Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Penguatan Kompetensi Profesional Guru MGMP Kimia: Pengembangan Instrumen Evaluasi Diagnostik Multi–tier Arif Sholahuddin; Rizki Nur Analita; Syahmani Syahmani; Atiek Winarti; Abdul Hamid; Bambang Suharto; Iriani Bakti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2809

Abstract

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran merupakan salah satu kompetensi profesional guru yang penting untuk mengukur kualitas hasil belajar siswa. Pada mata pelajaran kimia, evaluasi pembelajaran tersebut perlu dilakukan secara detil hingga diketahui sejauh mana pemahaman konsep yang dimiliki siswa. Salah satu instrumen evaluasi pembelajaran yang dapat digunakan adalah tes diagnostik bentuk bertingkat atau multi–tier. Beberapa penelitian di Indonesia melaporkan bahwa guru cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan instrumen evaluasi yang berbasis diagnostic multi–tier. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berikut bertujuan untuk membantu guru menjadi terampil dalam mengembangkan instrumen evaluasi diagnostik multi–tier. Peserta kegiatan adalah seluruh guru kimia dari MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kimia Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kegiatan PkM dilaksanakan sebanyak dua kali secara daring. Metode kegiatan meliputi: (1) Penyampaian materi oleh narasumber; (2) Diskusi dan tanya–jawab antara narasumber dengan peserta; (3) Penugasan kepada peserta; dan (4) Evaluasi hasil penugasan. Instrumen evaluasi diagnostik multi–tier yang telah dikembangkan oleh peserta kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan dapat menguatkan kompetensi profesional guru Kimia Implementation of learning evaluation is one of the teacher's professional competence that is important to survey students' quality of learning outcomes. The evaluation in chemistry subject needs to be done detailly in determining how students understand the concepts. One of the learning evaluation instruments that can be used is multi-tier diagnostic. Several studies in Indonesia reported that teachers experience difficulties developing evaluation instruments based on multi-tier diagnostic. The following community service activities aimed to help teachers become skilled in developing multi-tier diagnostic evaluation instruments. Participants in the activity were all chemistry teachers from the MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) of Barito Kuala Regency, South Kalimantan. The activity was carried out twice online. Methods of activity included: (1) Delivering material by the speakers; (2) Discussions between speakers and participants; (3) Assigning participants; and (4) Evaluating the assignment's result. There was expected that the multi-tier diagnostic evaluation instruments developed by participants of community service could strengthen their professional competence.
Sosialisasi Pembelajaran Inovatif Abad 21 yang Berorientasi Keterampilan Metakognisi pada MGMP Kimia se-Kalimantan Selatan Syahmani - Syahmani; Rusmansyah Rusmansyah; Leny Leny; Rilia Iriani; Mahdian Mahdian; Iriani Bakti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2869

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang implementasi model pembelajaran inovatif abad 21 berbasis keterampilan metakognisi pada pembelajaran kimia. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru MGMP Kimia yang berada pada wilayah Kalimantan Selatan, yang berjumlah 132 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, presentasi, dan diskusi/tanya jawab. Data diperoleh melalui kuesioner dan angket. Materi sosialisasi terdiri dari: (1) pembelajaran abad 21, (2) model pembelajaran yang berorientasi keterampilan metakognisi, (3) desain perangkat pembelajaran meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan alat evaluasi, dan (4) contoh video implementasi pembelajaran yang berorientasi keterampilan metakognisi. Berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang model pembelajaran inovatif abad 21 berorientasi keterampilan metakognisi, dan implementasinya. Selain itu kegiatan berjalan lancar dan besarnya antusias peserta terhadap kegiatan ini. Melalui kegiatan sosialisasi ini peserta dapat menggunakan model pembelajaran inovatif berorientasi metakognisi sebagai alternatif pembelajaran kimia di kelas. This community service activity aims to increase teachers' understanding of the application of innovative 21st-century learning models based on metacognition skills in chemistry learning. The target of this activity is 132 MGMP Chemistry teachers throughout South Kalimantan. This activity is carried out through lectures, presentations, discussions, and questions and answers. The socialization material consists of: (1) 21st-century learning, (2) learning models oriented towards metacognition skills, (3) design of learning tools which include syllabus, lesson plans, student worksheets, and evaluation tools, (4) video examples of learning applications metacognition skills. Based on the socialization results, it showed an increase in students' knowledge and understanding of the learning model, the design of chemistry learning tools oriented to metacognition skills, and examples of its application. Besides that, the activity went well, and the participants were very enthusiastic about participating in this activity. Through this socialization activity, participants can use an innovative learning model oriented towards metacognition as an alternative to learning chemistry in the classroom. 
Sosialisasi dan Pelatihan Pembelajaran STEM IPA-Kimia Berkonteks Lahan Basah pada MGMP IPA-Kimia se Kabupaten Banjar Syahmani Syahmani; Rilia Iriani; Mahdian Mahdian; Shabrina Adzhani Febriati; Jahidah Rahmatillah; Dwi Maulina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4415

