Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

PEMBERIAN WILLIAM’S FLEXION EXERCISE (WFE) LEBIH BAIK DARI PADA BACK STRENGTHENING EXERCISE (BSE) DENGAN KOMBINASI INTERVENSI INFRA RED DAN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI FUNGSIONAL PADA PEKERJA BURUH BANGUNAN PENDERITA LBP MIOGENIK DI BANJAR DAKDAKAN D Made Aditya Yogi Guntara; I Made Niko Winaya; I Putu Adhiarta Griadhi; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.028 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2017.v05.i01.p05

Abstract

ABSTRACT Miogenic low back pain is lower back pain caused by disorders of the elements tendomusculer which is not accompanied by neurological disorders between the thoracic vertebra 12 and the lower pelvic and anal. This study is an experimental research design with Pre and Post Test Control Group Design. The sampling technique is purposive sampling. The samples are 18 people of building workers at Dakdakan region with lower back pain were selected based on the scores Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire with values> 20%. The average difference in reduction in pain scores Low Back Pain Miogenik functional groups Back Strengthening Exercise and William's Flexion Exercise groups were tested by Independent t-test.The analysis result for functional pain scores of non-specific lower back showed that the average difference in pain reduction functional non-specific lower back that is meaningful to the group Back Strengthening Exercise and the group of William's Flexion Exercise (14.55 and 22.88) with a value of p = 0.000 ( p <0.05). This indicates that the intervention of William's Flexion Exercise resulted in a decrease in pain scores of functional lower back miogenic significantly greater than the intervention of Back Strengthening Exercise Keywords: Back Strengthening Exercise, William’s Flexion Exercise, Miogenic low back pain
STUDI TENTANG TINGKAT STRES, KUALITAS TIDUR DAN INDEKS MASSA TUBUH MAHASISWI TINGKAT AKHIR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Luh Gede Puji Andini; Made Hendra Satria Nugraha; M Widnyana; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p01

Abstract

Mahasiswi yang sedang memasuki akhir semester akan dihadapkan dengan berbagai tuntutan akademik yang harus diselesaikan dengan waktu yang diberikan dan penyelesain skripsi pada akhir semester. Mahasiswi yang menghadapi hal tersebut akan mengalami stres dan mengalami perubahan pada kualitas tidur yang dapat mempengaruhi indeks massa tubuh seseorang. Perubahan pola hidup tersebut seringkali menjadi beban tambahan selain beban akademik bagi mahasiswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dan kualitas tidur terhadap indeks massa tubuh mahasiswi tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel 61 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat stres dengan menggunakan kuisioner DASS42 (Depression Anxiety Stres Scale 42), mengukur kualitas tidur dengan menggunakan kuisioner PSQI (The Pittsburgh Sleep Quality Index) dan mengukur IMT. Uji hipotesis yang digunakan adalah chi-square untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan IMT diperoleh nilai p sebesar 0,740 sehingga nilai p>0,005, kualitas tidur dengan IMT diperoleh nilai p sebesar 0,200 sehingga p>0,005 dan stres dengan kualitas tidur diperoleh nilai p sebesar 0,001 sehingga nilai p<0,001. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut, maka disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres dan kualitas tidur terhadap indeks massa tubuh dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap kualitas tidur mahasisiwi tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata kunci: mahasiswi, stres, kulitas tidur, IMT
THE MUSCLES ENERGY TECHNIQUE ISOMETRIC LEBIH MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING DARI PADA STATIC STRETCHING PADA PEMAIN SEPAK BOLA PHYSIO TEAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I Made Wahyu Palguna; Sutha Nurmawan; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.668 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i03.p08

Abstract

Football has a high incidence rate of injuries such as hamstring strain. Stretching exercise is an effort done to prevent injury. The purpose of this research is to investigate the effectiveness of muscle energy technique isometric and static stretching in increasing the flexibility of hamstring muscle. This research was experimental research with pre and post test two group design. The research involved 24 samples which were divide into 2 groups. Group 1 was given the isometric muscle energy technique treatment and group 2 was given the static stretching treatment.Mean different of hamstring muscle flexibility and after the treatment in each group was tested using paired sample t-test. Independent t-test obtained a result p = 0.000 (p<0.05 ). It can be concluded that muscle energy technique isometric is more effective than static stretching in increasing the flexibility of hamstring muscles.
THE PENINGKATAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PEMBERIAN MYOFASCIAL RELEASE DAN LATIHAN AUTO STRETCHING SAMA DENGAN LATIHAN STRETCHING KONVENSIONAL I Komang Suciptha Gago; Syahmirza Indra Lesmana; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 1 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.706 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2014.v02.i01.p07

