Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGGUNAAN OBAT RASIONAL MELALUI EDUKASI GEMA CERMAT DENGAN METODE CBIA Handini, Myrnawati Crie; Ketaren, S.Otniel; Dakhi, Rahmat Alyakin
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab masalah kesehatan yaitu penggunaan obat secara tidak rasional, yang dapat mengakibatkan terapi menjadi kurang efektif dan tidak efisien. Menurut WHO, lebih dari 50% obat di dunia diresepkan dan digunakan secara tidak tepat/rasional. Ketidakrasionalan penggunaan obat dapat berupa penggunaan obat secara berlebihan (overuse), penggunaan obat yang kurang (underuse) dan penggunaan obat tidak tepat indikasi, dosis, cara dan lama pemakaian, dan lain-lain (misuses). Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengetahui tentang pengertian Gema Cermat dan POR, untuk mengetahui pentingnya POR, untuk mengetahui tentang faktor penyebab penggunaan obat yang tidak rasional, untuk mengetahui tentang dampak dari penggunaan obat yang tidak rasional, untuk mengetahui bagaimana upaya mengatasi penggunaan obat yang tidak rasional pada masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni Tahun 2021. Pengabdian ini dilaksanakan di Puskesmas Rahuning, Kabupaten Asahan. Hasil pengabdian untuk Penyuluhan tentang Penggunaan Obat Rasional melalui Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada masyarakat Desa Rahuning I, Kec. Rahuning, Kab. Asahan dapat berjalan dengan lancar. Peserta juga melihat secara mandiri informasi penting yang ada di dalam kemasan obat, dan mencoba menyimpulkan sendiri apa yang harus dilakukan jika mereka harus menggunakan suatu obat tertentu. Peserta juga melihat secara mandiri informasi penting yang ada di dalam kemasan obat, dan mencoba menyimpulkan sendiri apa yang harus dilakukan jika mereka harus menggunakan suatu obat tertentu dan masyarakat merasa senang telah mendapatkan pengetahuan yang selama ini belum mereka peroleh.
Sosialisasi Tentang Penyakit Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Alyakin Dachi, Rahmat; Hakim, Lukman; Wandra, Toni
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO Global Tuberculosis Report 2018, Indonesia menempati posisi kedua dengan beban TB tertinggi di dunia setelah India (26%), Indonesia (11%). Data dari WHO South-East Asia Region memperkirakan di Asia Tenggara ada sekitar 4,8 juta kasus prevalen dan sekitar 3,4 juta kasus insiden serta 450.000 kematian pada tahun 2012 akibat TB. Untuk Indonesia jumlah kasus insiden TB sebanyak 399/100.000 populasi dengan jumlah penduduk sebanyak 254.000.000 dan angka kematian akibat TB sebanyak 41/100.000 populasi dengan jumlah penduduk sebanyak 254.000.000. Berdasarkan hasil pra survey ternyata belum pernah di adakan sosialisasi tentang penyakit tuberkulosis paru di RSPH, padahal saat ini banyak sekali cara yang dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai tuberkulosis paru melalui media social misalnya facebook, youtube, Instagram, whatsapp, twitter, line. Maka dari itu kami tim pelaksana pengabdian masyarakat datang menjelaskan kepada pengunjung RSPH terkait penyakit tuberkulosis paru itu. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2022, Tempat kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah di Ruang Aula Rumah Sakit Putri Hijau Medan. Bagian I. Sosialisasi tentang Penyakit Tuberkulosis Paru di RSPH Medan. Bagian II. CBIA (Cara Belajar Insan Aktif). Luaran Yang diharapkan melalui Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan ini adalah Jurnal lokal yang mempunyai ISSN. Dengan dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi tentang Penyakit Tuberkulosis Paru di RSPH Medan dengan Metode CBIA ini, maka seluruh masyarakat mengetahui tentang penjelasan pengertian dari penyakit TB Paru, penyebabnya, cara penyebaran penyakit TB Paru secara umum.
Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Banjir Di Kecamatan Medan Maimun, Kelurahan Aur, Kota Medan Alyakin Dachi, Rahmat; Johansen Hutajulu; Janno Sinaga
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana banjir termasuk kejadian yang sering terjadi pada setiap datangnya musim penghujan. Banjir disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor hujan, faktor hancurnya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), faktor kesalahan perencanaan pembangunan alur sungai, faktor pendangkalan sungai dan faktor kesalahan tata wilayah dan pembangunan sarana dan prasarana. Meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterlibatan warga dalam mengenali potensi risiko banjir di Kecamatan Medan Maimun, Kelurahan Aur. Mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan, serta berpartisipasi dalam pengelolaan drainase dan pengendalian banjir di Kecamatan Medan Maimun, Kelurahan Aur. Tempat Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan di Kecamatan Medan Maimun, Kelurahan Aur, Kota Medan disalah satu rumah kader puskesmas pada tempat biasa posyandu dilaksanakan. Waktu Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023. Setelah dilaksanakan pemberdayaan masyarakat dan juga sosialisasi didapatkan masyarakat terlibat aktif dalam serangkaian kegiatan yang kami lakukan. Mulai dari menyimak dan memahami materi sampai dengan mempraktekkan. Harapannya ketika masyarakat mereka dapat mengaktualisasikan ilmu dan pemahaman yang mereka dapat selamat mengikuti kegiatan ini. Adapun kesimpulan dari pengmas ini yaitu tTerjadinya peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan risiko banjir dalam mitigasi banjir di Kecamatan Medan Maimun, Kelurahan Aur. Masyarakat membentuk kelompok siaga becana banjir juga diwilayah mereka masing-masing sebagai relawan dalam mengantisipasi banjir. Masyarakat berkomitmen aktif terlibat dalam program pencegahan banjir yang digulirkan oleh pemerintah kota, seperti partisipasi dalam kampanye pembersihan drainase atau program penanaman pohon di sekitar sungai. Disarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana. Disarankan kepada pihak ditingkat kelurahan aur untuk konsisten memberikan sosialisasi terkait penanggulangan bencana dan mengajak masyarakat untuk rutin melaksanakan gotong royong agar mencegah terjadinya bencana khususnya banjir. Disarankan kepada pemerintah Kota Medan untuk melakukan penerapan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat yang telah dikaji serta memfokuskan penanganan permasalahan banjir dengan membedakannya dengan permasalahan infrastruktur lainnya supaya penanganannya lebih tepat sasaran dan dapat menjangkau seluruh wilayah
Penyuluhan Tentang Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Alyakin Dachi, Rahmat; Donal Nababan; Kesaktian Manurung; Maria Agustina; Aruna Ragini
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi dan dapat menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan keselamatan. Dinas Kesehatan Tanjungbalai memiliki peran penting dalam memastikan kesiapsiagaan masyarakat dan fasilitas kesehatan dalam menghadapi bencana ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesiapsiagaan Dinas Kesehatan Tanjungbalai dalam menghadapi bencana banjir dan memberikan penyuluhan yang efektif untuk meningkatkan kesiapsiagaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan pegawai Dinas Kesehatan Tanjungbalai serta analisis dokumen terkait kesiapsiagaan bencana. Waktu pengmas ini pada bulan Maret-Juli 2024, dan tempat pengmas ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Tanjungbalai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan, masih terdapat kekurangan dalam hal pelatihan, simulasi, dan penyediaan peralatan darurat. Penyuluhan yang diberikan meliputi pelatihan evakuasi, penanganan darurat medis, dan koordinasi antar lembaga terkait. Setelah pelaksanaan penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesiapsiagaan pegawai Dinas Kesehatan Tanjungbalai. Evaluasi menunjukkan bahwa penyuluhan tersebut efektif dalam meningkatkan kemampuan respon cepat dan terkoordinasi saat terjadi banjir. Kesimpulannya, penyuluhan yang komprehensif dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan kesiapsiagaan Dinas Kesehatan Tanjungbalai dalam menghadapi bencana banjir, sehingga dapat melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat dengan lebih baik.
ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA PESERTA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KARTINI KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2021 Lamtiar Betty Togatorop; Daniel ginting; Mido Ester J. Sitorus; Rahmat Alyakin Dachi; Karnirius Harefa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1600

