Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Miopia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa I Putu Arya Suryanta Wiguna; Putu Nita Cahyawati; I Putu Rustama Putra
Aesculapius Medical Journal Vol 4 No 1 (2024): February
Publisher : Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/amj.4.1.2024.116-122

Abstract

[Relationship of genetic and lifestyle factors with myopia in students of the Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Warmadewa ] Myopia is a common disease with a high prevalence in the world, and is one of the refractive disorders, common in children and adults. Risk factors for myopia are genetics and lifestyle factors, especially close-up viewing activities. The aim of this research is to determine the relationship between genetic and lifestyle factors and myopia in students at the Faculty of Medicine and Health Sciences, Warmadewa University. The research design used was observational analytic with a cross sectional design. The research was conducted at the Faculty of Medicine and Health Sciences, Warmadewa University with a total sample of 132 people with inclusion criteria, namely students at the Faculty of Medicine and Health Sciences, Warmadewa University and willing to take part in the research and exclusion criteria, namely not coming during the research and having a history of congenital eye disorders. Data was obtained using a questionnaire. Data were analyzed univariately and bivariately using the chi-square test with a confidence level of 95% and results were significant if the p value was ≤0.05. And the results obtained are that the incidence of myopia in FKIK Unwar students is 74.2%, there are 93.9% of FKIK Unwar students who have genetic factors for myopia, there are 64.4% of FKIK Unwar students who have a lifestyle at high risk of myopia, and There is a relationship between genetic factors and myopia, but there is no relationship between lifestyle and myopia.
Pendampingan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dan Digital Marketing Pada Kelompok UMKM Laundry Putu Nita Cahyawati; Pande Ayu Naya Kasih Permatananda; Asri Lestarini; Anak Agung Sri Agung Aryastuti; Ni Luh Anik Puspa Ningsih
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 7 No. 2 (2023): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpd.v7i2.2899

Abstract

Mitra pada pengabdian ini adalah adalah kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) laundry di Kecamatan Kuta Utara. Berdasarkan diskusi awal, diketahui bahwa mitra mengalami kesulitan dalam bersaing dengan kelompok usaha laundry lainnya yang cukup banyak di wilayahnya. Mitra membuka usaha dengan modal yang tidak terlampu besar dengan sasaran masyarakat sekitarnya. Hal ini dikarenakan mitra belum memiliki keunggulan tertentu dibandingkan dengan laundry lainnya. Selama masa pandemi mitra juga belum memahami prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dan prosedur penangannya. Berdasarkan permasalahan tersebut kegiatan pengabdian difokuskan pada pemberian edukasi kesehatan dan keselamatan kerja, peluang usaha dengan pemanfaatan aromaterapi dalam usaha laundry serta digital marketing untuk memperluas dan efektifitas pemasaran. Metode kegiatan meliputi diskusi, pemberian edukasi, pemberian bantuan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan diawali dengan pretest untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi dan pengetahuan awal mitra. Pemberian materi dilakukan secara blended learning. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain peningkatan pengetahuan mitra berdasarkan nilai pretest dan posttest dengan nilai rerata posttest sebesar adalah 78,33 poin, pelaksanaan kegiatan edukasi dilakukan sebanyak satu kali, dan bantuan diberikan pada seluruh mitra. Mitra didominasi oleh perempuan (60%), usia antara 20-40 tahun, pendidikan terakhir antara SD hingga SMA, lama bekerja antara 6 bulan hingga 3 tahun, mayoritas sudah menikah (60%) dan mayoritas beragama Hindu (60%). Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian telah berhasil dengan baik karena seluruh indikator yang ditetapkan telah berhasi terpenuhi.
HUBUNGAN ANTARA HIPERURISEMIA DENGAN HIPERTENSI DI RSUD SANJIWANI GIANYAR TAHUN 2019 Sarilan, I Putu; Putra, IGB Gita Pranata; Cahyawati, Putu Nita
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i01.P11

