Claim Missing Document
Check
Articles

MENGUATKAN INDONESIA: REVITALISASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER Cahyadi, Ani
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 14 No 2 (2014): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v14i2.695

Abstract

REVITALIZATION OF CHARACTER EDUCATION LEARNING:  This  article discusses  some  of the  issues  related to character  education  in Indonesia, ranging from the concepts and  Islamic  values  related  to  character education  to  learning patterns  that will be applied. This work concludes that Pancasila which becomes the core values in the formation of the Indonesian nation-state can be used as a reference in preparing the character education learning  program  and it,  by no mean, conflicts withIslamic  values.  By  using    elaborative-analysis  approach,    this study  offers  a number  of initial  concepts  that  can  be used  to revitalize  Pancasila  and  Religious Education  through  a multi- dimensional-based framework.
The Urgency of Islamic Ethnoscience-Based Science Learning in the 4.0 Era Cahyadi, Ani; Fiteriani, Ida; Samson, Nur-Aida Tahirulla; Hapsari, Mega Tunjung
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 6 No. 3 (2025): Progressive Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v6i3.2174

Abstract

Entering the Industrial Revolution 4.0 era, science learning in elementary schools faces the challenge of becoming more digital, contextual, and meaningful. However, conventional approaches that are still predominantly textual and abstract are considered less relevant to students' local culture and Islamic values. This study aims to analyze the urgency of an Islamic ethnoscience-based science learning approach as a solution to the gap between science material, culture, and spiritual values. This study employs a qualitative approach, with an exploratory case study conducted at an Islamic-based Elementary School in South Kalimantan from January to May 2025. Research participants included five science teachers, 3 Banjar cultural figures, 2 Islamic education experts, and students in grades IV–VI. Data collection techniques included in-depth interviews, participant observation, and documentation studies of teachers, cultural figures, and Islamic education experts. The results show that conventional science learning has not explicitly linked the material to the local culture (the Banjar tribe) and Islamic values, resulting in low student engagement and a lack of meaning. The Islamic ethnoscience approach is considered capable of integrating cultural, religious, and technological values through digital learning media such as interactive e-books and contextual content based on the Quran. This research makes a significant contribution to developing a science education paradigm that is more grounded in spirituality and adaptable to the challenges of modern technology-based education.
QUANTUM IKHLAS: KAJIAN, ANALISIS, DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Rahman, Fadli; Syah, Hakim; Cahyadi, Ani; Sabda, Syaifuddin
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v9i1.1558

Abstract

Ikhlas merupakan salah satu elemen penting dalam agama Islam, karena dianggap sebagai salah satu cara untuk mencapai keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Ikhlas juga merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep dan implementasi Quantum Ikhlas dalam pendidikan Islam. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kajian pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah berbagai literatur yang terkait Quantum Ikhlas yaitu “Quantum Ikhlas: Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati” karya Erbe Sentanu, “NLP: Nouro-Linguistic Programming for the Quantum Change” karya Philip Hayes dan Jenny Rogers, “Al-Luma” karya al-Thûsi, dan “Al-Risâlah Al-Qusyairîyyah fî ‘Ilm al-Tashawwuf” karya al-Qusyairi. Data diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing. Penelitian ini menemukan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam memenuhi tuntutan pendidikan Islam adalah dengan mengembangkan teknologi Aktivasi Kekuatan Hati "Quantum Ikhlas" yang merupakan bentuk pengembangan diri yang mengikutsertakan gelombang otak sebagai bagian dari proses pengembangan diri manusia. Teknologi ini merupakan gabungan antara ilmu pengetahuan terkini seperti neuroscience, quantum physics, evolutionary biology, dan science of the mind dengan tuntunan falsafah hidup dan agama. Penerapannya dapat ditemukan dalam dunia pendidikan Islam, terutama dalam pendidikan Sufistik yang berorientasi pada “olah rasa” melalui metode goal praying. Namun, penerapan teknologi ini belum disertai dengan pengukuran gelombang otak dan penggunaan media audio ataupun visualisasi tertentu.