinaan ini menunjukkan bahwa melalui program tahfidz dengan menggunakan metode Ummi ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an, selain itu dengan menggunakan metode Ummi dapat meningkatkan ingatan peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an dan juga dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam mengulang/memuraja’ah hafalan Al-Qur’an nya. Semua peserta didik yang mengikuti program tahfidz di SDN 21 Lubuk Alung diharapkan mampu mengulangi, menambah serta meningkatkan kemampuannya dalam menghafal Al-Qur’an.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BAGI GURU TK PUJA KUSUMA PAUH MENANG JAMBI Hanum, Ardina; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 06 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan motivasi, kreatifitas, dan keterampilan guru dalam membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dan menerapkan dalam pembelajaran. Belajar sambil bermain adalah salah satu karakteristik anak usia dini. Kegiatan bermain memiliki unsur edukasi yang disebut dengan permainan edukatif. Pendidikan anak usia dini memerlukan alat bantu yang inovatif dan efektif untuk mendukung perkembangan anak. Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan salah satu media penting dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang perkembangan kognitif, motorik, dan sosial anak. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan anak tidak akan jenuh apabila guru menggunakan media Alat Permainan Edukatif (APE). Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Participatory Action Research (PAR) yang dilaksanakan dalam tahapan kegiatan berupa persiapan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi. Pada pelatihan ini guru diberi gambaran materi tentang Alat Permainan Edukatif (APE), pemilihan alat dan bahan serta demonstrasi cara membuatnya. Hasil pelatihan ini adalah guru menjadi lebih termotivasi dan memiliki kreativitas untuk membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dengan menggunakan bahan yang sederhana, serta menerapkannya dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan interaksi dikelas dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.
Pelatihan Kerajinan Tangan Merajut Untuk Ibu Rumah Tangga Di Kampung Muara Tapus, Kabupaten Pasaman Barat Elvan, Nola; Kustati , Martin; Gusmirawati; Amelia , Rezki
TOLIS MENGABDI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tm.v2i2.720

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk menjadikan ibu rumah tangga yang produktif, kreatif dan berinovatif serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada ibu rumah tangga, setelah membuat produk rajut ibu rumah tangga bisa memasarkan produk dan mendapatkan hasil dari penjualan tersebut, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Pelatihan masyarakat ini dilakukan setelah melihat bagaimana ibu rumah tangga sering dianggap hanya bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga saja dan sering sekali ibu rumah tangga memiliki waktu luang tetapi hanya berdiam diri dan sering juga bercengkrama dengan tetangga. Pelatihan ini menggunakan metode Partisipatori Action reseach (PAR) yang diadakan di Rumah tepatnya di Jorong Muara tapus, kecamatan Sungai Aur kabupaten Pasaman Barat, dengan peserta Ibu rumah tangga yang berjumlah 3 orang. Tahap kegiatannya ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini adalah ibu rumah tangga dapat mengetahui pola merajut dan membuat kerajinan tangan rajut beserta menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada Ibu Rumah Tangga. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat dikembangkan oleh penduduk setempat dan dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan yang digemari dan kegiatan yang bermanfaat.
PENDAMPINGAN KEGIATAN YASINAN MELALUI PENDEKATAN HALAQOH DI NAGARI SIMPANG SUGIRAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Zikri, Mhd Abdullah; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1380

Abstract

Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pembiasaan membaca Yasin kepada masyarakat di Nagari Simpang Sugiran, Lima Puluh Kota, dengan menggunakan metode halaqoh. Tradisi yasinan yang telah berkembang di masyarakat Indonesia dilaksanakan secara terus-menerus untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap membaca Al-Qur’an. Kegiatan yasinan dilaksanakan setiap hari Kamis atau malam Jumat, bergantian di rumah anggota yasinan, dan juga di rumah masyarakat yang telah meninggal dunia untuk mendoakan keluarga mereka. Pendampingan dilakukan dengan duduk melingkar, dipimpin oleh seorang ustadz, di mana para jamaah membaca surat Yasin secara serentak, diikuti dengan penjelasan makna setiap ayat oleh ustadz. Metode pendampingan yang digunakan adalah Service Learning (SL), yang terdiri dari tiga tahapan: (1) Tahapan persiapan, di mana anggota yasinan mempersiapkan diri untuk membaca surat Yasin dan menyiapkan sound system; (2) Tahapan pelaksanaan, di mana seluruh anggota membaca surat Yasin yang dipimpin oleh ustadz; (3) Tahapan evaluasi, di mana ustadz memberikan penjelasan tentang surat Yasin dan persiapan diri menuju kematian. Hasil pendampingan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap surat Yasin dan Al-Qur’an. Kata Kunci: Pendampingan, Yasinan, Membaca Al-Qur’an
PENDAMPINGAN EKSTRAKURIKULER TAHFIZ DENGAN METODE TALAQQI DI SMP NEGERI 5 BUKITTINGGI Damayanti, Nur Yeka; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1381