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya ditemukan adanya kontroversi terkait hubungan antara hiperurisemia dan hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hiperurisemia dengan kejadian hipertensi tersebut. Metode: Penelitian ini dilakukan di RSUD Sanjiwani Gianyar dengan desain penelitian observasional analitik cross-sectional. Data diambil dari rekam medis pasien pada periode Januari–Desember 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104. Hasil: Karakteristik sampel pada penelitian ini yaitu mayoritas berusia lebih dari 60 tahun (51%) dan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (57.7%). Kejadian hiperurisemi pada pasien hipertensi adalah 68.3%. Kejadian hiperurisemia lebih banyak terjadi pada pasien hipertensi grade 1 (68.8%) dibandingkan dengan hipertensi grade 2 (67.2%). Hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman. menemukan bahwa nilai p>0.05, r -0.010. Kesimpulan: Hasil yang menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara hiperurisemia dan hipertensi di RSUD Sanjiwani Gianyar tahun 2019. Kata kunci : Hipertensi, Hiperurisemia, RSUD Sanjiwani Gianyar
HUBUNGAN ANTARA HIPERURISEMIA DENGAN HIPERTENSI DI RSUD SANJIWANI GIANYAR TAHUN 2019 Cahyawati, Putu Nita
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i10.P15

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya ditemukan adanya kontroversi terkait hubungan antara hiperurisemia dan hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hiperurisemia dengan kejadian hipertensi tersebut. Metode: Penelitian ini dilakukan di RSUD Sanjiwani Gianyar dengan desain penelitian observasional analitik cross-sectional. Data diambil dari rekam medis pasien pada periode Januari–Desember 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104. Hasil: Karakteristik sampel pada penelitian ini yaitu mayoritas berusia lebih dari 60 tahun (51%) dan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (57.7%). Kejadian hiperurisemi pada pasien hipertensi adalah 68.3%. Kejadian hiperurisemia lebih banyak terjadi pada pasien hipertensi grade 1 (68.8%) dibandingkan dengan hipertensi grade 2 (67.2%). Hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman. menemukan bahwa nilai p>0.05, r -0.010. Kesimpulan: Hasil yang menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara hiperurisemia dan hipertensi di RSUD Sanjiwani Gianyar tahun 2019. Kata kunci : Hipertensi, Hiperurisemia, RSUD Sanjiwani Gianyar
PKM Kesehatan dan Pengelolaan Bank Sampah Pada Warga Banjar Mawang, Gianyar Cahyawati, Putu Nita; Ningsih, Ni Luh Anik Puspa; Lestarini, Asri; Aryastuti, Anak Agung Sri Agung; Permatananda, Pande Ayu Naya Kasih
Community Service Journal (CSJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/csj.6.2.2024.59-64

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah warga Banjar Mawang, Desa Kerta, Payangan, Gianyar. Berdasarkan penuturan kelian banjar, Banjar Mawang memiliki sedikitnya 15 orang lansia yang hampir tidak pernah mendapatkan pelayanan kesehatan. Bahkan terdapat 1 orang lansia yang dilaporkan hidup sendiri tanpa keluarga. Para warga juga harus mencari pelayanan kesehatan swasta di Desa Kerta, yang lokasinya cukup jauh. Selama ini di Banjar Mawang belum pernah dilakukan bakti sosial maupun pengecekan kesehatan pada warga khususnya lansia. Senam lansia yang umumnya dilakukan oleh pihak puskesmas juga dirasa masih sangat kurang pelaksanaannya. Oleh karenanya, warga sangat mengarapkan dilaksanakan pengecekan kesehatan di banjar tersebut. Banjar ini tidak memiliki tempat penampungan sampah. Banjar telah memiliki program bank sampah, namun belum terealisasi hingga saat ini. Salah satu kendala belum terealisasainya program ini adalah banyak warga yang belum memahami manfaat finansial dari pengelolaan bank sampah ini. Kegiatan PKM difokuskan pada pengelolaan kesehatan lansia dan bank sampah. Terdapat 2 bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan dan pemberian edukasi. Sebelum dan sesudah pemaparan, masyarakat yang hadir diwajibkan mengisi pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan mengenai materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil pretest dan posttest, terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat Banjar Mawang mengenai bank sampah, di mana sekitar 90% masyarakat mendapatkan nilai 80. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pelaksanaan kegiatan edukasi memberikan dampak baik terhadap peningkatan pengetahuan mitra terkait masalah kesehatan lansia dan bank sampah. Partisipasi dan kehadiran mitra selama kegiatan juga baik, dinilai dari kehadiran dan keaktifan selama pelaksanaan edukasi.
Pelatihan Cardiopulmonary Resuscitation pada Tenaga Kesehatan Klinik Pratama di Denpasar Cahyawati, Putu Nita; Yogiswara, Gde Candra; Lestarini, Asri; Aryastuti, Anak Agung Sri Agung; Permatananda, Pande Ayu Naya Kasih
Community Service Journal (CSJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/csj.6.2.2024.82-85

