Claim Missing Document
Check
Articles

The Relationship Between Hypertension During Pregnancy And The Incidence Of Neonatory Asphysia In Kotamobagu Regional Hospital Sitti Nurul Hikma Saleh; Asmiati Asmiati; Hairil Akbar
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 1 No 1 (2021): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.006 KB) | DOI: 10.47650/pjphsr.v1i1.211

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir mengalami kegagalan bernafas spontan dan teratur. Asfiksia neonatorum merupakan urutan pertama penyebab kematian di negara berkembang yaitu sebesar 21,1%, salah satu penyebabnya dari faktor ibu yaitu preeklampsia dan eklampsia. Berdasarkan data di RSUD Kota Kotamobagu diperoleh data tahun 2018 kasus asfiksia sebanyak 23 kasus. Tahun 2019 asfiksia sebanyak 81 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan hipertensi saat hamil dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota Kotamobagu. Jenis penelitian adalah observasional analitik dan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian RSUD Kota Kotamobagu. Populasi yaitu seluruh bayi yang lahir di RSUD Kotamobagu tahun 2019-2020 sebanyak 987 bayi. Sampel penelitian sebanyak 100 bayi. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ada hubungan hipertensi saat hamil berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota Kotamobagu (p-value=0,025). Saran bagi ibu hamil untuk rutin melaksanakan kunjungan ANC untuk mendeteksi sedini mungkin apabila adanya kelahiran prematur dan post matur.
ANALISIS HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA Hamzah B; Hairil Akbar; Ake Royke Calvin Langingi; St. Rahmawati Hamzah
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 5, No 1 (2021): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i1.10039

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar. Prevelensi hipertensi pada kelompok umur lansia mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi sebesar 63,2% (65-74 tahun) dan 69,5% (lebih dari 75 tahun). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola makan dengan tingkat hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Molibagu. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat 61,3% responden yang menderita hipertensi, 67,7% responden yang memiliki pola makan kurang baik dan 32,3% yang memiliki pola makan yang baik. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi (p=0,014 lebih kecil 0,05). Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Saran kepada masyarakat khususnya pada lansia untuk selalu mengontrol tekanan darah dan menjaga pola makan yang sehat dengan menghindari makanan yang tinggi natrium dan berlemak.
Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Plumbon Hairil Akbar; Hamzah B; St. Rahmawati Hamzah; Matius Paundanan; La Ode Reskiaddin
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 2 (2021): Vol. 5 - No. 2 - September 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i2.14306

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah lima tahun terutama di negara yang sedang berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis lantai rumah dan jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 43 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Acidental Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 62,8% responden yang mempunyai balita menderita pneumonia, 44,2% responden yang memiliki jenis lantai rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan terdapat 51,2% resespon yang memiliki jenis dinding rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara jenis lantai rumah dengan kejadian pneumonia pada balita (p = 0,010 < 0,05) dan ada hubungan antara jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita (p = 0,008 < 0,05) di wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Kesimpulan dari dua variabel ada hubungan antara jenis lantai rumah dan jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Plumbon.Kata Kunci: Lantai, Dinding, Pneumonia, Balita
Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan di Kota Kotamobagu: Socio-Economic Factors with Stunting Incidence in Children aged 6-59 Months in Kotamobagu City Hairil Akbar; Mauliadi Ramli
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.878 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i2.2053

