Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners

Internal Factors Associated with the Tendency of Lesbians in Women's Correctional Institutions in Bandar Lampung in 2024 Salsabilla, Nadya; Aryawati, Wayan; Aryastuti, Nurul; Bustami, Anita; Setiawati, Octa Reni
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.43060

Abstract

Lesbianism refers to women who are physically, emotionally, spiritually, and sexually attracted to other women. Indonesia ranks as the fifth-largest country in the world contributing to the spread of LGBT (lesbian, gay, bisexual, and transgender) populations, following China, India, Europe, and America. Independent survey institutions, both domestic and international, estimate that 3% of Indonesia's total population identifies as LGBT. This equates to approximately 7.5 million individuals, meaning that in a gathering of 100 people, around three may be LGBT. This phenomenon is also observed in confined environments such as women's correctional institutions, where internal factors may influence the tendency toward lesbianism. This study aims to analyze internal factors associated with the tendency toward lesbianism in the Class IIA Way Hui Women's Correctional Institution in Bandar Lampung. This research employs a descriptive-analytical approach with a cross-sectional study design. The population consists of 182 female inmates, selected using a total sampling technique. Data were collected through a questionnaire and analyzed using univariate (frequency distribution), bivariate (chi-square test), and multivariate (multiple logistic regression) analyses. Results The study found that 36 respondents (19.8%) exhibited a tendency toward lesbianism. Psychological problems were reported by 37 respondents (20.3%), while 145 (79.7%) did not experience such issues. Additionally, 74 respondents (40.7%) had biological factors contributing to their behavior, whereas 108 (59.3%) did not. Educational background also played a role, with 102 respondents (56.0%) having lower education levels and 80 (45.5%) having higher education. Furthermore, 77 respondents (42.3%) had experienced traumatic or negative past events, while 105 (57.7%) had not. Age was also analyzed, with 117 respondents (64.3%) considered at-risk and 65 (35.7%) not at-risk. Statistical analysis revealed significant associations between lesbian tendencies and physical factors (p-value = 0.000), psychological factors (p-value = 0.026), past experiences (p-value = 0.000), and education (p-value = 0.000). However, no significant relationship was found between age and lesbian tendencies (p-value = 0.091). The most dominant influencing factor was physical factors (p-value = 0.003, OR = 4.010). Conclusion Internal factors, particularly physical and psychological aspects, play a dominant role in the tendency toward lesbianism in correctional institutions. Therefore, it is recommended that the Bandar Lampung Women's Correctional Institution enhance educational, counseling, religious, and therapy programs focusing on prevention and psychological well-being.
Analisis Faktor Risiko Analisis Paritas Terhadap Kejadian Stunting Usia 0-24 Bulan di Indonesia (Studi Data Sekunder Ssgi 2022) Aryawati, Wayan; Kesuma, Dyah Gaby; F, Christin Angelina; Sari, Fitri Eka; Muhani, Nova
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49513

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia, khususnya pada anak usia 0–24 bulan, dengan dampak meliputi keterlambatan pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, produktivitas masa depan, dan risiko penyakit kronis. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara paritas ibu dan faktor pelayanan kesehatan, seperti kunjungan antenatal care (ANC), ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), serta akses layanan kesehatan, dengan kejadian stunting. Metode: Penelitian cross-sectional menggunakan data sekunder Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, melibatkan 124.250 anak usia 0–24 bulan, dianalisis dengan regresi logistik univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Prevalensi stunting sebesar 7,7%. Analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara stunting dengan paritas (p=0,000), ASI eksklusif (p=0,006), dan kunjungan ANC (p=0,000). Analisis multivariat mengonfirmasi paritas sebagai determinan signifikan stunting (p=0,000; OR=0,908; 95% CI: 0,871–0,946), terutama pada anak dari ibu multiparitas. Kesimpulan: Pencegahan stunting perlu fokus pada peningkatan cakupan dan kualitas ANC, akses layanan kesehatan, serta edukasi kesehatan reproduksi untuk ibu multigravida.
Analisis Faktor Risiko Antenatal Care Terhadap Stunting Usia 0-24 Bulan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 Aryawati, Wayan; Indriani, Annisa; F, Christin Angelina; Sari, Fitri Eka; Muhani, Nova
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49514

