p-Index From 2020 - 2025
8.162
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Konselor Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Counsellia Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam JURNAL KONSELING GUSJIGANG Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies Jurnal Educative: Journal of Educational Studies GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR : BERBEDA, BERMAKNA, MULIA Journal on Education Jurnal Pendidikan dan Konseling JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Jurnal Konseling Pendidikan Islam Cokroaminoto Journal of Primary Education Juwara : Jurnal Wawasan dan Aksara ALTRUISTIK : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan Indo-MathEdu Intellectuals Journal Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education International Journal of Technology, Innovation and Humanities Jurnal Educative: Journal of Educational Studies Jurnal Dedikasia : Jurnal Pengabdian Masyarakat YASIN: Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Indonesian Research Journal on Education Educativo: Jurnal Pendidikan Innovative: Journal Of Social Science Research Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Asian Journal of Islamic Studies and Da'wah SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Fahmina Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Pendidikan Tuntas Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Claim Missing Document
Check
Articles

POLA ASUH PANTI ASUHAN AISYIYAH PUTRA DALAM MEMBINA MORAL ANAK ASUH Kurnia Fauza Sepriana; Fadhilla Yusri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v4i4.165

Abstract

Pengasuh merupakan orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus untuk mendidik, membimbing, membina, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi anak asuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh panti asuhan aisyiyah dalam membina moral anak asuh, untuk mengetahui hambatan yang di hadapi dalam pembinaan di panti asuhan aisyiyah dan cara mengatasi hambatan yang terjadi dalam membina moral anak asuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Responden berjumlah enam orang, diantaranya pimpinan panti asuhan aisyiyah, satu pengasuh, dan empat anak asuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara khusus pengasuh serta pimpinan telah berperan dalam proses memberikan pembinaannya melalui membimbing dan membina anak asuh dengan metode ceramah, nasehat serta reward dan sanksi. Hambatan yang di alami yaitu anak asuh tidak mengikuti peraturan, pengasuh kesulitan menghadapi anak asuh yang berbeda sifatnya dan lama dalam beradaptasi dengan lingkungan panti. Cara mengatasi hambatan yang terjadi yaitu bersikap tegas dan sabar dalam menghadapi anak asuh kemudian memberikan konseling dengan cara menanamkan nilai keagamaan kepada anak asuh.
PERANAN PANTI ASUHAN DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN ANAK DI PANTI AISYIYAH PAYAKUMBUH Dona Despika Susanti; Fadhilla Yusri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v4i4.166

Abstract

Salah satu cara menanggulangi masalah keterlantaran anak adalah melalui sistem dalam panti. Penanganan anak terlantar melalui panti merupakan alternatif terakhir apabila penanganan anak terlantar melalui panti memang lebih praktis dan mudah sekaligus dapat menampung anak dalam jumlah yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anak asuh panti asuhan Aisyiyah Payakumbuh, untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan oleh pihak panti asuhan Aisyiyah Payakumbuh, dan untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak panti asuhan Aisyiyah Payakumbuh dalam menunjang pendidikan anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan meliputi empat tahap , yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pada peranan panti asuhan Aisyiyah Payakumbuh dalam menunjang pendidikan anak secara formal yaitu memberikan pelayanan pendidikan SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi selama sekolah tersebut berada dibawah naungan Muhammadiyah. Dapat disimpulkan mengenai Peranan Panti Asuhan Aisyiyah Payakumbuh dalam menunjang pendidikan anak, pada umumnya pengurus panti melakukan sesuai dengan hak yang didapatkan anak dalam keluarganya sendiri.
Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Siswa yang Kecanduan Game Online di SMPN 3 Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Tiara Afiah; Dodi Pasila Putra; Deswalantri Deswalantri; Fadhillah Yusri
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1464

