Articles
<![CDATA[A content analysis on the challenges experienced in implementing technology in physical education in Indonesia ]]>
<![CDATA[Zulkifli]]>;
<![CDATA[Henjilito, Raffly]]>;
<![CDATA[Makorohim, M. Fransazeli]]>;
<![CDATA[Yani, Ahmad]]>;
<![CDATA[Alficandra]]>
<![CDATA[ Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education Vol. 5 No. 3 (2024): Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR Press Bekerjasama dengan International Association of Physical Education and Sports ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/esijope.2024.vol5(3).18254
<![CDATA[Background: The lack of studies that specifically examines the challenges of implementing technology in physical education, with a content analysis approach using NVivo 12 Plus prompted this study to be carried out. Research Objective: This study identifies strategies to overcome these obstacles and provides recommendations for policymakers and educators. The aim is to increase the effectiveness of the learning process through more effective use of technology. This research is also encouraged because the related findings are one of the few studies that have been conducted, especially in Indonesia, so this can fill the research gap. Methods: This method combines qualitative research with content analysis. It used Nvivo 12 Plus software to discover and analyse the main themes. The units of analysis used are text search queries and case classification. Finding/Results: The findings of this study reveal that the employment of technological aids in physical education is beneficial as it allows greater access and flexibility in learning, enhances students’ motivation and participation, and offers innovative teaching-learning tools. Nonetheless, inside the Indonesian education sector, there are still identified issues regarding constrained access to technology in many places, considering gaps in the deployment of digital infrastructure and the development of students’ and educators’ digital skills. Conclusion: Improvements in telecommunications infrastructure, better digital literacy among the teaching and student populations, and opportunities for closer governmental cooperation with industry will be vital to addressing these hurdles more effectively. Although there are still some struggles, this research highlights how technology should be implemented in physical education in the digital age. This study helps identify and analyse the main challenges to developing strategies for improving technology use in physical education, especially among students and educators.]]>
<![CDATA[Upaya Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Senam Lantai Roll Depan Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas 3A SD Negeri 015 Sumber Sari Kecamatan Tapung Hulu ]]>
<![CDATA[Ande Agung Permana]]>;
<![CDATA[M. Fransazeli Makorohim]]>
<![CDATA[ ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 2 (2023): Volume 2 Nomor 2. Page: 147 - 306 ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Teknologi Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/anthor.v2i2.130
<![CDATA[The purpose of this research was to determine the improvement of the basic technical skills of front roll floor gymnastics through the demonstration method for students of SD Negeri 015 Sumber Sari Kecamatan Tapung Hulu. The type of this research is PTK. The subjects of this study were 3rd-grade students at SD Negeri 015 Sumber Sari Kecamatan Tapung Hulu, totaling 27 people. The research instrument used was the front roll technique performance test. The data analysis technique used is to calculate the classical completeness scores achieved by students and the percentage of student category scores. From the results of this study, it can be concluded that there is an increase in forward roll through the variation method in students of SD Negeri 015 Sumber Sari Kecamatan Tapung Hulu with an average student skill score of 80.56, in the competent category with classical completenesspercentage of 85%.]]>
<![CDATA[Kontribusi Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Kemampuan Servis Bawah Bola Voli pada Siswa Ekstrakurikuler SMP Negeri 12 Pekanbaru ]]>
<![CDATA[Sutradara Sebayang]]>;
<![CDATA[M. Fransazeli Makorohin]]>
<![CDATA[ Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/irje.v4i4.1368
