Claim Missing Document
Check
Articles

Ritual Dalang Topeng Kelana Bandopati di Cirebon sebagai Panggung Transendental Fitriani Rahmawati; Trianti Nugraheni; Ace Iwan Suryawan
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 7, No 4 (2025): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), May
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v7i4.2667

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji ritual Tari Topeng Kelana Bandopati yang diselenggarakan di Sanggar Purwa Kencana, Cirebon. Masalah difokuskan pada ritual yang dilakukan oleh dalang Topeng Kelana Bandopati serta makna yang terkandung dalam setiap pertunjukan. Tarian ini ditandai dengan gerakan energik, yang menjadi salah satu ciri khas dari Tari Topeng Kelana Bandopati, diantaranya adalah gerakan galeong, gantung sikil, dan pasang naga seser yang mengandung makna ritual yang mendalam. Tari Topeng Kelana Bandopati tidak sekadar dipahami sebagai sebuah pertunjukan seni, melainkan juga sebagai sebuah ritual yang menjembatani dunia fisik dan spiritual, serta menciptakan pengalaman transendental bagi penari, pengrawit dan penontonnya. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan meliputi teori simbolisme dalam pertunjukan, teori gerak dalam tari, dan teori spiritualitas dalam seni ritual. Melalui pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini mengkaji dimensi simbolik, filosofis, serta sosial dari ritual tari tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ritual ini berperan sebagai pemelihara nilai budaya Cirebon, serta dalam mempertahankan identitas budaya di tengah dinamika perkembangan zaman yang akan tetap terlindungi meskipun di masa modern. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Topeng Kelana Bandopati berfungsi sebagai sarana untuk mencapai kedamaian batin dan pemahaman spiritual bagi masyarakat Cirebon maupun luar Cirebon.
Tari Rucitawani: Pesona Keanggunan dan Ketegasan Perempuan Sunda dalam Seni Pertunjukan Muhammad Rifky Padilla; Trianti Nugraheni; Saian Badaruddin
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 7, No 4 (2025): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), May
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v7i4.2702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai perempuan yang terkandung dalam Tari Rucitawani, dari segi tekstual maupun kontekstual, Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif, metode deskriptif analisis, dengan pendekatan Etnokoreologi yang dijadikan sebagai grand teori pada penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, dimana hasil dari teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi diolah, sehingga menghasilkan sebuah temuan dan analisis hasil serta pembahasan yang logis. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya Tari Rucitawani memiliki kebaruan yang terletak pada representasi maskulinitas perempuan, berbeda dengan karakter tarian tradisional Sunda lainnya yang biasa menonjolkan kelembutan dan keanggunan perempuan. Tari Rucitawani memiliki delapan gerak inti, lima gesture, dan tiga locomotor. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan dalam Tari Rucitawani didominasi nilai-nilai keanggunan dan ketegasan perempuan Sunda, yang dijadikan sebagai gambaran bahwa perempuan memiliki ketegasan dalam bertindak dan keberanian dalam menghadapi persoalan hidup. Tari ini menegaskan bahwa perempuan tidak hanya bisa berperilaku Anggun dan lembut, tetapi juga bisa menjadi sosok yang penuh kekuatan dan keberanian untuk melawan ketidakadilan. Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkuat pemberdayaan perempuan dalam budaya Sunda melalui seni tari, serta memberikan wawasan baru mengenai peran perempuan yang lebih kuat dan berani dalam masyarakat.
PELATIHAN PENDIDIKAN SENI ANAK BAGI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN SEKOLAH DASAR (SD) DI BANDUNG Nugraheni, Trianti; Masunah, Juju; Narawati, Tati; Karwati, Uus; Santana, Fifiet Dwi Tresna
Tunas Siliwangi Vol 7 No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v7i2p44 - 51.2885

Abstract

Pendidikan seni di Sekolah Dasar seakan tidak ada habisnya. Persoalan terjadi mulai dari: ketersediaan bahan ajar dan metode pembelajaran. Kemampuan guru bidang seni, hingga Perhatian pemerintah terhadap pendidikan seni. Pendidikan seni untuk informal di keluarga dan masyarakat perlu mendapat perhatian. Pendidikan informal ini kurang berjalan sebagaimana yang diharapkan karena persoalan tingkat pendidikan dan pengembangan diri dari orang tua serta kreativitas bagi anak usia dini itu sangatlah penting. Maka peneliti meneliti ini bertujuan untuk menerapkan pendidikan seni kepada guru dan tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar di Bandung. Metode kegiatannya adalah pelatihan secara virtual.  Metode ini memiliki langkah-langkah yang diawali dengan mendiagnosa masalah, membuat rancangan kegiatan, implementasi, dan evaluasi. Dalam membuat rancangan akan dilakukan pembuatan video pelatihan secara virtual. Dalam implementasinya dilaksanakan dalam bentuk workshop bagi guru secara virtual. Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dengan cara menyebarkan quesioner untuk memahami kemampuan guru dalam menyerap bahan materi secara virtual. Hasil kegiatan ini adalah sebuah model pelatihan pendidikan seni secara virtual bagi guru PAUD dan SD. Kata kunci:    Anak Usia Dini (PAUD), Pembelajaran Virtual, Pendidikan Seni
MENGASAH KEAHLIAN MENARI: INOVASI METODE DRILL DALAM TARI KAWUNG ANTEN Julianti, Hanifah; Nugraheni, Trianti; Kurniati, Fitri
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 5, No 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v5i1.80865