Abstract

The purpose of this study was to find out what the guidance and counseling teacher's efforts are in dealing with students who are addicted to online games in students of SMPN 3 Harau District, Fifty City District. The purpose of this research is to add insight into the efforts of guidance and counseling teachers in dealing with students who are addicted to online games. This type of research is field research (Field Research) with a qualitative descriptive method, namely research that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and the observed behavior. The informants in this study were divided into two, namely key informants and supporting informants. Guidance and counseling teacher key informants, four student support informants. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Based on the results of the study, it shows that the efforts of guidance and counseling teachers in dealing with students who are addicted to online games are using curative efforts. Curative effort is an activity or a series of treatment activities to overcome a problem that occurs. In curative efforts there is an alleviation function, where the alleviation function is an effort made to overcome problems through guidance and counseling services with the aim that deviant behavior does not occur again. Curative efforts are provided through basic services with individual counseling strategies, providing educational punishments to students and collaborating with related parties.
Upaya Guru Bimbingan Konseling Mengatasi Feeling Of Inferiority Siswa Di MTSN 1 Padang Pariaman Fikri Faturrahman; Afrinaldi Afrinaldi; Wedra Aprison; Fadhilla Yusri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.12452

Abstract

Penelitian ini di fokuskan kepada Upaya Guru Bimbingan Konseling mengatasi siswa yang memiliki feeling of inferiority dimana siswa ini terindikasi memiliki gejala-gejala yang nampak seperti tidak memiliki kepercayaan diri, cenderung menutup diri atau menarik dari lingkungan sosial, dan rasa khawatir yang terlalu berlebihan yang dilatar belakangi oleh kekurangan berupa cacat fisik yang didertitanya. Oleh karena itu guru BK sebagai pelaksana layanan memberikan bantuan kepada siswa yang terdampak feeling of inferiority. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana upaya guru bimbingan konseling mengatasi feeling of inferiority pada siswa tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, untuk menggambarkan upaya dari guru bimbingan konseling mengatasi feeling of inferiority. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi yang didapat dari informan kunci dan informan pendukung yang ada di lapangan. Informan kuncinya adalah salah seorang guru bimbingan konseling serta informan pendukungnya merupakan 2 orang siswa yang terindikasi mengalami feeling of inferiority. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah reduksi data, display data, verifikasi data, sedangkan teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi data. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi feeling of inferiority bagi siswa di MTsN 1 Padang Pariaman yaitu memberikan upaya preventif, kuratif, dan pengembangan. Upaya preventif yang dilakukan yakni dengan memberikan pemberian informasi kepada siswa seperti apa itu feeling of inferiority dan bagaimana mengatasinya serta ciri-cirinya, lalu ada upaya kuratif yang dimana disini Guru BK memberikan bantuan pengentasan masalah dengan cara pendekatan konseling psikologi individual dan layanan konseling individual. Upaya pengembangan diberikan kepada siswa dengan cara memberikan penguatan, dorongan, serta motivasi agar siswa mampu mengembangkan bakatnya dibidang yang ia minati..
Perbedaan Kemandirian Antara Anak Sulung dan Anak Bungsu di Say Paku Kecamatan Kinali Titin Putri; Fadhilla Yusri; Alfi Rahmi
Indonesian Research Journal on Education Vol. 3 No. 1 (2023): irje 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.512 KB) | DOI: 10.31004/irje.v3i1.246

