Penelitian ini membahas tradisi Malam Tari Inai dalam upacara pernikahan masyarakat Melayu Timur di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Sebagai tradisi yang sarat akan nilai-nilai budaya, Malam Tari Inai tidak hanya menjadi bagian dari ritual pernikahan, tetapi juga berfungsi sebagai media penguatan hubungan sosial dan pendidikan informal. Setiap elemen dalam upacara ini, seperti peran tokoh adat, kostum, kembang lilin, serta syair dan musik pengiring, memiliki makna simbolis yang mencerminkan harapan, keberanian, dan keharmonisan, serta penghormatan terhadap agama dan adat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, melibatkan observasi dan wawancara mendalam dengan subjek yang terlibat dalam pelaksanaan Malam Tari Inai, termasuk penari, pembaca naskah, pemain musik, datuk imam, dan penyair. Temuan menunjukkan bahwa tradisi ini berperan penting dalam membentuk identitas budaya masyarakat Melayu Timur sekaligus berfungsi sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda. Tantangan modernisasi menuntut adanya upaya pelestarian melalui kolaborasi antara pemerintah, tokoh adat, dan komunitas budaya, serta pemanfaatan teknologi untuk menarik minat generasi muda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pernanan Malam Tari Inai dalam upacara pernikahan melayu sebagai budaya Melayu Timur.