cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 309 Documents
Pemberdayan Melalui Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Jeruk Nipis Menjadi Produk Turunan Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kuta Makmue Fajri, Maulidil; Putri, Nhyra Kamala; Itawarnemi, Hilmina; Hadianto, Wira; Ariska, Nana; Putra, Iwandikasyah; Latif, Abdul
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.582

Abstract

Desa kuta makmue berlokasi di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu desa dengan potensi pertanian yang tinggi, dengan komoditas utamanya jeruk nipis. Selama ini komoditas jeruk nipis hanya dimanfaatkan sebagai hasil bumi yang dijual dalam kondisi segar oleh masyarakat setempat tanpa diolah. Oleh karenanya perlu pengembangan Agroindustri lebih lanjut untuk mengelola sumber daya yang ada. Upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu secara mandiri memanfaatkan potensi daerahnya salah satunya dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai wirausaha dan teknologi tepat guna proses pembuatan sabun cuci piring dan sirup. Pendekatan yang diterapkan dalam merealisasikan program ini melalui metode participatory action research (PAR). Pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi kewirausaahan dan penciptaan produk turunan, demonstrasi langsung pembuatan sabun cuci piring dan sirup jeruk nipis, pengemasan, hingga pemasaran.  Hasil menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat (1) meningkatkan motivasi usaha, kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna untuk mengolah komoditas lokal (jeruk nipis) menjadi produk sabun cuci piring dan sirup jeruk nipis, (2) mengenalkan kepada masyarakat mengenai peluang dan analisis kelayakan usaha sabun cuci piring dan sirup rumahan. dan mampu menggerakkan produk inovasi di Desa Kuta Makmue.
Meningkatkan Pengetahuan Siswa SMA dan SMK Di Bali Terkait Infeksi Menular Seksual pada Remaja Dwijastuti, Ni Made Sri; Aryasa, I Wayan Tanjung; Septiasari, Ni Putu Senshi; Dewi, I Gusti Agung Ayu Satwikha; Widiantari, Ni Putu; Putri, Ni Putu Puniari Eka
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.583

Abstract

Tingginya angka infeksi menular seksual di kalangan remaja menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan intervensi edukatif yang tepat sasaran. Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perilaku seksual berisiko akibat minimnya pengetahuan dan pengaruh perubahan biologis serta sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai infeksi menular seksual melalui penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara sistematis di sepuluh sekolah menengah atas dan kejuruan di wilayah Bali. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif yang disertai sesi diskusi dan evaluasi pengetahuan peserta melalui pre-test dan post-test. Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat partisipasi dan peningkatan pengetahuan peserta setelah menerima materi penyuluhan. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari 75% peserta mengisi pre-test dan post-test dengan peningkatan skor rata-rata dari 85% menjadi 90%, yang mengindikasikan partisipasi aktif peserta telah melebihi ambang minimal yang ditetapkan, dan secara umum kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta terkait infeksi menular seksual. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan mampu berkontribusi dalam meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja, meskipun masih diperlukan inovasi dalam metode penyampaian agar keterlibatan peserta dapat lebih maksimal dan berdampak. Dalam jangka panjang, penerapan model blended learning dan pelibatan pengajar sebaya diharapkan dapat memperkuat perubahan perilaku positif dan menurunkan insiden IMS secara berkelanjutan di kalangan remaja.
Optimization of Basic Life Support Skills and Emergency Response to Realize Safe Tourism in the Community of the Derawan Islands Region: Optimalisasi Keterampilan Bantuan Hidup Dasar dan Penanganan Kegawatdaruratan Sebagai Upaya Mewujudkan Safe Tourism pada Masyarakat di Kawasan Kepulauan Derawan Ahmat Pujianto; Ose, Maria Imaculata; Lesmana, Hendy; Nugraha, M. Akbar; Kartanti, Natalia Ida; Baydhuri, Putri Intan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.584

