Balita sedang mengalami masa pertumbuhan yang sangat pesat, sehingga mereka membutuhkan gizi yang tepat, termasuk protein. Kekurangan asupan protein dapat berdampak pada gangguan pertumbuhan, penurunan daya tahan tubuh, dan keterlambatan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan keukupan asupan protein pada balita di wilayah kerja puskesmas Tembilahan Kota. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan subjek berjumlah 59 orang yang dipilih secara teknik accidental. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Berdasarkan analisis data, didapatkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan ibu (32,8%) adalah SD/MI dan terendah Tidak Sekolah (5.2 %), pendapatan keluarga tertinggi pada kategori sedang (51.7%), asupan protein tertinggi kategori tinggi (62.1%). Hasil uji statistik Chi-Squere menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kecukupan asupan protein (p= 0,087 dan 0,828).