Claim Missing Document
Check
Articles

PROFIL KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP BALA KESELAMATAN PALU PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Sindi Geby Sintia; Bakri Mallo; Pathuddin Pathuddin; Sukayasa Sukayasa
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2612

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang profil kemampuan literasi matematis siswa kelas VIII SMP Bala Keselamatan Palu dalam menyelesaikan soal pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Penelitian dilakukan di SMP Bala Keselamatan Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang siswa yang terdiri dari satu siswa berkemampuan tinggi (AD) satu siswa berkemampuan sedang (CT) dan satu siswa berkemampuan rendah (AP). Data kemampuan literasi matematis siswa diperoleh dengan tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada siswa AD mampu memenuhi indikator literasi pada level 5, siswa CT mampu memenuhi indikator literasi pada level 3 dan siswa AP mampu memenuhi indikator literasi pada level 2.  
Profile of Problem Solving System of Linear Equations Two Variables of MTs Al-Khairat Tomini Students Based on Student Learning Styles Raiyan Raiyan; Sukayasa Sukayasa; Anggraini Anggraini; I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana
JME (Journal of Mathematics Education) Vol 8, No 2 (2023): JME
Publisher : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/jme.v8i2.1969

Abstract

This research aims to obtain a description of the problem-solving profile of two-variable linear equation systems of MTs Al-Khairat Tomini students based on the student's learning styles. This type of research is qualitative. The subjects of this research were three students in class VIII B MTs Al-Khairat tomini, each consisting of one student with visual, auditory, and kinesthetic learning styles. Data on student problem-solving was obtained from written tests and interviews. This research shows that the subject (IN) carries out the problem-solving plan by the solution plan questions, and the subject did not recheck the problem-solving because he did not understand how to do it. The subject (MA) carries out the problem-solving plan by the problem-solving plan, and the subject can check and solve questions by checking the written answers again.
PROFILE OF STUDENTS' METACOGNITIVE SKILLS IN SOLVING MATH PROBLEMS IN TERMS OF MATHEMATICAL ABILITY I Luh Restini; pathuddin Pathuddin; bakri Bakri; sukayasa Sukayasa
JME (Journal of Mathematics Education) Vol 8, No 2 (2023): JME
Publisher : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/jme.v8i2.1970

Abstract

Understanding students' metacognitive skills in solving math problems concerning their mathematical abilities is crucial for identifying the cognitive processes involved in problem-solving. This study investigates the metacognitive skills of SMPN 3 Palu students with varying mathematical abilities in problem-solving. It focuses on students in class VIIJ during the 2022/2023 academic year, individually analyzing one high-ability and one low-ability student. The research, descriptive in nature, employs qualitative methods using written assignments and interviews for data collection. This study's analysis involved condensing data, presenting findings, and drawing conclusions. The findings reveal distinct approaches between high and low mathematical ability subjects. High-ability students consistently apply all three metacognitive skills (planning, monitoring, and assessment) across each problem-solving stage. Conversely, low-ability students demonstrate a limited use of metacognitive skills. While they employ planning at each stage, during implementation and result review, they primarily engage in planning and monitoring, neglecting assessment. Ultimately, it underscores the critical role of metacognitive skills in mathematical problem-solving, highlighting differences in their application between students of varying mathematical abilities.  
CRITICAL THINKING CHARACTERISTICS OF SMPN 14 PALU STUDENTS IN SOLVING GEOMETRY PROBLEMS BASED ON GENDER Kadek Widiastuti; Sukayasa Sukayasa; Dasa Ismaimuza
JME (Journal of Mathematics Education) Vol 9, No 1 (2024): JME
Publisher : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/jme.v9i1.2118

