Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengenalan Karakter Gotong Royong pada Anak Usia 6-8 Tahun melalui Perancangan Buku Ilustrasi Pop-up Candra Putra Ardiansyah; Basnendar Herry Prilosadoso
CITRAWIRA : Journal of Advertising and Visual Communication Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : ISI Press Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/citrawira.v5i2.5808

Abstract

Pendidikan karakter bertujuan mencetak individu berbasis nilai Pancasila, termasuk gotong royong. Buku Pop Up Anak Hebat Peduli Gotong Royong dirancang sebagai alat edukasi menggunakan teknik paper engineering untuk mempermudah anak memahami nilai kerja sama dan kepedulian. Perancangan mengikuti metode Design Thinking dan prinsip desain visual seperti kontras, kesatuan, serta irama. Promosi dilakukan dengan model AISAS. Hasil penelitian menunjukkan buku ini efektif meningkatkan pemahaman anak usia 6–8 tahun tentang nilai gotong royong dan membentuk karakter positif.
Representation of guardian spirits through dayak motifs: a visual language analysis of rumah betang murals in West Kalimantan Della Maharani, Utin; Prilosadoso, Basnendar Herry
Gelar: Jurnal Seni Budaya Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v23i1.6484

Abstract

This research explores the symbolic visual language of guardian spirit motifs depicted in the mural of Rumah Betang, located in Jalan Sutoyo, Pontianak, West Kalimantan. The mural features visual representations of ancestral guardian spirits, the hornbill (enggang), and the serpent (Nabau), which are central to Dayak cosmology and spiritual beliefs. Using a qualitative descriptive approach and visual language theory by Primadi Tabrani, the study analyzes the content (wimba), visual strategy (way of wimba), and expression structure of the mural. Field observation and interviews with Dayak cultural actors support the interpretation of visual elements and their symbolic functions. The guardian spirit is positioned at the top to signify spiritual authority; the hornbill at the center represents a divine messenger; and the Nabau at the base reflects foundational protection. Tendrils and spirals serve to connect these figures, symbolizing the cycle of life and balance between natural and spiritual realms. This research contributes to a deeper understanding of how visual art encodes cultural narratives, spiritual structures, and protective symbolism within the Dayak community.
PENCIPTAAN TEMBANG DOLANAN “AYO KANCA” DENGAN ILUSTRASI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI SURAKARTA SEBAGAI MEDIA EDUKASI VIRUS COVID-19 Waluyo; Prilosadoso, Basnendar Herry
Keteg : Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi Vol. 24 No. 1 (2024): Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi
Publisher : Surakarta: Jurusan Karawitan Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah virus Covid-19 menjadi wabah pandemi di Indonesia, dimana untuk mencegah dan menanggulangi virus tersebut sudah dilakukan di seluruh daerah. Penyebarluasan informasi seputar wabah Corona ini dibutuhkan bagi kalangan siswa sekolah dasar, dimana pada usia tersebut informasi dapat menjadi pedoman nantinya baik untuk sekarang dan di masa depan. Diperlukan media yang sesuai dan kondisi, serta dibutuhkan alternatif agar informasi yang disampaikan dapat diterima serta menarik. Media alterantif salah satunya melalui tembang dolanan yang mempunyai keunikan serta daya tarik dikarenakan dalam tembang dolanan sarat dengan ajaran serta nilai-nilai dalam kehidupan manusia. Visualisasi nilai yang tampak dari bentuk tembang dolanan dan syair mengandung ajaran moral yang berguna dan dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan yang dapat diaplikasikan dalam pelestarian bahasa ibu dan pendidikan budi pekerti. Tujuan penelitian artistik, yaitu : karya tembang dolanan anak yang dikolaborasikan dengan ilustrasi yang berisi materi tentang pencegahan dan penyebaran virus Covid-19 kepada siswa sekolah dasar. Metode penciptaan karya seni ada 6 (enam) tahapan yaitu : Discovery, Interpretation, Ideation, Experimentation, Evolution, dan Implementation. Tembang dolanan “Ayo Kanca” ini diharapkan selain untuk pelestarian tembang dolanan juga memberi informasi dan edukasi mengenai wabah pandemi ini. 
PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN SOSIAL KOMUNITAS LOKAL Perlambang , Rizal; MS, Syaifullah; Thalib, Najdah; Santoso, Cahyo Budi; Prilosadoso, Basnendar Herry
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 14 No. 2 (2025): JURNAL LENTERA BISNIS, MEI 2025
Publisher : POLITEKNIK LP3I JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34127/jrlab.v14i2.1683

Abstract

In the current era of globalization and digitalization, economic development does not only focus on the industrial and agricultural sectors, but also leads to the development of the creative economy sector. The creative economy, which is based on ideas, creativity and innovation, has become a new driving force in encouraging inclusive and sustainable economic growth. The aim of this research is to determine the role of the creative economy in increasing the social empowerment of local communities. The research uses a qualitative approach with a case study design. The analysis process includes coding data, identifying themes, and interpreting findings in the context of community empowerment through local skills. Triangulation of data sources and member check techniques are used to increase the credibility of research results. The results of this research found that the creative economy has a broad scope and a significant contribution to various aspects of the economy in Indonesia, especially in terms of increasing Gross Domestic Product (GDP), creating jobs, increasing tourism, and empowering local communities. In this section, we will discuss in more depth the role of creative economics in increasing the empowerment of local communities, its impact on job creation, its relationship with the tourism sector, as well as the opportunities and challenges faced by this sector in Indonesia.
Analisis Semiotika Poster Video Gagasan Konstruktif GAMELAND Aldiansyah, Diky; Prilosadoso, Basnendar Herry; Setiaji, Denis
CITRAWIRA : Journal of Advertising and Visual Communication Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : ISI Press Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/citrawira.v4i1.5098

Abstract

Menurut Kurniasih dalam Sitompul Poster adalah alat komunikasi visual berupa gambar dan teks yang saling tergabung dalam elemen-elemen visual berupa ilustrasi, tipografi, warna, tata letak, dan konsep penggambarannya. Poster berfungsi sebagai media informasi publik yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dari produk yang ditawarkan dan memiliki peran penting didalamnya, seperti poster dari video gagasan konstruktif GAMELAND. Video gagasan konstruktif GAMELAND merupakan sebuah konsep video gagasan berjudul “GAMELAND: Inovasi Ruang Pertunjukan, Pendidikan, dan Industri Berbasis Virtual dalam menciptakan Era Baru Gamelan Dunia” yang dalam pemecahannya dibuat secara konstruktif. Gagasan GAMELAND diikutsertakan dalam perlombaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam skim Video Gagasan Konstruktif (VGK). Poster GAMELAND merupakan jenis poster infografis, terdapat penanda verbal dan nonverbal yang dapat dianalisis berdasarkan teori semiotika Ferdinand de Saussure.