Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains

Evaluation Of Integration Of Environmental Knowledge In Biology Subjects To Strengthen The Environment Literacy Of Learners In High School Dewi, Rahma; Hadiansyah, Yudi; Masduki, Masduki; Khairiyah, Khairiyah
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v8i1.14004

Abstract

ABSTRACT Since 1989, environmental education has been integrated into all subjects at all levels of primary and secondary education, one of which is Biology. However, until now, the learning outcomes of environmental education have not been widely felt, especially in changes in knowledge, attitudes, and behavior (environmental literacy). This study aims to determine whether environmental education materials integrated with biology subjects strengthen students' environmental literacy. Based on this, a study was conducted to analyze students' knowledge, attitudes, and behavior (environmental literacy) that have obtained environmental materials integrated with biology subjects. The research was conducted by identifying the syllabus and lesson plans for biology subjects and evaluating environmental education materials; then, students were given a questionnaire divided into three groups of questions according to environmental literacy standards: knowledge, attitudes, and behavior towards the environment. The research sample was 84 students from grades X and XII. The analysis results show that integrating environmental education materials in biology subjects does not strengthen the students' environmental literacy. These results can be interpreted that integrated environmental education materials need to be deepened, curriculum design, teaching method innovation, and learning media. Keywords: integration of environmental knowledge, biology subject, environment education, environmental literacy.
Analisis Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Peranan Kimia Dalam Kehidupan Menggunakan Pembelajaran Kontekstual di SMAN 1 Losarang Rahayu, Sri; Hadiansyah, Yudi; Dewi, Rahma; Nurmantoro, Arifin
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v8i2.16691

Abstract

ABSTRAKProses pembelajaran dan metode pembelajaran tatap muka pada umumnya menggunakan guru sebagai sumbernya. Berdasarkan penelitian relevan yang terdahulu ternyata pembelajaran yang menggunakan guru sebagai sumbernya dinilai kurang efektif dalam pembelajaran dikelas. Dan berdasarkan study pendahuluan ada 77,3 % (38 peserta didik) dapat mendeskripsikan lingkungannya, tapi saat dikaitkan dengan materi pembelajaran kimia, hanya 7 dari 38 peserta didik yang menjawab dengan contoh nyata bahwa ilmu pengetahuan itu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sementara materi ilmu kimia menuntut untuk berpikir dalam tiga dimensi yaitu: makroskopis (hasil pengamatan), simbolik (persamaan reaksi), dan mikroskopis (unsur, senyawa, kimia).Untuk meningkatkan efektifitas dalam pembelajaran maka dapat dilakukan dengan berbagai metode yang di antaranya adalah dengan pembelajaran kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir peserta didik baik sebelum atau sesudah menggunakan pembelajaran kontekstual, dan tentunya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA). Sehingga penelitian ini dapat memberikan manfaat baik pada guru (memberi sumber referensi untuk meningkatkan pengembangan metode pembelajaran), peserta didik (mengingat dan menyimpan materi tersebut dalam jangka waktu yang lama, sekolah (menambah referensi untuk pengembangan RPP yang lebih inovatif), dan peneliti (bahan pertimbangan untuk dikembangkan lebih lanjut, dan referensi pada penelitian yang sejenis). Penelitian ini adalah eksperimen pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimental design pola pretest posttest only control group design dengan menggunakan lembar tes tulis uraian berpikir kritis. Sampel dalam penelitian ini adalah 56 peserta didik. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Kelayakan instrumen penelitian dilakukan dengan uji reabilitas, validasi, dan tingkat kesukaran. Hasil analisis data menunjukkan bahwa N-Gain yang diperoleh adalah 0,40 dengan interpretasi “sedang”, yang bermakna pembelajaran kontekstual memiliki pengaruh sedang terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMA pada materi peranan kimia dalam kehidupan. Kata kunci: Berpikir Kritis, Pembelajaran Kontekstual, Peranan Kimia. ABSTRACT Analysis of Improving Students' Critical Thinking Ability on Material on the Role of Chemistry in Life Using Contextual Learning at SMAN 1 Losarang. The learning process and face-to-face learning methods generally use the teacher as the source. Based on previous relevant research, it turns out that learning that uses teachers as a source is considered less effective in classroom learning. And based on a preliminary study, 77.3% (38 students) could describe their environment, but when it was related to chemistry learning material, only 7 out of 38 students answered with concrete examples that science is related to everyday life. Meanwhile, chemistry material requires thinking in three dimensions, namely: macroscopic (observation results), symbolic (reaction equations), and microscopic (elements, compounds, chemistry). To increase effectiveness in learning, it can be done using various methods, including contextual learning. This research aims to determine the picture of students' thinking abilities either before or after using contextual learning, and of course to find out whether there is an influence of contextual learning on the critical thinking abilities of high school (SMA) students. So this research can provide benefits to both teachers (providing a reference source to improve the development of learning methods), students (remembering and retaining the material for a long period of time), schools (adding references for developing more innovative lesson plans), and researchers (materials considerations for further development, and references to similar research). This research is an experimental quantitative approach with a Quasi Experimental design with a pretest posttest only control group design pattern using a written test sheet describing critical thinking. The sample in this research was 56 students. The research stages carried out include: planning stage, implementation stage and completion stage. The feasibility of the research instrument was carried out by testing reliability, validation and level of difficulty. The results of data analysis show that the N-Gain obtained is 0.40 with the interpretation of "medium", which means that contextual learning has a moderate influence on students' critical thinking abilities. Thus, it can be concluded that contextual learning is quite effective in improving high school students' critical thinking skills on the role of chemistry. Keywords : Critical Thinking, Contextual Learning, The Role of Chemistry.
Dampak Fisik dan ekonomi Bencana Banjir Rob Terhadap Sektor Perikanan dan Lingkungan Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu Dewi, Rahma; Ivo, A Pratama; Aninda, Sahda
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v7i2.10784