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik berpikir kritis siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah geometri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ciri-ciri berpikir kritis mata pelajaran dalam menyelesaikan masalah geometri adalah: (a) pada kategori klarifikasi, mata pelajaran MA dan FN dapat merumuskan masalah dan informasi yang tepat untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan jelas (b) Pada kategori penilaian mata pelajaran MA berusaha mengumpulkan informasi yang relevan meskipun metode awal dalam mengidentifikasi masalah kurang tepat. Sedangkan subjek FN berusaha mengumpulkan informasi dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan penting, informasi yang relevan, dan ide-ide untuk menghubungkan suatu masalah dengan masalah lainnya dengan jelas dan tepat. (c) Pada kategori inferensi, subjek MA dalam menyelesaikan masalah membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang telah diperoleh namun mengalami kesalahan dan mengambil kesimpulan yang salah. Sedangkan subjek FN menyelesaikan soal dengan langkah-langkah yang tepat dan jelas, namun karena kesalahan penulisan satuan, FN mengambil kesimpulan yang salah. (d) Pada kategori strategi, subjek MA tidak berpikir terbuka dengan tidak mengajukan alternatif lain yang mungkin dilakukan dalam menyelesaikan masalah. sedangkan subjek FN berpikir terbuka dalam mengajukan strategi atau alternatif lain ketika menyelesaikan masalah.The aim of this research is to describe the critical thinking characteristics of male and female students in solving geometric problems. The type of research used in this research is qualitative research, because this research aims to describe and analyze phenomena or events individually or in groups. The approach used is a qualitative descriptive approach, because the results of this research are in the form of descriptions, namely descriptions in the form of words or sentences regarding the characteristics of students' critical thinking in solving geometry problems based on gender. Improving critical thinking skills in mathematics learning is very necessary because critical thinking and mathematics are an inseparable unit. The results of this research show that the critical thinking characteristics of subjects in solving geometric problems are: (a) in the clarification category, MA and FN subjects can formulate problems and appropriate information to solve problems precisely and clearly (b) in the assessment category (assessment) MA and FN subjects tried to collect relevant information, but MA identified the problem incorrectly (c) In the inference category, MA and FN subjects made wrong conclusions. (d) In the strategies category, MA subjects do not propose other alternatives, while FN subjects propose other strategies or alternatives when solving problems.
PROFIL KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP BALA KESELAMATAN PALU PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Sindi Geby Sintia; Bakri Mallo; Pathuddin Pathuddin; Sukayasa Sukayasa
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2612

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang profil kemampuan literasi matematis siswa kelas VIII SMP Bala Keselamatan Palu dalam menyelesaikan soal pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Penelitian dilakukan di SMP Bala Keselamatan Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang siswa yang terdiri dari satu siswa berkemampuan tinggi (AD) satu siswa berkemampuan sedang (CT) dan satu siswa berkemampuan rendah (AP). Data kemampuan literasi matematis siswa diperoleh dengan tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada siswa AD mampu memenuhi indikator literasi pada level 5, siswa CT mampu memenuhi indikator literasi pada level 3 dan siswa AP mampu memenuhi indikator literasi pada level 2.  
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Induksi Matematika Berdasarkan Kriteria Kastolan Violita Gracia Gracia; Dasa Ismaimuza; Welli Meinarni; Sukayasa
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v8i1.3406

