Articles
The Relationship Between Hardiness and Student Academic Stress In Limited Face-To-Face Learning (PTM) At PGRI 9 Junior High School Sidoarjo: Hubungan Antara Hardiness dengan Stres Akademik Siswa pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) di SMP PGRI 9 Sidoarjo
Sari, Diana Novita;
Ghozali Rusyid Affandi
Psikologia : Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21070/psikologia.v11i1.1820
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya masalah stres akademik pada siswa – siswi SMP PGRI 9 Sidoarjo. Metode penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan subyek siswa - siswi kelas IX yang berjumlah 181. Penentuan subyek menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah hardiness dan stres akademik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala penyusunan psikologi yaitu skala hardiness yang diadaptasi dari Putri (2010) dan stres akademik diadaptasi dari Khasanah (2021). Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan negatif antara hardiness dengan stress akademik pada siswa – siswi di SMP PGRI 9 Sidoarjo. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji statistika korelasi product moment dengan bantuan SPSS 25 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara hardiness dengan stres akademik pada siswa - siswi di SMP PGRI 9 Sidoarjo dengan nilai r = -,218 dengan nilai signifikansi 0,000 (P<0,05). Artinya ada hubungan yang signifikan antara hardiness dengan stres akademik pada siswa - siswi di SMP PGRI 9 Sidoarjo. Jadi, hasil hipotesis awal yang peneliti ajukan dapat diterima.
Relationship between Self Compassion with Academic Burnout in SMA X students in Sidoarjo: Hubungan Self Compassion dengan Burnout Akademik pada siswa SMA X di Sidoarjo
Laila, Laila Rosti;
Ghozali Rusyid Affandi
Psikologia : Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 2 (2024): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21070/psikologia.v11i2.1826
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan burnout akademik pada siswa SMA X di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Variabel yang ada di penelitian ini adalah self compassion sebagai variabel bebas dan burnout akademik sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan pada SMA X di Sidoarjo dengan jumlah populasi 250 siswa. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu 146 siswa dengan menggunakan teknik Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi yaitu skala self compassion dan skala burnout akademik. Kedua skala tersebut berbentuk skala likert. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara self compassion dengan burnout akademik pada siswa SMA X di Sidoarjo. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -.370 dengan taraf signifikan .000 < .05 hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan antara self compassion dengan burnout akademik. Besaran efek pada variabel ini sebesar -.370 yang tergolong kecil.
Social Skill, Self-Efficacy and Pychological Wellbeing on High School Students
Fahmawati, Zaki Nur;
Laili, Nurfi;
Affandi, Ghozali Rusyid;
Paryontri, Ramon Ananda
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/gdn.v12i3.5695
Everyone must have psychological well-being, including high school students who experience various physical, cognitive, and emotional changes. Adolescents who cannot manage change correctly and adequately will take wrong actions and face mental health problems. This study examines the role of social skills and self-efficacy in psychological well-being. The subjects of this study were 774 high school students in Sidoarjo District. The sampling method used is cluster sampling. The results showed a positive relationship between self-efficacy and psychological well-being (rxy = 0.479; sig. <0.05). In addition, there is a positive relationship between social skills and psychological well-being (rxy = 0.523; sig. < 0.05). Self-efficacy and social skills can affect psychological well-being simultaneously (F = 179,348; sig. < 0.05). The magnitude of the influence of variables (self-efficacy and social skills) on welfare is 31.8%, and the assessment of other variables.
Peranan Self-efficacy dan Kelekatan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo
Mustikaningrum, Martin;
Affandi, Ghozali Rusyid
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/gdn.v13i3.7723
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan self-efficacy dan kelekatan orang tua terhadap motivasi belajar siswa di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo. Variabel pada penelitian ini adalah self-efficacy dan kelekatan orang tua sebagai variabel bebas (X) dan motivasi belajar sebagai variabel terikat (Y). Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan sampel sebanyak 302 siswa dengan memakai teknik stratifed random sampling. Instrumen penelitan ini menggunakan skala adaptasi dengan model likert pada motivasi belajar, self-efficacy dan kelekatan orang tua. Skala motivasi belajar diadaptasi dari Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) dengan reliabilitas Cronbach’s Alpha sebesar 0,936. Adapun skala self-efficacy diadaptasi dari self-efficacy Questionnaire in Youth dengan reliabilitas Cronbach’s Alpha sebesar 0,926. Skala kelekatan diadaptasi dari Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) dengan reliabilitas Cronbach’s Alpha sebesar 0,899. Hasil analisis data mengguanakan linier berganda menunjukkan secara simultan bahwa self-efficacy dan kelekatan orang tua memiliki peranan yang signifikan terhadap motivasi belajar. Peranan self-efficacy dan kelekatan orang tua terhadap motivasi belajar sebesar 11,1%. Analisis secara parsial menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki peranan terhadap motivasi belajar dengan nilai sig. sebesar 0,000 (sig.<0,05) dan pada kelekatan orang tua memiliki peranan terhadap motivasi belajar dengan nilai sig. 0,024 (sig.<0,05). Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa secara simultan self-efficacy dan kelekatan orang tua memiliki peranan yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa.