Abstract

ABSTRAK Bencana banjir rob yang melanda Desa Lamarantarung menimbulkan dampak kerugian yang cukup besar kepada petani tambak, baik pada aspek fisik maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak banjir rob terhadap aspek fisik dan ekonomi tambak ikan di Desa Lamarantarung, serta menentukan upaya penanganan dan pengendaluan bencana banjir rob terhadap sektor perikanan dan lingkungan di Desa Lamarantarung. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data primer (wawancara dan dokumentasi) dan sekunder (studi literatur). Metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan kondisi fisik dan ekonomi dari hasil wawancara dan observasi. Metode kuantitatif dilakukan dengan membandingkan nilai produktivitas dan kerugian yang dialami petani tambak saat terjadi banjir. Hasil pembahasan yang ditemukan yaitu adanya kerusakan fisik seperti rusaknya properti, terputusnya akses jalan, rusaknya lahan tambak, rusaknya jaringan irigasi, dan rusaknya tanggul. Sedangkan dari hasil analisis ekonomi yang dilakukan mendapati hasil bahwa hasil panen jika tidak terjadi banjir mencapai 4.200 kwintal ikan dengan keuntungan mencapai Rp. 3.000.00.000, sedangkan untuk hasil panen ketika terjadi banjir hanya mencapai 1.260 kwintal ikan dengan keuntungan hanya Rp. 900.000.000 sekali panen. Kerugian setiap tahunnya menurun akibat beberapa petani tambak yang meninggalkan lahan tambak di Desa Lamaratarung karena khawatir akan terus mendapatkan kerugian akibat banjir rob.Kata kunci: banjir rob, dampak, ekonomi, fisik lingkungan, tambak ikan ABSTRACT The Physical and Economic Impacts of the Tidal Flood Disaster on the Fisheries Sector and the Environment of Lamarantarung Village, Cantigi District, Indramayu Regency. The tidal flood disaster that hit Lamarantarung Village caused quite a large impact on pond farmers, both physically and economically. This study aims to identify the impact of tidal floods on the physical and economic aspects of fish ponds in Lamarantarung Village, as well as determine efforts to handle and control tidal floods on the fisheries sector and the environment in Lamarantarung Village. The method of data collection in this study is the collection of primary data (interviews and documentation) and secondary (literature study). The method of analysis in this study was carried out using qualitative and quantitative methods. The qualitative method is carried out by describing the physical and economic conditions from the results of interviews and observations. The quantitative method is carried out by comparing the value of productivity and losses experienced by pond farmers during floods. The results of the discussion found that there was physical damage such as property damage, road access cut off, pond land damage, irrigation network damage, and embankment damage. While the results of the economic analysis carried out found that the yield if there was no flood reached 4,200 quintals of fish with a profit of Rp. 3,000,00,000, while the yield during the flood only reached 1,260 quintals of fish with a profit of only Rp. 900,000,000 once harvest. Losses decreased each year due to several pond farmers leaving their ponds in Lamaratarung Village because they were worried that they would continue to suffer losses due to tidal floods. Keywords: rob floods, impacts, economics, physical environtment, fish pond
Pengaruh Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Sumber Belajar Ipa Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas VII SMP Misaya Mina Kandanghaur Karsandi, Karsandi; Dewi, Rahma; Suniah, Suniah
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v9i2.21973

