Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN GURU PPKN DALAM MENGEMBANGKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK SMA TAMAN MULIA KUBURAYA PADA PEMBELAJARAN DARING Riani, Devia; Rustiyarso, Rustiyarso; Purnama, Shilmy; Aminuyati,, Aminuyati; Syamsuri, Syamsuri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 12, No 7 (2023): Juli, 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v12i7.62742

Abstract

This study aims to determine, "The Role of Civics Teachers in Developing Discipline of Taman Mulia Kuburaya High School Students in Online Learning". This study used a qualitative approach, with subjects namely, PPKn teachers, vice-students, counseling teachers, and male and female SMA Taman Mulia class XII IPS 1 students as a sample because at the time the research was conducted the students who came to school only totaling 5 people. Data collection techniques using the method of observation, interviews, and documentation. While the data collection tools used are interview guides, observation guidelines and documentation tools. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity checking technique uses source triangulation and technical triangulation, time triangulation. The results of the study show the discipline of students in online learning, namely, students often do not submit assignments, are late for class, do not attend class, and often do not fill in attendance. The role of Civics teachers in developing student discipline in online learning, namely, the teacher as a guide, the teacher as a role model, and the teacher as a motivator. The obstacles faced by PPKn teachers in developing student discipline are factors from themselves, factors from the environment where they live, and family factors. Efforts made by PPKn teachers to overcome student discipline barriers in online learning, namely: guiding and advising students and communicating well with students
EKSISTENSI TRADISI ANTAR AJONG PADA MASYARAKAT DI DESA KALIMANTAN KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS Lestari, Juli Wahyu; Rustiyarso, Rustiyarso; Supriadi, Supriadi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 13, No 11 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v11i12.60845

Abstract

This study examined the existence of Antar Ajong tradition in Kalimantan Village of Paloh Subdistrict, Sambas Regency. This study used qualitative method which phenomenological approach. Sources of data in this study are traditional leaders and community leaders. Data collection techniques in this study are observation, interviews and documentation. Data analysis in this study uses data analysis according to Miles and Huberman by digging data continuously until the data is saturated. The technique of checking the validity of the data uses observation and triangulation, namely source triangulation, namely comparing and checking information through different sources. The results showed that (1) the existence of the Antar Ajong tradition in the village of Kalimantan showed that the stages of implementing the Antar Ajong tradition were still the same as the ancestral tradition but the implementation process underwent a slight change. (2) the values in the Antar Ajong tradition in the Kalimantan village contain religious, mutual cooperation, tolerance, responsibility and social care. (3) community participation in the Antar Ajong tradition in Kalimantan village in the form of physical and material involvement.
Analisis Motivasi Belajar Siswa Kelas X IPS 8 Padamateri Kerajaan Kerajaan Islam di Indonesia di SMAN 2 Pontianak Fadilla, Fitrah; Rustiyarso, Rustiyarso; Mirzachaerulsyah, Edwin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 24.2 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the motivation of learning history of students in class X IPS 8 on the material of Islamic Kingdoms in Indonesia at SMA N 2 Pontianak, while the research method used is descriptive with a qualitative research form. The source of data in this study were students of class XIPS8. Data collection techniques with observation, interviews and documentation, the data collection tools are observation guidelines, interview guidelines and documentation. Data analysis techniques use data reduction, data presentation and data summarization. The results showed that the intrinsic and extrinsic motivation to learn history of students in class X IPS 8 SMA N2 Pontianak on the material of the kingdom of the Islamic kingdom in Indonesia there are two indicators, namely; 1) intrinsic motivation to learn history of students in class X IPS 8 on the material of the kingdom of the Islamic kingdom in Indonesia lacks desire, desire and encouragement as well as hopes and ideals in learning the history of the material of the kingdom of the Islamic kingdom in Indonesia. 2) extrinsic learning motivation of students in class X IPS 8 on the material of the kingdom of the Islamic kingdom in Indonesia, shows that awards, interesting activities in learning, and a conducive learning atmosphere still make students less motivated in terms of learning the history of the material of the Islamic kingdom in Indonesia. It can be said that the results of the study show that the motivation to learn history of students in class x ips 8 on the material of the kingdom of the Islamic kingdom in Indonesia SMAN 2 pontianak is low
Analisis Civic Culture dalam Pernikahan Adat Melayu Sambas sebagai Kearifan Lokal di Desa Twi Mentibar Melisa, Melisa; Rustiyarso, Rustiyarso; Atmaja, Thomy Sastra; Bistari, Bistari; Purnama, Shilmy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan civic culture dalam pernikahan adat Melayu Sambas sebagai kearifan lokal di Desa Twi Mentibar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala desa, Kepala Dusun, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada prosesi pelaksanaan pernikahan adat Melayu Sambas di Desa Twi Mentibar terdiri dari tahapan persiapan, hari motong/hari kaccik, dan hari bassar. Terdapat gambaran civic culture dalam prosesi pelaksanaan pernikahan adat Melayu Sambas yakni keadaban, rasa saling percaya, disiplin diri, solidaritas, dan toleransi. Sedangkan nilai kearifan lokal pada prosesi pelaksanaan pernikahan adat Melayu Sambas di Desa Twi Mentibar yakni nilai religi dan nilai gotong-royong.
Coaching Clinic Penyusunan Perangkat Pembelajaran Bermuatan Kearifan Lokal Masyarakat Kalimantan Barat Untuk Guru Mapel IPS Mirzachaerulsyah, Edwin; Bahari, Yohanes; Sulistyarini, Sulistyarini; Zakso, Amrazi; Rustiyarso, Rustiyarso; Pransisca, Stella
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2025): JIPMP (in Progress)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v6i1.30527

