Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PRODUKSI DETERJEN CAIR DI DESA SUKARAJA LOMBOK TENGAH Hunaepi Hunaepi; Taufik Samsuri; Laras Firdaus; Baiq Mirawati; Ahmadi Ahmadi; Muhali Muhali; muhammad Asy’ari; irham Azmi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.416

Abstract

Kondisi masyarakat yang makin konsumtif menjadikan setiap individu semakintertarik pada hal-hal yang instan, selain itu jika kondisi ini tidak diperbaiki maka akanmembuat masyarakat tidak memiliki kreatifitas dan menghilangkan jati diri. Desa Sukaraja yang terletak di kabupaten Lombok Tengah belum tersentuh sepenuhnya oleh programprogram pemberdayaan dan pembinaan khusunya tentang keterampilan dan kewirausahaan. Perbaikan kesejahteraan sosial dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, seperti pemberdayaan Ibu-ibu PKK di Desa Sukaraja melalui pelatihan produksi deterjen cair. Tujuan dari kegitan ini adalah 1) meningkatkan kesadaran tentang hidup produktif dengan menigkatkan keterampilan, 2) meningkatan motivasi untuk berwirausaha, 3) membekali pengetahuan tentang deterjen cair, 4) meningkatkan keterampilan membuat deterjen cair, dan 4) ibu PKK diberi pengetahauan tentang peluang bisnis rumahan. Kegiatan pemberdayaan ini telah dilakukan dengan hasil adanya penigkatan pemahaman dan keterampilan tentang pembuatan deterjen cair, selain itu ibu PKK telah memulai memproduksi baik dengan cara kelompok dan individu untuk di gunakan sendiri dan di jual. Hasil tersebut menggambarkan bahwa kegiatan pengabdianyang dilakukan dapat dinyatakan berhasil, hal ini ditunjukkan adanya kesadaran Ibu PKK tentang pentingnya hidup produktif dan mandiri memalui berwirausaha.
Aplikasi Mendelay Sebagai Management Reference Tools Dalam Penyusunan Karya Ilmiah Muhammad Asy’ari; Hunaepi Hunaepi; Iwan Doddy Dharmawibawa; Taufik Samsuri; Muhali Muhali; Saiful Prayogi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2: November 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v6i2.547

Abstract

Tujuan dari kegiatan adalah untuk melatih mahasiswa di lingkungan program studi pendidikan biologi dalam menggunakan aplikasi mendelay sebagai menejemen refresi tool dalam pembutan karya ilmiah. Mitra dalam kegiatan ini adalah mahasiswa pendidikan biologi di FSTT yang berjumlah 19 orang mahasiswa. Metode yang digunakan adalah trasfer ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tahapan; 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) evaluasi, dan 4) refleksi. Hasil kegitan adanya peningkatan pemahaman tentang managemen apliaksi mandelay dan peningkatan keterampilan Mahasiswa dalam mengoprasionalkan apliaksi mandelay sebagai refresi tool dalam karya ilmiah. Mendeley Application as Management Reference Tools in the Preparation of Scientific Work Abstract The purpose of the activity is to train students in the biology education study program environment in using the delay application as a reference management tool in producing scientific papers. Partners in this activity are biology education students at FSTT, totaling 19 students. The method used is the transfer of science and technology in stages; 1) planning, 2) action, 3) evaluation and 4) reflection. The results of the activity are an increase in understanding of Mandalay application management and an increase in student skills in operating the Mandalay application as a tool for reference in scientific papers.
ARAH PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MASA KINI MENURUT PERSPEKTIF REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Muhali Muhali
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.296 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.425