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi utama yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Pelayanan antenatal (ANC) menjadi strategi kunci pencegahan stunting, namun kepatuhan terhadap standar ANC masih rendah. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan kepatuhan ANC standar dengan kejadian stunting pada anak usia 0–24 bulan di Indonesia menggunakan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Metode: Studi potong lintang kuantitatif ini menggunakan data sekunder SSGI 2022 dengan populasi 334.878 individu dan sampel 118.736 anak usia 0–24 bulan. Data dianalisis dengan metode univariat, bivariat (Chi-Square), dan multivariat (regresi logistik biner). Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara stunting dengan kunjungan ANC standar (p=0,000), paritas (p=0,000), ASI eksklusif (p=0,000), dan akses layanan kesehatan (p=0,000). Usia ibu saat hamil pertama (p=0,776) dan pemberian MP-ASI (p=0,349) tidak signifikan. Anak dari ibu tanpa ANC standar berisiko stunting 1,33 kali lebih tinggi. Kesimpulan: Ketidakpatuhan ANC meningkatkan risiko stunting. Penguatan layanan ANC dan edukasi kesehatan ibu hamil penting untuk menurunkan stunting.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung Aryawati, Wayan; Hartono, Bella Kurniane; Yanti, Dhiny Easter; Aryastuti, Nurul; Setiawati, Setiawati
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49515

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan isu global dalam SDGs 2030, menargetkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) ≤70 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) ≤12 per 1.000 kelahiran hidup. Pada 2021, kematian balita di Indonesia mencapai 27.566, turun dari 28.158 pada 2020, dengan 73,1% terjadi pada masa neonatal, terutama usia 0–6 hari (79,1%). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor penyebab asfiksia neonatorum di RS Bhayangkara Bandar Lampung pada 2024. Menggunakan desain case control, penelitian kuantitatif analitik ini melibatkan 276 bayi (138 kasus dan 138 kontrol) dari 394 persalinan, dengan data sekunder dari rekam medis. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara asfiksia dengan usia kehamilan (p=0,000; OR=2,361), hipertensi (p=0,001; OR=2,255), anemia (p=0,002; OR=2,144), ketuban pecah dini (p=0,004; OR=2,040), dan berat lahir (p=0,016; OR=1,795). Faktor dominan adalah usia kehamilan (OR=2,629). Disarankan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan untuk memantau usia kehamilan dan mencegah risiko kelahiran prematur atau postterm. Kata Kunci: neonatus, asfiksia dan usia kehamilan
Analisis Faktor Risiko Akses Pelayanan Kesehatan Anak Balita Terhadap Kejadian Stunting Usia 0–24 Bulan di Indonesia SSGI 2022 Aryawati, Wayan; F, Christin Angelina; Farahdisa, Ratih Mary; Muhan, Nova; Sari, Fitri Eka
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49654

