Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN STATUS GIZI, TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA ATAU WALI DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM Siti Safira Khairunnisa; Fahriana Azmi; I Gede Angga Adnyana; Ayu Anulus
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 3 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/ydbckb38

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit endemis di Indonesia yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua kelompok umur, terutama anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh lebih lemah sehingga lebih rentan terinfeksi. Risiko terjadinya DBD dipengaruhi interaksi antara vektor, inang, dan kondisi lingkungan; status imun yang terkait dengan status gizi memegang peran penting. Sanitasi lingkungan yang buruk serta rendahnya pengetahuan orang tua turut meningkatkan risiko penularan. Kota Mataram, dengan mobilitas dan kepadatan penduduk yang tinggi, mencatat angka kesakitan DBD yang cukup besar. Penelitian ini, bersifat kasus-kontrol dan dilaksanakan pada Juli–Agustus 2024 di RSUD Kota Mataram, melibatkan 90 anak yang dibandingkan antara kelompok kasus (menderita DBD) dan kontrol (sehat). Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan rekam medis; variabel independennya meliputi status gizi, pengetahuan orang tua, dan sanitasi lingkungan, sementara variabel dependen adalah kejadian DBD. Analisis dengan uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara status gizi (p ≤ 0,001) dan sanitasi lingkungan (p ≤ 0,000) dengan kejadian DBD, sedangkan tingkat pengetahuan orang tua tidak berkaitan secara statistik dengan kejadian DBD (p = 0,205). Dengan demikian, status gizi dan kondisi sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian DBD pada anak di RSUD Kota Mataram, sedangkan pengetahuan orang tua tidak terbukti berpengaruh.
Hubungan Antara Faktor Sosiodemografi Ibu (Pendidikan, Pekerjaan, Dan Pendapatan) Terhadap Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram Darmaiswara, Bagus Komang Rama Dita; Benvenuto, Ananta Fittonia; Anulus, Ayu; Wiradharma, I Gusti Agung Gede Agung
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 9 (2025): Volume 5 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i9.19339

Abstract

ABSTRACT The exclusive breastfeeding rate in Indonesia has not yet reached the national target of 80%. The low prevalence of exclusive breastfeeding poses risks to the growth, development, and immune system of infants. Maternal sociodemographic factors, such as education, occupation, and income, are believed to influence exclusive breastfeeding practices. This study aims to examine the association between maternal sociodemographic factors (education, occupation, and income) and exclusive breastfeeding practices in the working area of Mataram community health center.  This study employed a quantitative cross-sectional design. Sampling was conducted using the cluster sampling technique, with 95 participants selected based on inclusion and exclusion criteria. The independent variables are education, employment, and income, while the dependent variable is exclusive breastfeeding. Data analysis was performed using the Chi-Square test. Significant correlation were observed between education (PR = 1.88; 95% CI = 1.23–2.86; p = 0.009), income (PR = 1.80; 95% CI = 1.16–2.78; p = 0.015), and occupation (PR = 0.53; 95% CI = 0.34–0.81; p = 0.009) with exclusive breastfeeding practices. Maternal education, income, and occupational status influence exclusive breastfeeding practices. Mothers with higher educational attainment and income levels are more likely to engage in exclusive breastfeeding, whereas working mothers are less likely to do so.   Keywords: Exclusive Breastfeeding, Occupation, Education, Income, Maternal Sociodemographic  ABSTRAK Pemberian ASI eksklusif di Indonesia belum mencapai target nasional yaitu sebesar 80%. Rendahnya pemberian ASI eksklusif ini menimbulkan risiko terhadap tumbuh kembang dan kekebalan tubuh bayi. Faktor-faktor sosiodemografi ibu seperti pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan ibu diyakini mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi ibu (pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan) terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mataram. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling. Sebanyak 95 sampel dipilih yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel independen adalah pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Variabel dependen adalah ASI eksklusif. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Terdapat hubungan pendidikan (PR = 1,88; 95% CI = 1,23-2,86; p = 0,009), pendapatan (PR = 1,80; 95% CI = 1,16-2,78; p = 0,015), dan pekerjaan (PR = 0,53; 95% CI = 0,34-0,81; p = 0,009) dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Pendidikan, pendapatan, dan status pekerjaan ibu memengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif, dengan ibu berpendidikan lebih tinggi dan berpendapatan lebih besar cenderung lebih sering memberikan ASI eksklusif sementara ibu yang bekerja cenderung memiliki peluang lebih rendah untuk melakukannya. Kata Kunci:  ASI Eksklusif, Pekerjaan, Pendidikan, Pendapatan, Sosiodemografi
Guttate Psoriasis Flare Following the Third Dose of mRNA COVID-19 Vaccine in a 36-Year-Old Male: A Case Report Samodra, Velia Maya; Hendrawan, I Wayan; Medikawati, I Gusti Agung Ayu Ratna; Anulus, Ayu
Indonesian Journal of Medicine Vol. 10 No. 4 (2025)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/theijmed.2025.10.4.879

