Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Cooperative method of listening team type and the power of two type in Islamic religious education learning Adriantoni, Adriantoni
TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Vol 9, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/t.v9i1.46466

Abstract

Abstract. The purpose of this research is to identify whether the result of the students learning Islamic education using the method of the power of two better than the students leaning Islamic education using the method of power of two in X grade of Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tanah Sepenggal. The typical of this research is Quasi Experimental Research with research plan of randomize control group only design. The population in this research is all of X grade students of SMAN 1 Tanah Sepenggal in 2017/2018. The result of this research illustrates that the average acquisition of experimental class test mark is 80 and control class is 73,6. It is clear that there is a significant difference of learning result between the method of listening team and the method of the power of two in Islamic education lesson. 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DIGITAL TERHADAP DISRUPSI INOVASI PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR Adriantoni, Adriantoni; Alfiyandri, Alfiyandri; Kenedi, Gusril
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 21 No 2 (2023): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v21i2.6519

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model kepemimpinan digital kepala sekolah dalam mengatasi disrupsi inovasi pembelajaran dalam implementasi merdeka belajar. Metode yang digunakan yaitu eksploratory sequential, sabjek penelitian berupa guru berjumlah 200 orang. Teknik yang digunakan berupa angket dan wawancara mendalam. Selanjutnya analisis data menggunakan statistik deskriptip, uji t, SEM dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan model pengukuran yang diperoleh valid dan layak, sedangkan model struktural baik dengan Q2 (Stone Geiser Q-Square) yaitu 0,823, yang berarti model memiliki prevalensi prediksi yang tinggi. Sehingga, model struktural yang dihasilkan sangat layak digunakan untuk memprediksi. Kesimpulannya bahwa secara langsung kapasitas kepemimpinan digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap disrupsi inovasi pembelajaran dan disrupsi inovasi pembelajaran secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan merdeka belajar. Secara tidak langsung kapasitas kepemimpinan digital memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan merdeka belajar yang dimediasi oleh disrupsi inovasi pembelajaran.
Implementation of a Digital Leadership Model in Improving the Quality of Islamic Boarding Schools Riski, Aulia; Chande, Abdin; Adriantoni
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 5 No. 2 (2024): Progressive Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v5i2.566