Abstract

Induksi matematika adalah salah satu materi matematika yang diajarkan di sekolah menengah atas, dalam materi ini diperlukan pemahaman konsep, prosedur dan teknikal yang baik. Kesalahan siswa dalam mengerjakan soal dapat menjadi salah satu petunjuk untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai dan memahami materi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas XI SMA Negeri 6 Sigi, diperoleh informasi bahwa siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal induksi matematika.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Induksi Matematika, berdasarkan kriteria Kastolan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan wawancara. Kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal tes berdasarkan kriteria Kastolan dikategorikan ke dalam jenis kesalahan konseptual, prosedural, dan teknikal. Penelitian ini melibatkan siswa SMA Negeri 6 Sigi pada semester ganjil Tahun Ajaran 2022/2023 sebanyak 32 siswa. Tiga siswa dipilih sebagai subjek penelitian, dimana satu siswa mewakili masing-masing kesalahan yaitu kesalahan konseptual, kesalahan prosedural, dan kesalahan teknikal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kesalahan konseptual yang terjadi saat menunjukkan kebenaran untuk n = 1 dan n = k. Jenis kesalahan prosedural yaitu tidak menuliskan kesimpulan akhir dari pembuktian yang diberikan, tidak melakukan pembuktian untuk n = k+1 serta tidak melakukan proses induksi dengan baik, yaitu tidak menggunakan asumsi peryataan sebelumnya n = k ke pernyataan n = k + 1. Jenis kesalahan teknikal berupa kesalahan dalam mengoperasikan aljabar.
PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KUBUS DITINJAU DARI LEVEL VAN HIELE Putri Vasra Handayani; Sukayasa Sukayasa; Dasa Ismaimuza; Welli Meinarni
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v8i1.3448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai pemahaman konsep siswa kelas IX SMP Negeri 3 Dampelas dalam menyelesaikan soal kubus ditinjau dari level berpikir Van Hiele. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 3 Dampelas sebanyak 3 siswa. Pemilihan subjek berdasarkan level berpikir Van Hiele. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa hasil tes geometri siswa. Hasil tes siswa dalam menyelesaikan soal kubus. Instrumen penelitian ini terdiri dari Van Hiele Geometry Test (VHGT) untuk mengetahui level berpikir geometri siswa, soal tes pemahaman konsep dalam menyelesaikan soal kubus dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang berada pada level 0 berpikir Van Hiele hanya memenuhi satu indikator yaitu mengidentifikasi contoh dan bukan contoh. Kemudian siswa yang berada pada level 1 berpikir Van Hiele mampu memenuhi dua indikator yaitu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari dan mengidentifikasi contoh dan bukan contoh. Sedangkan siswa yang berada pada level 2 berpikir Van Hiele telah memenuhi semua indikator yaitu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari, mengidentifikasi contoh dan bukan contoh dan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL MENURUT TEORI KASTOLAN Safira Seftianingsih Lamalaka; Sukayasa Sukayasa; Dasa Ismaimuza; Welli Meinarni
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v8i1.3449

Abstract

This study aims to analyze student errors and factors causing errors of cognitive style field independent (FI) and field dependent (FD) students. This study used a qualitative method with a descriptive approach to describe the errors of FI and FD students in solving social arithmetic story problems. The research was conducted at SMP Negeri 3 Dampelas with the research subjects amounted to 2 students each representing FI and FD cognitive styles. Data obtained by giving written tests and interviews. FD students and FI students made conceptual, procedural and technical errors. However, FD made more mistakes when compared to FI. This is intended from the errors made by FD students containing all error indicators, while FI students made errors in indicator 1 for conceptual errors, indicator 2 for procedural errors, and indicator 2 in technical errors. The factors causing the occurrence are not understanding the material taught, not being able to solve the problem according to the procedure properly, not being careful in calculations, and not checking back.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA PADA PENYELESAIAN SOAL CERITA ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Rick Clove; Sukayasa Sukayasa; Pathuddin Pathuddin; Bakri Bakri
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/axiom.v12i2.15971