Abstract

Henti jantung (cardiac arrest) merupakan salah satu tantangan utama masalah kesehatan di dunia. Cardiopulmonary resuscitation (CPR) merupakan prosedur awal yang dapat dilakukan untuk menangani korban dengan henti napas atau henti jantung. Tindakan ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat umum. Oleh karenannya, peran perawat dan tenaga kesehatan menjadi sangat krusial dalam membantu dan menolong pasien yang mengalami kondisi tersebut. Mitra pada kegiatan ini adalah perawat (tenaga kesehatan) di klinik pratama di Denpasar. Pemberikan edukasi ini diberikan oleh narasumber yaitu dari dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan program studi kedokteran dan program studi profesi dokter. Mitra yang hadir berjumlah 7 orang. Jumlah ini melebihi target awal kegiatan yaitu 5 orang. Mitra terdiri dari 3 orang (42,86%) wanita dan 4 orang laki-laki (57,14%). Berdasarkan observasi secara langsung dan pengisian ceklist materi yang diberikan, rerata capaian keterampilan mitra adalah 85 poin. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi dan pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra sebesar 85 poin. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan memenuhi seluruh indikator yang telah ditetapkan. Partisipasi mitra selama pelaksanaan kegiatan sangat baik.
Comparison of Eye Fatigue Incidence Between Male and Female Medical Students with Refraction Error Wardana, Made Kusuma; Permatananda, Pande Ayu Naya Kasih; Sedani, Ni Wayan; Cahyawati, Putu Nita; Aryastuti, Anak Agung Sri Agung
Keluwih: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 5 No. 1 (2023): Keluwih: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran (December)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/kesdok.V5i1.5926

Abstract

Abstract—Eye fatigue is one of main problems faced by students during their education. The female gender is known to have a higher risk of eyestrain than the male gender. This study was conducted to analyze the differences in eyestrain event of medical students with refractive error based on gender. This research was an analytic observational study with cross-sectional design. Male and female students with refractive errors, aged 18-20 years old, and willing to participate in the study were included. Eyestrain was measured using Visual Fatigue Score questionnaire in Indonesian. Chi Square analysis was carried out to analyze the differences in eyestrain event of medical student with refractive error based on the gender. Results: There were 117 respondents in this study, which consisted of 57 male students and 57 female students, both were with refractive errors. Of the 117 respondents, 62 respondents experienced with eyestrain, with details of 24 were male students and 38 were female students. Chi Square analysis obtained a P value of 0.001 which means significantly different. In addition to refractive errors, gender is another variable that can affect the event of eyestrain in medical students. Prevention efforts need to be done to overcome this problem. Keywords: eye fatigue, gender, refraction error, medical student Abstrak—Kelelahan mata merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi mahasiswa selama menjalani pendidikan. Jenis kelamin perempuan diketahui memiliki risiko kelelahan mata yang lebih tinggi daripada jenis kelamin laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kejadian kelelahan mata pada mahasiswa kedokteran dengan gangguan refraksi berbasis gender. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Mahasiswa atau mahasiswi kedokteran dengan gangguan refraksi, berusia 18-20 tahun, dan bersedia mengikuti penelitian dimasukkan ke dalam penelitian. Kelelahan mata diukur dengan menggunakan kuesioner Visual Fatigue Score dalam Bahasa Indonesia. Analisis Chi Square dilakukan untuk menganalisis perbedaan kelelahan mata pada mahasiswa dan mahasiswi kedokteran dengan gangguan refraksi. Responden penelitian ini berjumlah 117 yang terdiri dari 57 mahasiswa dan 57 mahasiswi dengan gangguan refraksi. Dari 117 responden tersebut, 62 responden mengalami kelelahan mata, dengan rincian 24 adalah mahasiswa dan 38 adalah mahasiswi. Analisis Chi Square didapatkan nilai p= 0,001 yang berarti bermakna signifikan. Selain gangguan refraksi, gender adalah hal yang dapat berpengaruh pada kejadian kelelahan mata pada mahasiswa. Upaya pencegahan perlu dilakukan untuk dapat mengatasi hal tersebut., Kata kunci: kelelahan mata, gender, gangguan refraksi, mahasiswa kedokteran
Penguatan Tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SD Genta Saraswati Gianyar dalam Membangun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Aryastuti, Anak Agung Sri Agung; Dewi, Ni Wayan Erly Sintya; Cahyawati, Putu Nita; Suaridewi, I Gusti Agung Ayu Mas
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15474

