Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

INOVASI PENGOLAHAN BUNGA TELANG DAN KOMBINASI BUAH LOKAL SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN UNTUK MASYARAKAT BATU PUTUK BANDAR LAMPUNG Kurniawaty, Evi; Kurniati, Intanti; Rahmansia, Soraya; Andriani, Silvia
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2328

Abstract

Kampung Citiis Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung merupakan salah satu desa mitra dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat karena desa tersebut memiliki potensi tanaman-tanaman fitofarmaka yang belum dikembangkan, salah satunya bunga telang. Tanaman bunga telang (Clitoria ternatea L.) memproduksi senyawa kimia metabolit sekunder. Beberapa senyawa metabolit sekunder memiliki manfaat dalam efek farmakologis salah satunya sebagai antioksidan yang dapat diperoleh dari minuman atau makanan. Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memanfaatkan bunga telang dan buah-buahan yang banyak tumbuh dilingkungan sekitar dapat menjadi suatu produk yang bernilai dan bermanfaat sebagai tanaman obat. Kegiatan PkM ini diselenggarakan menggunakan beberapa tahap yaitu survei lapangan, persiapan, pelaksanaan dengan peserta masyarakat kampung Citiis. Metode penyuluhan penyampaian materi dilanjutkan dengan aplikasi yang didapat dari diversifikasi bunga telang ini adalah pengembangan produk dengan bahan dasar bunga telang antara lain pudding bunga telang dengan dikombinasi berbagai buah, teh bunga telang, susu bunga telang dan lain-lain. Hasil diversifikasi bunga telang dengan berbagai buah sebagai bahan alam tinggi antioksidan di Batu Putuk menunjukkan hasil yang positif. Produk yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal, dengan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan, potensi ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kesejahteraan masyarakat Batu Putuk. 100 % peserta yang hadir progres nilai dari pre test ke post test mengalami peningkatan sehingga dapat dikatakan pengetahuan meningkat.
Literature Review : Antibacterial Activity of Various Mangrove Plant Species Extracts Balqis, Aurelia Corrinna; Kurniawaty, Evi; Maulana, Muhammad; Ramadhian, Muhammad Ricky
Medula Vol 14 No 9 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i9.1322

Abstract

The excessive and uncontrolled use of antibiotics has led to antibiotic resistance in pathogenic bacteria, which poses a serious threat to global health. To address this problem, alternative treatments from natural materials, such as mangrove plants, are starting to attract attention. Mangrove plants contain bioactive compounds that have antibacterial potential against various pathogenic bacteria. This study aims to review the antibacterial activity of various mangrove species in Indonesia. The method used was a literature study that included analysis of recent journals on the antibacterial activity of mangrove plants. The results showed that extracts from various mangrove species, such as Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora mucronata, and Heritiera littoralis, had significant antibacterial activity against Gram-positive and Gram-negative bacteria, such as Escherichia coli, Staphylococcus aureus, and Salmonella enterica. The zones of inhibition produced varied between 5 to 20 mm, with the ethanol extract from Bruguiera gymnorrhiza leaves showing the most potent activity. In addition, the assay results showed that the active compounds in the mangrove extracts had the ability to inhibit bacterial growth at low concentrations, indicating great potential for the development of more efficient and economical antibacterial drugs. This study provides evidence that mangrove plant extracts have potential as antibacterial agents that can be further developed for the treatment of infections caused by pathogenic bacteria, thus providing an effective alternative to overcome the problem of antibiotic resistance.
Pengaruh Injeksi Intramuskular Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat Manusia terhadap Histopatologis Testis Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Sprague Dawley yang Diinduksi Aspirin Elidiya, Anggun; Kurniawaty, Evi; Fiana, Dewi Nur; Sutyarso, Sutyarso
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6188

Abstract

estis adalah organ reproduksi pria yang memiliki fungsi yaitu untuk spermatogenesis, kinerja kegiatan seksual pria, dan pengaturan fungsi reproduksi pria dengan berbagai hormone. Aspirin dapat menurunkan aktivitas androgenik pada tikus yang mengarah pada penurunan produksi hormon yang merupakan komponen paling penting untuk aktivitas reproduksi normal pada pria. Tali pusat menjadi sumber sel punca yang penting secara haematopoietic stem cells ataupun mesenchymal stem cells. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi testis tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi aspirin. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan Post Test Only Control Group. Analisis data dilakukan dengan uji One Way Annova. Penelitian dilakukan pada 30 tikus dengan tiga kelompok dan didapatkan nilai rerata skor keruskan testis kelompok kontrol (KK) sebesar 9,81 diikuti kelompok perlakuan 1 (P1) sebesar 9,61 dan kelompok perlakuan 2 (P2) sebesar 9,73. Uji One Way Annova didapatkan bahwa nilai p adalah 0,015 dengan hanya kelompok kontrol memiliki perbedaan rerata bermakna dengan kelompok perlakuan pertama begitupun sebaliknya. Penelitian ini memiliki pengaruh bermakna mengenai injeksi intramuskular ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia terhadap histopatologis testis pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi aspirin.
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Pengrajin Tahu di Keluarahan Gunung Sulah Justiani, Andinni Aurellia; Kurniawaty, Evi; Rahmayani, Fidha; Anggraini, Dwi Indria
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 3 (2024): Volume 13 Nomor 3
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i3.15715