<![CDATA[Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat Kontribusi kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servis bawah bolavoli pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 12 Pekanbaru. Penarikan sampel adalah teknik total sampling, yang berjumlah 13 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes kekuatan, tes koordinasi mata tangan dan tes servis bawah. Analisis data menggunakan korelasi product moment dan untuk mencari sumbangan setiap variabel menggunakan rumus koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Kontribusi kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis bawah bolavoli pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 12 Pekanbaru, tetapi kurang signifikan karena besar kontribusi kekuatan otot lengan terhadap passing bawah yaitu sebesar r hitung = 0,35 < r tabel = 0,55 dengan persentase 13%. Terdapat Kontribusi koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servis bawah bolavoli pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 12 Pekanbaru tetapi kurang signifikan karena besar kontribusi koordinasi mata tangan terhadap passing bawah yaitu sebesar r hitung = 0,27 < r tabel = 0,55 dengan persentase 7%. Dan terdapat Kontribusi kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servis bawah bolavoli pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 12 Pekanbaru Dimana r hitung = 0,45 < r tabel = 0,55 terdapat kontribusi sebesar 19%.]]>
<![CDATA[PENERAPAN LATIHAN GOAL SETTING PADA GURU PENJAS DI SD NEGERI 179 KOTA PEKANBARU ]]>
<![CDATA[Alficandra Alficandra]]>;
<![CDATA[Raihanatu Binqalbi Ruzain]]>;
<![CDATA[M. Fransazeli Makarohim]]>;
<![CDATA[Arsy Ash Shiddiqy]]>;
<![CDATA[Al Hilal hamdi]]>;
<![CDATA[Liza Febrianty]]>
<![CDATA[ Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cdj.v6i1.40304
<![CDATA[Banyak ragam gangguan yang muncul dan menarik perhatian siswa, sehingga kemungkinan besar dapat mengganggu daya kosentrasi siswa dalam beraktivitas serta kurangnya motivasi siswa dalam menampilkan performa pembelajaran Pendidikan Jasmani, Berdasarkan fenomena dari rendahnya motivasi belajar, maka guru pendidikan jasmani sebagai orang yang bertanggungjawab bagi peningkatan keterampilan siswa perlu menumbuhkan motivasi belajar yang dimiliki masing-masing siswa atau individu maupun secara kelompok melalui pelatihan Goal Setting. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra dari kesepakatan tim pengabdian Kepada Masyarakat solusi yang ditawarkan adalah (1) siswa mampu menemukan pandangan terkait apa yang ingin menjadi tujuan di masa depan, (2) Menguatkan Kepercayaan diri, dan akan membuat siswa sukses dan memberikan game serta subjek diminta untuk menuliskan tujuan yang ingin dicapainya. Setelahnya baru membuat pohon harapan kegiatan yang positif yang akan dilakukan siswa sehari-hari. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu Ceramah, Demonstrasi, Diskusi, dan Evaluasi. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut, para peserta mendapatkan dan meningkatnya pengetahuan tentang peran latihan goal setting serta mendapatkan cara-cara yang dapat dilakukan dalam proses belajar mengajar sehingga tidak terjadi kebosanan.]]>
<![CDATA[PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ]]>
<![CDATA[M. Fransazeli Makorohim]]>;
<![CDATA[Alficandra Alficandra]]>;
<![CDATA[Asnawi Asnawi]]>;
<![CDATA[Zulkifli Zulkifli]]>;
<![CDATA[Kamarudin Kamarudin]]>;
<![CDATA[Leli Haryani]]>;
<![CDATA[Oki Fhutu Parakes]]>
<![CDATA[ Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41685
<![CDATA[Permainan tradisional Indonesia adalah bagian integral dari kekayaan budaya bangsa yang diwariskan dari generasi ke generasi. Berbagai permainan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai edukatif, sosial, dan kultural yang tinggi. Setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisionalnya sendiri, mencerminkan keragaman budaya dan kearifan lokal yang ada di nusantara. Permainan tradisional biasanya melibatkan aktivitas fisik dan interaksi sosial yang intens, menjadikannya media yang efektif untuk membangun kebersamaan dan memperkuat ikatan komunitas. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra dari kesepakatan tim pengabdian Kepada Masyarakat solusi yang ditawarkan adalah (1) Memberikan pehaman tentang peranan permainan tradisional dalam pembentukan karakter di sekolah dasar. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu Ceramah, Demonstrasi, Diskusi, dan Evaluasi. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut, para peserta mendapatkan dan meningkatnya pengetahuan tentang peran permainan tradisional serta mendapatkan cara-cara yang dapat dilakukan guna media pembentukan karakter anak di sekolah dasar.]]>