Abstract

The low independence of students in learning is an activity that can be observed in learning. This is shown from the 10 eldest and youngest children that the writer observed, there were only 4 eldest children who did not do their own work, but sometimes asked others for help to take something, and the 6 youngest children who always did something always asked for help, and did not can do, both small and big things, meaning in terms of eating, ask for help to be taken by siblings or parents, and it is difficult to do something without encouragement from others. This type of research is a comparative descriptive study that aims to determine the differences in the independence of the eldest and youngest children. The research design used cross sectional (cross-sectional) because the research data (independent variable and dependent variable) were measured at the same time or for a moment. Based on the data processing used, this research is classified as quantitative research. The population in this study is the eldest child, and the youngest child in Say Paku, Kinali District, amounting to 112. The eldest child is 55 people, and the youngest child is 57 people. The data collection technique used is through recapitulation of independence questionnaires. The data analysis technique uses an independentsample T-test, but before testing the hypothesis, the requirements for analysis are tested for normality and homogeneity tests. Based on the results of hypothesis testing, the results of the tcount value of 6.111 at a significant level of 0.000 compared to the value in the t table with df = 110 located at the t-table value = 1.66 then the magnitude of the tcount value > ttable (6.111 > 1.66) can be seen Ha is accepted and Ho is rejected. So it can be concluded that there is a difference in the influence of the independence of the eldest child and the youngest child where the eldest child is more independent than the youngest child.
Hubungan Resiliensi Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa Fuadil Munawwar Syam; Fadhilla Yusri
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 7 No. 1 (2023): Volume 7 Number 1, May 2023
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v7n1.p56-62

Abstract

Resiliensi diri merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk bangkit kembali menghadapi permasalahan yang memberiken tekanan, begitupun dalam pelaksanaan kegiatan akademis siswa pasti akan mendapati tekanan dalam menjalankan tugasnya dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi diri dengan prestasi bealajar siswa. Penelitian ini menggunakan meode kuantitatif korelasional. Berdasarkan penelitain yang dilakukan di temukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan diantara keduanya yang terlihat dari perolehian nilai hasil uji korelasi Product moment sebesar 0,526 dimana hasil tersebut lebih besar dari rtabel yakni 0,215. Serta terdapat hubungan positif antara resiliensi diri dengan prestasi belajar siswa dimana besar hubungan resiliensi dan prestasi belajar sebesar 27,67%. Kata Kunci: Resiliensi, Prestasi Belajar.
Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Kepercayaan Diri Korban Bullying Pada Anak Usia SD Silvia Artha Diningsih Siregar; Fadhilla Yusri
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 6 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.612023.2264

Abstract

Fenomena anak usia SD tidak memiliki kepercayaan diri akibat perilaku bullying yang dilakukan disekitar lingkungannya merupakan permasalahan urgen untuk diselesaikan. Fokus dalam penelitian ini yaitu meningkatkan kepercayaan diri anak usia SD melalui konseling kelompok dan mengetahui pengaruh konseling kelompok terhadap kepercayaan diri korban bullying pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini merupakan Pre Eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest dan Postest. Populasi penelitian yaitu siswa SD di kabupaten Pandang dengan jumlah sampling sebanyak 8 Siswa yang teridentifikasi memiliki kepercayaan diri rendah. Instrument pengumpulan data angket Kusioner Kepercayaan diri dan lembar observasi pembelajaran Konseling Kelompok. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa nilai Z tabel sebesar -2,524 dengan menggunakan uji Z (Wilcoxon) sedangkan Wilcoxon sig p value sebesar 0,012 < α (α = 0,05). Hal ini menyimpukan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan penerapan konseling kelompok terhadap peningkatan kepercayaan Diri Siswa Siswa. Temuan penelitian ini adalah otoritas pendidikan mengintervensi dan memperkenalkan intervensi anti-Bullying. Sementara itu, saat menulis penelitian ini, penulis menemukan celah seperti ketidaktahuan guru tentang ejekan, dan lingkungan keluarga yang perlu diselidiki secara mendalam
Pentingnya Guru Memahami Kondisi Psikologi Siswa (Studi Kasus :SD Tahfiz Rahmatul Aisyi 2 Alahan Panjang) Andy Riski Pratama; Nofembra Putri; Kiki Oktaviany; Fadhilla Yusri; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i3.15818