Abstract

Anak-anak adalah masa depan bangsa yang perlu mengetahui pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Di sekolah, anak-anak dapat dituntun untuk menerapkan PHBS melalui wadah yang disebut Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Melalui program-program yang dicanangkan oleh UKS, budaya PHBS dapat terbangun sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan siswa-siswi serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. SD Genta Saraswati Gianyar sudah memiliki ruang khusus untuk kegiatan UKS, akan tetapi pengelolaannya belum optimal. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mendampingi mitra dalam mengelola UKS untuk mendukung terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan SD Genta Saraswati Gianyar. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan, simulasi dan demonstrasi, serta pendampingan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 yang diikuti oleh 14 peserta yang ditugaskan sebagai penggerak UKS di SD Genta Saraswati Gianyar. Dari kegiatan ini diperoleh hasil meningkatnya pengetahuan seluruh (100%) peserta setelah diberikan penyuluhan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang terjadi peningkatan dari rata-rata pre-test 6,64 menjadi 9,42 pada post-test. Perbedaan rerata nilai pre-test dan post-test cukup signifikan dengan nilai p <0,05.  Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan guru SD Genta Saraswati Gianyar memiliki pengetahuan dan kapasitas yang baik dalam mengelola UKS untuk mendukung penerapan PHBS secara berkelanjutan di lingkungan sekolah. 
Perbedaan Kualitas Hidup pada Mahasiswa Kedokteran dengan Gangguan Refraksi dan Tanpa Gangguan Refraksi Yoni, Putu Diah Paramitha Dwi; Permatananda, Pande Ayu Naya Kasih; Putra, I Putu Rustama; Lestarini, Asri; Cahyawati, Putu Nita
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 19, No 3 (2024): Juli - September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.19.3.2024.19-24

Abstract

Latar belakang: Gangguan refraksi dikenal sebagai penyebab utama gangguan penglihatan dan salah satu penyebab kebutaan di seluruh dunia. Gangguan refraksi menyebabkan timbulnya gangguan psikosomatik, gangguan fungsional, gangguan kosmetik dan beban ekonomi sehingga gangguan refraksi akan berpengaruh pada produktivitas dan kualitas hidup penderitanya. Mahasiswa kedokteran diketahui lebih rentan menderita gangguan refraksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kualitas hidup mahasiswa kedokteran dengan gangguan refraksi dan tanpa gangguan refraksi. Metode: Desain penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode potong lintang. Responden yang terlibat adalah 56 responden dengan gangguan refraksi dan tanpa gangguan refraksi. Kualitas hidup responden diukur dengan menggunakan kuesioner National Eye Institute Visual Function Questionnaire 25 (NEI-VFQ) versi Bahasa Indonesia. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik independent t-test jika data terdistribusi normal. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden dengan gangguan refraksi memiliki skor kualitas hidup yang lebih rendah pada semua dimensi kualitas hidup NEI-VFQ 25 dibandingkan responden tanpa gangguan refraksi. Data kualitas hidup didapatkan tidak terdistribusi normal, sehingga dilakukan analisis dengan uji mann whitney, dan didapatkan nilai P 0,00 yang berarti perbedaan bermakna signifikan. Kesimpulan: Sebagai populasi yang rentan mengalami gangguan refraksi, mahasiswa kedokteran diharapkan melakukan upaya pencegahan yang maksimal terhadap gangguan refraksi karena gangguan refraksi dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Gambaran Pasien Miopia di Rumah Sakit Mata Bali Mandara Tahun 2022 Gst Ayu Kade Devina Muryantisa; Putu Nita Cahyawati; I Made Pariartha
Aesculapius Medical Journal Vol 4 No 2 (2024): June
Publisher : Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/amj.4.2.2024.261 - 269