Abstract

Untuk mengetahui efektifitas peningkatan fleksibilitas otot hamstring pada pemberian Myofascial Release dan latihan Auto Stretching sama dengan latihan Stretching Konvensional. Subjek : 28 subjek sehat, terbagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama mendapatkan perlakuan berupa myofascial release dan latihan auto stretching sedangkan kelompok kedua mendapat perlakuan latihan stretching konvensional. Masing – masing kelompok terdiri dari 14 subjek. Tempat penelitian: Ruang terapi latihan Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Waktu penelitian: 22 Juni 2013 – 02 Juli 2013. Alat ukur : Sit And Rich Test . Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan metode quosi eksperimental dengan menggunakan rancangan randomized two group pre-test and post-test design hasil : Masing – masing kelompok diuji normalitas data dengan Shapiro Wilk Test, untuk Kelompok I(p<0,05) maka data tidak berdistribusi normal. Kelompok II(p>0,05) maka data berdistribusi normal. Pada Kelompok I dengan menggunakan uji Wilcoxon Singed Ranks Test dan didapatkan nilai p<0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna rata – rata nilai fleksibilitas otot hamstring sebelum dan sesudah diberikan intervensi myofascial release dan latihan auto stretching. Kelompok II dengan menggunakan uji beda dua rata – rata yaitu paired sample t-test didapatkan nilai p<0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna rata – rata nilai fleksibilitas otot hamstring sebelum dan sesudah diberikan intervensi latihan stretching konvensional Pada uji beda sesudah perlakuan kelompok I dan II uji Independent t test didapatkan p= 0,053 (p>0.05), hal tersebut menunjukkan pemberian latihan kelompok I dan kelompok II adalah sama. Kesimpulan : Berdasarkan analisis penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa aplikasi myofascial release dan latihan auto stretching dapat meningkatkan nilai fleksibilitas otot hamstring. Aplikasi latihan stretching konvensional dapat meningkatkan nilai fleksibilitas otot hamstring. Namun aplikasi myofascial release dan latihan auto stretching tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan latihan stretching konvensional dalam meningkatkan nilai fleksibilitas otot hamstring.
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) KATEGORI UNDERWEIGHT DENGAN TINGKAT NYERI DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kadek Kristina Harum Lasmi; Ari Wibawa; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.31 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2017.v05.i03.p06

Abstract

ABSTRACTThe Research aims to determine the association between body mass index underweight with primary dysmenorrheapain level. Analytical research design cross sectional approach. Sample technique is systematic random sampling.The sample size is 52 female teenagers in SMP N 9 Denpasar and SMPK Santo Yoseph Denpasar. The technique ofchi square test data analysis. The result of this research is the most mild pain level in normal body mass index whichis 16 respondent (30,8%), moderate pain level in normal body mass index are 15 respondents (28,8%) and level ofpain The most weight in the body mass index underweight category as many as 4 respondents (7.7%). From chisquare test data analysis, p value is 0,041 so p <0,05. Result of statistic test hence can be concluded that there issignificant relation between body mass index underweight with primary dysmenorrhea pain level.Keywords: primary dysmenorrhea, underweight
PERBEDAAN METODE INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE DENGAN DEEP TISSUE MASSAGE DAN CONTRACT-RELAX STRETCHING DALAM MENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI SERVIKAL PADA MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS DI SMA NEGERI 1 SEMARAPURA I Gede Donny Hendrawan; Nila Wahyuni; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 2 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.581 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2017.v05.i02.p05

Abstract

ABSTRACT Myofascial pain syndrome is a collection of sensory, motor, and autonomic symptoms that cause local and reffered pain, limited range of motion and weakness of the affected muscles. The limitations range of motion will be annoying than the daily activities. Interventions that can improve range of motion of cervikal are Integrated Neuromuscular Inhibition Technique, Deep Tissue Massage and Contract-Relax Stretching. The results show Group Neuromuscular Inhibition Technique with Wilcoxan Sign Rank Test obtained a mean difference of 13.7 with p = 0.000, while the test results Hypothesis Group Contract-Relax Stretching with Paired Sample T-test showed a mean difference of 12.1 with p = 0.000. Test the difference between Mann Whitney U-test showed no significant difference between the other group are obtained p = 0.420. These results indicate that there is no difference in increasing range of motion in both groups. Keywords: Range of motion of cervical, Upper Trapezius Muscle,Myofascial Pain Syndrome, Integrated Neuromuscular Inhibition Technique, Deep Tissue Massage, Contract-relax Stretching, Goniometer.
THE WANITA OVERWEIGHT DAN OBESITAS MEMILIKI SUDUT EVERSI CALCANEUS LEBIH BESAR DAN EKSTENSIBILITAS GASTROCNEMIUS LEBIH KECIL DARIPADA WANITA NORMAL DI DESA MENGESTA, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN Ni Made Rininta Adi Putri; Ari Wibawa; I Wayan Sugiritama; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.092 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p08

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sudut eversi calcaneus dan ekstensibilitas gastrocnemius pada wanita normal, overweight, dan obesitas di Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional analytic yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2015. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan jumlah 78 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok penelitian. Kelompok A adalah sampel kategori normal, kelompok B adalah sampel kategori overweight, dan kelompok C adalah sampel kategori obesitas. Uji normalitas dengan Shapiro Wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test (p > 0,05). Uji beda dengan One Way ANOVA dengan hasil sudut eversi calcaneus (SEC) overweight > normal (beda rerata 2,000; p=0,004), SEC obesitas > normal (beda rerata 11,577 ; p=0,000), dan SEC obesitas > overweight (beda rerata 9,577 ; p=0,000) ; ekstensibilitas gastrocnemius (EG) overweight < normal (beda rerata 11,154 ; p=0,000), EG obesitas < normal dengan beda rerata 13,038 (p=0,000), dan EG obesitas < overweight (beda rerata 1,885 ; p=0,004). Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa wanita overweight dan obesitas memiliki sudut eversi calcaneus lebih besar dan ekstensibilitas gastrocnemius lebih kecil daripada wanita normal di Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan (p<0,05).
THE PELATIHAN 12 BALANCE EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DARIPADA BALANCE STRATEGY EXERCISE PADA LANSIA DI BANJAR BUMI SHANTI, DESA DAUH PURI KELOD, KECAMATAN DENPASAR BARAT Made Hendra Satria Nugraha; Nila Wahyuni; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.016 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p01

Abstract

Keseimbangan dinamis adalah pemeliharaan kesetimbangan tubuh ketika dalam posisi bergerak. Gangguan keseimbangan merupakan masalah umum pada lansia. Masalah yang akan timbul pada gangguan keseimbangan yaitu peningkatan risiko jatuh pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pelatihan 12 balance exercise lebih efektif dalam meningkatkan keseimbangan dinamis daripada balance strategy exercise. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Pre and Post Test Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 28 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberikan pelatihan balance strategy exercise dan kelompok perlakuan yang diberikan pelatihan 12 balance exercise. Masing-masing kelompok terdiri dari 14 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur keseimbangan dinamis lansia menggunakan skor Berg Balance Scale (BBS) sebelum dan setelah pelatihan pada setiap kelompok. Uji normalitas data diuji dengan menggunakan Saphiro-Wilk Test dan uji homogenitas dengan Levene’s Test. Hasil uji paired sample t-test didapatkan perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol dengan nilai p=0,002 dan menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan dinamis pada kelompok kontrol sebesar 1,143, begitupula pada kelompok perlakuan didapatkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p=0,000 dan menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan dinamis pada kelompok perlakuan sebesar 3,000. Uji beda selisih dengan independent t-test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dimana p=0,000 dengan persentase sebesar 2,58% pada kelompok kontrol dan 6,78% pada kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan 12 balance exercise lebih efektif dalam meningkatkan keseimbangan dinamis daripada balance strategy exercise pada lansia.
THE Penambahan Transverse Friction Massage Dan Hold Relax Exercise Pada Intervensi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, Ultrasound Lebih Menurunkan Nyeri Pada Kasus Frozen Shoulder Akibat Tendinitis Supraspinatus I Made Astika Yasa; I Nyoman Adiputra; Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 3 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.704 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2014.v02.i03.p07