Abstract

Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Stunting merupakan kondisi dimana anak balita mengalami kegagalan dalam pertumbuhannya akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusianya. Prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2018 sebesar 25,5%, dan angka nasionalnya 30,8%. Angka stunting di Sulawesi Utara belum bisa mencapai level yang direkomendasikan WHO, yakni sebesar 20%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu bahwa prevalensi kejadian stunting di Kotamobagu pada tahun 2020 sebanyak 208 balita atau berada pada angka 5,09%. Tujuan penelitian menganalisis faktor sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kota Kotamobagu. Rancangan penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi penelitian yaitu seluruh anak usia 6-59 bulan yang ada di Kota Kotamobagu yaitu sebanyak 7604. Besar sampel untuk masing-masing kelompok kasus adalah 49 anak dan kelompok kontrol adalah 98 anak. Sehingga besar sampel secara keseluruhan adalah 147 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan tingkat pendidikan ibu (p=0,030;OR=2,296) dan pendapat keluarga (p=0,044;OR=2,602) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kota Kotamobagu. Disarankan agar orang tua yang memiliki balita untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya dengan pemanfaatan pangan lokal daerah dan meningkatkan pengetahuan mengenai asupan gizi dalam hal upaya pencegahan stunting pada anak.
Tradisi Motayok Dalam Pengobatan Tradisional (Studi Kasus Sosiologi Kesehatan di Bolaang Mongondow): Motayok Tradition in Traditional Medicine (Case Study of Health Sociology in Bolaang Mongondow) Hairil Akbar; Putra Jufriyandi Mokodompit; Nur Halisa Dolot
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.377 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i4.2257

Abstract

Latar Belakang: Pengobatan tradisional adalah pengobatan yang secara turun temurun berdasarkan resep dari nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan masyarakat setempat. Di Bolaang Mongondow masih terdapat beberapa kebudayaan yang sampai saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat karena dianggap bermanfaat. Salah satunya adalah tradisi Motayok. Motayok adalah ritual dimana masyarakat membutuhkan bantuan roh leluhur untuk menyembuhkan orang yang sakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi motayok yang ada di Bolaang Mongondow. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan phenomenology. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi partisipasi. Penelitan dilakukan di Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara. Waktu penelitian bulan Desember tahun 2021. Hasil: Penelitian menunjukan tradisi motayok ini sudah sangat jarang lagi di temukan di zaman yang seperti sekarang ini. Tradisi ini hanya di pertahankan di beberapa desa saja yaitu di Desa Bilalang mereka masih melakukan tradisi motayok ini dalam proses pengobatan penyakitnya. Banyak masyarakat termotivasi dan memiliki kepercayaan untuk berobat pada pelayanan tradisional karena di anggap dapat mengobati penyakit kronis yang mereka derita atau keluarganya. Kesimpulan: Tradisi Motayok adalah ritual berupa tarian sejenis dengan kuda lumping, dimana ritual yang berupa ritual ini ditunjukan untuk memanggil roh nenek moyang. Motayok merupakan tradisi penyembuhan tradisional yang masih berada di Desa Bilalang Bolaang Mongondow karena Desa tersebut masih mempertahankan budaya ini.
Freshwater Snail as Intermediate Host of Trematode in Water Channels of Palangka Raya City Arif Rahman Jabal; Hairil Akbar; Fidela Amadea Dyna Setyaji; Nathasya Rizkyana Riyadi; Abi Bakring Balyas; Ivan Permana Putra; Agnes Immanuela Toemon; Arini Ratnasari
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 15, No 1 (2022): AL-KAUNIYAH: JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v15i1.25957

