Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN AKTIVITAS QUORUM QUENCHING BAWANG PUTIH SIUNG TUNGGAL DAN BAWANG HITAM SIUNG TUNGGAL TERHADAP Chromobacterium violaceum Sukma Ayu Anandhita; Delima Fajar Liana; Mardhia , Mardhia; Mahyarudin , Mahyarudin
Majalah Kesehatan Vol. 12 No. 3 (2025): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ab882747

Abstract

Quorum sensing adalah proses komunikasi sel-sel bakteri menggunakan sinyal ekstraseluler yang disebut autoinducer. Bakteri menggunakan quorum sensing untuk mengendalikan berbagai proses seluler yang berkaitan dengan infeksi, termasuk faktor virulensi, toleransi disinfektan, dan resistensi obat.Penghambatan quorum sensing dapat terjadi melalui quorum quenching sehingga penelitian terkait quorum quenching  perlu dieksplorasi lebih lanjut. Chromobacterium violaceum adalah bakteri yang kerap menjadi indikator pengujian quorum quenching karena memproduksi pigmen ungu dari proses quorum sensing. Bawang putih siung tunggal serta produk fermentasinya yaitu bawang hitam siung tunggal memiliki senyawa yang dapat berpotensi sebagai agens quorum quenching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas quorum quenching dari ekstrak bawang putih siung tunggal dan bawang hitam siung tunggal pada Chromobacterium violaceum. Penelitian ini adalah penelitian rancangan acak lengkap (RAL) yang menggunakan pendekatan post test only control group design. Ekstraksi sampel menggunakan teknik maserasi dalam pelarut etanol 96%. Uji aktivitas quorum quenching sampel ekstrak bawang konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil uji aktivitas quorum quenching ekstrak bawang hitam siung tunggal konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% menghasilkan rata-rata diameter zona penghambatan warna sebesar 16,01 mm, 14,27 mm, 13,96 mm, dan 15,18mm. Sedangkan, ekstrak bawang putih siung tunggal tidak menghasilkan zona penghambatan warna pada semua konsentrasi. Hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Analisis statistik lanjutan dengan metode bonferoni menunjukkan bahwa ekstrak bawang hitam siung tunggal memiliki perbedaan yang signifikan terhadap ekstrak bawang putih siung tunggal dan kontrol negatif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak bawang hitam siung tunggal memiliki potensi sebagai quorum quenching lebih baik dibandingkan dengan ekstrak bawang putih siung tunggal.
Pola sensitivitas kotrimoksazol terhadap bakteri penyebab infeksi saluran kemih pada pasien diabetes melitus tipe 2 Warianti, Shafira Kurnia; Mardhia, Mardhia; Mahyarudin, Mahyarudin
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 48 No. 3 (2025): MKA July 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i7.p1144-1151.2023

Abstract

Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui sensitifitas kotrimoksazol terhadap bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode: Penelitian dilakukan pada isolat bakteri penyebab ISK tersimpan dengan total 22 isolat bakteri. Uji sensitivitas antibiotik menggunakan metode difusi cakram dengan panduan dari  Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil uji sensitivitas dikategorikan sebagai sensitif (diameter ≥16 mm), intermediet (diameter 11-15 mm), dan resisten (diameter ≤10 mm). Hasil: Penelitian ini mendapatkan data bahwa bakteri penyebab ISK mengalami resistensi terhadap kotrimoksazol sebesar 59,09% dengan jumlah isolat sebanyak 15 dari 22 isolat uji. Resistensi kotrimoksazol ditemukan pada bakteri Escherichia coli (46,15%;6/13), Pseudomonas aeruginosa (80%;4/5), Enterobacter aerogenes (100%;2/2), Klebsiella (100%;1/1), dan sensitif terhadap Shigella (100%;1/1). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bakteri penyebab ISK pada pasien DM tipe 2 mengalami resistensi terhadap kotrimoksazol dengan persentase sebesar 46,15%-100%.
Co-Authors Abror Irsan Agustina, Risa Alex Alex Ambar Rialita Ambar Rialita Ambar Rialita Ambar Rialita Ambar Rialita Ambar Rialita Ambar Rialita Ambar Rialita Ambar Rialita Ambar Rialita Analekta Tiara Perdana Andriani Andriani Andriani Andriani Andriani Anggie, Joycely Anggita Serli Verdian Anja Asmarany Anzas Niam Saputra Arif Wicaksono Asseggaf, Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab Bimo Hendrayana Delima Fajar Liana Diana Natalia Diana Natalia Diana Natalia Diana Natalia Diana Natalia Effiana Effiana Eka Ardiani Putri Elliska Murni Harfinda Elvin Felix Pratama Ery Hermawati Fajar Liana, Delima Handini, Mitra Hariyanto IH Helmi Sastriawan Herwandi Herwandi Hutahaean, Olifer Jannes Ilmiawan, Muhammad In'am Iman Rusmana Irvandy, Muhammad Syifa Kahtan, Muhammad Ibnu Kurniawan, Prayoga Ledi RN Sulistyawati Liana, Delima F. Liauw, Josephine Johan Mardhia , Mardhia Mardhia Mardhia Mardhia, Mardhia Marizca Okta Syafani Maulana, Muhammad Ali Meika Meidina Yuanita Minami, Gabriella Stephanie Mistika Zakiah Mita Mita, Mita Mitra Handini Muhammad Asril Muhammad In’am Ilmiawan Najini, Robby Nera Umilia Purwanti, Nera Umilia Nizarrahmadi Nizarrahmadi Nur Al Huda Patrio Victorianus Baraga Prasetyo, Raditia Tri Putri, Lidya Hafidzah Qurrota Ayun Rahmawati, Nadia Restika, Risma A. Reza Wahyudi Rialita, Ambar Rifdah, Dzuria Adhana Riki Vernando Rini Andriani Rista Delyani Safira Sukma Dewinda Saputra, Andhika Fadhil Saskya Maulidya Astari Sembodho Edi Kurniawan Shafira Kurnia Warianti Shintya Dewi Sigit Normagiat Sukma Ayu Anandhita Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab Assegaf Syarifah NYRS Asseggaf Tafwidhah, Yuyun Tanti Melinda Tomi Lim Uswatun Hasanah Vanesa, Vanesa Veren Evelyn Chandra Vica Vionita Rosalim Virhan Novianry Vivi Yanthi Warianti, Shafira Kurnia Willy Handoko Willy Sanjaya Yoga Pramana YULIN LESTARI Zaitin Nur Zulfikar Dwi Kiswahyu Nindo