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi tentang kemampuan literasi matematika siswa melalui penyelesaian soal cerita aljabar di kelas VII ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Desain penelitian terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Subjek penelitian sebanyak 3 orang siswa kelas VIII dengan gaya belajar yang berbeda yaitu siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Data diperoleh melalui tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa subjek dengan gaya belajar visual (GV) dapat menyelesaikan enam dari tujuh indikator literasi matematika, yaitu tahap: komunikasi; matematis; representasi; merancang strategi pemecahan masalah; pengunaan simbol, bahasa formal, dan teknis serta penggunaan operasi; dan pengunaan alat matematika. Subjek dengan gaya belajar auditori (GA) dapat menyelesaikan ketujuh indikator literasi matematika, yaitu tahap: komunikasi; matematis; representasi; penalaran dan argumen; merancang strategi pemecahan masalah; pengunaan simbol, bahasa formal, dan teknis serta penggunaan operasi; dan pengunaan alat matematika. Subjek dengan gaya belajar kinestetik (GK) dapat menyelesaikan enam dari tujuh indikator literasi matematika, yaitu tahap: komunikasi; matematis; representasi; merancang strategi pemecahan masalah; pengunaan simbol, bahasa formal, dan teknis serta penggunaan operasi;s dan pengunaan alat matematika. Melalui artikel penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi penelitian selanjutnya dalam meneliti kemampuan literasi matematika siswa. AbstractThe objective of this research is to describe the mathematical literacy abilities of class VII students by solving algebra story problems, with a focus on learning styles. The research methodology employed is qualitative research, which includes planning, implementation, and completion stages. The research subjects were three class VIII students with different learning styles: visual, auditory, and kinesthetic. Data was collected through written tests and interviews. The results of this research indicate that students with a visual learning style (GV) can complete six of the seven indicators of mathematical literacy, including communication, mathematical representation, designing problem-solving strategies, use of symbols, formal and technical language, and use of operations and mathematical tools. Students with an auditory learning style (GA) can complete all seven indicators of mathematical literacy, including communication, mathematical representation, reasoning and argument, designing problem-solving strategies, use of symbols, formal and technical language, and use of operations and mathematical tools. Students with a kinesthetic learning style (GK) can complete six of the seven indicators of mathematical literacy, including communication, mathematical representation, designing problem-solving strategies, use of symbols, formal and technical language, use of operations, and use of mathematical tools. This research article is expected to provide recommendations for further research on students’ mathematical literacy abilities.
Analysis of Students' Errors in Solving Story Problems Based on Newman's Error Analysis (NEA) on the Subject Matter of Linear Program in View of Students' Mathematical Ability Suci Ramadhani; Dasa Ismaimuza; Sukayasa Sukayasa; Welli Meinarni
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 12, No 1: January 2024
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-ps.v12i1.10310