Abstract

AbstrakMost of the area of Palangka Raya City consists of peat swamp land that is flooded almost all year round and river flows area. Therefore, there are many species of snails that can be found in rivers and peat swamp water. The existence of snails in peat swamp ecosystems and river flows as an intermediary host for intestinal worms for mammals and humans is essential information for human-environmental health studies. Research on the capability of snails as hosts of Trematodes on peat swamp land and river flows in Palangka Raya City has never been done. Research methods include the collection and identification of snail’s and identification Trematode larvae. We collected 557 snails, and the identification showed the identity of our samples were Ampullariidae: Pila sp., Pomacea sp., Viviparidea: Bellamya sp., and Planorbidae: Indoplanorbis sp. Pila sp. was 35.90%, the most common snail found at the study site compared to Pomacea sp., Bellamya sp., and Indoplanorbis sp.. The results of this study, snail observations confirmed the presence of trematode larvae, namely cercariae and redia. This study is the first information regarding the presence of Trematodes in the snail body at the research area.AbstrakSebagian besar area di Kota Palangka Raya merupakan lahan rawa gambut yang tergenang sepanjang tahun dan daerah aliran sungai. Hal ini membuat potensi keragaman keong yang tinggi di kedua area tersebut. Selain itu, informasi mengenai keberadaan keong sebagai inang dari Trematoda di daerah lahan rawa gambut dan aliran sungai merupakan hal yang penting dalam studi kesehatan manusia dan lingkungan. Penelitian mengenai potensi keong sebagai inang dari Trematoda di lahan gambut dan aliran sungai Kota Palangka Raya belum pernah dilakukan sebelumnya. Metode penelitian meliputi koleksi dan identifikasi dari keong yang ditemukan, serta observasi fase hidup Trematoda dalam tubuh keong. Sebanyak 557 keong berhasil dikoleksi pada penelitian ini. Hasil identifikasi keong menunjukkan keberadaan dari Ampullariidae: Pila sp., Pomacea sp., Viviparidea; Bellamya sp., dan Planorbidae: Indoplanorbis sp. Pila sp. sebesar 35,90% merupakan keong yang paling banyak ditemukan di lokasi penelitian dibandingkan dengan Pomacea sp., Bellamya sp.,  dan Indoplanorbis sp. Hasil observasi keong mengkonfirmasi keberadaan larva Trematoda, yakni  cercariae dan redia. Penelitian ini merupakan informasi pertama mengenai keberadaan Trematoda dalam tubuh keong di lokasi penelitian.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KOTA KOTAMOBAGU Hairil Akbar; Serly ku’e; Henny Kaseger
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 6 No 1 (2022): Jurnal IlmiahSesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jis.v6i1.484

Abstract

Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan/aktifitas yang dilakukan oleh perawat selama bertugas disuatu unit pelayanan keperawatan. Setiap hari, dalam melaksanakan pengabdiannya seorang perawat tidak hanya berhubungan dengan pasien, tetapi juga dengan keluarga pasien, teman pasien, rekan kerja sesama perawat, berhubungan dengan dokter dan peraturan yang ada di tempat kerja serta beban kerja yang terkadang dinilai tidak sesuai dengan kondisi fisik, psikis dan emosional. Studi pendahuluan terhadap beberapa perawat di instalasi gawat darurat RSUD Kota Kotamobagu didapat gambaran bahwa petugas perawat RSUD Kota Kotamobagu merupakan lingkungan kerja yang memiliki kecenderungan stres tinggi. Tujuan penelitian menganalisis hubungan beban kerja dengan stres kerja pada perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Kotamobagu. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan total sampling dimana semua populasi dijadikan sampel penelitian dengan jumlah sampel yaitu 30 perawat. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan beban kerja dengan stres pada perawat dengan nilai p-value sama dengan 0,000. Saran perawat harus bisa memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat dengan benar sehingga tidak mengalami kelelahan yang berlebihan. Selain itu perawat perlu menciptakan kerjasama antar teman kerja untuk menciptakan kondisi kerja yang baik dan menyenangkan agar beban kerja berkurang dan tidak menyebabkan stres yang berlebih. Nurse workload is defined as all activities carried out by nurses while serving in a nursing service unit. In carrying out the service, a nurse does not only deal with patients, but also with the patient's family and friends, co-workers, dealing with doctors. The regulations in the workplace as well as the workloads are sometimes judged not to be in accordance with physical. psychological and emotional conditions of the nurses. A preliminary study conducted on several nurses in the emergency department of the Kotamobagu City Regional Hospital showed that the nurses were working in an environment with high tendency stress. The purpose of this study was to analyze the relationship between the workload and work stress on nurses in the Emergency Department of Kotamobagu City Regional Hospital. This study applied an analytic survey with a cross sectional approach. The data collection used total sampling with all of the population were included as research samples with a total sample of 30 nurses. The data analysis was carried out using chi-square test. The results showed that there was a relationship between workload and stress on nurses with p-value same as 0.000. It is advised that the nurses to take advantage of free time to rest properly so as not to experience excessive fatigue. In addition, the nurses need to create working cooperation among co-workers to create good and pleasant working conditions so that the workload is reduced and does not cause excessive stress.
Pemanfaatan Buah Nanas (Ananas comosus L.) Sebagai Antioksidan Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Era Pandemi Covid 19 Moh. Rivaldi Mappa; Moh. Rasyid Kuna; Hairil Akbar
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 2 No. 3 (2021): Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v2i3.294