Abstract

Revolusi Industri 4.0 atau The Fourth Industrial Revolution (4IR) merupakan konsep pengembangan pendidikan, gender, kerja, dan mental melalui pemanfaatan perkembangan teknologi. Mutu pendidikan Indonesia terus ditingkatkan sejalan dengan perkembangan era globalisasi melalui transformasi paradigma pendidikan yang menekankan pada pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Metakognisi sebagai salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi memegang peranan penting dalam membentuk siswa mandiri yang merupakan tujuan akhir dari pembelajaran. Metakognisi merupakan proses mental yang pembelajarannya harus diterapkan secara hati-hati. Komponen-komponen metakognisi seperti pengetahuan metakognisi (deklaratif, prosedural, dan kondisional) dan kesadaran metakognisi (perencanaan, sistem manajemen informasi, monitoring, debugging, dan evaluasi) sangat relevan dibelajarkan sebagai bekal menghadapi tuntutan pembelajaran abad 21 dan 4IR yang menekankan pembelajaran keterampilan-keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, berkomunikasi secara efektif, bekerjasama, serta berkreasi dan berinovasi. Pembelajaran keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat difasilitasi melalui proses pembelajaran yang autentik dan berpusat pada siswa seperti: (1) Community of Inquiry (CoI); (2) Project Based Learning (PjBL); Reflective-Metacognitive Learning (RML) Model; dan sebagainya. Model-model pembelajaran inovatif berpusat pada siswa tersebut semestinya diintegrasikan melalui sistem online(blanded learning) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa menjadi pebelajar mandiri seperti tujuan umum pendidikan
Apa Itu Metakognisi Dan Mengapa Penting? Muhammad Asy’ari; Muhamad Ikhsan; Muhali Muhali
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.641 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.430

Abstract

Konsep metakognisi secara luas mencakup pengetahuan individu mengenai keberadaan dasarnya sebagai individu yang memiliki kemampuan mengenali, pengetahuan mengenai dasar dari tugas-tugas kognitif yang berbeda dan pengetahuan mengenai strategi-strategi yang memungkinkan untuk mengahadapi tugas-tugas yang berbeda. Dengan demikian, individu tidak hanya berpikir mengenai objek-objek dan perilaku, namun juga tidak mengesampingkan mengenai kognisi itu sendiri.Metakognisi adalah berpikir tentang pengetahuan, dan berpikir tentang bagaimana memperolehnya yang dilakukan secara sadar oleh diri siswa sendiri selama proses pembelajaran. Kemampuan metakognisi kemampuan berpikir tingkat tinggi yang terdiri dari: (1) pengetahuan tentang kognisi (pengetahuan metakognisi) dan (2) kesadaran metakognisi yaitu kemampuan seseorang untuk merefleksikan, memahami, dan kontrolbelajarnya, meliputi pengetahuan metakognisi dan regulasi metakognisi.Metakognisi sangat penting karena pengetahuan tentang proses kognitif dapat menuntun kita dalam menyusun dan memilih strategi untuk memperbaiki kinerja kognitif, memiliki peranan yang sangat penting agar pembelajaran, berhubungan dengan berpikir siswa tentang berpikir mereka sendiri dan kemampuan menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan tepat
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN ARTIKEL KIMIA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID Sri Yuliani Astuti; Muhali Muhali; Ratna Azizah Mashami
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.6 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.896

Abstract

The learning method that teachers tend to use were expository and question and answer method. It impact many students become passive without being able to develop the ability so effected their learning outcomes. This study aimed to determine the influence of learning model Problem Solving assisted chemistry articles to critical thinking skills of students. This research was quasi experiment with pretest-posttest control group design. Population of this study was all students of grade XI IPA totaling 243 students were divided into five classes. Sampling used was cluster random sampling so class XI IPA 5 as experimental group and class XI IPA 4 as control group. The data collection technique using description test. Data were analyzed with SPSS 16.0 for Windows at significant level of 5%. Initial test data were analyzed using t test. The results of the initial skills data analysis was significant value of 0.011 which means there were differences between the experimental group and control group. The final skills data were analyzed using Anacova test. The results of the final critical thinking skills data analysis was significant value of 0.000 which means there were differences between the experimental group and control group. Based on the study results concluded the learning model Problem Solving assisted chemistry articles influence to critical thinking skills of students in colloidal systems concept.
Pelatihan desain media interaktif pada pembelajaran daring bagi dosen pendidikan biologi Taufik Samsuri; Agus Muliadi; Muhali Muhali; Muhammad Asy'ari; Saiful Prayogi; Hunaepi Hunaepi
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 1 No 2 (2020): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v1i2.2745