Abstract

This study aims to obtain information on how the implementation of the principal's digital leadership model has changed in improving school quality. The method used in this research is the descriptive method. This study took data using a qualitative approach with descriptive methods. The sampling technique uses the Purfocefull technique as a data collection technique. This research was conducted at Al Kamil Cianjur Modern Islamic Boarding School. The results of this study obtained information about how school principals implement digital leadership models in their schools. This research has implications that if this digital leadership model is applied in schools it can improve the quality of leadership which has implications for achieving previously planned goals.
Menyingkap Tiga Pilar Pedagogik: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Pendidikan Modern Silfia Afrina Fitri; Vina Sri Mutia; Sisnita Sari; Trio Malta; Adriantoni Adriantoni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji ontologi, epistemologi, dan aksiologi adalah tiga pilar utama yang berfungsi sebagai fondasi pendidikan modern. Dalam pendidikan, ontologi menyelidiki sifat dasar pengetahuan yang diajarkan dan membahas apa itu sebenarnya dan ada. Epistemologi berkonsentrasi pada proses memperoleh pengetahuan, pendekatan pembelajaran, dan kredibilitas informasi yang ada dalam sistem pendidikan. Akibatnya, aksiologi berkaitan dengan etika dan nilai-nilai yang membentuk dasar pendidikan. Untuk mengungkap fungsi ketiga pilar tersebut dalam membentuk paradigma pendidikan modern, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan menganalisis literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi ontologi, epistemologi, dan aksiologi membuat kerangka pendidikan yang lengkap, yang memungkinkan pengembangan kurikulum yang relevan, penggunaan strategi pengajaran yang efektif, dan evaluasi menyeluruh hasil belajar.Para pendidik, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya membutuhkan pemahaman mendalam tentang ketiga pilar ini agar mereka dapat merancang dan menerapkan sistem pendidikan yang adaptif terhadap zaman sambil tetap berdasarkan prinsip filosofis yang kuat.
Permasalahan yang dihadapi Guru Kelas V SDN 12 Padang Koto Gadang Andre Oklanda Gessa; Andre Sanusi; Adriantoni Adriantoni; Inda Lesmana; Ratna Nengsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Kurikulum Merdeka Belajar diterapkan, tantangan yang dihadapi pendidik ketika menerapkannya, dan cara guru memanfaatkan kurikulum Merdeka Belajar untuk mengatasi tantangan tersebut pada siswa kelas V SDN 12 Padang Koto Gadang. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dalam kerangka penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Kurikulum Pembelajaran Merdeka sudah dilaksanakan di SDN 12 Padang Koto Gadang dengan menggunakan pembelajaran berbasis mata pelajaran, penilaian diagnostik, formatif, dan sumatif, serta pembelajaran berbasis proyek. Permasalahan kedua yang dihadapi guru ketika menerapkan kurikulum Merdeka Belajar adalah tantangan dalam membuat rencana pembelajaran yang menarik dan menilai pembelajaran siswa. Ketiga, guru menggunakan pertemuan rutin dengan KKG, pembinaan khusus yang dilakukan bersama kepala sekolah, membuat LKS, dan membuat format proyek sendiri. Mereka juga melanjutkan proyek di rumah, membuat catatan, dan mengikuti pelatihan tentang cara menerapkan kurikulum merdeka. Strategi-strategi ini membantu guru mengatasi tantangan yang terkait dengan penerapan kurikulum Pembelajaran Mardeka.
Pedagogi Yang Efektif : Kunci Sukses Dalam Proses Belajar Mengajar Resti Yuliana; Ade Yatma; Nadra Yanti; Supriawan Supriawan; Adriantoni Adriantoni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses belajar mengajar yang efektif merupakan faktor kunci dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Namun, banyak pendidik mengadapi tantangan dalam mengimplementasikan pendekatan pedagogik yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip dan strategi pedagogik yang efektif dalam meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Metode campuran digunakan, untuk menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dengan pendidik berpengalaman dan observasi kelas, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari survei peserta didik dan analisis hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagogi yang efektif meliputi pendekatan berpusat pada peserta didik, lingkungan belajar kondusif, penggunaan metode dan teknologi dan teknologi pembelajaran bervariasi, serta penilaian holistik dan berkelanjutan. Faktor pendukung utama adalah kompetensi dan motivasi pendidik, serta dukungan dari sekolah dan rang tua. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan pedagogi yang efektif berdampak positif pada prses belajar-mengajar, meningkatkan motivasi dan prestasi peserta didik, serta mengembangkan keterampilan abad ke-21. Keberhasilan penerapannya tergantung pada kolaborasi antara pendidik, sekolah, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang praktik pedagogik efektif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai acuan bagi pendidik, pembuat kebiakan, dan pemangku kepentingan dalam merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran berkualitas.
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inspiratif : Memaksimalkan Potensi Setiap Peserta Didik Maya Sari Harahap; Holizah Harahap; Husnul Khotimah; Suparni Suparni; Adriantoni Adriantoni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang menginspirasi dalam memaksimalkan potensi setiap siswa. Latar belakang penelitian ini menyoroti perlunya lingkungan yang menumbuhkan kreativitas, motivasi, dan keterlibatan di kalangan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi dan metodologi yang efektif untuk menciptakan lingkungan seperti itu. Metodologi yang digunakan mencakup tinjauan literatur yang komprehensif dan studi kasus dari institusi pendidikan yang sukses. Hasilnya menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang menginspirasi meningkatkan kinerja akademik, kreativitas, pemikiran kritis, dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidik berperan penting dalam merancang dan menerapkan strategi yang mendorong inspirasi dan motivasi. Temuan penelitian ini berkontribusi pada bidang pendidikan dengan memberikan wawasan tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang mendorong perkembangan siswa secara holistik. Dengan menerapkan rekomendasi dari penelitian ini, pendidik dapat membuka seluruh potensi setiap siswa, sehingga menghasilkan peningkatan hasil pendidikan dan keterampilan belajar seumur hidup.
Kasih Sayang Pendidik dalam Pandangan Islam Syofia Alkhaira; Ghea Aina Khairunisa; Buzarmi Buzarmi; Fitrilioni Fitrilioni; Adriantoni Adriantoni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasih sayang merupakan salah satu elemen kunci dalam pendidikan, terutama dalam perspektif Islam. Pendidikan tanpa adanya kasih sayang dan kelembutan akan menjadikan peserta didik menarik diri dari belajar dan mencari kesenangan lainnya. Jika hal ini tidak ada kontrol dari orangtua dan guru maka bisa menjadikan peserta didik berprilaku menyimpang yang berdampak buruk bagi dirinya dan lingkungan masyarakat. Pembahasan ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep kasih sayang pendidik menurut pandangan islam, serta implikasinya terhadap praktik pendidikan. Penelitian ini dilakukan melalui analisis studi literatur keislaman serta penilitian yang terkait. Berdasarkan analisis tersebut, artikle ini menemukan bahwa kasih sayang pendidik memiliki akar yang kuat dalam Al-Qur’an dan Hadist, serta berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Hasil pembahasan ini menunjukkan beberapa kesimpulan bahwa dalam mengimplemantasikan kasih sayang dalam pendidikan perlunya 1) pendekatan personal, 2) kelembatan dalam mengajar, 3) menunjukkan empat, dan memberikan dukungan emosional.
STUDI PEDAGOGIK SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN: ANALISIS ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI Ahsani Taqwima; Afrida Yenti; Efrita Roni; Apriliano Fahmi; Adriantoni
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 2 (2024): Volume 10 No. 02 Juni 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i2.3540