Abstract

Sektor pariwisata merupakan sumber utama pendapatan, investasi, dan lapangan kerja masyarakat pesisir terutama masyarakat di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tingginya jumlah kunjungan wisatawan tersebut, juga berisiko meningkatkan kasus kegawatdaruratan diantaranya kasus tenggelam dan bahaya potensial biologi yang ditimbulkan dari hewan atau biota laut. Penundaan penanganan kasus kegawatdaruratan yang terjadi di kawasan wisata bahari berisiko menyebabkan komplikasi yang serius bahkan sampai kematian. Masyarakat di sekitar area wisata bahari perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan BHD dan pertolongan awal gawat darurat untuk mengantisipasi kondisi-kondisi kegawatan yang mungkin terjadi.  Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan skill sebagai bekal para kader agar siap memberikan pertolongan awal sehingga mampu mewujudkan safe tourism di kawasan wisata bahari Pulau Derawan. Kegiatan ini melibatkan 20 kader kesehatan. Pelatihan ini terdiri atas 3 sesi, yaitu penyampaian materi dan diskusi tentang konsep penanganan awal kegawatdaruratan sehari-hari di masyarakat (konsep penanganan pada korban tersedak, konsep RJP pada korban henti jantung, penanganan awal pada korban terinjak bulu babi), praktik tindakan RJP dan penanganan korban tersedak, serta evaluasi peserta. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan nilai post-test peserta dan juga hasil observasi menunjukkan peserta mampu melakukan RJP dan upaya pembebasan jalan napas pada korban tersedak pada manekin. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam tindakan BHD dan penanganan awal pada korban tersedak.
Peningkatan Kapasitas Petugas Vaksinator Melalui Kegiatan Refreshing dalam Implementasi Vaksin Baru: PCV, Rotavirus, dan HPV di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo Sriatmi, Ayun; Martini, Martini; Kusumawati, Aditya; Handayani, Novia; Erlin Friska; Petosutan, Kenny; Armunanto, Armunanto
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.585

Abstract

Imunisasi merupakan upaya preventif yang efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular, terutama pada bayi dan balita. Dalam rangka mendukung program imunisasi nasional dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, pemerintah telah menambahkan tiga jenis vaksin baru, yakni Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), Rotavirus, dan Human Papillomavirus (HPV). Implementasi vaksin baru menuntut kesiapan petugas vaksinator, baik dari segi pengetahuan, keterampilan teknis, hingga komunikasi efektif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas vaksinator melalui pelatihan penyegaran (refreshing) di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. Metode pelaksanaan terbagi dua tahap, yaitu audiensi persiapan dan pelaksanaan kegiatan refreshing. Materi yang disampaikan dalam kegiatan refreshing meliputi informasi terkait vaksin baru, teknik penyuntikan yang aman (safety injection), dan komunikasi efektif. Kegiatan diikuti oleh 49 petugas vaksinator dari dua kabupaten. Hasil diskusi kelompok menunjukkan bahwa secara umum kesiapan sumber daya manusia dan logistik telah memadai, namun masih terdapat kendala seperti keterbatasan tenaga IT, keterlambatan distribusi vaksin, serta tantangan dalam penerimaan masyarakat akibat informasi yang salah. Program refreshing ini dinilai penting untuk memperbarui kompetensi vaksinator, memperkuat pelaksanaan imunisasi vaksin baru, dan meningkatkan mutu layanan imunisasi di tingkat puskesmas.
Awareness of Artificial Intelligence and Workplace Culture in Eastern Societies within the Aerospace Industry Nanik; Kusuma, Nur Makkie Perdana; Frisnawati, Elnia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.586

Abstract

Semakin maraknya penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di industri penerbangan, dan pentingnya mengenal budaya kerja maka sumber daya manusia di industri penerbnagan harus mempunyai bekal dan kemampuan tentang AI dan budaya kerja. SMK Bina Dhisgantara sebagai pencetak sumber daya manusia untuk industri penerbangan menjadi objek yang sesuai untuk mendapatkan pelatihan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMK Bina Dhirgantara mengenai kecerdasan buatan dan budaya kerja pada industri penerbangan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap sosialisasi, dan tahap pelatihan. Pelatihan ini diikuti oleh 221 siswa SMK Bina Dhirgantara dari kelas X, XI, dan XII. Kegiatan dilakukan melalui serangkaian workshop dan simulasi interaktif yang mengupas konsep dasar AI, penerapannya dalam industri penerbangan, serta nilai-nilai budaya kerja sepertikolektivisme, loyalitas dan etika kerja yang relevan. Hasil dari pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan dengan kenaikan tingkat pengetahuan para siswa sebesar 85,42%. Ini mengindikasikan bahwa program pelatihan yang dilakukan berhasil membantu para siswa untuk lebih memahami terkait AI yang ada di industri penerbangan. Melalui pelatihan ini diharapkan siswa dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan dan peluang kerja di industri penerbangan.
Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Penyakit Hipertensi Di Kelurahan Ngasem Kebupaten Kediri Jawa Timur Herman, Herman; Setyawan, Ferdinta Daniasta; Dhafin, Anis Akhwan; Prasetyawan, Fendy
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.587