Abstract

Online learning is a national policy as a strategic step to prevent the spread of the Covid-19 virus. The quality of the learning media used by lecturers is to influence the effectiveness of online learning. Therefore, training is needed to strengthen lecturers' skills in developing interactive media effective in online learning. This community service aims to improve the biology education lecturers' knowledge and skills regarding interactive media design in online learning. Participants of this activity were 27 Lecturers of Biology Education at FSTT Mandalika University of Education. The training activity is carried out in three stages, namely (1) Preparation, (2) Implementation, (3) Reflection / Evaluation. Training activities are held online / webinar on Saturday / 25 July 2020 at 07.00-12.00 WITA with a series of events, namely opening, remarks from the Head of the Biology Education Study Program, delivery of training materials, discussions, conveying impressions and messages. The training activities were carried out well, even though there were some shortcomings. This is supported by the participants' messages at the end of the activity, namely (1) 100% of the training participants gave positive responses such as feeling happy, enthusiastic, enthusiastic, and helped by the holding of this training activity; (2) 75% of participants gave suggestions so that similar training activities could be carried out periodically at the beginning of preparation for each semester. In the end, the participants have the knowledge and skills in designing interactive media in online learning
Biointerprenership Skill Modal Sukses Pasca Pandemi Covid-19 Hulyadi Hulyadi; Muhali Muhali; Hendrawani Hendrawani; Taufik Samsuri; Baiq Mirawati; Muhammad Fuaddunazmi; Helmi Rahmawati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.724

Abstract

Mitra pengabdian ini adalah kelompok tani jamur sekecamatan pringgarata. Masalah yang paling banyak dikeluhkan petani jamur khususnya jenis merang dan tiram adalah produksi yang tidak menentu dan kualitas jamur yang sulit dipertahankan. Ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan petani jamur untuk dapat menghasilkan panen jamur yang maksimal. Pertama jamur merupakan tumbuhan yang tidak berklorofil sehingga tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Jamur memperoleh maknannya dari media tumbuhnya. Jadi kualitas media tumbuh merupakan kunci untuk mendapatkan jamur dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Kedua jamur rentan dengan perubahan iklim jadi petani harus mampu menciptakan lingkungan yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Faktor terahir yang biasanya berpengaruh dalam budidaya jamur adalah kontaminan penggangu yang biasanya hadir karena media tanam dan lingkungan yang kurang bersih atau tidak seteril. Ketiga faktor ini masih kurang dipahami oleh klompok tani jamur Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata sehingga hasil panennya masih belum maksimal. Ketiga faktor tersebut yang menjadi fokus tim pengabdian untuk diberikan kepada mitra untuk mendapatkan hasil panen jamur yang maksimal. Target dalam pengabdian ini adalah klompok tani dapat membuat media tanam yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Klompok tani juga mampu membuat larutan formalin untuk sterilisasi lingkungan media tanam jamur. Hasil kegiatan ini petani jadi lebih mehami teknik pengomposan dan kontaminan yang harus diatasi. Petani jamur memiliki keterampilan dalam merekayasa ikilim kumbung jamur untuk dapat menghasilkan produk jamur yang maksimal. Produksi maksimal ekonomi petani jamur terangkat ditengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Iointerprenership Skill Capital Success Post-Covid-19 Pandemic This service partner is a mushroom farmer group in the Pringgarata sub-district. The problem that most mushroom farmers complain about, especially the types of straw and oysters is the erratic production and the quality of the mushrooms that are difficult to maintain. There are three main components that must be considered by mushroom farmers to be able to produce maximum mushroom harvests. First, fungi are plants that do not contain chlorophyll, so they cannot produce their own food. Mushrooms derive their meaning from their growing medium. So the quality of the growing media is the key to getting mushrooms with the expected quantity and quality. Both mushrooms are vulnerable to climate change so farmers must be able to create an ideal environment for mushroom growth. The last factor that usually affects mushroom cultivation is nuisance contaminants which are usually present due to the planting media and an environment that is not clean or not sterile. These three factors are still poorly understood by the mushroom farmer group in Taman Indah Village, Pringgarata District so the harvest is still not optimal. These three factors are the focus of the dedicated team to give to partners to get maximum mushroom yields. The target of this service is that farmer groups can make ideal planting media for mushroom growth. Farmer groups are also able to make formalin solutions for the environmental sterilization of mushroom growing media. As a result of this activity, farmers have a better understanding of composting techniques and the contaminants that must be overcome. Mushroom farmers have skills in engineering the lumbung mushroom climate to be able to produce maximum mushroom products. The maximum economic production of mushroom farmers is raised amid uncertain economic conditions. 
Standar Isi Artikel Penelitian: Komponen Detail untuk Dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Muhammad Asy'ari; Muhammad Roil Bilad; Muhali Muhali
Empiricism Journal Vol. 3 No. 1 (2022): Accepted Papers
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i1.668