Abstract

Masyarakat Indonesia mayoritas beragama islam, yang berpedoman pada Al-Qur’an dan sunnah. Di Indonesia kegiatan menghafal Al-Qur’an dan penghafal Al-Qur’an sedang berkembang pesat untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Pendampingan ekstrakurikuler tahfiz dalam bentuk kegiatan menghafal Al-Qur’an bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hafalan peserta didik pada juz 30 dengan menggunakan metode talaqqi. Metode pendampingan yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan pendampingan meliputi tahap pertama persiapan adalah dengan memberikan pelatihan kepada peserta didik tentang tajwid dan membaca ayat Al-Qur’an dengan benar. Tahap kedua pelaksanaan yaitu peserta didik diberi waktu untuk menghafal sejumlah ayat atau surah sesuai target yang ingin dicapai. Tahap ketiga evaluasi yaitu peserta didik menyetorkan hafalan mereka kepada guru dengan benar. Hasil dari pendampingan menggunakan metode talaqqi adalah peserta didik mampu memahami dan meningkatkan kualitas bacaan ayat Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan benar. Dari aspek hafalan peserta didik mudah menghafal Al-Quran. Kata Kunci : Menghafal Al-Qur’an, Metode Talaqqi, Juz 30
Mengubah Paradigma Pembelajaran Ilmu Tafsir: Penerapan Teknologi Untuk Mengatasi Masalah Siswa Dalam Memahami Ayat Al-Qur'an Husnul Insani Herlado; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i4.7052

Abstract

The development of technology opens up new opportunities in reviving ways of learning Qur'anic tafsir that are more interesting and relevant for the digital generation. in response to the challenges of the digital era that demand more interactive and relevant learning methods, the researcher used a qualitative descriptive approach, data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation studies. The results showed that the utilization of digital tafsir applications, multimedia (infographics, videos, animations), and e-learning platforms had a significant impact in improving students' understanding of the Qur'anic verses. This study explores the application of digital technology in tafsir learning at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Pariaman, focusing on its impact on students' understanding, interest, and independence. Through digital tafsir applications, interactive multimedia and e-learning platforms, tafsir learning is transformed from a mere reading and listening process to a more visual, contextualized and immersive learning experience. The results show that technology not only improves students' understanding, but also fosters their interest and desire to learn independently. It encourages students to think critically, explore the meaning of the Qur'an in their lives, and participate more actively in learning. Although there are challenges in its implementation, such as limited infrastructure and teacher adaptation, the integration of technology in tafsir learning offers tremendous potential to enrich religious education. This article provides fresh insights into how technology can be a bridge for the younger generation to understand the Qur'ānic message more meaningfully.
PENDAMPINGAN BACA TULIS AL-QUR’AN MENGGUNAKAN METODE IQRA’ MELALUI PROGRAM RUMAH QUR’AN DI KELURAHAN KALUMBUK, KECAMATAN KURANJI, KOTA PADANG Zaky, Muhammad; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i1.9616

Abstract

This mentoring aims to determine children's ability to read and write the Qur'an in Kalumbuk Village, Kuranji District, Padang City. Assistance is carried out by face-to-face learning to children, this assistance uses the iqra' method. The iqro' method is one of the methods in reading and writing the Qur'an that is effectively used for early childhood, the iqro' method is equipped with a practical tajweed book and relatively in a short time. This method emphasizes reading with fashih and correct according to the makhraj. The method used in conducting this research is by using the Participatory Active Research (PAR) method where researchers participate in every activity carried out during the research. The stages of this research begin with analyzing the needs of children in learning the Qur'an, then designing activities, implementing activities and evaluating the transformation results of the activities that have been carried out. The results of the study that with the assistance can improve the ability of the children of the qur'an house in reading and writing al qu'an. It can be seen the motivation of the children of the Qur'an house in reading the Qur'an properly and correctly. The results given are considered good, making the participants' ability to write and read increase and the knowledge they have about religion increases. Given the magnitude of the benefits provided in this service program.
PEMBIMBINGAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE PEMBIASAAN DAN LATIHAN DENGAN PROGRAM SHALAT ZUHUR BERJAMA’AH DI SDN 10 CUBADAK AIR KOTA PARIAMAN Irfansyah; Kustati, Martin; Gusmirawati; Amelia, Rezki
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i3.9768