Abstract

ABSTRAK Pelayanan kesehatan di Indonesia dilaksanakan secara berjenjang. Kasus rujukan ke layanan sekunder untuk kasus yang seharusnya dapat dituntaskan di layanan primer masih cukup tinggi. Jika sistem rujukan di Indonesia tidak berjalan sesuai dengan peraturan yang ada akan memberikan dampak negatif bagi pemerintah, masyarakat dan penyelenggara pelayanan kesehatan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan sistem rujukan rawat jalan tingkat pertama peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Kartini Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan 6 orang, pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview dan studi dokumentasi.           Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan masih kurang, ketersediaan jenis obat di puskesmas kartini sebagai fasilitas kesehatan tingkat I masih kurang, dartin segi fasilitas sudah memenuhi standar puskesmas non rawat inap, namun dari segi kelengkapan alat puskesmas kartini masih kurang memenuhi menurut standar kelengkapan peralatan, SDM di Puskesmas Kartini sudah memahami pelaksanaan rujukan rawat jalan tingkat pertama program BPJS sesuai dengan Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan untuk BPJS dan mengetahui 144 diagnosa dan tingginya kasus rujukan dikarenakan peralatan atau sarana prasarana yang kurang memadai.Disarankan puskesmas memenuhi jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan, obat-obatan dan alat kesehatan sesuai dengan standar agar pelayanan kesehatan terselenggara dengan baik. Kata Kunci :  Pelaksanaan Rujukan Pasien BPJS Di Puskesmas
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT Ginting, Ira Sehati Br.; Dakhi, Rahmat Alyakin; Tarigan, Frida Lina; Nababan, Donal; Syafitri, Henny; Manurung, Kesakitan
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.12842