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan hutan mangrove Panjiwa Sumbermas sebagai sumber belajar IPA terhadap sikap peduli lingkungan siswa kelas VII SMP Misaya Mina Kandanghaur. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pre-test post-test control group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu VII A sebagai kelompok eksperimen dan VII B sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui angket skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.Hasil uji-t menunjukkan nilai thitung = 2,59 dan ttabel = 2,005, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan hutan mangrove sebagai sumber belajar memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan sikap peduli lingkungan siswa. Tiga indikator yang diukur, yaitu tanggung jawab, kebijaksanaan, serta menghargai dan menjaga lingkungan, menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Kata Kunci: Quasi Experiment, Hutan Mangrove, Sumber Belajar IPA, Sikap Peduli Lingkungan Abstract This study aims to examine the effect of utilizing the Panjiwa Sumbermas mangrove forest as a science learning resource on students’ environmental awareness at SMP Misaya Mina Kandanghaur. The research employed a quasi-experimental method with a pre-test post-test control group design. The sample consisted of two classes: class VII A as the experimental group and class VII B as the control group. Data were collected using a Likert-scale questionnaire that had been tested for validity and reliability. The t-test results showed that the calculated t-value (2.59) exceeded the critical t-table value (2.005), indicating a significant difference between the experimental and control groups. This finding suggests that using mangrove forests as a learning resource has a positive effect on improving students’ environmental awareness. The three measured indicators—responsibility, wisdom, and respect and care for the environment—showed greater improvement in the experimental class compared to the control class. Keywords: Quasi Experiment, Mangrove Forest, Science Learning Resource, Environmental Awareness 
PERENCANAAN LANSKAP UNTUK PENGEMBANGAN WISATA ALAM DI SEMPDAN SUNGAI KEMIRI KECAMATAN MARGADANA– KOTA TEGAL Dewi, Rahma
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i1.1110

Abstract

Kegiatan wisata alam merupakan perjalanan di alam dan tidak melakukan perusakan dengan tujuan spesifik mempelajari, mengagumi, dan menikmati pemandangan. Pengembangan wisata alam yang baik harus diawali dengan perencanaan lanskap yang baik pula. Perencanaan lanskap yang baik harus melindungi badan air dan menjaga air tanah, mengkonservasi hutan, dan sumber mineral, menghindari erosi, menjaga kestabilan iklim, menyediakan tempat untuk rekreasi dan suaka margasatwa, melindungi tapak yang memiliki nilai keindahan ekologi, serta mampu mengakomodasi dan mengintegrasi ekologi dan sistem soasial. Oleh karena itu, tujuan penelitian adalah terwujudnya integritas dan produktivitas lanskap dan multifungsi sumber daya alam di Sempadan Sungai Kemiri. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif (mendeskripsikan hasil kuesioner tentang peresepsi masyarakat) dan kualitatif (memaknai kondisi objek alamiah, pemetaan zonasi dan memaknai hasil wawancara dengan informan kunci). Hasil penelitian menunjukkan Perencanaan Lanskap untukPengembangan Wisata Alam di Sempadan Sungai Kemiri dapat dilaksanakan dengan baik dan sumberdaya alam dapat terintegrasi pengelolaannya serta multifungsi.Kata Kunci : perencanaan, lanskap, wisata alam, sempadan sungai kemiriABSTRACT: Landscape Planning For Nature Tourism Development In The Border Of Kemiri River, Margadana District – City Of Tegal. Nature Tourism activity is a traveling activity within the nature that does not harm its fragment which has specific aim to studying, admiring, and enjoying the scenery. A good nature tourism development has to be established by a good landscape planning as well. A high quality of landscape planning should cover protection of water bodies, ground water preservation, and also mineral and forest conservation in order to prevent erosion, maintain a stable climate; provide place for wildlife and human recreation; protecting the beauty of the site which has ecological value; accommodate and integrate both ecological and social system. Therefore the purposes of this study were to actualize the integrity and productivity of landscape with multifunction natural resources in The Border of Kemiri River. Data were analyzed using quantitative methods to describe the questionnaire related to community perception. However, qualitative method was used to interpret condition of natural object, zonation mapping, and interview with key informants. The result showed that landscape planning for The Border of Kemiri River were performed well and management of the natural resources were both integrated and multifunctional.Keywords : planning, landscape, nature tourism, border of kemiri river
STRATEGI KEBIJAKAN PENGELOLAAN AIR MINUM PERDESAAN DI KABUPATEN CIAMIS Dewi, Rahma; Sucipto, Bambang; Prastawa, Kharisma Syaefuloh; Pratama, Bayu
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i2.1966