Abstract

Latar belakang penulisan ini adalah kasus kedekatan guru dengan siswa yang berlebihan dan tidak profesional dapat menimbulkan dampak negatif pada siswa. Ketika seorang guru terlalu dekat dengan siswa dan memanjakan mereka, dapat membuat siswa menjadi manja dan kehilangan rasa mandiri. Tulisan ini akan membahas tentang kasus yang terjadi SD Tahfiz Rahmatul Aisyi 2 Alahan Panjang Sumatera Barat. Kedekatan antara Guru dan murid yang menyebabkan hilang profesional Guru dikarenakan Guru yang mengejar bukan tamatan / sarjana pendidikan speisifiknya tidak mempelajari Psikologi Pendidikan Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan mengunakan pendekatan observasi. Pendekatan observasi adalah pendekatan  yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap tingkah laku peserta didik dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana, kontiniu dan sistematik serta diikuti dengan upaya mencatat atau merekam secara lengkap. Dalam lingkup yang lebih khusus, terutama dalam konteks kelas dapat dipakai seorang guru dengan maksud untuk melihat makna dari suatu tindakan atau apa yang berada di balik tindakan seseorang. Karena sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan Hasil penelitian yang di lakukan pada SD Tahfiz Rahmatul Aisyi 2 Alahan Panjang menggambarkan bahwa sebagian guru telah memiliki kemampuan yang baik dalam memahami manfaat psikologi pendidikan. Gejala gangguan atensi merupakan faktor psikologis yang dialami siswa di dalam kelas, hal tersebut harus dikenali dan dipahami oleh guru sebagai pengajar dan pendidik di kelas untuk mencegah dan mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam proses mengikuti pembelajaran di kelas. Guru di kelas dapat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan masalah attention deficit. Guru dapat menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan pribadi. Memberi bimbingan bahkan memberikan konseling, tanggung jawab dan peran guru juga diharapkan dapat membimbing siswa.
Teori Belajar Behavioristik Mimi Jelita; Lucky Ramadhan; Andy Riski Pratama; Fadhilla Yusri; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i3.16174

