Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih tinggi di Indonesia, termasuk di Kota Banda Aceh yang mencatat 21.704 kasus dan menempati peringkat ketiga tertinggi di Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran orang tua dan guru dengan status karies gigi pada siswa di SDN 24 Kota Banda Aceh tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri atas 90 siswa yang dipilih secara random sampling, 90 orang tua, serta 40 guru yang diambil dengan total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dengan teknik analisis data meliputi analisis univariat untuk menggambarkan distribusi variabel dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square untuk menilai hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara peran orang tua dengan status karies gigi siswa, di mana 74,2% anak dengan dukungan orang tua yang baik memiliki status karies rendah (p=0,000). Selain itu, peran guru juga berhubungan signifikan dengan status karies, dengan 80,0% anak yang mendapat dukungan guru baik berada pada kategori karies rendah (p=0,003). Secara keseluruhan, 57,8% siswa memiliki status karies rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran orang tua dan guru berkontribusi penting dalam menurunkan prevalensi karies gigi siswa serta dapat menjadi dasar pengembangan program edukasi berbasis sekolah dan keluarga.