Abstract

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum merupakan salah satu kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ciamis Tahun 20014-2019 yang tercantum dalam salah satu misi pembangunan Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2019 yaitu “Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur serta Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Strategi pengelolaan air bersih harus memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai sektor yang didasarkan pada,1). Air merupakan benda sosial dan benda ekonomi, 2). Sebagai dasar dalam pendekatan tanggap kebutuhan, 3). Pembangunan berwawasan lingkungan, 4). Pendidikan perilaku hidup bersih dan sehat, 5). Keberpihakan pada masyarakat miskin, 6). Akuntabilitas proses pembangunan, 7). Peran pemerintah sebagai fasilitas, 8). Peran aktif masyarakat, dan 9). Pelayanan optimal dan tepat sasaran. Berdasarkan 9 (Sembilan) dasar strategi pengelolaan air minum secara umum tersebut maka strategi kebijakan pengelolaan air minum Kabupaten Ciamis harus berpihak pada masyarakat dan mewujudkan keberlanjutan. Strategi yang akan dilakukan terkait satu dengan lainnya secara komprehensif, serta berorientasi kepada pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan. Guna pencapaian tujuan dalam setiap strategi pengelolaan air bersih, maka pendekatan kebijakan pengelolaannya melalui 3 (tiga) tipe pendekatan yaitu, Tipe A : berbasis lembaga, Tipe B : pengelolaan bersama dan Tipe C : pengelolaan berbasis masyarakat. Berdasarkan konsep pendekatan kelembagaan dan peraturan pengelolaan dan penyelenggaraan air minum, kebijakan yang akan diterapkan di Kabupaten Ciamis pengenai pengelolaan berbasis pada Pemerintah Kabupaten/Kota,masyarakat dan swasta. Dimana semua elemen yang terkait akan bertugas sesuai tupoksi masing-masing. Pemerintah daerah dibagi menjadi dua zona, yaitu zona perkotaan dan pedesaan. Zona perkotaan ditangai oleh Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pengelolaan air jaringan perpipaan di perkotaan, sedangkan zona pedesaan akan dikelola oleh Dinas Perumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup, yang akan bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga yang sudah dan akan dibentuk untuk pengelolaan air minum.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NU KAPLONGAN KECAMATAN KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU Rasnita, Rasnita; Dewi, Rahma; Ilmi, Aziz Rizki Miftahul
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.4714