Abstract

This study aims to describe the types of errors of students in class XI SMA Negeri 1 Sirenja in solving story problems of linear program material based on Newman's Error Analysis in terms of mathematical ability. This type of research is qualitative research with a descriptive approach. The subjects in this study were based on the results of prerequisite tests with two-variable linear inequality material with consideration of students who made the most mistakes, were able to communicate well and recommendations from mathematics teachers with one student with high, medium and low mathematics abilities. Data collection techniques in this study were written tests and interviews in the form of one essay question and interview guidelines. The interview technique used was semi-structured conducted with selected students to ascertain the types of errors made in solving story problems. The results of this study show that the errors made by subjects with high mathematics ability (ST) made mistakes in writing the final answer (encoding error). Errors made by subjects with moderate mathematics ability (SS) made errors in process skills (process skill errors), and errors in writing the final answer (encoding errors). Errors made by low ability subjects (SR) made errors in understanding the problem (comprehension error), errors in changing the problem into mathematical form (transformation error), errors in process skills (process skill error), and errors in writing the final answer (encoding error).
Co-Authors Addini, Indah Roofiqo Adnyana, I Wayan Purwa Guna Agung Wicaksono Akbar, Guntur Moh. Andika Buntu Anggraini Anizzar Fazira Arfanuddin, Arfanuddin Asti Perlin Terampe Asyita, Asyita Badria, Sitti Hazrah Baharuddin Baharuddin Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Bakri Bakri Bakri Bakri Bakri Bakri Bakri M, Bakri M Bakri Mallo Baso Amri Dahniar Dahniar Dasa Ismaimuza Destria Pitaloka Pertiwi Desy Katrinatalin Topile Dewi Puspita Domut, Ika Kurniawan Dyantari, Putu Eka Surnyadewi Eka Widhiani, Ni Luh Regita Endrawati, Tri Evie Awuy Evie Awuy Fachry Erick Mohammad, Fachry Erick Fani Isdayanti Fatmawati Fausan Fausan Fausan, Fausan Fauzan, Moh Rizki Fazira, Anizzar Ferdiawan A. Malidje Gandung Sugita Greskensia, NI Made Vemi Gumanambo, Nening Gumanambo, Nening Guntur Moh. Akbar Hariyanto Hartina Pertiwi Hasmiati Hasmiati Heri Hermawan Hijrah Nur Dg. Sute Holyness Nurdin Singadimedja I Luh Restini I Luh Restini I Made Ariana I Made Saelendra Wiryawan I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Putu Nadiat Mika I Wayan Jati Jaya I Wayan Purwa Guna Adnyana Ibni Hadjar Indah Roofiqo Addini Inti Nahdataeni S Jaeng, Maxinus Jaeng, Maxinus Jaeng, Maxinus Jaya, I Wayan Jati Juliartini, Ni Kadek Kadek Widiastuti Karniman, Tegoeh S. Kiswanda Bago Komang Melin Lantang, Nortje D. J Lantang, Nortje D.J Linawati Linawati Lusiana Lusiana M, Bakri M. Nur Yadil Mardia, Ainal Mariana Marinus B. Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Maxinus Djaeng Maxinus Jaeng Maxinus Jaeng Meinarni, Welli Melin, Komang Mika, I Putu Nadiat Moh Taufik Moh. Habil S. Saleh Moh. Rizki Fauzan Mohammad Rizal, Mohammad Mubarik Mubarik Mubarik Muh Hasbi Muh. Aditya Adi Putra Muh. Hasbi Muh. Hasbi Muh. Rizal Muh. Rizal Muhaimin Muhaimin Muhaimin Murdiana, I. N. MUSTAMIN IDRIS Muzdalifa, Muzdalifa Nahdataeni S, Inti Nasution, Annio Indah Lestari Nening Gumanambo Neri Sondek Nubaya, Siti Nur janah, Nur Nurainun Nurainun Nur’aini, Jafar Nurhalisa, Nurhalisa Nurhayadi Nurmala Nurmala Nurul Hidayah Nurul Mutmainnah Hasmun Nur’aini Jafar Nyamping, I Nyoman Olpi Jenli K Pathuddin Pildayani Pildayani, Pildayani Pratiwi, A. Rezky Puspita, Elfa Putra, Muh. Aditya Adi Putri Vasra Handayani Putri Vasra Handayani Putu Dyantari Rahman, Afdalul Rahmayani, Risti Raiyan Raiyan Rajab Rajab Rajab, Rajab Ramadhani Ramadhani Ramadhani Rick Clove Rifki Nufriansyah Rina Rina Riska Riska Riska Riski Rismah Gaib Rita Lefrida Safira Seftianingsih Lamalaka Sartika, Mawar Sasmitha Puri Indah Satriana Satriana Sindi Geby Sintia Siti Nurbaya Sitti Hazrah Badria Sondek, Neri Sri Katon Stela Stela, Stela Suci Ramadhani Sudarman Bennu Sudarman Sudarman Sumampouw, Alex Sumarni Sumarni Surnyadewi, Eka Surya Prasamyati Tahumang Suryadi Suryadi Sutji Rochaminah Syahrial Syahrir Tamauni Syamsudin Syamsudin Syamsudin Syamsudin Tahumang, Surya Prasamyati Tamauni, Syahrial Syahrir Terampe, Asti Perlin Topile, Desy Katrinatalin Tri Endrawati Usman H.B Usman H.B, Usman H.B Violita Gracia Gracia Welli Meinarni Welli Meinarni Welli Meinarni Yadil, Muh Nur