Abstract

Peningkatan publikasi ilmiah Indonesia pada jurnal ilmiah mengalami peningkatan pesat. Pada tahun 2019-2020, Indonesia bahkan berada pada peringkat 1 di ASEAN. Sayangnya peningkatan jumlah publikasi tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah sitasi sehingga menunjukkan minimnya kualitas tulisan ilmiah Indonesia. Permasalahan tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya kemampuan dalam menulis karya tulis ilmiah. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan standar isi pada tiap komponen artikel ilmiah seperti abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, dan kesimpulan/implikasi. Tiap komponen tersebut setidaknya berisi 200-250 kata yang terdiri dari 18 paragraf sehingga total jumlah kata pada satu artikel ilmiah adalah 3600-4500 kata. Detail isi pada setiap paragraph dijelaskan lebihlanjut pada artikel ini. Standard Content of Research Paper: Detail Component to Get Publish in Scientific Journal Abstract The increase of Indonesian scientific publications in scientific journals has increased rapidly. In 2019-2020, Indonesia is even ranked 1st in ASEAN. Unfortunately, the increase in the number of publications was not accompanied by an increase in the number of citations, thus indicating the low quality of Indonesian scientific writings. These problems can be caused by a lack of ability in writing scientific papers. This article aimed to describe the content standards for each component of scientific articles such as abstracts, introductions, methods, results and discussion, and conclusions/implications. The components of the scientific article must contain at least 200-250 words consisting of 18 paragraphs so that the total number of words in one scientific article is 3600-4500 words. Details of the contents of each paragraph are explained further in this article.
Validitas perangkat pembelajaran berbasis pbl dengan pendekatan konflik kognitif untuk membelajarkan kemampuan metakognisi Abdul Rais Nur; Saiful Prayogi; Muhammad Asy'ari; Muhali Muhali
Empiricism Journal Vol. 1 No. 1: June 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.568 KB) | DOI: 10.36312/ej.v1i1.260

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan konflik kognitif untuk membelajarkan kemampuan metakognisi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi untuk mengevaluasi produk yang dihasilkan berupa silabus, rencana pembelajaran, lembar kegiatan siswa, dan tes pengetahuan metakognisi. Produk yang dihasilkan divalidasi oleh tiga validator ahli dan satu praktisi. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan rerata skor yang diberikan validator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berupa silabus, rencana pembelajaran, lembar kegiatan siswa, dan tes pengetahuan metakognisi dinyatakan valid baik secara isi maupun konstruk sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis PBL dengan pendekatan konflik kognitif valid untuk membelajarkan kemampuan metakognisi.The validity of PBL based learning tools with cognitive conflict approaches to teach metacognition abilitiesAbstractThe purpose of this study was to determine the characteristics of Problem Based Learning (PBL) based learning tools with a cognitive conflict approach to teach students metacognition abilities. This research is descriptive research. The instrument used in this study was a validation sheet to evaluate the resulting products in the form of a syllabus, lesson plans, student activity sheets, and tests of metacognition knowledge. The resulting products were validated by three expert validators and one practitioner. Data were analyzed descriptively using the mean score given by the validator. The results showed that the products developed in the form of syllabus, learning plans, student activity sheets, and metacognition knowledge tests were declared valid both in content and construct, so it can be concluded that PBL-based learning tools with cognitive conflict approaches are valid for teaching metacognition abilities.
Meningkatkan keterampilan metakognisi dan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran model pemecahan masalah dengan strategi konflik-kognitif Roniati Sukaisih; Muhali Muhali; Muhammad Asy'ari
Empiricism Journal Vol. 1 No. 1: June 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.188 KB) | DOI: 10.36312/ej.v1i1.329