Abstract

Coronavirus adalah kelompok virus yang menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyebaran virus ini sangat cepat sehingga semua negara di dunia tak terkecuali di Indonesia yang tentu saja membuat semua orang khawatir akan terjadi penularan yang lebih massif, maka diperlukan upaya nyata untuk mensosialisasikan serta mengedukasi masyarakat dalam memanfatkan tumbuhan endemik daerah salah satunya tumbuhan nanas, Tujuan dilakukannya pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat (dosen dan mahasiswa) mengenai manfaat buah nanas sebagai antioksidan. Kegiatan pengabdian dilakukan di Kampus Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika Kotamobagu. Langkah pertama yang dilakukan pada pengabdian ini adalah mencari informasi mengenai kandungan buah nanas yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dari berbagai jurnal penelitian baik nasional maupun internasional dan langkah selanjutnya yaitu proses pelaksanaan pengabdian masyarakat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah buah nanas memiliki kemampuan untuk meningkatkan imunitas karena terdapat sejumlah derivat yaitu senyawa fenolik seperti asam fenolik, flavonoid, tanin, lignin, nonfenolik seperti karotenoid dan vitamin C yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan antikarsinogenik. Beberapa penelitian juga melaporkan bahwa buah nanas merupakan sumber antioksidan dari berbagai kandungan fitokimia senyawa fenolik dan flavonoid, dimana antioksidan bekerja dengan menangkap radikal bebas, sehingga dapat menghambat proliferasi sel kanker dan menjadi agen antikanker. Kata Kunci : Antioksidan, Nanas, Kotamobagu
Edukasi Pemanfaatan Hasil Olahan Buah Nanas Bagi Mahasiswi Usia Subur di Institut Kesehatan Dan Teknologi Graha Medika Sitti Nurul Hikma Saleh; Agustin Agustin; Muzayyana Muzayyana; Hairil Akbar
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 2 No. 3 (2021): Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v2i3.297

Abstract

Wanita usia subur cenderung menderita anemia dikarenakan wanita mengalami menstruasi setiap bulan, dan ini akan diperberat jika asupan zat besi dari makanan sehari-hari rendah. Wanita usia subur yang mengalami anemia gizi besi akan mudah sakit karena daya tahan tubuh yang rendah, sehingga produktivitas belajar mahasiswa akan menurun. Salah satu buah yang bermanfaat untuk meningkatkan Hb adalah mengkonsumsi buah nanas, selain asupan tablet Fe pada wanita. Nanas merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C dan dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin. buah nanas merupakan sumber fitokimia termasuk bioflavonoid dan tannin, juga sangat kaya akan anti oksidan yang dikenal sebagai flavonoid dan asam fenolik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan ceramah, dan diskusi tentang cara pengolahan dan pemanfaatan buah nanas pada wanita usia subur. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2021. Sasaran kegiatan aitu mahasiswa pada usia subur yang telah berusia > 18 Tahun. Pengolahan buah nanas dilakukan menggunakan buah nanas yang berkualitas baik. mahasiswa telah memahami tentang pengolahan dan manfaat mengkonsumsi buah nanas. Buah nanas merupakan buah yang memiliki rasa manis dan sedikit asam. Kandungan gizi dari nanas antara lain, vitamin C 79%, vitamin B6 5%, vitamin A 1%, besi 1%, magnesium 3% , folat dan zat lainnya.  Buah nanas sangat baik untuk meningkatkan hemoglobin bagi para siswi usia subur di Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika, dengan kegiatan ini mahasiswa mulai memahami terkait cara pengolahan dan tentang Manfaat mengkonsumsi buah nanas untuk meningkatkan hemoglobin pada wanita usia subur. Kata Kunci: Edukasi, Olahan Buah, Buah Nanas, Usia Subur
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan Penerapan Patient Safety pada Masa Pandemi Covid-19 di Ruang IGD RSUD X Yusril Sindring; Heriyana Amir; Sitti Rahma Soleman; Hairil Akbar
Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.796 KB) | DOI: 10.37150/jl.v4i2.1453