Abstract

Belajar merupakan proses usaha sadar individu untuk mengalami perubahan dari ketidaktahuan menjadi pengetahuan, dari tidak memiliki sikap menjadi memiliki sikap yang benar, dan dari tidak terampil menjadi terampil dalam melakukan sesuatu. Belajar bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan atau informasi, tetapi juga melibatkan individu secara aktif dalam membuat atau merevisi hasil belajarnya menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya sendiri. Teori belajar behavioristik adalah pendekatan dalam psikologi yang menekankan pengamatan perilaku yang dapat diamati secara eksternal. Teori ini berpendapat bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan eksternal, dan pembelajaran terjadi melalui hubungan antara stimulus dan respons. Ivan Pavlov dan B.F. Skinner merupakan tokoh penting dalam teori ini. Pavlov menemukan refleks kondisioning, sementara Skinner memperkenalkan konsep operant conditioning. Tulisan ini menjelaskan konsep dasar teori belajar behavioristik, prinsip-prinsip utamanya, dan beberapa contoh penerapannya dalam konteks pembelajaran. Teori ini telah diterapkan dalam pendidikan, psikoterapi, dan manajemen perilaku. Namun, teori ini juga mendapatkan kritik karena terlalu fokus pada aspek eksternal perilaku dan mengabaikan proses mental internal dalam pembelajaran manusia. Tulisan ini menggunakan metode studi perpustakaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mensintesis literatur yang relevan tentang teori belajar behavioristik. Data dikumpulkan melalui basis data perpustakaan, situs web akademik, jurnal elektronik, dan sumber-sumber lain yang relevan. Setelah itu, data dianalisis secara sistematis untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar teori dan potensi penerapannya. Hasil dan pembahasan penelitian ini menjelaskan bahwa teori belajar behavioristik menekankan peran lingkungan eksternal dalam pembelajaran. Belajar dipandang sebagai interaksi antara stimulus dan respons, di mana perubahan perilaku terjadi melalui pengaruh stimulus. Tokoh-tokoh seperti John B. Watson dan Ivan Pavlov memiliki peran penting dalam pengembangan teori ini. Namun, kritik juga diarahkan pada teori ini karena kurang memperhatikan proses mental internal dalam pembelajaran.
Gejala Kejiwaan Peserta Didik Dalam Belajar Iswandi Iswandi; Nurma Hayati; Fatma Azzahra; Fadhilla Yusri; Linda Yarni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan sosial pada anak yang tinggal dengan orang tua yang mengalami hambatan kejiwaan. Perkembangan anak meliputi pergaulan anak dengan teman sebaya dan kegiatan bermain anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif desain studi kasus dengan subjek siswa kelas II sekolah dasar yang tinggal dengan orang tua gangguan jiwa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan melakukan triangulasi, bahan referensi, serta member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari hubungan teman sebaya, subjek merupakan anak yang tidak populer. Bagi sebagian anak, subjek masuk ke dalam kategori anak yang diabaikan. Namun bagi beberapa anak lain, subjek masuk ke dalam kategori anak yang ditolak. Dari aspek kegiatan bermain, subjek menyukai kegiatan bermain bersama kelompok. Akan tetapi subjek tidak memainkan permainan yang bersifat tim (kelompok).
Co-Authors Adi Warman Afrinaldi Afrinaldi Afrinaldi Afrinaldi Afrita, Fitri Aldila Rani Alfi Rahmi Alfi Rahmi Alfi Rahmi Alfi Rahmi Alfi Rahmi, Alfi Alifa, Rahmat Fadhil Andika Saputra Andy Riski Pratama Anisa Fitriani Cilung Ardizon Deswalantri Deswalantri Dewi, Sri Rahma Dina Silviana Dodi Pasila Putra Dodi Pasila Putra Dona Despika Susanti Dona Despika Susanti Elfira, Roza Eva Novianti Tanjung Tanjung Fatma Azzahra Fikri Faturrahman Fina Diningsih Lestari Fuadil Munawwar Syam Gita Febriani Gusnita, Putri Hani Rasyidah Hayanatul Fittari Hidayani Syam Iriani, Martina Isnaniah, Isnaniah Iswandi Iswandi Jasmienti Jasmienti Jasmienti Jasmienti Jelita, Arni Asih Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Kiki Oktaviany Kurnia Fauza Sepriana Kurnia Fauza Sepriana Lafziatul Sasriza Lestari, Ema Tami Linda Yarni Lucky Ramadhan M. Rizal M.Imamuddin, M.Imamuddin Marsanti, Leni Mimi Jelita Mirda Yolanda Monica Ivana Putri Muhiddinur Kamal Muhiddinur Kamal Muhiddinur Kamal Mulia, Nazilatul Mulyani, Sri Dewi Nefrita, Fitri Nisa Ullya Nofembra Putri Nur Annisa Nurhaliza Jaser, Siti Nurma Hayati Nurmala Hayati Nurrahmi Lathifa Oneta Anjelita Putri, Erlin Depianti Rahayu, Kiki Silvia Rahmadayani, Putri Rahmat Hidayat Hasan Ramadhani, Deby Suci Rangkuty, Lanna Sary Rokhayah, Rokhayah Sari, Ria Kemala Silvia Artha Diningsih Siregar Siska Pratiwi Sriwahyuni, Aprima Syam, Hidayani Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin, Syawaluddin Tiara Afiah Titin Putri Ulfazila Afratul Islamy Usman, Hanifah Wahyuni, Sasri Wedra Aprison Wedra Aprison Widya Khairani Wilda Hafiva Wildana Ikhsan Yarni, Linda Yeni Afrida Yeni Afrida, Yeni Yulia Ningsih Yuliana Nelisma Yustika Murti Zulfani Sesmiarni Zulfitri, Dela