<![CDATA[PELATIHAN PEMAHAMAN PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT TERBARU TAHUN 2022 PADA KELOMPOK KERJA GURU OLAHRAGA (KKGO) SE KECAMATAN RENGAT BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU ]]>
<![CDATA[Kamarudin Kamarudin]]>;
<![CDATA[Roza Mildawati]]>;
<![CDATA[Sasmarianto Sasmarianto]]>;
<![CDATA[M. Fransazeli Makorohim]]>;
<![CDATA[Riska Auliyasari]]>
<![CDATA[ Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cdj.v6i1.42321
<![CDATA[Perkembangan Pencak Silat dewasa ini adalah sangat pesat sekali, sehingga diperlukan adanya peraturan-peraturan yang akan mengantisipasi segala persoalan-persoalan yang terjadi di dalam pertandingan Pencak Silat. Sebagai induk organisasi Pencak Silat di Indonesia, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) telah berulang kali mengadakan penyempurnaan Peraturan Pertandingan Pencak Silat, sampai akhirnya dalam PERSILAT Tahun 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 4 Desember 2016 di Bali dan Rapat Kerja Nasional 2019 telah menetapkan Peraturan Pertandingan Pencak Silat yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua angota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) beserta seluruh jajarannya. Sementara itu PERSILAT sebagai Perkumpulan Silat Dunia yang merupakan organisasi Pencak Silat tingkat dunia pada tahun 2020 membuat rancangan Perturan Pertandingan Pencak Silat yang akan diberlakukan pada setiap even regional maupun internasional, dan rencana peraturan tersebut akan disyah kan pada Kongres Persilat tahun 2020 yang bertepatan dengan Kejuaraan Dunia di Malaysia, akan tetapi ternyata diundur sampai bulan Juli tahun 2022. Pertandingan Pencak Silat akan terlaksana secara baik dan benar, jika aparat pertandingan yang bertugas dalam pertandingan tersebut dapat bertindak sesuai dengan maksud dan tujuan yang diharapkan oleh peraturan tersebut. Perwasit - Jurian dan pelatih sebagai pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pertandingan harus benar-benar mewujudkan bentuk-bentuk pelaksanaan pertandingan sesuai dengan dasar dan tujuan dari pertandingan itu sendiri. Pengetahuan tentang hasil keputusan PERSILAT tahun 2022 belum sepenuhnya diketahui oleh Guru pendidikan Jasmani terkususnya Kelompok Kerja Guru Olahraga di Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu, hal ini disebabkan karena mereka belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang hal tersebut. Olehnya itu perlu diperkenalkan tentang perubahan-perubahan peraturan pertandingan IPSI agar nantinya guru pendidikan jasmani mampu mendampingi siswa di ajang O2SN yang merupakan ajang pekan olahraga bagi pelajar sampai ketingkat Nasional.]]>
<![CDATA[TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA ATLET PERGURUAN SILAT WALET PUTI DI KUBANG ]]>
<![CDATA[Niati Khoisyah]]>;
<![CDATA[M. Fransazeli Makorohim]]>
<![CDATA[ Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue) ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.31382
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Kebugaran Jasmani Pada Atlet Perguruan Silat Walet Puti Di Kubang. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Atlet Perguruan Silat Walet Puti Di Kubang yang berjumlah 11 putera dan 5 puteri. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kebugaran jasmani. Teknik analisa data yang digunakan adalah menghitung kategori nilai kebugaran jasmani atlet. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata kebugaran jasmani diketahui bahwa Tingkat kebugaran jasmani atlet perguruan Silat Walet Puti di Kubang dengan nilai rata-rata akhir yang dicapai atlet putera hanya 15.91 dengan kategori sedang dan untuk atlet puteri hanya 6.08 dengan kategori nilai kurang.]]>
<![CDATA[MINAT SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 29 PEKANBARU DALAM MELESTARIKAN PERMAINAN TRADISIONAL ]]>
<![CDATA[M. Fransazeli Makorohim]]>;
<![CDATA[Roiyatul Ruqayah]]>
<![CDATA[ Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue) ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32114