Abstract

Education is an important actor to ensure the survival of the nation and can even make each learner's personality have a good character as expected in the educational goals. This mentoring aims to form students' Islamic character values through the method of habituation and training with the zuhur prayer program in congregation. This mentoring method uses the PAR (Participary Action Research) method, an approach whose process aims at learning to solve problems and fulfill the practical needs of the community, as well as the production of science. The stages of this mentoring start from investigating the habits of students in praying together after school. The habituation of zhuhur prayer in congregation begins with guidance on how to do wudhu' properly and correctly, then the sound of the call to prayer and iqamah for students who have been appointed, reading the intention of prayer simultaneously, performing zhuhur prayer in congregation properly and correctly and ending with remembrance and prayer together. The results of mentoring that with the assistance of zuhur prayer in congregation can improve the religious values of students and foster an attitude of responsibility, care and understand the meaning of Islamic religious science in depth to carry out the obligation of zuhur prayer at school to God Almighty. In addition, in this mentoring, the results obtained that the participants were able to carry out the zuhur prayer.
PENDAMPINGAN TAHFIZH MENGGUNAKAN METODE TALAQQI UNTUK SANTRI  DI TPQ MASJID AL-FURQON AIR PACAH KOTA PADANG Saadah, Nailus; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v2i1.2512

Abstract

Pendampingan ini  bertujuan untuk meningkatkan hafalan santri karena masih ada beberapa santri yang belum bisa membaca Al-Qur’an serta masih minimnya hafalan santri di TPQ Masjid Al-Furqon. metode talaqqi  merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mengajarkan Tahfizul Qur’an Dimana guru dan murid saling berhadapan, dengan guru membaca dan murid menyimak. Dengan adanya metode ini santri bisa menghafal melalui lafazh yang disampaikan guru dan santri mengikuti bacaannya. Metode ini menggunakan metode PAR  (Participatory Action Research). Pertama tahap perencanaan atau persiapan yaitu guru membacakan ayat yang akan dihaflkan  oleh santri dan santri juga mendengarkan bacaan yang disampaikan guru. Kedua tahap pelaksanaan yaitu santri mengikuti bacaan yang disampaikan guru. Ketiga yaitu tahap evaluasi yaitu guru melihat sejauh mana hafalan santri setelah dilaksanakannya metode Talaqqi. Adapun  hasil pendampingan tahfizh menggunakan metode talaqqi ini yaitu untuk meningkatkan hafalan santri dalam menghafal  Al-qur’an. Dengan adanya metode, agar meningkatnya kemampuan santri dalam menghafal serta dapat memotivasi santri dalam menghafal di TPQ Masjid Al-Furqon Air Pacah Koto Tangah Kota Padang.  
PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK PUTRI MELALUI  PROGRAM FORUM ANNISA DI MTSN 8 AGAM RIZATUL HASANAH; Martin Kustati; Rezki Amelia; Gusmirawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v2i2.2801

Abstract

Pembinaan ini bertujuan untuk mendeksripsikan pelaksanaan  pembinaan keagamaan peserta didik putri melalui  program forum annisa di MTsN 8 Agam. Pembinaan ini dilaksanakan karena lemahnya pemahaman dan pengamalan  keagamaan peserta didik putri mengenai hal keperempuanan dalam islam. Untuk meningkatkan keagamaan peserta didik putri tersebut dibiasakanlah forum annisa ini untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada peserta didik putri dan pembinaan ini juga merupakan salah satu cara untuk menghadapi tantangan di era globalisasi sekarang ini. Pembinaan ini menggunakan metode service learning. Penggunaan metode service learning ini dimulai dari perencanaan yaitu menyusun serangkaian persiapan  kegiatan forum annisa, selanjutnya tahapan pelaksanaan yaitu pembina dan mahasiswa memberikan materi yang sudah dipersiapkan kepada peserta didik putri dan terakhir adalah tahapan evaluasi. Pada tahap ini berkaitan dengan penilaian seberapa berhasil program tersebut serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi ketika kegiatan dilaksanakan. Hasil pembinaan  menunjukkan bahwa pemahaman keagamaan peserta didik putri melalui program forum annisa secara keseluruhan cukup baik karena pembinaan peserta didik putri  dengan program forum annisa ini melalui berbagai bentuk kegiatan rutin seperti pembinaan tentang sumbang duo baleh, cara berpakaian, cara bergaul dan cara menggunakan media sosial dengan baik dan benar. Meskipun demikian masih ditemukan kendala pada pelaksanaan program forum annisa yaitu beberapa peserta didik putri kurang disiplin dalam mentaati program yang telah dibentuk serta sarana dan prasarana yang kurang memadai.v