Abstract

ABSTRAK Pentingnya pendidikan bukan satu hal yang diragukan lagi diseluruh dunia khususnya di Indonesia. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT., dalam Al Qur’an surah Al-Mujadilah Ayat 11. Pendidikan adalah salah satu sektor yang memiliki kedudukan yang sangat penting, selain itu pendidikan saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat pesat. Sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Darmaningtyas, 2004: 235).Proses pendidikan bertujuan untuk merubah tingkah laku dan sikap siswa dengan tujuan kognitif, afektif dan psikomotor.Proses ini merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Pada sistem pendidikan yang hanya mengembangkan salah satu ranah yaitu kognitif, afektif, atau bahkan rana psikomotor saja tidak akan dapat menghasilkan lulusan yang professional. Dengan tingginya ranah kognitif dan psikomotorik seseorang tanpa dibekali dengan rana afektif (sikap) maka siswa tidak akan mampu memanfaatkan kemampuannya dengan optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan antara satu sama lainnya. Penelitisn ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan bentuk quasi eksperimen ( quasi experimental ). Desain ini mempunyai kelompok control tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabelvariabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (sugiyono, 2013:116). Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen terbimbing didapat dari data pretest dan posttest yang terdiri dari 15 item soal yang berbentuk pilihan ganda dengan jumlah siswa 36 siswa. Dalam penelitian ini penulis mengambil dari dua kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada kelas ekperimen diberi perlakuan berupa metode pembelajaran eksperimen terbimbing.Kata kunci : Pendidikan, kognitif, afektif, psikomotor, quasi eksperimen, professional.ABSTRACT The Effect Of Guided Experimental Learning Methods On Students' Learning Outcomes On Simple Aircraft Materials In Class VIII Of The First Middle School (SMP) NU Kaplongan Karangampel District Indramayu Regency. The importance of education is not one thing that is not in doubt throughout the world, especially in Indonesia. This is in line with the word of Allah SWT, in the Qur'an Surah AlMujadilah Verse 11. Education is one sector that has a very important position, besides that education is currently undergoing very rapid changes. In accordance with Article 1 of the Republic of Indonesia Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System (Sisdiknas), education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential to have the power of self-control, self-control, personality, intelligence, noble character, and skills needed by himself, society, nation and state (Darmaningtyas, 2004: 235). The educational process aims to change the behavior and attitudes of students with cognitive, affective and psychomotor goals. This process is a very important component. important in the education system. In an education system that only develops one domain, namely cognitive, affective, or even psychomotor shutters, it will not produce professional graduates. With a person's cognitive and psychomotor domains without being equipped with affective (attitude) then they will not be able to utilize their abilities optimally. These three aspects are interrelated with each other. This researcher uses an experimental research method in the form of a quasi-experimental (quasi-experimental). This design has group control but does not fully function to control external variables that affect the implementation of the experiment (Sugiyono, 2013: 116). Student learning outcomes using the guided experimental learning method were obtained from pretest and posttest data consisting of 15 items in the form of multiple choice questions with a total of 36 students. In this study, the authors took from two classes that were used as the experimental class and the control class, the experimental class was treated in the form of a guided experimental learning method.Keywords: Education, cognitive, affective, psychomotor, quasi-experimental, professional.
EMBUNG SEBAGAI ALTERNATIF CADANGAN AIR PADA SAWAH TADAH HUJAN (Study Kasus Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu) Dewi, Rahma; Wahidin, Wahidin
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v4i1.2401