Abstract

Anemia dianggap sebagai faktor risiko dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam kehidupan ibu dan janin. Anemia di trimester (TM) I dan II tidak berhubungan dengan kejadian BBLR dan lahir preterm, sedangkan anemia di TM III mempunyai pengaruh terhadap kejadian BBLR dan lahir preterm. Di Puskesmas Mendrehe Kabupaten Nias Barat didapatkan ibu hamil trimester II bulan januari s/d September sebanyak 24 orang dan ibu hamil trimester III bulan januari s/d September sebanyak 16 orang, kemudian dilakukan pemeriksaan Hemoglobin terhadap 10 ibu hamil yang menderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab anemia pada ibu hamil di Wilayah Puskesmas Mandrehe Tahun 2023. Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian mix methods dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan eksplanatoris sekuensial. Sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 ibu hamil. Hasil Penelitian makin tua umur kehamilan pada ibu hamil, makin besar risiko anemia pada ibu hamil sebesar 0,35 kali dan bermakna secara statistik (p=0,013), makin banyak riwayat penyakit pada ibu hamil, makin besar risiko anemia pada ibu hamil sebesar 0,31 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,062), makin tinggi paritas ibu hamil, makin tinggi risiko ibu hamil mengalami anemia sebesar 1,7 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,306), makin muda atau tua usia ibu hamil, makin besar risiko ibu hamil mengalami anemia sebesar 0,61 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,327). Ibu hamil juga diharapkan melakukan pemeriksaan ANC sejak kehamilan awal sehingga akan diketahui status anemia sejak TM I dan dapat diberikan suplementasi TTD serta konseling gizi. Disarankan kepada petugas kesehatan di Puskesmas untuk meningkatkan program pemberian suplementasi TTD dan melakukan sosialisasi kepada seluruh Masyarakat khususnya ibu hamil dan mengevaluasi kegiatan puskesmas tentang cara pemberian TTD karena angka anemia pada ibu hamil yang masih tinggi
PENERAPAN MANAJEMEN PUSKESMAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2023 Hia, Ermelinda; Purba, Ivan Elisabeth; Tarigan, Yenni Gustiani; Dachi, Rahmat Alyakin; Sinaga, Taruli Rohana
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v9i2.5544