Peranan Self Efficacy dan Konsep Diri terhadap Perilaku Menyontek pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Pratiwi, Nuryl Dwi;
Affandi, Ghozali Rusyid
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 13, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/gdn.v13i4.7958
Cheating behavior is a dishonest act deliberately carried out by someone to gain approval from others for their learning achievements, even if it is done incorrectly. This research aims to review the role of self-efficacy and self-concept on students' cheating behavior at Muhammadiyah University of Sidoarjo. Using a simple random sampling technique, the research design used a quantitative approach with a sample of 370 students at Muhammadiyah University of Sidoarjo. This research instrument uses an adoption and adaptation scale with a Likert scale model on cheating behavior, self-efficacy, and self-concept. The cheating behavior scale was adopted from Muni Pratiwi (2015) based on behavioral aspects according to Fishbein and Ajzen (1975) with a Cronbach's Alpha reliability of 0.888. The self-efficacy scale is measured using the General Self-Efficacy Scale developed by Born, Schwarzer & Jerusalem (1999), which has been adapted into Indonesian by Riangga Novrianto (2019) with a Cronbach's Alpha of 0.901. Self-concept was measured using the adoption of the Tennessee Self-Concept Scale (TSCS) created by Fitts (1971) and developed in Indonesian by Shovia Lintina (2015). The data analysis technique uses multiple linear regression. The research results state that self-efficacy and self-concept play a role in cheating behavior. When students feel confident in achieving achievements and can complete academic activities well, it will enable students to engage in less cheating behavior. The contribution made jointly was 40.9%. Self-efficacy contributed 32%, while self-concept contributed 8.7%, which means self-efficacy contributed more to cheating behavior.
Psychological Well-Being Profile: The Role of Gratitude and Social Support for Parents with Children with Special Needs
Laili, Nurfi;
Fahmawati, Zaki Nur;
Wisyastuti, Wdiyastuti;
Affandi, Ghozali Rusyid
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/gdn.v12i2.5199
The parenting style in the family is built on the readiness of parents. Parents with children with special needs must have a good understanding of their children's condition. Children with special needs are a condition of a child who has different needs from other normal children. Of course, this special needs condition makes the child need a special parenting style from their parents. This makes parents expected to continue to have good psychological well-being in caring for children with special needs. The subjects of this research are parents who have children with special needs and attend special schools with a total of 54 people. The results of the study were analyzed using regression data analysis techniques. The analysis showed that the research hypothesis was accepted: that gratitude and social support could affect psychological well-being (F = 5.731; sig. 0.006 < 0.05). This study concludes that gratitude and social support affect 18.4% of psychological well-being, and the rest is influenced by other variables not examined.
Pengaruh Pelatihan Goal Setting untuk Meningkatkan Kemampuan Regulasi Diri dalam Belajar Siswa SMK Muhammadiyah Nganjuk: Pendekatan Quasi Eksperimen
Nurfi Laili;
Ghozali Rusyid Affandi
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/rapun.v14i2.124472
Permasalahan yang terkait dengan regulasi diri akademik pada siswa SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk ditunjukkan dengan banyaknya jumlah siswa yang tidak hadir atau bolos dalam proses belajar mengajar hingga lebih dari dua puluh kali dalam satu semester. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan goal setting pada peningkatan kemampuan regulasi diri dalam belajar pada siswa SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang bersekolah di SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk, sebanyak 42 siswa. Subjek terbagi ke dalam kelompok kontrol sebanyak 22 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 20 siswa. Metode penelitian kali ini adalah menggunakan pendekatan quasi eksperimen yang membandingkan data pretest dan postest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala self regulated learning yang dikembangkan peneliti. Analisis data penelitian menggunakan analisis uji perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perbedaan nilai rerata sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan pada kelompok eksperimen diterima, dan terjadi peningkatan yang signifikan self regulated learning sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada siswa SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk
Harmoni Keluarga Islami: Keadilan Gender dalam Pola Pengasuhan Anak
Putri, Devi Widyas;
Affandi, Ghozali Rusyid
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 10 No 02 (2023): July - Desember 2023
