Polusi udara di lingkungan perkotaan, termasuk di KabupatenBanjarnegara, masalah pencemaran udara yang serius disebabkanoleh emisi dari sektor industri, transportasi, serta kegiatan domestik.Polutan yang dilepaskan ke atmosfer meliputi gas seperti nitrogendioksida (NO₂), sulfur dioksida (SO₂), dan partikel debu halus.(PM2.5 dan PM10) merupakan faktor utama yang menurunkankualitas udara dan berdampak langsung terhadap kesehatanmasyarakat. Sayangnya, sistem pemantauan kualitas udara yangtersedia masih terbatas dari segi aksesibilitas, biaya, danketersediaan data real-time. Penelitian ini bertujuan untukmengembangkan sistem pemantauan kualitas udara berbasisInternet of Things (IoT) dengan menggunakan NodeMCU V3 dansensor MQ135, SDS011, serta BME280. Data dari sensor dikirimsecara real-time ke server melalui koneksi Wi-Fi dan ditampilkandalam antarmuka web yang informatif dan mudah diakses olehpengguna. Metode pengembangan yang digunakan adalahpendekatan prototyping, dengan iterasi dan evaluasi berkala agarsistem sesuai kebutuhan pengguna. Sistem diuji di Terminal IndukBanjarnegara sebagai kawasan padat aktivitas transportasi. Nilaitertinggi tercatat pada PM2.5 dan gas yang menunjukkan kualitasudara pada tingkat sedang, sedangkan tekanan udara berada dalamkisaran normal. Secara umum, sistem menunjukkan performa yangcukup akurat dan layak digunakan. Penelitian ini berkontribusisebagai solusi pemantauan udara yang murah, efektif, danmendukung pengambilan keputusan cepat dalam pengendalianpencemaran lingkungan.Kata Kunci — Internet Of Things, Lingkungan Perkotaan,NodeMCU, Pemantauan Udara, Polusi Udara, Sistem Real-Time.