Abstract

Patient safety is a system that aims to provide care for patients safely as an effort to prevent unwanted events. Written reports of patient safety incidents that occur in Indonesia are categorized by the number of cases based on the result of the incident, KNC 38%, KTC 31% and KTD 31%. The purpose of the study was the relationship between knowledge and attitudes of nurses with the application of patient safety during the COVID-19 pandemic in the emergency room of RSUD X. This type of research used an analytical observational study with a cross sectional approach. The population in this study were all 39 nurses in the emergency room and a total sample of 39 nurses using a total sampling technique. Data analysis using Chi square test. The results of the analysis obtained knowledge (p = 0.007) and attitudes (p = 0.022) related to the application of patient safety during the Covid-19 pandemic in the ER Room of RSUD X. From the explanation above, it is expected that all nurses should implement patient safety when examining patients.
Co-Authors ', Darmawansyah A. Suyatni Musrah Abdul Malik Darmin Asri Abi Bakring Balyas Abil Rudi Abubakar Yakubu Abbani Agustin Agustin Ana Satria Andi Asliana Sainal Anisah Maulida Antonius Adolf Gebang Arif Rahman Jabal Arini Ratnasari Asmarani Harma Asmiati Asmiati Bambang Herianto Talamati Bondan Tetuka wijatnaka Christien Gloria Tutu Christien Gloria Tutu Christien Gloria Tutu Christien Gloria Tutu Dalia Novitasari Dared Gesang Sukmana Darmin Darmin Darmin Darmin, Darmin Dewi Nugraheni Restu Mastuti Dyah Suryani Eko Budi Santoso Eko Budi Santoso Eko Budi Santoso Eko Maulana Syaputra Fachry Rumaf Fachry Rumaf Faramita Mamonto Fauzan, Moh. Rizki Fidela Amadea Dyna Setyaji Fitri Rahayu Glorya Rumerung Hamzah B Hamzah B Hardi Hardi Henny Kaseger Henny Kaseger Henny Kaseger Heriyana Amir Herlina Magdalena Herlina Magdalena Hizriansyah Hizriansyah I Wayan Bennardy Gunadarma I Wayan Gede Suarjana Inda Pusvitasari Ivan Permana Putra Jaya Maulana Jefri Monoarfa Krisdayanti Goni Kuna, Moh. Rasyid La Ode Reskiaddin Langingi, Ake Royke Calvin Lestari, Mariati Indah Linda Suwarni Mappa, Moh. Rivaldi Maretalinia Maretalinia Maretalinia Maretalinia Masni Matius Paundanan Matius Paundanan, Matius Mauliadi Ramli Maxie Moleong Muhammad Asriadi Muhammad Asriadi Mutmainnah Latief Muzayyana Muzayyana Muzayyana Nathasya Rizkyana Riyadi Ni Wayan Dimkatni Ningsih, Suci Rahayu Novega Novega Nur Halisa Dolot Nur Lu’lu Fitriyani Palilingan, Richard Andreas Putra Jufriandi Mokodompit Putra Jufriyandi Mokodompit Retno Ayu Safitri Ristiawati Riswan Riswan Riswan Rolef Rumondor Sarman Serly ku’e Sitti Nurul Hikma Saleh Sitti Rahma Soleman Strahmawati Hamzah Sutriyawan, Agung Suyitno Suyitno Toemon, Agnes Immanuela Windi Astuti Wulandari Yeni Yeni Yusril Sindring