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32678/jsga.v10i02.9392
Pola pengasuhan anak di keluarga masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat muslim telah banyak ditemukan ketidaksetaraan gender akibat hambatan budaya budaya masyarakat keyakinan orang tua yang diterapkan dalam pengasuhan mereka dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh yang berkeadilan gender berlandaskan ajaran Islam dalam mewujudkan keharmonian keluarga Islami, serta mengungkap aspek-aspek ketidaksetaraan gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur riview dengan metode analisis literatur review yang meninjau penelitian yang relevan sesuai topik bahasan. Hasil penelitian menunjukkan pola pengasuhan yang berkeadilan gender anak terdiri dari empat indikator pemberian kesempatan yang sama, yakni: (1) Mengakses sumber daya fisik; (2) Berpartisipasi dalam setiap kegiatan rumah; (3) Pengambilan kontrol keputusan dan tanggung jawab memilih pekerjaan rumah melalui sistem kesalingan. Pengasuhan yang tidak berkeadilan gender akan menerapkan aspek ketidaksetaraan, yaitu: (1) Stereotip pelabelan peran gender pantas-tidak pantas; (2) Subordinasi; (3) Marginalisasi. Kesimpulan penelitian ini adalah perubahan keharmonian keluarga dapat dilakukan dengan menciptakan pengasuhan terbaik yang berkeadilan gender agar semakin meningkatkan perkembangan potensi diri anak menjadi lebih mandiri, percaya diri, cerdas, dan berkarakter dan berwatak mulia. Orang tua memiliki hak dalam memilih bentuk pengasuhan, tetapi akan lebih baik jika dalam pengasuhan tidak ada tuntutan kebutuhan anak dalam bersikap, percaya diri, dan kemampuan yang dimiliki sesuai gendernya dari hasil keyakinan budayanya.
Efek Mediator Regulasi Emosi Terhadap Kesepian dengan Subjective Well-Being Lansia Perempuan
Syahputra, Muhammad Radja;
Affandi, Ghozali Rusyid
Psycho Idea Vol 22, No 1 (2024): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30595/psychoidea.v22i1.20534
Lansia adalah fase puncak dari perkembangan manusia yang disertai dengan perubahan secara fisik, sosial, dan psikologis yang menyebabkan kecenderungan merasakan kesepian. Secara unik ditemukan bahwa perempuan jauh lebih merasa kesepian dibanding laki – laki. Kesepian berhubungan dengan tingkat subjective well-being yang rendah akibat penilaian negatif disertai emosi negatif, sehingga perlu untuk mengoptimalkan regulasi emosi agar dapat mengendalikan emosi negatif dan dapat merubah penilaian secara positif pada kesepian yang dialami. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui efek mediasi dari regulasi emosi pada hubungan antara kesepian dengan subjective well-being pada lansia perempuan. Metode penelitian menggunakan kuantitatif korelasional dengan melibatkan 182 responden lansia perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa regulasi emosi memiliki peran untuk memediasi kesepian dengan subjective well-being sehingga tingkat subjective well-being lansia perempuan dapat ditingkatkan.
Self-Adjustment of New Santri Pondok Pesantren in Terms of Self-regulation and Self-acceptance: Penyesuaian Diri Santri Baru Pondok Pesantren Ditinjau dari Regulasi Diri dan Penerimaan Diri
Maula, Atiqo;
Affandi, Ghozali Rusyid
Indonesian Journal of Education Methods Development Vol. 17 No. 1 (2022): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.002 KB)
|
DOI: 10.21070/ijemd.v17i.633
This research is motivated by the existence of a phenomenon that has problems related to the inability to adjust to the new students of the Roudhotul Mutaallimat Islamic Boarding School, Jabon Porong Sidoarjo, which is characterized by these students whining to their parents to go home, not obeying the rules in the Islamic boarding school, even until ran away from the boarding school because the santri did not feel at home in the boarding school, this data was obtained by researchers through interviews and observations in the boarding school environment. This study aims to determine the Self-Adjustment of New Santri Pondok Pesantren Roudhotul Mutaallimat Jabon Porong in terms of self-regulation and self-acceptance. The sample in this study were 79 new students. The sampling technique was carried out by saturated sampling. The data collection in this study used three psychological scales with a Likert scale model, namely the self-adjustment scale, self-regulation scale and self-acceptance scale. Data analysis was carried out using multiple regression correlation statistical test techniques. The results of this study indicate that there is a significant relationship between self-regulation and self-acceptance with adjustment to new students at the Roudhotul Mutaallimat Islamic Boarding School, Jabon Porong, with a correlation coefficient of 0.363 for self-regulation and 0.540 for self-acceptance with each significance of 0.001 > 0.05. The determinant coefficient test also shows a result of 0.300 (R square) which explains that this research variable self-regulation and self-acceptance has an effective effect of 30% on self-adjustment. The test results indicate that the hypothesis can be accepted.