Abstract

Mata pelajaran IPS memiliki tujuan mengembangkan kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap masyarakat hal ini yang melandasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen dalam bentuk Coaching Clinic. Tujuan kegiatan ini (1) untuk menggali nilai kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran IPS, (2) mendampingi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang bermuatan kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat. Permasalahan yang dihadapi oleh Guru IPS di Kabupaten Kubu Raya adalah para guru masih kesulitan dalam menggali nilai kearifan lokal karena ragu-ragu untuk mentafsirkan nilai-nilainya serta mengintegrasikannya dalam perangkat pembelajaran IPS. Kegiatan PKM dilakukan dengan pendekatan coaching clinic dengan aktivitas mendampingi dan membantu guru menggali kearifan lokal masyarakat kalbar, pengintegrasian materi, penyusunan perangkat dan kemudian melakukan peer teaching terhadap perangkat yang dibuat. Hasil kegiatan ini berupa produk perangkat pembelajaran yang telah terintegrasi dengan kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat dan kemampuan guru IPS dalam mencari dan mengintegrasikan kearifan lokal sebagai sumber belajar. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan PKM ini dilakukan post-test diakhir kegiatan.
Analisis Bentuk Modal Sosial Kelompok Tani Padi "Sumber Karya" di Desa Mekar Sekuntum Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas Sarmila, Sarmila; Bahari, Yohanes; Rustiyarso, Rustiyarso
Daya Nasional: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jdn.v3i2.77167

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bentuk modal sosial kelompok tani padi “Sumber Karya” di Desa Mekar Sekuntum Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif menggunakan empat orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk modal sosial berupa jaringan sosial dan norma-norma sosial. Jaringan sosial Kelompok Tani padi Sumber Karya terjalin dengan baik dengan melakukan pertemuan saat melaksanakan pekerjaan di lading sawah dengan saling bekerjasama, dan pertemuan diluar pekerjaan. Meskipun jaringan sosial antar anggota kelompok terjalin dengan baik, beberapa anggota masih belum bisa berpartisipasi dalam beberapa kegiatan. Norma-norma sosial antar anggota kelompok adanya nilai-nilai kebersamaan dalam mengerjakan pekerjaan, para anggota meyakini adanya harapan untuk meningatkan hasil pertanian, dan memiliki tujuan agar dapat bertahan serta menjadikan pekerjaan sebagai petani sebagai pekerjaan utama. Aturan yang dibuat merupakan aturan yang telah didasari rasa keadilan dan kesepakatan bersama para anggota yang tidak memiliki sanksi melainkan rasa saling percaya.
Perkembangan Tradisi Ningih pada Masyarakat Suku Dayak Darok Desa Bantai Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau Tahun 2000-2010 Ambun, Ponsianus; Chalimi, Ika Rahmatika; Rustiyarso, Rustiyarso
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.6522