Abstract

Pembelajaran saat ini menekankan siswa untuk mampu belajar dengan menerapkan keterampilan–keterampilan berpikir abad 21 sesuai tuntutan kurikulum 2013 maupun edisi revisi seperti berpikir kritis dan metakognisi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan metakognisi dan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika melalui implementasi model pemecahan masalah dengan strategi konflik kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari tiga siklus pembelajaran, dan setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan pada 25 siswa kelas XI MAN 3 Lombok Tengah. Instrumen penelitian yang digunakan berupa (1) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (2) tes uraian kemampuan berpikir kritis sebanyak 4 (empat) soal, dan (3) lembar penilaian keterampilan metakognisi siswa yang telah dinyatakan valid. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteralaksanaan pembelajaran untuk setiap siklus dinyatakan baik, sehingga berdampak pada aktivitas metakognisi dan keterampilan berpikir kritis yang berkategori baik. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi model pemecahan masalah dengan strategi konflik kognitif dapat meningkatkan keterampilan metakognisi dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI MAN 3 Lombok Tengah Improving students' metacognition and critical thinking skills through problem-solving learning models with conflict-cognitive strategies Abstract: Current learning emphasizes students to be able to learn by applying 21st century thinking skills according to the demands of the 2013 curriculum and revised editions such as critical thinking and metacognition. This study aims to improve students' metacognition skills and critical thinking skills in learning physics through the implementation of problem-solving models with cognitive conflict strategies. This research is a classroom action research, which consists of three learning cycles, and each cycle includes four stages, namely planning, implementing, evaluating, and reflecting. The research was conducted on 25 students of class XI MAN 3 Lombok Tengah. The research instrument used in the form of (1) learning implementation observation sheet, (2) 4 (four) test questions on critical thinking skills, and (3) students' metacognition skill assessment sheet that has been declared valid. The research data were analyzed descriptively. The results showed that the implementation of learning for each cycle was declared good, so that it had an impact on metacognition activities and critical thinking skills which were stated to increase each cycle. Based on the results of the study, it can be concluded that the implementation of problem solving models with cognitive conflict strategies can improve metacognition skills and critical thinking skills of class XI students of MAN 3 Lombok Tengah.
Co-Authors - Khaeruman Abdul Rais Nur Abdul Sakban Agus Muliadi AHMADI Ahmadi Ahmadi Ali, Nur Aini Abdurrahman Aminullah Aminullah Andriani, Mery Andriani, Reni Anita Fibonacci Aprilian, Malisa Asy’ari, Muhammad Azmi, Irham Baiq Mirawati Bayani, Faizul Bilad, Muhammad Roil Binar Kurnia Prahani Citra Ayu Dewi Dedi Sumarsono Delila Idsa Amara Raymanda Devi Yuliana, Devi Diah Lukitasari Duwi Purwati Febriani, Nadia Firdaus, Laras Fitriani, Herdiyana Gargazi Gargazi Gollu, Angelia Apliana Hambarwati, Sri Handayani, Anak Agung Ayu Trisna Helmi Rahmawati Hendrawani Hendrawani Herdina Fitriani Heswandi Heswandi Heswandi, Heswandi Hulyadi, Hulyadi Hunaepi, Hunaepi Husni Mubarok Husni Mubarok I Wayan Karmana Irma Utu Nganji Ismuliani, Ismuliani Istin Fitriana Aziza Iwan Doddy Dharmawibawa Joselevich, María Kerihi, Eka Citra Gayatri KETUT SUKARMA . Khaeruman Kurnia, Nova Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Linda Rahmawulan Malisa Aprilian Masiah Masiah Mery Andriani Mirawati, Baiq Muhamad Ikhsan Muhammad Asy'ari Muhammad Fuaddunazmi Muhammad Roil Bilad Muhammad Roil Bilad Muhammad Sabri Musahidin, Musahidin Ni Nyoman Sri Putu Verawati Nova Kurnia Nur, Abdul Rais Pahriah, Pahriah Prayogi, Saiful Raehanah Raehanah Raehanah Raehanah Rahma, Arinda Yusfika Rahmawulan, Linda Ratna Azizah Mashami Raymanda, Delila Idsa Amara Reni Andriani Rensani Taloin Retnasari, Baiq Ayu Rizal, Saipul Roniati Sukaisih Roniati Sukaisih Roniati Sukaisih Samsun Hidayat Samsun Hidayat Samsun Hidayat Sri Yuliani Astuti Sukaisih, Roniati Sukaisih, Roniati Sumarlin, Muhamad Suryati Suryati Suryati Suryati Taufik Samsuri Ulfanita, Mila Yeti Kurniasih Yuliana, Depi Yusran Khery Yusran Khery, Yusran Yusril Anwar