Penggunaan rokok elektrik (vape) meningkat di kalangan remaja. Vape dipandang sebagai alternatif yang modern dan "aman" dibandingkan rokok konvensional. Hal ini menjadi perhatian karena remaja adalah kelompok yang rentan terhadap pengaruh perilaku tidak sehat. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang rokok elektrik baik dampak kesehatan fisik maupun psikologis menyebabkan remaja cenderung mencoba dan memakai rokok elektrik. Tujuan pengabdian untuk memberikan informasi yang akurat seputar rokok elektrik dan dampaknya terhadap kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman serta mengurangi penggunaan rokok elektrik pada remaja sekitar masjid Jogokaryan. Metode yang digunakan edukasi interaktif. Untuk mengukur pemahaman peserta dilakukan pre-test dan post test. Hasil Peserta berjumlah 22 peserta, terdiri dari 13 laki-laki (59,1%) dan 9 perempuan (40,9%), dengan mayoritas berusia 15–20 tahun (90,91%). Analisis deskriptif didapatkan nilai Mean hasil pre-test sebesar 79,091 sedangkan Mean hasil post-test sebesar 90,090. Dari uji statistk Wilcoxon signed-rank test nilai p-value < 0,001 atau < nilai alpha (0,05) artinya ada perbedaan signifikan antara hasil pre-test dan pos-test sehingga disimpulkan bahwa edukasi kesehatan berhasil meningkatkan pengetahuan remaja. Edukasi dengan tema ‘Rokok Elektrik dan Dampaknya terhadap Kesehatan Remaja di Kampung Jogokaryan Kota Yogyakarta’’ sangat relevan karena pengguna rokok elektrik saat ini meningkat di kalangan remaja sehingga dengan pemahaman yang akurat dan benar diharapkan menimbulkan kesadaran kaum remaja untuk berhenti merokok. Edukasi yang dilaksanakan di masjid Jogokariyan sangat tepat mengingat saat ini masjid Jogokaryan merupakan pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang menjadi rujukan nasional sehingga diharapkan dengan keberhasilan program ini dapat diterapkan sampai ke daerah lain dengan permasalahan sama. Kata kunci: edukasi kesehatan; promosi kesehatan;pencegahan; rokok elektrik; remaja