Abstract

Pendekatan STEM (Science Technology Engineering and Mathematics) menunjang proses pembelajaran dan mendukung tercapainya kompetensi di abad 21 dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang konsep dan implementasi pembelajaran STEM IPA-Kimia berkonteks lahan basah. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru MGMP IPA/Kimia yang berada pada wilayah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan sebagai mitra dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan pengembangan kegiatan pembelajaran kimia berbasis STEM di SMA sesuai tuntutan kurikulum 2013. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi sosialisasi dan pelatihan terdiri dari: (1) Pendekatan pembelajaran STEM IPA-Kimia berkonteks lahan basah, (2) desain perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, LKPD, dan alat evaluasi, (3) contoh video atau simulasi implementasi pembelajaran STEM IPA-Kimia berkonteks lahan basah. Melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini peserta akan dapat menggunakan pembelajaran STEM IPA-Kimia sebagai sebuah strategi pembelajaran kimia di kelas. They used the STEM (Science Technology Engineering and Mathematics) approach to support the learning process and support the achievement of competencies in the 21st century and the development of science and technology. This community service activity aims to increase teachers' understanding of the concept and implementation of STEM Science-Chemistry learning in a wetland context. The targets of this activity are MGMP Science/Chemistry teachers located in the Banjar Regency, South Kalimantan, as partners in the implementation of training activities and assistance in developing STEM-based chemistry learning activities in high school according to the demands of the 2013 curriculum. This activity uses lecture, discussion, and question and answer methods. The socialization and training materials consist of: (1) STEM Science-Chemistry learning approach in the context of a wetland, (2) the design of learning devices including syllabus, lesson plans, student worksheet, and evaluation tools, (3) an example of a video or simulation of the implementation of STEM Science-Chemistry learning in a wetland context. Through this socialization and training activity, participants will be able to use STEM Science-Chemistry learning as a chemistry learning strategy in the classroom.
Peningkatan Profesionalitas dan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Atiek Winarti; Syahmani Syahmani; Almubarak Almubarak; Iriani Bakti; Leny Leny; Restu Prayogi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.218 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1917

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini ialah meningkatkan ketrampilan guru dalam menulis artikel ilmiah. Metode kegiatan menggunakan sosialisasi formal. Sasaran kegiatan ini ialah guru SMAN 1 Amuntai Utara sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru telah mengetahui secara tepat mekanisme dan sistematika penulisan artikel ilmiah, serta proses publikasi artikel  ilmiah. Hasil kegiatan ini diharapakan para guru mampu mengaktulisasikan pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan sehingga dapat meningkatkan profesionalitas dan kompetensi guru. Community service aims to improve the teacher's skills in writing scientific articles. The method of activity uses formal socialization. The target of this activity is 30 teachers of SMAN 1 Amuntai Utara. The results of the events showed that the teachers knew the mechanism and system of writing scientific articles, as well as the process of publishing scientific articles. It hoped that the results of this activity would enable the teachers to be able to activate the knowledge gained during the event to increase the professionalism and competence of teachers.
Workshop on Strengthening and Implementing STEM-Based Coding with ARTEC Japan-WOW Singapore - PPSTEMI: School Dissemination Syahmani, Syahmani; Mahardika, Andi Ichsan; Winarti, Atiek; Khairunnisa, Yasmine; Prasetyo, Yogo Dwi; Wiranda, Nurruddin; Dewantara, Dewi; Rusmansyah, Rusmansyah; Wati, Mustika; Putra, Aminuddin Prahatama; Purba, Harja Santana; Salam, Abdul; Fajriah, Noor; Saputra, Novan Alkaf Bahraini; Pamuji, Rizky; Khair, Muhammad Sa’duddien; Febriyanti, Emma Rosana; Alfianti, Dewi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v7i1.12520

Abstract

Based on initial questionnaire data filled out by Mathematics and Natural Sciences teachers in Barito Kuala (Batola) Regency and Banjarmasin City, it was found that understanding and application of STEM Coding in schools is still low, so it is necessary to hold a STEM Coding community service workshop. This community service project aims to help participants develop critical thinking, creative, collaborative, and STEM literacy (4C) skills. The four stages of the community service method are planning, implementation, observation, and evaluation. A total of 127 teachers participated in the workshops. Speakers from PPSTEMI, Artec Japan, and WOW Singapore presented in the hybrid format event. The material consists of three modules: STEM-based learning, STEM Coding programming with Arduino Basic (Stop and Go), and Intermediate (Controlling a Motorized Car). Activities were evaluated using a response questionnaire, to which 127 people responded. The findings revealed that, on average, 95.47% of participants thought favorably of this STEM Coding exercise.Critical thinking, creativity, collaboration, and STEM literacy are among the skills that workshop attendees can acquire—wrapped up this STEM Coding workshop to help them become more STEM literate. Based on initial questionnaire data filled out by Mathematics and Natural Sciences teachers in Barito Kuala (Batola) Regency and Banjarmasin City, it was found that understanding and application of STEM Coding in schools is still low, so it is necessary to hold a STEM Coding community service workshop. This community service project aims to help participants develop critical thinking, creative, collaborative, and STEM literacy (4C) skills. The four stages of the community service method are planning, implementation, observation, and evaluation. A total of 127 teachers participated in the workshops. Speakers from PPSTEMI, Artec Japan, and WOW Singapore presented in the hybrid format event. The material consists of three modules: STEM-based learning, STEM Coding programming with Arduino Basic (Stop and Go), and Intermediate (Controlling a Motorized Car). Activities were evaluated using a response questionnaire, to which 127 people responded. The findings revealed that, on average, 95.47% of participants thought favorably of this STEM Coding exercise.Critical thinking, creativity, collaboration, and STEM literacy are among the skills that workshop attendees can acquire—wrapped up this STEM Coding workshop to help them become more STEM literate. 
Co-Authors Abdul Hamid Abdul Hamid Abdul Hamid Abdul Hamid Abdullah Abdullah Agung Ma'rufin Almubarak Almubarak Almubarak Almubarak Almubarak, Almubarak Aminuddin Prahatama Putra Anang Budianto Andi Ichsan Mahardika Annisa Annisa Annisa Sholihah Apriyadi Apriyadi Apriyani Puspadewi Arif Arif Arif Sholahuddin Atiek Winarti Atiek Winarti Atiek Winarti Azkia, Nurul Bakti, Iriani Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Desi Amelia Dewi Alfianti Dewi Dewantara, Dewi Dewi Kartika Dwi Maulina Elfa, Noor Ellyna Hafizah Ellyna Hafizah Emma Rosana Febriyanti Erma Ratnasari Fahmi Fahmi Febrianti, Shabrina Adzhani Febriyani, Mira Hafizatul Maulida Hakki Norhasanah Hayati, Farida Ida Irmawati Isnawati Isnawati Isnawati Isnawati Jahidah Rahmatilah Jahidah Rahmatillah Karenina, Tasya Khair, Muhammad Sa'duddien Kiki Miranti Krisno Kiki Susanto Kusuma, Arief Ertha Lasiani, Lasiani Leny Leny Leny Leny Leny Leny, Leny Mahdian Mahdian Mahdian Mahdian Mahdian Mahdian Masila, Rizqa Masnah Masnah Maya Istyadji Maya Istyadji Mazlini Bin Adnan Melani, Noor Sri Meldawati Meldawati Mella Mutika Sari Mella Mutika Sari Misi Jini Riyana Mohamad Nor Aufa Mohd Hairy Ibrahim Muhammad Hasbie Muhammad Kusasi Muhammad Kusasi Muhammad Kusasi Muhammad Kusasi, Muhammad Mustarianti, Lila Mustika Wati Mustika Wati, Mustika Ninis Hadi Hardiyanti Nisa, Siti Illiyyien Nita Risma Yanti Noor Elfa Noor Fajriah, Noor Nor Aulia Azizah NORMALA DEWI Nur Farhana Abdul Rahman Nur Hidayah Pamuji, Rizky Parham Saadi Parham Saadi, Parham Putri Alami Rahmat Eko Sanjaya Rahmat Yunus Rasidah Rasidah, Rasidah Ratna Yulinda Restu Prayogi Restu Prayogi Riana, Suci Rilia Iriani Rilia Iriani Rilia Iriani Rilia Iriani Riza Zulfahnur Rizki Fahreza Rizki Nur Analita Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah, Rusmansyah Saiyidah Mahtari Santana Purba, Harja Saputra, Novan Alkaf Bahraini Sauqina Sauqina Setiono, Isnaini Agus Shabrina Adzhani Febriati Sidik Prasetyo Siti Awalia Rahmah Siti Fauziah Siti Zubaidah Sri Amintarti Sri Hidayati Sri Noorruwaida Suci Riana Sugeng, Santoso Suryajaya Suryajaya Suryajaya Suryajaya, Suryajaya Sutarto Hadi Suyidno Suyidno Ulpah, Nurul Uripto Trisno Santoso Usie Puspitasari Viviana Putri Winarko, Dewi Mulyati Darajatun Wiranda, Nurruddin Yasmine Khairunnisa Yesi Ramayanti Yogo Dwi Prasetyo Yogo Dwi Prasetyo Yudha Irhasyuarna Yulia Rahmayanti Zaudah Cyly Arrum Dalu