Banjir yang melanda Aceh Tamiang pada tahun 2022 memberikan dampak signifikan terhadap infrastruktur dan kehidupan masyarakat, menciptakan kebutuhan mendesak akan bantuan materiil dan psikososial. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan bantuan sembako serta dukungan psikososial kepada masyarakat korban banjir di Aceh Tamiang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi penggalangan dana, distribusi sembako melalui perwakilan desa, serta penyediaan bantuan psikososial oleh mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam (BKI). Bantuan diberikan dalam dua tahap: tahap pertama mencakup distribusi bantuan ke Desa Balai dan Desa Raja di Kecamatan Bendahara, sementara tahap kedua menjangkau Desa Sungai Liput. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa bantuan materiil dan dukungan psikososial memberikan dampak positif dalam mengurangi kecemasan dan memperkuat ketahanan psikososial masyarakat. Program ini juga menegaskan peran penting mahasiswa BKI sebagai agen perubahan sosial yang berkontribusi langsung dalam pemulihan pasca-bencana. Kesimpulannya, pengabdian ini berhasil memberikan manfaat yang signifikan dalam memperkuat ketahanan psikososial masyarakat dengan mengintegrasikan bantuan materiil dan psikososial