Abstract

Penerapan manajemen puskesmas yang baik searah dengan peningkatan capaian kinerja puskesmas, namun pada kenyataannya tidak semua puskesmas dapat menerapkan manajemen puskesmas sesuai standar yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen puskesmas sebagai upaya peningkatan kinerja Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Nias Barat.  Jenis penelitian ini adalah mixed method dengan desain sequential eksplanatory.  Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan perencanaan (P1) dari 13 Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat kategori baik berjumlah 6 Puskesmas (46,15), kategori sedang berjumlah 5 Puskesmas (38,4%), kategori kurang berjumlah 2 (15,3%), seluruh puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat menerapkan penggerakaan dan pelaksanaan (P2)  dengan baik  (≥ 8,5), sedangkan pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3) didapatkan hasil dari 13 puskesmas berkategori baik (> 8,5) berjumlah 7 Puskesmas (54%) dan berkategori sedang (5,5-8,4) berjumlah 6 Puskesmas (46%). Penerapan upaya kesehatan masyarakat (UKM) Esensial di Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2023 mayoritas kategori kurang (<80%) berjumlah 12 Puskesmas (92%), kategori baik (> 91%) berjumlah 1 Puskesmas (8%) dan juga penerapan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan masih kurang (<80%). Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait penerapan manajemen dan capaian kinerja Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Nias Barat sehingga dapat menjadi evaluasi dalam meningkatkan kinerja puskesmas.
Penanggulangan Bencana Serta Peningkatan Kapasitas Dan Pengurangan Risiko Bencana Di UPT Puskesmas Sukaramai Kota Medan Alyakin Dachi, Rahmat; Johansen Hutajulu; Otniel Kateren; Mesri Elisabet; Nurhayati Marbun
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana merupakan aspek penting dalam sistem layanan kesehatan, terutama di tingkat fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas. UPT Puskesmas Sukaramai Kota Medan berada di wilayah yang rentan terhadap bencana, seperti banjir dan kebakaran, yang dapat mengganggu pelayanan kesehatan serta membahayakan tenaga medis dan masyarakat sekitar. Namun, tingkat kesiapan tenaga kesehatan dan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat masih tergolong rendah. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan masyarakat dalam menghadapi bencana serta mengurangi risiko yang ditimbulkan. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi sosialisasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi tenaga medis dan masyarakat, simulasi tanggap darurat, penyusunan standar operasional prosedur (SOP) kebencanaan, serta pengadaan fasilitas dan alat-alat penunjang evakuasi di Puskesmas. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta, observasi selama simulasi bencana, serta survei kepuasan peserta terhadap program yang dijalankan. Lokasi pengmas ini dilaksanakan di UPT Puskesmas Sukaramai Kota Medan, dan waktu pelaksanaan pada bulan September-November 2024. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesiapsiagaan tenaga medis serta masyarakat dalam menghadapi situasi bencana. Simulasi evakuasi juga membantu mengidentifikasi jalur evakuasi yang lebih efektif serta memastikan bahwa peralatan medis darurat tersedia dan dapat digunakan dengan optimal. Program ini diharapkan dapat menjadi model dalam penguatan sistem kesiapsiagaan bencana di tingkat Puskesmas serta mendorong keberlanjutan program mitigasi bencana di lingkungan kesehatan dan masyarakat sekitar.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD H.BACHTIAR DJAFAR MEDAN LABUHAN TAHUN 2024 Simanjorang, Elfrida; Dakhi, Rahmat Alyakin; Tarigan, Frida Lina; Ketaren, Otniel; Manurung, Jasmen
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.12369

Abstract

Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal yaitu melebihi 140/90 mmHg. Kasus hipertensi di Indonesia meningkat sebesar 34,4% di tahun 2023, di Sumatera Utara tercatat 52,61 orang menderita hipertensi dan dialami oleh kalangan usia dewasa awal umur 21-40 tahun dengan jumlah 23,128, usia dewasa menengah umur 41-60 tahun dengan jumlah 15,162 dan usia tua umur 61-80 tahun dengan jumlah 13,971. Tujuan dari penelitian ini adalah Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi di RSUD H. Bachtiar Djafar Medan Labuhan tahun 2024. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 825 pasien rawat jalan dan pasien rawat inap selama 6 bulan dan sampelnya sebanyak 90 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah uji-square dengan p-value (0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan IMT (p-value : 0,005), merokok (p.value : 0,000), konsumsi alkohol (p-value : 0,011), stress (p-value : 0,005) dengan kejadian hipertensi diharapkan agar petugas kesehatan dapat melakukan sosialisasi kepada pasien untuk mencegah dari obesitas dan faktor lain seperti konsumsi alkohol, stress, merokok
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MILITUS TIPE DUA DI PUSKESMAS BESTARI KOTA MEDAN Ohara, Evy; Dakhi, Rahmat Alyakin; Munthe, Seri Asnawati; Nababan, Donal; Manurung, Kesaktian
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.13206

Abstract

Diabetes Melitus merupakan PTM yang disebabkan oleh pankreas yang tidak dapat membentuk insulin, sehingga kadar glukosa dalam darah tidak terkontrol. Menurut IDF, pada tahun 2021 di dunia terdapat 537 orang yang mengidap diabetes. Jenis Diabetes Melitus yang paling banyak diderita yaitu DM Tipe II. Tidak terkontrolnya kadar gula darah pada penderita DM Tipe II sering disebabkan oleh faktor Kepatuhan kegiatan prolanis, Aktivitas fisik, status gizi yang baik, kepatuhan minum obat yang baik serta riwayat genetik penderita itu sendiri. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan metode cross secsional. Populasi penelitian berjumlah 185 dengan jumlah sampel 65, pengambulan sampel menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisa bivariat meggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara kepatuhan prolanis dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua p value = 0,000. Ada hubungan antara Aktivitas fisik dengan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua dengan p value = 0,000. Ada hubungan antara status gizi  dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua dengan p value = 0,000. Ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan p value = 0,000. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kepatuhan kegiatan prolanis, aktivitas fisik, status gizi dan kepathuhan minum obat dengan dengan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua di Puskesmas Bestari Kota Medan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kadar gula darah pada penderita DM Tipe II adalah kepatuhan minum obat Kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi diabetes mellitus sehingga secara tidak langsung berperan untuk menstabilkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.