Abstract

Occupational health and safety risks can arise in workers, the most common is contact dermatitis. Occupational Contact Dermatitis (OCD) is an inflammatory response of the skin that can be acute or chronic due to exposure with irritants or allergens at work. Tofu craftsmen are always exposed to tofu coagulation substances and water that can induce skin irritation reactions. Therefore, this study aims to determine the factors that influence the incidence of OCD in tofu craftsmen in Gunung Sulah Village, Way Halim District, Bandar Lampung. This research is analytical observational study with cross sectional. The sample of this research was 65 tofu craftsmen who were selected by the total sampling method. Data was collected by filling out questionnaires and diagnosed by a doctor. The data was analyzed by univariate and bivariate. The result was 56,9% has contact dermatitis. There is significant association between OCD with the exposure of personal protective equipment (p-value = 0,001), personal hygiene (p-value = 0,015), work periode (p-value = 0,043), and length of contact (p-value = 0,028). There is a significant association between personal protective equipment, personal hygiene, work periode, and length of contact with the incidence contact dermatitis in tofu craftsmen in Gunung Sulah Village.
Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Etanol Daun Mangrove Spesies Rhizopora Mucronata terhadap Lama Proses Penyembuhan Luka Bakar Ringan Derajat II pada Mencit Jantan (Mus Musculus) Situmorang, Ephraim Matthew Sebastian; Kurniawaty, Evi; Islamy, Nurul; Mallarangeng, Andi Nafisah Tendri Adjeng
Jurnal Farmasetis Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Farmasetis: Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v14i2.3839

Abstract

Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang dapat disebabkan oleh panas, trauma yang merusak dan mempengaruhi berbagai sistem tubuh, terutama pada kulit. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi luka bakar ialah pengobatan herbal seperti tanaman mangrove. Ekstrak daun Rhizophora mucronata mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tannin yang mempunyai khasiat terhadap penyembuhan luka bakar. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan pendekatan posttest control group. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 24 mencit putih galur DDY yang di pelihara di Animal House Fakultas Kedokteran Unila Tahun 2022. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling di Animal House Fakultas Kedokteran Unila. Mencit diinduksikan luka bakar pada punggungnya dengan lempengan besi yang dipanaskan. Lama proses penyembuhan diamati secara makroskopis dengan melihat penyembuhan luka dengan melihat berapa lama kulit yang terinduksi luka bakar kembali terlihat seperti normal sebelum diinduksikan. Analisis data menggunakan uji One Way ANNOVA yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil analisis statistik bivariat berupa pemberian salep ekstrak mangrove dan lama proses penyembuhan luka bakar menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian salep ekstrak daun mangrove dengan lama proses penyembuhan luka bakar derajat IIA pada punggung mencit dengan nilai p 0,000. Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun mangrove spesies Rhizopora mucronata terhadap lama proses penyembuhan luka bakar ringan derajat II pada punggung mencit jantan (Mus musculus).
Hubungan antara Pemberian Ekstrak Daun Putihan (Chromolaena Odorata) terhadap Lama Proses Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Situmorang, Ezra Winandi; Kurniawaty, Evi; Soleha, Tri Umiana
Jurnal Farmasetis Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Farmasetis: Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v14i2.3849

Abstract

Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Salah satu jenis luka yang terjadi di kehidupan sehari-hari adalah luka sayat. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi luka sayat ialah pengobatan herbal seperti tanaman daun putihan (Chromolaena odorata). Ekstrak daun putihan (Chromolaena odorata) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tannin yang mempunyai khasiat terhadap penyembuhan luka sayat. Mengetahui hubungan antara pemberian ekstrak daun putihan (Chromolaena odorata) terhadap lama pemulihan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar.  Penelitian ini menggunakan desain true experimental dengan pendekatan posttest control group. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 28 tikus putih galur wistar yang di pelihara di Animal House Fakultas Kedokteran Unila. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling di Animal House Fakultas Kedokteran Unila. Lama proses penyembuhan diamati secara makroskopis dengan melihat penyembuhan luka. Analisis data menggunakan uji One Way ANNOVA yang disajikan dalam bentuk tabel. Statistik univariat berupa pemberian ekstrak etanol daun putihan (Chromolaena odorata) dan lama proses penyembuhan luka sayat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian salep ekstrak daun putihan (Chromolaena odorata) dengan lama proses penyembuhan Lukas sayat pada punggung tikus putih dengan nilai p 0,000. Terdapat hubungan antara pemberian ekstrak daun putihan (Chromolaena odorata) terhadap lama penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar.