Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Cakrawala Indonesia

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DALAM INTERAKSI BELAJAR BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 BARANTI KABUPATEN SIDRAP asma, Rasma; Ecca, Suleha; Saifullah, Saifullah; Hanafi, Muhammad; Aswadi, Aswadi; Zain, Suardi
Cakrawala Indonesia Vol 7 No 2 (2022): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v7i2.749

Abstract

Penelitian ini memaparkan mengenai jenis-jenis tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidrap. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidrap. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia di Kelas VII SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, teknik rekam, metode transkripsi, dokumentasi, dan trianggulasi. Peneliti mengumpulkan tuturan- tuturan guru pada saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia dan kemudian melakukan klasifikasi atau pengelompokan berdasarkan jenis tindak tutur direktif dan teknik padan pragmatik. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 74 tuturan. Dari 74 tuturan terdapat 6 jenis tindak tutur direktif yaitu 8 tuturan permintaan, 28 tuturan pertanyaan, 26 tuturan perintah, 4 tuturan larangan, 3 tuturan pemberian izin dan 4 tuturan nasehat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru lebih dominan menggunakan tindak tutur direktif jenis pertanyaan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dapat dilihat pada deskripsi hasil penelitian yang menunjukkan bahwa jenis pertanyaan berjumlah 28 tuturan dari jumlah 74 tuturan direktif.
ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARANTI Sainab, Sainab; Yusmah, Yusmah; Aswadi, Aswadi; Hanafi, Muhammad; Mahmud, Nurlaelah; Saleh, Firman
Cakrawala Indonesia Vol 7 No 2 (2022): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v7i2.797

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan data berupa tindak tutur dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik rekam dan teknik catat (transkrip data), setelah itu dilanjutkan dengan kartu data untuk memudahkan klasifikasi dan pengecekan data, terakhir adalah analisis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 219 temuan data berdasarkan beberapa jenis tindak tutur ilokusi, yaitu : 1) ilokusi asertif 107 temuan data, diantaranya: 31 wujud tuturan asertif mengemukakan pendapat, 2 tuturan asertif menyatakan, 51 wujud tuturan memberitahukan, 2 wujud tuturan asertif menunjukkan, 1 wujud tuturan asertif mengusulkan; 2) ilokusi direktif 110 temuan data, diantaranya: 76 wujud tuturan direktif bertanya, 13 wujud tuturan direktif memerintah, 3 wujud tuturan direktif memohon, 4 wujud tuturan direktif menuntut, 2 wujud tuturan direktif menyuruh, 3 wujud tuturan direktif menyarankan, 1 wujud tuturan direktif menganjurkan, 1 wujud tuturan direktif mengijinkan, 3 wujud tuturan direktif melarang, 1 wujud tuturan direktif mendesak, 3 wujud tuturan direktif memperingatkan; 3) ilokusi komisif 1 temuan data, yaitu 1 wujud tuturan komisif menolak; dan 4) ilokusi ekspresif 1 temuan data, yaitu 1 wujud tuturan ekspresif mengeluh. Berdasarkan temuan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tindak tutur ilokusi yang paling dominan muncul dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 2 Baranti adalah tindak tutur ilokusi direktif, dan yang paling sedikit muncul adalah tindak tutur ilokusi komisif dan ekspresif.
SIMBOLISASI FALSAFAH ‘EPPA JU’ DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT BUGIS SIDENRENG RAPPANG Rasyid, Rustam Efendy; Aisa, Siti; Aswadi, Aswadi; Ecca, Suleha; Saifullah, Saifullah
Cakrawala Indonesia Vol 7 No 2 (2022): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v7i2.805

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap makna simbolik falsafah “Eppa Ju” dalam Pernikahan Masyarakat Bugis Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan memecahkan tipologi tanda berdasarkan teori Charles Sanders Pierce. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Di daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dengan masyarakat bersuku Bugis memiliki falsafah “Eppa ju” yang sampai saat ini masih dijunjung tinggi khusunya dalam menghadapi pernikahan. Eppa ‘ju’ ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab calon mempelai laki-laki sebelum melamar seorang gadis untuk dinikahi. Eppa ‘ju’ itu yaitu: (1) aju, (2) waju, (3) ukkaju, (4) aju-aju. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa falsafah “eppa ju” dalam adat pernikahan ini mencakup simbol dari empat pertanyaan dasar yaitu Pertama, aju (kayu) yang bermakna mampu mendirikan rumah atau menyediakan rumah bagi istri dan keluarganya kelak setelah pernikahan. Kedua, waju (baju) yang bermakna mampu menyediakan pakaian, perhiasan, dan peralatan kosmetik bagi istri dan keluarganya kelak setelah pernikahan. Ketiga, ukkaju (sayuran) yang bermakna siap menyediakan kebutuhan makanan bagi istri dan keluarganya kelak setelah menikah. Keempat, aju-aju (kayu-kayu) yang bermakna mampu memberikan nafkah batin kepada istrinya setelah dinikahi.
Komponen dan Pola Argumentasi Narasumber pada Program Mata Najwa “Debat RKUHP” Merdeka Berasuara” dengan Menggunakan Teori Toulmin Asnira, Nor; Aswadi, Aswadi; Podding, Kamal; Yusmah, Yusmah; Zain, Suardi; Kasman, Rosmini
Cakrawala Indonesia Vol 8 No 2 (2023): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v8i2.1241

Abstract

Abstrak: Komponen dan Pola Argumentasi Narasumber pada Program Mata Najwa “Debat RKUHP: Merdeka Bersuara” dengan Menggunakan Teori Toulmin.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui komponen dan pola argumentasi narasumber pada program Mata Najwa “Debat RKUP: Merdeka Bersuara” dengan menggunakan teori Toulmin.Subjek penelitian ini yaitu video narasumber Mata Najwa “Debat RKUHP: Merdeka Bersuara”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan teknik simak dan teknik catat. Data yang diperolah dari penelitian ini berupa informasi dari transkip video acara Mata Najwa “Debat RKUHP: Merdeka Bersuara” sehingga bisa dimaknai secara akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan banyaknya data yang muncul baik dari komponen maupun pola argumentasi. Komponen yang paling sering muncul yaitu klaim dan yang paling jarang muncul yaitu rebuttal. Pola yang sering muncul yaitu pola 1 (C-D) dan yang jarang muncul yaitu pola 5 (C-D-W-B-Q-R). Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa penerapan pola argumen pada acara Mata Najwa “Debat RKUHP: Merdeka Bersuara” tidak dapat dikatakan sejalan dengan teori Toulmin. Memilih pola argumen melalui video pada acara Mata Najwa “Debat RKUHP: Merdeka Bersuara” tidak memungkinkan peneliti menemukan semua elemen argumen sebagai patokan untuk menyempurnakan sebuah argumen. Hal ini menunjukkan tingkat pemahaman argumen masih belum maksimal karena didominasi klaim dan data. Penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai referensi dan membantu pembaca memahami besarnya masalah dan teori di baliknya untuk memandu penyelidikan di masa depan. Dengan meneliti program-program seperti “Debat RKUHP: Merdeka Bersuara” karya Mata Najwa dan tayangan lain yang ditujukan untuk khalayak umum, peneliti juga berharap dapat dilakukan kajian lebih lanjut mengenai hal ini. Abstract: Compenents and Patterns of Resource Persons Argumentatio in The Mata Najwa Program "RKUHP Debate: Freedom of Speech" by Using Toulmin's Theory. This study aims to determine the components and patterns of resource person argumentation in the Mata Najwa program "Debat RKUHP: Merdeka Bersuara" by using Toulmin's theory.The subject of this research is Mata Najwa's resource person "RKUHP Debate: Merdeka Bersuara". This type of research is descriptive research using a qualitative approach. The data collection technique used is using listening techniques and note-taking techniques. The data obtained from this research is in the form of information from video transcripts of Mata Najwa's program "RKUHP Debate: Merdeka Bersuara" so that it can be interpreted accurately.The results showed that there were differences in the amount of data that appeared both from the components and patterns of argumentation. The most frequently appearing component is claim and the least frequently appearing is rebuttal. The pattern that often appears is pattern 1 (C-D) and the one that rarely appears is pattern 5 (C-D-W-B-Q-R). Based on the results of this study, it is known that the application of argument patterns in the Mata Najwa program "RKUHP Debate: Merdeka Bersuara" cannot be said to be in line with Toulmin's theory. Choosing argument patterns through videos on Mata Najwa's program "RKUHP Debate: Merdeka Bersuara" did not allow researchers to find all elements of the argument as a benchmark for perfecting an argument.This shows that the level of understanding of the argument is still not optimal because it is dominated by claims and data. This research is expected to serve as a reference and help readers understand the magnitude of the problem and the theory behind it to guide future investigations. By examining programs such as Mata Najwa's "RKUHP Debate: Merdeka Berbicara" by Mata Najwa and other shows aimed at general audiences, researchers also hope that further studies can be conducted on this matter.
Analisis Kesalahan Ejaan Pada Makalah Mahasiswa Semester V Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Podding, Kamal; Ecca, Suleha; Aswadi, Aswadi; Lanta, Jumiati; Desiani, Nur Fitria
Cakrawala Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Mei-Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v9i1.1246

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis kesalahan penggunaan Ejaan pada makalah mahasiswa semester V Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang fokus meneliti penggunaan tanda baca dan Ejaan kebahasaan. Data diperoleh dari makalah mahasiswa semester V Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. Data diperoleh dengan teknik dokumentasi dokumen resmi internal, kemudian data diolah dengan teknik analisis deskriftif . Hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan berbahasa dari segi ejaan (huruf kapital, huruf miring, dan tanda baca). Berdasarkan data kesalahan ejaan yang ditemukan, masih banyak kesalahan penulisan tanda koma dalam pendahuluan makalah mahasiswa letak kesalahan tidak menggunakan tanda koma sebelum kata dan seharusnya jika lebih dari dua unsur maka harus diberi sisipan tanda baca koma. Menurut panduan hal tersebut tidak dibenarkan karena tidak mengikuti panduan penulisan yang benar.
Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Pembelajaran di SMPN 1 Panca Rijang (Kajian Pragmatik) Murdani, Elisa; Kasman, Nuraini; Yusmah, Yusmah; Hanafi, Muhammad; Ecca, Suleha; Aswadi, Aswadi
Cakrawala Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Mei-Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v9i1.1248

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kesantunan dan bentuk nilai dalam pembelajaran di SMPN 1 Panca Rijang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif untuk mendeskrikan data berupa bentuk kesantunan dan bentuk nilai dalam pembelaran di SMPN 1 Panca Rijang. Populasi pada penelitian ini terdiri dari 6 kelas pada kelas IX SMPN 1 Panca Rijang dan sampel penelitian ini terdiri dari kelas IX1-IX2. Yang Jumlah keseluruhan Siswanya 51. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi, dokumentasi, catat dan video, setelah itu di lanjutkan dengan menganalisis data yang ditemukan. Berdasarkan hasil analisis data mengenai Bentuk kesantunan berbahasa dalam interaksi dari guru ke siswa yang berwujud tuturan deklaratif menaati maksim kearifan, pujian, dan kemufakatan; tuturan interogatif menaati maksim kearifan dan pujian; tuturan imperatif menaati maksim kearifan; tuturan ekslamatif menaati maksim kearifan.sedangkan Bentuk kesantunan berbahasa dalam interaksi dari siswa ke siswa yang berwujud tuturan deklaratif menaati maksim kearifan, kedermawanan, pemufakatan, dan simpati; tuturan interogatif menaati maksim kearifan dan simpati; tuturan imperatif menaati maksim kearifan; tuturan ekslamatif menaati maksim kearifan.
Co-Authors Abd Muin, Abd Adha, Andi Syamsiah aisa, Siti Amalia Amalia Andi Sadapotto Arranury, Zilfadhilah Asgari, Muhammad Hidir asma, Rasma Asnira, Nor Buhari Buhari Damis, Dedy Suryadi Daniel Happy Putra Darmi, Darmi Desiani, Nur Fitria Ecca, Suleha Ernawati Ernawati Gabut, Margareta Hasnaliah, Hasnaliah Idris, Hazizah Ivan Wijaya Jala, Jusrianto Jamaluddin Ahmad Jumiati Jumiati K, Nuraini Kamal, Kamal Karini, Tri Addya Kartini Kartini Kasau, M Nurzin Kasman, Nuraini Kasman, Rosmini Kurniati, Yessy Lababa, Lababa Lanta, Jumiati Liputo, Gusti Pandi Lorenza, Cindy M, Usman Mahmud, Nurlaelah Manda, Ibrahim Mirna Mirna Muhammad Hanafi Muhammad Kahfi, Muhammad Muhammad Rusmin, Muhammad Muhammad Syafri, Muhammad Mulyana Mulyana Munawir, Ahmad Murdani, Elisa Murtafik Haris, Ahmad Nur Kurniawan . K, Rama Nur Rahmah Nurhalisa, Nurhalisa Nurhasna, Nurhasna Nurhidayat Nurhidayat Nurhikmah Nurhikmah Nurwahida Nurwahida, Nurwahida Podding, Kamal Rachmanda, Puspa Kirana Rasyid, Rustam Efendy Robiansyah, Robiansyah Ruswati, Ruswati Saifullah Saifullah Sainab Saleh, Firman Sam Hermansyah Sanati, Sanati Saputra, Agus Sirin, Rifdah Jauharah Siti Khodijah Suardi Zain, Suardi Suardi, Sartika Sukirman Sukirman Sumardi Sudarman, Sumardi Syahrir , Sukfitrianty Syahrir, Sukfitrianty Syamsul Alam Syamsul Alam, Syamsul Syamsul, Muhammad Azrul Syamsul, Muharti Syarfaini Syarfaini, Syarfaini T, Syamsu Tohir, M. Ulfa Rusli, Maria Wijaya, Dian Rezki Yasin, Maesarah Yuniar Yuniar Yusmah Yusmah Yusmah, Yusmah Zainuddin Zainuddin Zakka, Umar