Abstract

Background: Psoriasis is a chronic, immune-mediated skin disease known to flare in response to various environmental and immunologic triggers, including infections, stress, medications, and vaccinations. With the global rollout of COVID-19 vaccines, rare instances of psoriatic eruptions have been reported. This study aimed to report the case of guttate psoriasis flare following the third dose of mRNA COVID-19 vaccine in a 36-year-old male. Case Presentation: We report the case of a 36-year-old male with a history of guttate psoriasis that occurred seven years prior, which resolved spontaneously without recurrence. The patient had remained disease-free until five days after receiving a third (booster) dose of an mRNA COVID-19 vaccine, when he developed a sudden, widespread eruption of erythematous, drop-like papules and small plaques, predominantly involving the trunk and extremities. Initial management with topical corticosteroids yielded minimal response. Skin biopsy revealed histopathological features consistent with psoriasis. The patient was subsequently started on low-dose methotrexate, result­ing in significant clinical improvement within four weeks. Conclusion: This case highlights the possibility that mRNA COVID-19 vaccination may, in rare cases, trigger guttate psoriasis even in individuals with a remote history of the disease and prolonged remission. While vaccination remains a crucial public health intervention, healthcare providers should remain aware of potential cutaneous adverse events and provide prompt, individualized management to maintain both optimal patient care and public vaccine confidence.
Co-Authors Adiwibawa, Danang Nur Adnyana , I Gede Angga Aena Mardiah Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ajeng Wafa Awalia Akbar, Muh. Syaiful Akbar, Prima Soultoni Akhmad Azmiardi Alfian Muhajir Anasulfalah, Hakim Anggun Fitri Handayani Anom Dwi Prakoso Aris Widiyanto Arjita, I Putu Dedy Artha Budi Susila Duarsa Artha Budi Susila Duarsa Astri Yunita Atmojo, Joko Tri Aulia Mahdaniyati Aulia Rinjani Lestari Azmi, Fahriana Benvenuto, Ananta Fittonia Bhisma Murti Dahlia, Yolly Danang Nur Adiwibawa Dany Karmila Dany Karmila Darmaiswara, Bagus Komang Rama Dita Dasti Anditiarina Deny Sutrisna Wiatma Dwi Putri, Wanda Luthfiani Dwiyani, Lili Fachrudi Hanafi Fachrudi Hanafi Fajriah, Asruria Sani Fara Khansa Azizah Farahdila Mirshanty Gabriela Advitri Febriani Gentani Mayang Sari Handayani, Rina Tri Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Kurniawan Herliana Saputria Ningsih I Gede Angga Adnyana I Gede Ari Permana Putra I Putu Bayu Agus Saputra I Wayan Hendrawan Ida Ayu Made Mahayani Iing, Iing Ilham Muhammad Firnanda Isnaini Qoriatul Fadhilah Isnani Nurhayati Joko Tri Atmojo Joko Tri Atmojo Kadek Dwi Pramana Kadek Dwi Pramana Karmila, Dany Krisnanda Aditya Pradana Leona Puspita Gading Martaliza Lilik Hidayati, Lilik livana ph Livana Ph, Livana Lysa Mariam Mardiah, Aena Maruni Wiwin Diarti Maruni Wiwin Diarti Maruni Wiwin Diarti Medikawati, I Gusti Agung Ayu Ratna Metriani, Putu Desy Mochammad Haidyr Dzikrurrohman Moh. Reza Aulia Rahman Muh. Syaiful Akbar Muhammad Faishal Al Firdaus Munadi Munadi Mustain mustain Nahak, Marla Ndaru Sukma Putra Ni Nyoman Ariwidiani Ni Nyoman Ayu Laksita Jasmine Nindita Arum Veibiani Nova Rahma Widyaningrum Perdana Prabasari Putri Ichsani Permana Putra, I Gede Ari Prasetya, Hanung Pratiwi, Made Rika Anastasia Putra, I Gede Ari Permana Putu Prida Purnamasari Rohmi Rohmi Rozikin Rozikin Rozikin, Rozikin RR. Ella Evrita Hestiandari Ruqayyah, Siti Sabariah Sabariah Sahrun Sahrun Salkamal Salkamal Samodra, Velia Maya Santy Irene Putri Santy Irene Putri Selvia Anggitasari Siti Safira Khairunnisa Sugeng, Santoso Sukandriani Utami Sulatun Hidayati Tri Aris Munandar Tri Yuniarti Trisakti Halimah Delimasari verra verra, verra Widianto, Aris Widiyanto, Aris Wiradharma, I Gusti Agung Gede Agung Wiwin Mulianingsih Wiwin Mulianingsih Yudha Permana Yunan Jiwintarum Yunan Jiwintarum Zoraya, Sabrina Intan Zubaidi, Fitriannisa Faradina