This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ekonomi & Bisnis PNJ (JEKBIS PNJ) TERRA : Journal of Land Restoration JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan KURVATEK Ecces: Economics, Social, and Development Studies Ilomata International Journal of Management Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Dinasti International Journal of Digital Business Management Buletin LOUPE (Laporan Umum Penelitian) MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur) Ilomata International Journal of Management Jurnal Fakultas Teknik UNISA Kuningan Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine International Journal of Economics, Management, Business, and Social Science Jurnal Ekonomi Syariah Pelita Bangsa Jurnal Ekonomi PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Al-MIKRAJ: Jurnal studi Islam dan Humaniora Al-Manahij : Jurnal Kajian Hukum Islam Abdi Jurnal Publikasi Journal of Scientific Research, Education, and Technology Economics and Business Journal International Conference on Health Science, Green Economics, Educational Review and Technology (IHERT) el hisbah: Journal of Islamic Economic Law Jurnal Ilmiah Research and Development Student Al-Qalam: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Masterpiece: Journal of Islamic Studies and Social Sciences MERDEKA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin JEMBA: Journal of Economics, Management, Business, and Accounting Multidisciplinary Indonesian Center Journal International Journal of Economics, Business Management and Accounting IPSSJ An Nafi’; Multidisciplinary Science Journal of Students of Automotive, Electronic and Computer Aslama
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Masterpiece: Journal of Islamic Studies and Social Sciences

Legitmasi Nasab dan Strategi Dakwah Habib Ba’alwi dalam Perspektif Muhammadiyah Hasanudin; Setiarso, Gunawan
Masterpiece: Journal of Islamic Studies and Social Sciences Vol. 3 No. 1 (2025): Masterpiece: Journal of Islamic Studies and Social Sciences
Publisher : Penerbit Minhaj Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62083/7d8qcb83