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Studi Pedagogik sebagai Ilmu Pengetahuan: Analisis Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. Metode penelitian ini menggunkana studi kepustakaan atau melakukan kajian dari berbagai buku dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik yang diangkat. Melalui pendekatan ontologi, artikel ini mengkaji hakikat eksistensi pendidikan, termasuk elemen-elemen dasar yang membentuk realitas pendidikan. Pendekatan epistemologi membahas cara memperoleh dan mengembangkan pengetahuan dalam pendidikan, serta metode-metode yang digunakan oleh pendidik untuk mengajar secara efektif. Pendekatan aksiologi mengevaluasi nilai-nilai yang mendasari praktik pendidikan dan bagaimana nilai-nilai ini mempengaruhi tujuan dan hasil pendidikan. Keseluruhan analisis ini memberikan landasan yang komprehensif untuk memahami dan mengembangkan pedagogik sebagai ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif, bermakna, dan sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan. Artikel ini berkontribusi pada pemahaman mendalam tentang peran ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam membentuk teori dan praktik pendidikan yang holistik. Kata kunci: Pedagogik, Ilmu Pengetahuan, Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
ANALISIS KEBUTUHAN HARD SKILL DAN SOFT SKILL GURU SD DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR Fadli Arif; Monita Utami; Yulia; Yuliane; Adriantoni
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 2 (2024): Volume 10 No. 02 Juni 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i2.3562

Abstract

This research analyzes the hard and soft skill needs of elementary school teachers in implementing the Merdeka Belajar Curriculum in Indonesia. Through a literature study, the research identifies three main indicators: understanding of curriculum concepts and objectives, instructional design and implementation skills, and learning evaluation and reflection abilities. The findings indicate that elementary school teachers require competency enhancement encompassing in-depth knowledge of the curriculum, ability to design student-centered learning, and holistic evaluation skills. Necessary hard skills include mastery of curriculum structure, innovative teaching methods, and modern assessment techniques. Meanwhile, crucial soft skills include openness to change, creativity, and self-reflection abilities. The study concludes that comprehensive and continuous professional development for teachers is essential to effectively support the implementation of the Merdeka Belajar Curriculum. Recommendations include integrated training programs, establishment of professional learning communities, and creation of a supportive educational ecosystem. The implementation of this curriculum is viewed as a dynamic process requiring ongoing evaluation and adjustment to improve the quality of elementary education in Indonesia.