<![CDATA[Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui seperti apa minat siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 29 Pekanbaru dalam melestarikan permainan tradisional yang ada disekitar. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Populasi pada penelitian ini adalah 36 orang siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 29 Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari seluruh populasi yang ada. Teknik analisa data yang digunakan adalah menghitung nilai persentase dari skor akhir angket. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sudah diperoleh kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: minat siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 29 Pekanbaru dalam melestarikan permainan tradisional tergolong kuat karena berdasarkan nilai rata-rata dari ketiga persentase nilai indikator minat adalah 75,45% yang terletak pada rentang 61-80%, ini ditunjukan dengan antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran dan juga perhatian mereka terhadap permainan tradisional menginat banyak manfaat yang diperoleh didalam olahraga tradisional.]]>
<![CDATA[SURVEI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 PEKANBARU ]]>
<![CDATA[Jodi Darmawan]]>;
<![CDATA[M. Fransazeli Makorohim]]>
<![CDATA[ Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.41100
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Pekanbaru. Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 10 Pekanbaru ditemukan beberapa masalah diantaranya siswa kurang termotivasi sehingga membuat siswa merasa bosan, masih ditemukannya siswa yang masih tidak serius ketika melakukan gerakan-gerakan yang diberikan oleh guru Pendidikan jasmani, kreatifitas yang dilakukan oleh guru Pendidikan jasmani pada saat melakukan pembelajaran masih kurang, dan siswa kurang mempunyai perhatian dan ketertarikan terhadap mata pelajaran pendidikan jasmani di karenakan materi yang disampaikan terkesan membosankan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner atau angket dengan skala likert. Sampel pada penelitian ini sebanyak 152 orang s siswa kelas VII SMP Negeri 10 pekanbaru. Dari hasil yang temukan di lapangan tentang tingkat motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Pekanbaru didapatkan hasil yang tergolong “Kuat” dengan persentasi rata-rata kreatifitas sebesar 76,70% yang terletak pada persentase antara nilai 61% - 80%.]]>
<![CDATA[Identifikasi Bakat dan latihan Konsentrasi Siswa SD 010 Desa Batusasak ]]>
<![CDATA[Alficandra, Alficandra]]>;
<![CDATA[Makorohim, M. Fransazeli]]>;
<![CDATA[Yani, Ahmad]]>;
<![CDATA[Zulkifli, Zulkifli]]>;
<![CDATA[Henjilito, Raffly]]>;
<![CDATA[Ruzain, Raihanatu Binqalbi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdira.v5i3.858
<![CDATA[The problems faced are related to the sports achievement coaching program in the Kampar Regency Youth and Sports Office, Riau Province. The coaching carried out certainly requires a lot of input and reinforcement in the field of achievement coaching. One of the supporting factors needed here is Talent Identification in early childhood. Talent is an advantage in the form of an ability possessed by a person in a field, where with his talent he does not have to study and practice hard in that field like other people who do not have talents like him. In addition, talent is carried by a person since birth and is only known as he grows older so that talent identification is needed. The activities of strengthening the concept of talent identification are carried out in several stages. First, the preparation stage, namely conducting surveys and discussions to obtain the information needed, setting targets, preparing materials and other needs. Second, the implementation stage with activities to conduct pre-tests and deliver material on concentration training and talent identification. Third, the evaluation stage by conducting post-tests and analyzing the final results of the Community Service activities that have been carried out. This community service activity went well from the beginning to the end of the activity, participants participated enthusiastically and actively in discussing with the speakers. The final result obtained was an increase in participant understanding related to the application of the concept of student talent identification in improving athlete achievement.]]>