Abstract

ABSTRAK Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu Jawa Barat, memliki luas sekitar 37,16 Km2 dan sebagian besar lahan di daerah ini merupakan sawah tadah hujan. Mata pencaharian utama masyarakat adalah petani, umumnya komoditi yang terdapat di daerah ini adalah padi sawah. Pada umumnya rata-rata produksi di Kecamatan Kroya adalah 4-5 ton/ha. Sawah tadah hujan bergantung  pada pasokan air hujan dan akan mengalami kekeringan dimusim kemarau panjang, sehingga menurunkan perekonomian  masyarakat. Selin itu topografi  Kecamatan Kroya yang relatif datar sehingga air yang turun akan lebih banyak limpas dari pada terserap kedalam tanah, hal tersebut dapat dilihat dari bentangan lanskapnya sebagian besar pesawahan dan permukiman. Sumber air di Kecamatan Kroya adalah mata air dan irigasi. Jika menggunakan air tanah, maka biaya yang dikeluarkan cukup besar dan perlu pemeliharaan daerah tangkapan air agar air tanah terus banyak, selanjutnya mengandalkan irigasi sulit dijadikan satu-satunya alternatif dikarenakan luas lahan sawah yang besar sedangkan pasokan air tidak dapat memenuhi. Alternatif yang mungkin dilakukan adalah pembuatan bak penampung air hujan atau lebih dikenal dengan embung. Kajian pembuatan embung yang sesuai dengan kondisi Kecamatan Kroya, dengan menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) yaitu mengkaji literatur berupa buku dan kajian-kajian terdahulu untuk diterapkan di Kecamatan Kroya sehingga kendala-kendala kekurangan air untuk pesawahan dapat segera teratasi, selain itu hujan yang selama ini menyebabkan genangan atau banjir dapat dtampung dan lebih bermanfaat kedepannya. Kata Kunci: embung, sawah tadah hujan  ABSTRACT Embung As Alternative Water Reserve In The Field Of The Rain (Case Study Of Kroya District, Indramayu Regency). Kroya Subdistrict, Indramayu Regency, West Java, has an area of around 37.16 Km2 and most of the land in this area is rain-fed rice fields. Most of the residents' livelihoods here are farmers, generally the commodities contained in this area are paddy rice. In general, the average production in this area is 4-5 tons / ha. Rainfed lowland rice once depends on the supply of rain water and will experience drought in the long dry season, thereby reducing the community's economy. In addition, the topography of Kroya Subdistrict is relatively flat so that the water that drops will be more runoff than absorbed into the ground, it can be seen from the landscape stretch of most rice fields and settlements. Water sources in Kroya Subdistrict are springs and irrigation. If using ground water, the costs are quite large and need to maintain the water catchment area so that groundwater continues to be numerous, then relying on irrigation is difficult to be the only alternative because of the large area of paddy fields while the water supply cannot meet. Possible alternative is to make a rainwater reservoir or better known as an embung. Study of making an embung that is in accordance with the conditions of Kroya Subdistrict, using the library research method, which is studying literature in the form of books and previous studies to be applied in the District of Kroya so that the constraints of water shortages for rice fields can be overcome immediately, besides the rain that has been causing flooding or flooding can be accommodated and more useful going forward. Keywords: embung, rain-filled rice fields
Co-Authors Aida Farida Albadi Sinulingga Amansyah Aninda, Sahda Apriyansyah, Chandra Asniati Bahari Aushaf, Inka Fadilla Nur Ayurani, Isma Bayu Pratama, Bayu Br Manurung, Ira Kenyosi Chairad, Muhammad Dewi Purwanti, Dewi Fatmadewi, Rose Firdaus, Rose Maryana Gultom, Evi Depiana Habibi, MHD Ray Hadiansyah, Yudi Harahap, Abdul Majid Harahap, Miftahul Irfanda Harvi, Novhal Pramudia Hasibuan, Ismail Saleh hasyim, hasyim Hutapea, Ricky Marcos Hutasoit, Christina Ilmi, Aziz Rizki Miftahul Ivo, A Pratama Karsandi, Karsandi Kesumawati, Kesumawati Khairiyah Khairiyah Khairul Fahmi Khairun Nisa Kismono, Agus Kurniawan, Sophi Ayni Putri Lely Syiddatul Akliyah Lubis, Khairul Azmi Lubis, Rico Tempati Mahmuddin Mahmuddin Mandalahi, Agustin Manik, Syahputra Maryadi, Ferdi Masduki Masduki Meilina, Rulia Mhmd. Habibi Musyaffa, Najwa Aufa Muta'aliyah, Hikmah Nafis’aly, Muhammad Zharfan Nazara, Krisman Faeri Berkat Nentika, Rindayu Bidara Caela Nesra Barus, Jan Bobby Nur Ilman Ilyas Nurhayati Simatupang, Nurhayati Nurhidayanti, Nisa Nurkadri, Nurkadri Nurmantoro, Arifin Nursalim Nursalim Pane, Bessy Sitorus Pangondian Hotliber Purba Periskila Dina Kali Kulla Poni Sukaesih Kurniati Prastawa, Kharisma Syaefuloh Putri, Nova Belinda Rahayu, Wening Raihan, Ananda Muhammad Rasnita, Rasnita Reyza, Muhammad Fakhrul Rezeki, Sahbainur Riandani, Andini Putri Rini Andriani Ritonga, Ahmad Syarif Rizky Hidayat, Rizky Salwa, Tetalia Samsuddin Siregar Santoso, Nilam Cahya Ressawati Sari, Putri Anggun Setiawan , Martin Darma Sihombing, Gulasa Octo Gilbert Silmi, Reina Zahira Sitorus, Ahmad Syukri SRI RAHAYU Sucipto, Bambang Sunandari, Nissa Fauziyah suniah, suniah Supriadi, Amir Supriyanto Supriyanto Suri, Anita tanjung, Khairul azan Tantri, Afri Titis Kurniawan Tumanggor, Uni Jumat Sari V. Luluk Prijambodo Vebrianto, Rian Virssyani, Khansa Auliya Wahidin Wahidin Walisyah, Tengku Wandri, Rades Wijayanti, Niken Ayu Yuanda, Dea Mona Yudiana, Zahra Haurannisa Zebua, Syukur Damai