Abstract

Dalam praktek fisioterapi sering dijumpai pasien yang mengalami gerak yang sangat beragam, dimana sangat besar pengaruhnya terhadap gerak dan fungsi dasar tubuh terutama dalam melakukan aktivitas fungsional sehari-hari. Rasa nyeri pada bahu yang diakibatkan oleh tendinits supraspinatus. Tujuan penelitian ini adalah memberi gambaran secara umum mengenai penambahan Transverse Friction Massage dan Hold Relax Exercise pada kombinasi intervensi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, Ultrasound lebih menurunkan nyeri pada kasus Frozen Shoulder akibat Tendinitis Supraspinatus. Penelitian ini adalah experimental pre test and post test group design. Waktu penelitian pada bulan Mei sampai dengan Juni 2013. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling sebanyak 26 orang. Pengukuran rasa nyeri menggunakan visual analogue scale. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji homogenitas. Sedangkan uji hipotesis dilakukan dengan uji Wilcoxon test dan Mann Whitney-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian intervensi TENS, US dapat menurunkan nyeri pada pasien Frozen Shoulder akibat Tendinitis Supraspinatus dengan nilai p = 0,00. Pemberian intervensi transverse friction, Hold Relax, TENS, US dapat menurunkan nyeri pada pasien Frozen Shoulder akibat Tendinitis Supraspinatus dengan nilai p = 0,00. Besarnya pengurangan nyeri yang dialami pasien dengan intervensi transverse friction, Hold Relax, TENS, US dengan nilai prosentase 70,32% sedangkan intervensi TENS, US sebesar 36,47%. Sehingga penambahan transverse friction, Hold Relax, dengan kombinasi TENS, US lebih menurunkan nyeri daripada TENS, US pada kasus Frozen Shoulder akibat Tendinitis Supraspinatus.
THE CORE STABILITY EXERCISE MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS LANJUT USIA DI BANJAR BEBENGAN, DESA TANGEB, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG I.A. Astiti Suadnyana; Sutha Nurmawan; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.344 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i03.p03

