Metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana penerapan manajemen terintegrasi di Lapangan Tenis Dadaha di Indonesia berdampak dan penghalangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lebih efektif dan efisien, yang berarti lebih banyak pendapatan, lebih sedikit waktu tunggu untuk pemesanan lapangan, dan lebih banyak orang yang berpartisipasi dalam turnamen olahraga. Namun, beberapa hambatan menghalangi penerapan manajemen terintegrasi, seperti sumber daya yang terbatas dan dukungan dari pihak terkait yang kurang. Oleh karena itu, meskipun manajemen terintegrasi dapat membantu meningkatkan kinerja lapangan tenis, penting untuk memperhatikan beberapa hal. Penelitian ini mengkaji secara menyeluruh penerapan manajemen terintegrasi di Lapangan Tenis Dadaha di Indonesia, dengan menggunakan metode studi kasus yang teliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat dan efek manajemen terintegrasi secara menyeluruh. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lebih efektif dan efisien, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan pendapatan, waktu tunggu pemesanan lapangan, dan partisipasi dalam berbagai turnamen olahraga. Meskipun demikian, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi saat menerapkan manajemen terintegrasi. Ini termasuk kekurangan sumber daya dan kurangnya dukungan dari pihak terkait. Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan manajemen terintegrasi di Lapangan Tenis Dadaha memiliki keuntungan dan kerugian, dan menegaskan bahwa pendekatan yang holistik diperlukan untuk mengelola fasilitas olahraga dengan sukses.