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asal usul dan tahapan pelaksanaan tradisi Ningih pada masyarakat suku Dayak Darok, Desa Bantai, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, serta dinamika perkembangannya dalam kurun waktu sepuluh tahun, yaitu dari tahun 2000 hingga 2010. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi; (a) pemilihan topik, (b) heruistik, (c) verifikasi, (d) interpretasi, dan (e) historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Asal usul tradisi Ningih berasal dari Rukut'n Toyat'n (Adat Sebelumnya), yang berdasarkan kepercayaan masyarakat, menyakini bahwa padi memiliki jiwa atau roh yang hidup dan harus dihormati. (2) Tahapan pelaksanaan tradisi Ningih terdiri dari beberapa tahap, yaitu Ngu'duw, Ngisi Langka, Mpokat'n Botuh, Mpokat'n Data, dan Panta. Setiap tahapan menggunakan alat peraga seperti Bota Po'di, Joruw, Dout'n Gombi, Dout'n Lopiak, 1 mangkok nasi, 1 butir telur, 1 ekor ayam, 1 botol Tuak, Acjat'n, Simpuw, perkakas pertanian, dan Botuh Ngoso. (3) Dinamika perkembangan tradisi Ningih selama kurun waktu sepuluh tahun menunjukkan adanya berbagai perubahan, yang dipengaruhi oleh konflik antara adat dan agama, serta keterbatasan masyarakat dalam beradaptasi untuk melaksanakan tradisi seperti sebelumnya. Sebagai respon, masyarakat mulai menggunakan peralatan yang lebih sederhana agar tradisi Ningih tetap dapat dilestarikan.
Social control of homosexual gay behavior Among adolescents in pontianak city Daniel, Daniel; Zakso, Amrazi; Rustiyarso, Rustiyarso
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 2 (2025): October 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v6i2.93595

Abstract

This study aims to analyze the nature, process, outcomes, obstacles, and mitigation of social control over homosexual gay behavior among adolescents in Pontianak City. Using a qualitative approach with a case study method, data were collected through in-depth interviews with two gay adolescents, participatory observation, and documentation of policies and media reports. The data were analyzed through reduction, presentation, and verification using source and time triangulation. The findings indicate that social control in Pontianak is still dominated by preventive approaches, which are not yet effectively integrated and are mostly limited to reproductive health education by specific institutions. Curative approaches through community-based rehabilitation also face constraints related to limited resources and high levels of social stigma. Persuasive control is primarily carried out by families and communities through methods such as reprimands, moral advice, and religious approaches, which often result in psychological pressure for adolescents. The main barriers to effective social control include the absence of specific regulations, weak coordination among agencies, and resistance from both the public and the LGBT community. Proposed mitigation strategies include strengthening the role of families as primary supervisors, fostering collaboration among schools, communities, formal institutions, and law enforcement, with an emphasis on educational and humanistic approaches. Community-based rehabilitation models that have proven effective in other countries are recommended for adaptation, alongside religious and traditional moral value-based approaches to strengthen adolescents’ character and awareness. In conclusion, social control of homosexual gay behavior in Pontianak City requires a more inclusive, consistent, and structured multisectoral synergy that addresses the psychosocial and emotional aspects of adolescence in order to foster a supportive and harmonious environment for the moral development of the younger generation in line with local social and cultural norms.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Ade Mardiana, Indah Putri Adel, Bertus Adrian, Edo Afrian, Dodi Akbar, Hariyadi Al Hidayah, Riama Amanda, Yuga Ambun, Ponsianus Aminuyati,, Aminuyati Amrazi Zakso Anggriyani, Anggriyani Ariansyah, Jono Ayu Andriani, Ayu Azizan, Muhammad Bambang Genjik Bistari Budjang A, Gusti Daniel Daniel Delima Delima Destriani, Susi Edwin Mirzachaerulsyah Ega, Fresensia Evi Damayanti, Evi F.Y Khosmas Fadhli, Fahri Fadilla, Fitrah Farhadiansyah, Farhadiansyah Fatmawati Fatmawati Febriyani, Devi Fitri, Eliza Riani Hamidah . Handriani, Novi Haris Firmansyah Helisa, Helisa Ika Rahmatika Chalimi Imran Imran Indah Pratiwi Izhar Salim Kadarwati, Ilsya Karisma, Karisma Karolina, Anita Ida Lestari, Juli Wahyu Maria Ulfah Martina Martina Melisa Melisa Moeslim, Bahariawan Muliyani Muliyani Murni, Julia Sari Nisari, Ita Nur Azizah Paulus Paulus Pingky, Maria Chintya Prancisca, Stella Pransisca, Stella Prayoga, Rio Provetangelina, Fortunata Purnama, Shilmy Rahma, Laula Ika Setya Rahmatika, Ika Ramadhan Ramadhan Ratna Ratna Riama Al Hidayah Riani, Devia Rivalina, Anastasia Rizwan, Rizwan Rusidi, Rusidi Sakila, Sahala Qaulan Samudro, Joko Sani, Muhammad Sari, Linda Sari, Vika Yunika Sarmila, Sarmila Sudaryono, Martinus Arief Sulistyarini, Sulistyarini Sumiati Sumiati Supriadi Supriadi Susanti, Aprida Dewi Syamsuri Syukri, Akhmad Thomy Sastra Atmaja Tri Wijaya Wakip, Abdul Warneri . Widya, Sari Yakobus, Yakobus Yessir, Yessir Yohanes Bahari Yohannes Bahari Yuliana, Eva Yunita Yunita