Abstract

Balance disorder is a common problem that found among senior citizens. Those problemswould arise from a balance disorder is an increased risk of falls among senior citizens. Thepurpose of this study was to determine the effectiveness of core stability exercise inincreasing the dynamic balance among senior citizens. Experimental research was donewith randomized pre and post test control group design. Sample of 24 subjects were dividedinto two groups, each group consisting of 12 subjects. The first group as a control groupwith conventional conditions, while the second group as the treatment group with corestability exercise intervention. Dynamic balance was measured using TUGT (Times Up GoTest) and data analysis using independent t-test the mean difference obtained in the controlgroup with conventional condition 0.484 ± 0.431 and the mean difference between thetreatment groups with core stability exercise intervention 3.611 ± 0.918, the obtained valueof p = 0.000 (p <0.05). In conclusion, there was a significant difference in the dynamicbalance between the control group and the treatment group, in which the treatment groupwith core stability exercise intervention can significantly improve the dynamic balanceamong senior citizens.
Co-Authors A.A.Istri Firasti Widyaratni A.A.Ngurah Wisnu Nayaka Putra AA Lanang Dananjaya Putra Dewa WA adiartha g Agha Bhargah Agus Suarjaya Putra Alex Pangkahilla Ali Imron Anak Agung Ayu Ngurah Susraini Anak Agung Fridami Dewi Andreany Kusumowardani Andy Sirada annie minerva datui Arfian Hamzah Ari Wibawa Ari Wibawa Asshiddiqie Chirac Sepakat Purba Ayunindya, Dewa Ayu Agung Megaretha Bagus Komang Satriyasa Bella Noviantika Bertha Melyana Boki Jaleha Catherina . D A inten Dahlan Abdullah Damayanti, Ni Kadek Ayu Maya Daryono . . Deny Sutrisna Wiatma Desak Made Wihandani Dewa Ayu Eka Wahyuni Dewa Gede Putra Angga Pradnyana Dewa Putu Gde Samatra Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Diahningrum, Sylvi Dio Septiyan Helmi Dionisius Wora Dw P. Sutjana Dwi Halim Kevin Gautama Dyno Aryo Christanto Enny Wulandari Felicia Holil Gabriela Queensanya Lienardy Ganesa Puput Dinda Kurniawan Gde Ngurah Idraguna Pinatih Gusti Agung Gede Rama Wintara Gusti Made Agung Mega Utama Hairudin - Hendrata, Winona May Herman Saputra Herman Saputra I Dewa Ayu Agung Diah Sutarini I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Putu Sutjana I Gede Bagus Bhaskara Wijaksana I Gede Bayu Utama Putra I Gede Donny Hendrawan I Gede Koko Gustrawan I Gede Widyatmika Pratama I Gusti Agung Ayu Narita Savitri I Gusti Ayu Putu Armayanthi I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi I Ketut Suada I Komang Suciptha Gago I Made Adi Widiantara I Made Ady Wirawan I Made Ari Samudera I Made Astika Yasa I Made Dhita Prianthara I Made Dwi Ariyuda I Made Gotra I Made Jawi I Made Krisna Dinata I Made Niko Winaya I Made Wahyu Palguna I Made Winarsa Ruma I Made Wirya Sastra I Made Wisnu Saputra I Nengah Sandi I Nyoman Adi Putra I Nyoman Mangku Karmaya I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Gede Andyka Yasa I Putu Gede Windhu Saputra I Putu Prisa Jaya . I Putu Putra Suarsana I Putu Sutha Nurmawan I Wayan Bandem Adnyana I Wayan Juli Sumadi I Wayan Sugiritama I Wayan Surata I Wayan Weta I.A. Pascha Paramurthi Ida Ayu Dyah Yusa Dhammayanthi Ida Ayu Intan Kartika Dewi Ida Ayu Made Pradnyanini Ida Bagus A. Swamardika Ida Bagus Adnyana Manuaba Ida Bagus Ngurah Ida Bagus Ngurah Ihsan, Muammar Ika Fitri Wulan Dhari Iman Santoso indah adiputra Indira Vidiari J Indra Lesmana Indrasuari, A.A Istri Diah Ivana Juliarty Sitanggang J. A. Pangkahila Jasmine Kartiko Pertiwi Jhon Roby Purba K Tirtayasa K tirtayasa K Tirtayasa K. Tirtayasa Kadek Kristina Harum Lasmi Katrin Rotua Simbolon Ketut Laksmi Puspa Dewi Ketut Tirtayasa Ketut Trisandy Khaerul Anam Komang Tri Adi Suparwati Kunjung Ashadi Kusumaningrum, Cornelia Ayu Laily Mita Andriana Liza Ariani Luh Ayu Widayanti Luh Made Indah S.H. Adiputra Luh Made Indah Sri H.A Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Iin Indrayani Maker Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M. Ali Imron M.Ali Imron Made Adhi Dharma Setiawan Made Aditya Yogi Guntara Made Hendra Satria Nugraha Made Rania Deviyanti Made Sudarma Maghfirotul Iffah Makbullah - Maker, Luh Putu Iin Indrayani Manuela Serrano, Christina Zita Maria Imaculata Date Masrum Syam Meiza Anniza Meryl Pulcheria Moh Ali Imron Mohammad Syahroni Muh. Irfan Muh. Irfan Muhammad Ali Imron Muhammad Irfan Muhammad Irfan Muhammad Irfan Muthia Munawaroh Muthiah Munawaroh N. Adiputra N. Adiputra N. Adiputra Ni Eka Dewi Ambarawati Ni Kadek Ayu Maya Damayanti Ni Kadek Citra Patmala Ni Kadek Vindy Aprilyanti Ni Ketut Dewi Irwanti Ni Komang Ari Sepriyanti Ni Komang Dewi Semariasih Ni Luh Gede Puji Andini Ni Luh Made Reny Wahyu Sari Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Tu Pertiwi Ni Made Ida Kristina Dewi Ni Made Indah Pratiwi Ni Made Ista Prestiyanti Ni Made Linawati Ni Made Mahastuti Ni Made Rininta Adi Putri Ni Nengah Nita Sulistyawati Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Suratmiti Ni Putu Dita Kristinayanti Ni Putu Dwi Larashati Ni Putu Haryska Wulan Ni Putu Purnamawati Ni Putu Ruspata Bhyantari Ni Putu Sriwidyani Ni Wayan Rusni Ni Wayan Sintyabudi Kumalapatni Ni Wayan Tianing Ni Wayan Winarti Nila Wahyuni Nurdianto, Arif Rahman Nyoman Kabella Cinthya Devi Oktovianus Fufu Popi Imelda Margareth Sitompul Purnawati, Susy Purnawati Putu Astawa Putu Ayu Sita Saraswati Putu Dede Asta Wiguna R. A.T. Kuswardhani Rina Mayangsari S Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. P. Dedy Darma Yasa Santi Bery Hastuti Santoso Santoso Sawitri, Anak Agung Sagung Soeyanto, Milka Ivenna Sri Mahendra Dewi, I Gusti Ayu Suadnyana, Ida Ayu Astiti Sugijanto - Sugijanto - Sugijanto - Sulfandi Sulfandi Susy Purnamawati Susy Purnawati Sutha Nurmawan Swarmadika, Ida Bagus Alit Syahmirza Indra Lesmana Tjokorda Gde Bagus Mahadewa Trisna Damayanti Tyas, Ni Luh Putu Larasati Prabawaning Utomo Wicaksono Volman Tampubolon Wahyuddin, Wahyuddin Wahyudin - Wahyuni Novianti, I Gusti Ayu Sri Yohanes Seran Yuliana Yuliana