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita masyarakat dan menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Penggunaan obat antihipertensi secara terus-menerus dapat menyebabkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif terapi pendamping yang lebih alami, seperti tanaman obat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat dalam mengelola tekanan darah tinggi serta mengevaluasi efektivitas edukasi yang diberikan. Metode yang digunakan adalah edukasi berbasis penyuluhan, demonstrasi pembuatan ramuan herbal, serta pendampingan selama empat minggu. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test yang mencakup tingkat pengetahuan, sikap, serta pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah edukasi, terjadi peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan dengan skor rata-rata naik dari 55,2 menjadi 83,7. Sikap masyarakat terhadap pemanfaatan tanaman obat juga mengalami perubahan positif, dengan peningkatan jumlah peserta yang bersedia menggunakan tanaman obat dari 30% menjadi 75%. Selain itu, terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan, di mana tekanan darah sistolik turun dari 147,6 mmHg menjadi 134,2 mmHg, dan tekanan darah diastolik dari 91,5 mmHg menjadi 84,7 mmHg. Hasil ini membuktikan bahwa edukasi pemanfaatan tanaman obat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Oleh karena itu, program edukasi serupa perlu diperluas agar lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat sebagai terapi pendamping hipertensi.
Peningkatan Edukasi Lokalitas dan Cinta Ibu dalam Lomba Baca Puisi Usia Sekolah Dasar Manurung, Rosida Tiurma; Pandanwangi, Ariesa; Ida, Ida
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.589

Abstract

Penguatan terhadap nilai-nilai lokalitas dan kecintaan terhadap ibu merupakan aspek penting dalam pendidikan karakter anak usia dini dan sekolah dasar. Melalui kegiatan lomba baca puisi bertema lokalitas dan cinta ibu dalam peringatan hari Kartini dapat memberikan edukasi sehingga diharapkan anak-anak mampu mengekspresikan rasa bangga terhadap budaya dan ibu mereka. Social service melalui edukasi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran budaya dan nasionalisme peserta didik tingkat Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang exhibition Universitas Kristen Maranatha yang diikuti 11 siswa dari beberapa sekolah dasar. Metode yang dilakukan adalah partisipatory, peserta aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan minat dan rasa bangga peserta terhadap budaya lokal, kasih sayang keluarga, dan rasa nasionalisme.  Pengabdian ini memaparkan proses, hasil, dan manfaat kegiatan serta merekomendasikan pengembangan karakter pada masa mendatang, khususnya tentang peningkatan edukasi nilai lokalitas dan cinta kepada ibu.
Sosialisasi Faktor Penyebab Perilaku Kekerasan Terhadap Perawat Sebagai Upaya Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Fasilitas Kesehatan Heryyanoor, Heryyanoor; Hardiyanti, Diana; Pertiwi, Melinda Restu; Hadarani, M; Norhidayati, Norhidayati; Fitria, Norhalida
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.590