Abstract

[Overview of Myopia Patients at Bali Mandara Eye Hospital in 2022] Myopia is the most common abnormal refractive that occurs with a prevalence of myopia in the world of 49.8%, in Indonesia around 25% and in the province of Bali 25%. The results of a survey conducted at the largest eye hospital in Eastern Indonesia, the Bali Mandara Eye Hospital, recorded a fairly high prevalence of myopia, namely 1,418 patients in 2022. This research aims to find out the picture of myopia patients at the Bali Mandara Eye Hospital in 2022. This research uses a descriptive method with a cross sectional approach. The sampling technique used in this research was simple random sampling with a total of 133 respondents. Data were processed using Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 23 with univariate analysis. In this study, the description of myopia patients based on sociodemographics was dominated by the age group 12-25 years (41.4%), women (51.9%), students (41.4%), and those live in Bali (95%). Based on clinical symptoms, patients generally present with complaints of blurred vision (89.5%), mild myopia (54.9%) and lateralization in both eyes (83.5%). Based on the history of comorbidities, the results showed that only 2 (1.5%) had a history of diabetes mellitus and only 1 (0.8%) had a history of hypertension. Based on the type of management, the highest number was pharmacological and non-pharmacological management (82.7%).
Co-Authors A. Lestarini Agus Santosa Anak Agung Gede Raka Gunawarman Anak Agung Ngurah Mayun Wirajaya Anak Agung Raka Budayasa Anak Agung Sri Agung Aryastut Anak Agung Sri Agung Aryastuti Anak Agung Sri Agung Aryastuti Anak Agung Sri Agung Aryastuti Asri Lestarini Asri Lestarini Atmaja, Ni Putu Velentina Putri Surya Ayu Savitri Siskayani Ayu Switi D. Wijaya De Luh Pratiwi Angganing Lestari Desak Putu Citra Udiyani Desak Putu Citra Udiyani Desak Putu Oki Lestari Dewa Ayu Putu Ratna Juwita Dewi, Ni Wayan Erly Sintya Diah Padmawati Dian Puspitha Giribaldi Pemecutan Gst Ayu Kade Devina Muryantisa Gustu Rama I Dewa Gede Amara Putra Wibawa I Gde Suranaya Pandit I Gede Ketut Deny Patmantha Putra Tjahyadi I Made Adi Putra Wiguna I MADE PARIARTHA I Made Toya Ariawan I Made Wira Supanji I Nengah Sujaya I Nyoman Gede Maha Putra I Putu Arya Suryanta Wiguna I Putu Rustama Putra I Wayan Yoga Diva Peranawa Jihvani, Putu Ayu Krishna Kadek Berliantara Komang Trisna Sumadewi Kurniawan, I Gde Yudhi Lestarini, Asri Luh Gde Evayanti Luh Gde Sita Maharani Luh Gede Pradnyawati Luh Gede Pradnyawati Luh Gede Pradnyawati Luh Gede Pradnyawati Luh Gede Sri Yenny Made Indra Wijaya N. K. E. Saniathi Ni Kadek Elmy Saniathi Ni Luh Anik Puspa Ningsih Ni Luh Gede Taman Kristanti Ni Made Dwinda Handayani Ni Putu Satya Deva Jayanti Ni Wayan Armerinayanti, Ni Wayan Ni Wayan Ayu Maha Dewi Ni Wayan Rusni Ni wayan Sedani, Ni wayan Ningsih, Ni Luh Anik Puspa Pande Ayu Naya Kasih Permatananda Paramitha, I Gusti Ayu Mas Diah Pradnyawati, Luh Gede Putra, I Putu Rustama Putra, IGB Gita Pranata Putu Alit Sudarsana Sudarsana Putu Ananda Angelita Putu Utari Fridayanthi Ratna Juwita, Dewa Ayu Putu Ruspita Sari, Ni Ketut Adelia Sari, Ni Luh Putu Eka Kartika Sarilan, I Putu Satria Udayana Silfia Maharani Suaridewi, I Gusti Agung Ayu Mas Sudiadewi, Ni Putu Eka Tanjung Subrata Tri Wisananda Putra Trinia Amanda Udiyani, Desak Putu Citra Velentina Putri Wardana, Made Kusuma Wardana, Ni Komang Sara Kusuma Wijaya, Putu Austin Widyasari Witari, Ni Putu Diah Yogiswara, Gde Candra Yoni, Putu Diah Paramitha Dwi