Quorum sensing adalah proses komunikasi sel-sel bakteri menggunakan sinyal ekstraseluler yang disebut autoinducer. Bakteri menggunakan quorum sensing untuk mengendalikan berbagai proses seluler yang berkaitan dengan infeksi, termasuk faktor virulensi, toleransi disinfektan, dan resistensi obat.Penghambatan quorum sensing dapat terjadi melalui quorum quenching sehingga penelitian terkait quorum quenching  perlu dieksplorasi lebih lanjut. Chromobacterium violaceum adalah bakteri yang kerap menjadi indikator pengujian quorum quenching karena memproduksi pigmen ungu dari proses quorum sensing. Bawang putih siung tunggal serta produk fermentasinya yaitu bawang hitam siung tunggal memiliki senyawa yang dapat berpotensi sebagai agens quorum quenching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas quorum quenching dari ekstrak bawang putih siung tunggal dan bawang hitam siung tunggal pada Chromobacterium violaceum. Penelitian ini adalah penelitian rancangan acak lengkap (RAL) yang menggunakan pendekatan post test only control group design. Ekstraksi sampel menggunakan teknik maserasi dalam pelarut etanol 96%. Uji aktivitas quorum quenching sampel ekstrak bawang konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil uji aktivitas quorum quenching ekstrak bawang hitam siung tunggal konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% menghasilkan rata-rata diameter zona penghambatan warna sebesar 16,01 mm, 14,27 mm, 13,96 mm, dan 15,18mm. Sedangkan, ekstrak bawang putih siung tunggal tidak menghasilkan zona penghambatan warna pada semua konsentrasi. Hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Analisis statistik lanjutan dengan metode bonferoni menunjukkan bahwa ekstrak bawang hitam siung tunggal memiliki perbedaan yang signifikan terhadap ekstrak bawang putih siung tunggal dan kontrol negatif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak bawang hitam siung tunggal memiliki potensi sebagai quorum quenching lebih baik dibandingkan dengan ekstrak bawang putih siung tunggal.