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, terutama pada anak usia 0–24 bulan, dengan dampak buruk terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan produktivitas jangka panjang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan akses layanan kesehatan anak dengan kejadian stunting serta mengidentifikasi faktor dominan yang memengaruhinya. Menggunakan desain potong lintang, penelitian ini memanfaatkan data sekunder Survei Status Gizi Indonesia (SGII) 2022 dari 124.250 anak usia 0–24 bulan. Analisis data dilakukan dengan metode univariat, bivariat (uji chi-kuadrat), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara stunting dengan akses layanan kesehatan (p=0,000; OR=0,880; 95% CI: 0,842–0,920), kunjungan antenatal care (ANC) (p=0,000; OR=1,215; 95% CI: 1,161–1,271), dan ASI eksklusif (p=0,000; OR=0,879; 95% CI: 0,842–0,918). Analisis multivariat mengungkapkan kunjungan ANC sebagai faktor paling dominan (p=0,000; OR=1,228; 95% CI: 1,174–1,285). Temuan ini menegaskan bahwa akses layanan kesehatan bersifat protektif, dengan kunjungan ANC memiliki pengaruh terkuat dalam mencegah stunting. Intervensi disarankan berfokus pada peningkatan cakupan dan kualitas ANC, perluasan akses layanan kesehatan primer, serta edukasi usia ideal kehamilan untuk menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Co-Authors Ab, Fitriana Abadi, Adelia Nurul Abkonita, Ria Afifah Khoirur Rizqi Agung Aji Perdana Agung, Rahmat Agus Kelana Benni Akhmalbih, Muhamad Amelia Hayati Angelina F, Christin Angkas Mandala Putra Aprilia Belkis, Happy Aprilia Susanti, Fitri Aprina Apriwesa, Teloe Artina, Selvi Aryastuti, Nurul Astari, Yulia Astawa, I Gusti Made Yoga Astri Aulia, Hanifah Astriana Astriana, Astriana Aulyya Rahmah Ayu L, Dwi Azzahra Kania Fatihah Azzahra, Dhika Bagus Perdana Kusuma Zain Bustami, Anita Christin Angelina Febriani Daka, Rohman Daniel Happy Putra Dekotyanti, Trivira Desi Nurzana Desy Fatmawaty Devita Anggraini Dewi Sintwati Dian Purnama Oktera Diana Sari Dina Dwi Nuryani Divia Oktari Khairunnisa Dwiyana, M Rizal Dyah Ayu, Dyah Dyah Gaby Kesuma Easter Yanti, Dhiny Echa Rafika Eka Sari, Fitri Eka Yuliana Ekasari, Fitri Elsa Rizki Lilian Nofita Sari Ermasari, Anisa Ernawati Ernawati Evi Herlinda F, Christin Angelina Fadhilah Amanda Sari Farah Ulya Suryadana Farahdisa, Ratih Mary Farida Aryani Farra Hayka Salsabilla Febrani, Christin Angelina Febriani, Christin Febrianti Febrianti Fidel Rama Nugraha Fitri Aprilia Susanti Fitri Eka Sari Fitri Eka Sari Siregar Forcepta, Chania Ghina Gabriella Yusuf Gusnita Silaen, Rahel Hadinata, Andri Hafiratul Fitri Usfa Hanifah Astri Aulia Hanifah Shabrina Happy Aprilia Belkis Hartono, Bella Kurniane Hayati, Amelia Herlinda, Evi Hermawan, Desi Hermawan, Dessy Ida Maya Meika Sari Iing Lukman Indah Mulia Herwisdiane Indriani, Annisa Ismunarti, Diah Jaya, Satrya Juwita Lestari Kania Fatihah, Azzahra Karunia Viandra Yoanisa Kelana Benni, Agus Kharisma, Rr.Salwa Zasya Aura Khoidar Amirus Khoirur Rizqi, Afifah Kundayani, Tri Kurniasari, Devi Lathifah, Neneng Siti Lestari, Juwita Lina Safitri Lintang Safitri, Nafisa Lolita Sary Lydia Sihotang Marina, Ni Nyoman Marisa Marisa Mariyam, Riyanti Mariza, Ana Maryam, Riyanti Muhammad Shendy Febrian Sahapati Muhan, Nova Muhani, Nova Mukhlisin Mukhlisin Nabila, Nia Nafisa Lintang Safitri Natalia, Betseba Nawawi, Achmad Nova Muhani Nuke Indrawati Nur Hasanah Nur Izzati, Syahdila Nurhalina Sari Nurliyani Nurliyani Nurzana, Desi Oktari Khairunnisa, Divia Perdana Kusuma Zain, Bagus Pramata, Gilang Raka Pratama, Gilang Raka Puspita, Elvia Putra, Indra Jaya Putri Puspita sari Rafika, Echa Rahel Gusnita Silaen Rahmat Effendi, Rahmat Rayhan Arnando, RD RD Rayhan Arnando Reviza SF, Zeni Ria Abkonita Riantik, Sofia Risdinar, Risa Rismaya Riyanti Riyanti Rohman Daka Rudi, Renna Oktavia Safitri, Lina Salsabilla, Nadya Samino Samino Samino, Saminp Saputri, Desty Alifia Saputri, Firdha Azzahra Sari Prawardani Sari, Dayu Linda Sari, Fadhilah Amanda Sari, Fitri Eka Sari, Nita Evriana Sari, Yunila Sastini, Ketut Satrya Jaya Setiawati Setiawati Setiawati, Octa Reni Setiawati, Tengku Ani Setya P., Kevin Andhara Shabrina, Hanifah Shintani, Clara Sihotang, Lydia Silaen, Rahel Gusnita Sintawati, Dewi Sintwati, Dewi Sofia Riantik Sri Utami Sri Wahyuni Suharman Suharman Suharman Suharman, Suharman sutarmi sutarmi Suti, Shalsabila Suti, Shasabila Tamara, Yayang Suci Taufik, Rohman Trikundayani, Trikundayani Utami, Vida Wira Viandra Yoanisa, Karunia Wirawan Anggorotomo, Wirawan Yanti, Dhiny Yanti, Dhiny Easter Yohanes, Efriza Yolandha Adinda Pratiwi Yuli Yantina Yulia Astari Yulyani, Vera Yunila Sari Yunita Sari Yusuf, Ghina Gabriella Zahra Shafa Anisa Zeni Reviza SF Zulius Alfandi