Abstract

Habib is widely known by the Indonesian Muslim community as a descendant of the Prophet Muhammad SAW. The habaib in Indonesia are descendants of Alwi or better known as Bani Alwi or Ba'alwi who migrated to Indonesia with immigrants from Arab Hadramaut Yemen in the 19th-20th centuries AD. The understanding of habib as a descendant of the Prophet Muhammad SAW, makes the Indonesian Muslim community very respectful, and follows what is ordered because they are afraid of curses and not getting the intercession of the Prophet Muhammad SAW in the afterlife. This understanding is gradually being deconstructed with the research of K.H. Imaduddin Utsman Al Bantani "Measuring the validity of the nashab of habib in Indonesia", which states that the nasab of habib in Indonesia is disconnected from the Prophet Muhammad SAW. K.H. Imaduddin Utsman's research from various nasab books, contemporary books, history books and ancient manuscripts does not explain that Ahmad Bin Isa had a son named Ubaidillah. The polemic of the Habib lineage is getting more lively with the genetic research by BRIN researcher Dr. Sugeng Pondang Sugiharto, S.Si, M.Eng, where the DNA (Deoxyrinbonucleic acid) results of the habibs from Hadramaut Yemen showed haplogroup G which is identical to the Jewish nation, not J1 as the descendants of the Prophet Muhammad SAW throughout the world. The polemic about the lineage of the habibs is also increasingly being discussed on social media, with the circulation of digital traces of the lectures of several habibs that are controversial with the pattern and material of the Prophet Muhammad's preaching. The polemic of the lineage of the habibs is also increasingly being discussed, debated and researched by various groups, both religious figures, historians and academics from various disciplines. Here the author wants to try to discuss the legitimacy of the lineage and material of the Ba'alwi habibs from the perspective of Muhammadiyah's understanding. The methods used in this study are library research and media research.   Abstrak Habib dikenal luas oleh masyarakat muslim Indonesia sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. Para habaib yang ada di Indonesia merupakan keturunan Alwi atau lebih dikenal Bani Alwi atau Ba’alwi yang hijrah ke Indonesia bersama pendatang dari Arab Hadramaut Yaman pada abad 19-20 masehi. Pemahaman habib sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, menjadikan masyarakat muslim Indonesia sangat menghormati, dan mengikuti apa yang di perintahkan karena takut kualat dan tidak mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak. Pemahaman tersebut sedikit demi sedikit mulai terdekonstruksi dengan adanya penelitian K.H. Imaduddin Utsman Al Bantani “Menakar kesahihan nashab habib di Indonesia”, yang menyatakan nasab habib di Indonesia terputus dengan Nabi Muhammad SAW. Penelitian K.H. Imaduddin Utsman dari berbagai kitab nasab, kitab sejaman, kitab sejarah dan manuscript kuno tidak ada yang menerangkan bahwa Ahmad Bin Isa memiliki anak bernama Ubaidillah. Polemik nasab Habib semakin ramai dengan adanya penelitian genetik oleh peneliti BRIN Dr. Sugeng Pondang Sugiharto, S.Si, M.Eng, dimana hasil DNA (Deoxyrinbonucleic acid) para habib dari Hadramaut Yaman menunjukkan haplogroup G yang identik dengan bangsa Yahudi, bukan J1 sebagaimana keturunan Nabi Muhammad SAW di seluruh dunia. Polemik soal nasab habib pun semakin ramai diperbincangkan di media sosial, dengan beredarnya jejak digital ceramah beberapa habib yang kontroversial dengan pola dan materi dakwah Nabi Muhammad SAW. Polemik nasab habaib juga semakin banyak di bahas, di diskusikan dan diteliti oleh berbagai kalangan baik agamawan, sejarawan maupun akademisi dari berbagai disiplin bidang ilmu. Disini penulis ingin mencoba membahas legitimasi nasab dan materi dakwah habib Ba’alwi dari perspektif pemahaman Muhammadiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian kepustakaan dan media research
Co-Authors Abbas, Asyari ABDUL MUJIB Adi Subandi Adriansyah Aghnia Wulandari Agus Dwiyanto, Agus Agustian, Indra Ahmad Muzayyin Ahmad Rudiansyah Ahmad Shalahuddin, Ahmad Ahmad Yani Anshori, Ahmad Yani Ahmad Zikri Akbari, Rizki Zulfi Albert Lianto Alfiah, Mila Amanda Risky Amalia Amelia, Rizka Wahyuni Amir Tajrid Amsal ANDINI NURWULANDARI Angga Permadi Aquastini, Dwinita Awaloedin, Dipa Teruna Badruzaman, Dudi Bahtiar Wilantara Bambang Gonggo Murcitro Bandi Hermawan Bintoro Bagus Purmono Bungawati Bungawati, Bungawati Cecep Abdul Cholik Daniel Happy Putra Daud, Ilzar Dhimas Andree Priyono Dian Ardiansyah Dian Zahra N Didik Himmawan DipaTaruna Djenal Suhara Dwipa, Eliza Rahma Efendi, Suryono Eko Supriyanto Endang Komara Enok Tuti Alawiah Erna Listiana Ernawati Fadjeri, Muhammad Fahrurrozi Fauzan, Rizky gina dewi sonia Giriati Gustaman Habibullah, Fakhrul Han, Yonghwa Hariadi, Fadli Harry Setiawan Helmawati Hemansyah, Yus Hermansyah Hermansyah Hermansyah, Yus Heru Widiyono, Heru Ikram Yakin Irfan Syahyudi Kamsi Karsim Karyatun, Subur Khairudin Kurniawan Lazuardi, Muhammad Abdul Latief Lina Nofiana Malaysia, Emy Marumpe, Dody Pratama Maryam Masdar Masrudy, Muhammad Mazayatul Mufrihah B11212091 Muhammad Afif Muharomah, Nurul Adilatul Mukhtar Hadi N. Syakirohtul Riskiyah Nandang Komara Nandang Muhyidin Nia Kurniadin Nofiana, Lina Nova Yuliasari Novarianti Nur Afifah Nurma Wijareni Pradini, Gagih Pramono, Dwi Agung Prawito, Priyono Purmono, Bintoro Bagus Putri Rahmah Putri, Elsa Lolita Rachmat Setiawan Rahayu Lestari Ramadania Rasyid, Riana Sari Puspita Ratman Riwandi Rizka Wahyuni Amelia ROMI SURADI ME Rudi Djatmiko Rudiansyah, Ahmad Saharudin Saksono, Lalang Sanjaya, Rina Saputra, Gregorius Deri Septiana Anggraini Setiarso, Gunawan Setiawan, Muhammad Diki Setyorini, Dini Sri Purwanti Sugiono, Edi Suhara, Djenal Tasiroh Usman, Maharani Violin Wahyudi Zikri Wendy Widarta, I Gede Widyasasi, Dyah Wiwik Handayani Yonghwa Han Yudiyanto, Mohamad Yus Hermansyah Zallya Fassya