Program ini memberdayakan pemuda Desa Leko Pancing (Tanralili, Maros) melalui ekonomi kreatif berbasis bambu yang terintegrasi dengan pemasaran digital. Kegiatan diawali observasi dan dilanjutkan dua pelatihan dan diakhiri dengan pelaporan sebagai bahan evaluasi pendampingan. Kegiatan pelatihan meliputi pembuatan dudukan gelas dengan pemotongan presisi serta workshop literasi digital untuk produksi konten promosi sebagai aspek pemasaran diera digital. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner pra dan pasca kegiatan, observasi produk, dan pendampingan. Hasilnya, pemuda “Sipakaenre” menghasilkan produk siap jual berstandar sederhana, membangun brand “Bambu Leko”, membuat konten pemasaran produk. Survei menunjukkan 46,7% sangat berminat dan 53,3% berminat berwirausaha bambu, menandakan kesiapan menuju produksi batch kecil dan potensi replikasi program.