Abstract

Kekerasan terhadap perawat merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada kesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan serta kualitas pelayanan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi berupa penyuluhan kesehatan dalam meningkatkan pemahaman perawat mengenai faktor penyebab kekerasan di tempat kerja. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa edukasi berupa penyuluhan kesehatan. Peserta kegiatan sebanyak 17 perawat di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Tahapan pelaksanaan berpua pree test, pemberian informasi untuk sosialisasi berupa penyuluhan kesehatan, tanya jawab dan post test. Kuesioner terkait pemahaman tentang factor penyebab perilaku kekerasan terhadap perawat yang terdiri atas 25 pernyataan dengan skala likert dibagikan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan untuk mengukur keberhasilan kegiatan. Analis diskriftif dan inferensial dengan uji Wilcoxon untuk mengetahui rerata perubahan skor total dan masing-masing parameter. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan pada skor pemahaman peserta dengan rerata kenaikan sebesar 17,9 dan nilai signifikansi p = 0,001. Edukasi ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pemahaman perawat tentang penyebab dan dampak kekerasan, serta pentingnya pencegahan melalui komunikasi efektif dan manajemen stres kerja. Penyuluhan Kesehatan dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan pemahaman perawat terhadap kekerasan di tempat kerja serta menjadi dasar pengembangan program pencegahan yang berkelanjutan.
Penerapan Teknologi Mesin Penggiling (Grinder) Biji Kopi pada LMDH Hurip Raharja di Desa Cikahuripan Kabupaten Sumedang Prasetyo, Prasetyo; Widiantoro, Heri; Azmy, Ilham; Bintoro, Waluyo Musiono; Hata, Achmad
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.591

Abstract

Komunitas petani kopi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Hurip Raharja berada pada wilayah Desa Cikahuripan Kabupaten Sumedang yang memiliki lahan perkebunan kopi seluas 15 hektar dengan kapasitas hasil perkebunan kopi 30 ton per tahun. Saat ini, proses pengolahan biji kopi hasil panen hanya melibatkan beberapa teknologi mesin sehingga hasil panen biji kopinya masih berbentuk biji kopi kering dan bernilai jual rendah. Selain itu, proses penggilingan biji kopi kering masih menggantungkan pada pihak lain sehingga mitra LMDH Hurip Raharja belum dapat mendapatkan keuntungan yang optimal dari penjualan hasil panen kopi. Padahal produk olahan kopi yang bernilai tinggi yang banyak beredar di pasar yaitu berupa kopi bubuk. Pengolahan biji kopi kering menjadi kopi bubuk memerlukan proses penghancuran dengan melibatkan aktivitas mekanik dengan bantuan alat/mesin. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan penerapan teknologi mesin penggiling (grinder) biji kopi yang dapat meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi kopi. Kegiatan ini meliputi identifikasi permasalahan mitra, pembuatan dan penerapan mesin penggiling (grinder) biji kopi bersama mitra LMDH Hurip Raharja, serta evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan PkM. Kegiatan PkM ini menghasilkan mesin penggiling (grinder) yang mampu untuk mengolah biji kopi kering menjadi kopi bubuk dengan kapasitas 50 kg/jam yang beraroma rasa yang harum serta memberikan peningkatan pada harga jualnya. Mesin penggiling (grinder) ini sangat dirasakan membantu mitra LMDH Hurip Raharja dalam pengolahan biji kopi sehingga kualitas dan nilai ekonomi yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. Mesin penggiling (grinder) hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki kapasitas 50 kg/jam sehingga dapat menjadi solusi untuk paningkatan aspek produksi, ekonomi dan sosial bagi mitra LMDH Hurip Raharja.
Penyuluhan Pemilihan dan Penggunaan Kosmetik yang Aman Tanpa Bahan Kimia Berbahaya terhadap Remaja di SMKN 1 Makassar Ratnasari, Ratnasari
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.592

Abstract

Peredaran kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya masih menjadi permasalahan serius di kalangan remaja, khususnya di lingkungan sekolah. Kurangnya pengetahuan tentang kandungan dan dampak jangka panjang penggunaan kosmetik ilegal atau berbahaya dapat menimbulkan risiko kesehatan kulit dan sistemik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMKN 1 Makassar terhadap pemilihan dan penggunaan kosmetik yang aman. Metode kegiatan meliputi edukasi melalui ceramah interaktif dan demonstrasi pemeriksaan kosmetik menggunakan aplikasi Cek BPOM. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test terhadap 30 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan secara signifikan, di mana sebelum penyuluhan hanya 33,3% peserta yang memiliki pemahaman baik, dan meningkat menjadi 90% setelah kegiatan. Selain itu, peserta mampu mengidentifikasi kosmetik berbahaya serta memahami pentingnya membaca label dan izin edar. Program ini membuktikan bahwa edukasi berbasis praktik sederhana dan teknologi aplikatif dapat meningkatkan kesadaran remaja dalam memilih kosmetik yang aman untuk kesehatan.