Abstract

Android-Based Cikeruhan Dance Multimedia to Improve Students' Self-Directed Learning Badaruddin, Saian; masunah, Juju; Nugraheni, Trianti; Ganda Prawira, Nanang; Mohd Zahid, Muhammad Fairul Azreen
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46843/jiecr.v6i4.2397

Abstract

This research aims to develop an Android-based digital module for Cikeruhan Dance that can enhance students' self-directed learning (SDL) abilities. Cikeruhan Dance, as part of the Sundanese folk dance tradition, has the potential to be used as an interesting and relevant learning material for university students and school pupils, especially in the context of dance education. The research method employed is Research and Development (RD), utilizing the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The module development process involves analyzing students' needs for interactive and easily accessible dance learning materials, followed by designing a module that includes History, Movement Structure, Makeup and Costume, as well as video tutorials and quizzes for evaluation. Data collection techniques include observation, interviews, and literature studies to analyze needs and identify novelties, ensuring that the development aligns with student requirements. Triangulation analysis is then applied to ensure the collection of relevant and balanced data. A limited trial was conducted with dance education students. The results of the small group trial showed an effectiveness of 85.07%, while the large group trial showed an effectiveness of 87.91%. The difference occurred because the large group already had prior knowledge of the material. This module is considered highly valid with an attractive design, communicative language, and visual elements that support learning. The use of the Android-based module facilitates access and increases motivation and independence among students in learning Cikeruhan Dance.
Empowering the potential of local cultural wisdom in the packaging of performing arts: a force for forming community identity in the Kampung Seni Edas Bogor City Nurjatisari, Trimulyani; Narawati, Tati; Nugraheni, Trianti; Riyadi, Lanang
Gelar: Jurnal Seni Budaya Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v21i2.4734

Abstract

Foreign culture has become a significant polemic for today's millennials, leading to a tendency to overlook their nation's identity and the robust cultural potential inherent in their own country. This article seeks to enhance the potential of local cultural wisdom in the packaging of art as a force for shaping community identity. A qualitative approach is employed to provide a detailed and careful description of the art packaging methods in Kampung Seni Edas. Data were collected through interviews, observations, and documentation, with the research conducted in Kampung Seni Edas, Bogor City. Data validity was ensured through source triangulation and informant review techniques. Data analysis utilized interactive techniques involving data reduction, data display, and verification steps. The results underscore the necessity of elevating the potential of local wisdom in Kampung Seni Edas as an alternative model for empowerment and art packaging, contributing to character building and community identity, ultimately facilitating preservation through innovative performing arts. The implication is that the millennial generation needs to recognize, understand, and study culture as an essential achievement that must be embraced by millennials as the successors of the nation.
Mengungkap Keindahan Gerak: Eksplorasi Estetika Dalam Tari Bada Hatam. Siswanto, Mawar; Nugraheni, Trianti; Taryana, Tatang
PERSPEKTIF Vol. 14 No. 4 (2025): PERSPEKTIF
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v14i4.15595

Abstract

Tari Bada Hatam Betawi by Wiwiek Widyastuti is a performing arts piece of high aesthetic value, reflecting the richness of Betawi culture through its unique movements and expressions. This article aims to examine the aesthetics of Tari Bada Hatam Betawi from a philosophical perspective, particularly focusing on the aesthetics of culture and art. This research uses a qualitative descriptive method, involving an in-depth analysis of the movement structure and the dance's meaning. The analysis results indicate that Tari Bada Hatam Betawi is not merely a form of artistic expression but also a means to communicate the philosophical values of Betawi life, such as balance, harmony, and simplicity. Through a semiotic study, it reveals that Tari Bada Hatam is multi-layered. This means the dance not only displays movements and aesthetics but also holds complex and profound symbolic values and meanings. Furthermore, Wiwiek Widyastuti's work reflects the integration of tradition and innovation, making it relevant in the context of contemporary performing arts. This research is expected to contribute to a deeper understanding of Betawi dance aesthetics and the application of a philosophical approach to traditional performing arts.
KEKUATAN DALAM KELEMBUTAN WANITA SUNDA PADA TARI NYI KUJANG WADON Kurniati, Fitri; Dimyati, Deliana Maharani Putri; Nugraheni, Trianti
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 14 No. 1 (2025): Gesture: Jurnal Seni Tari (April)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gjst.v14i1.65297

Abstract

Tari Nyi Kujang Wadon memancarkan keanggunan dan kelembutan yang memikat, namun di balik setiap gerakan lembutnya terdapat sebuah kekuatan yang menakjubkan. Tarian ini menceritakan kekuatan dalam kelembutan wanita Sunda dengan kemahirannya memainkan senjata Kujang Wadon dengan berbagai tabuhan tepakan kendang yang dipadukan dengan gerakan silat serta jurus kujang dengan mengeksplorasi gerakan mincid ketuk tilu dan gerakan bajidoran yang diusung oleh para Wanoja sehingga membentuk pola Tari Nyi Kujang Wadon. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dan menganalisis dengan fokus pada koreografer, rias, busana, dan musik pengiring tarian. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui pengamatan langsung terhadap pertunjukan tari, wawancara dengan penari dan koreografer, serta studi pustaka terkait seni pertunjukan Sunda. Tarian ini mempunyai tiga kategori ragam gerak yaitu, pure movement (gerak murni), gesture (gerak maknawi), serta locomotion (gerak berpindah). Koreografi tarian ini memadukan gerakan yang cepat dan berenergi dengan ekspresi yang menunjukkan kekuatan dan keberanian wanita Sunda, menciptakan sebuah pertunjukan yang hidup dan menggugah. Rias yang digunakan adalah rias corrective atau rias aksen yang berfungsi untuk menebalkan garis-garis wajah serta menonjolkan kelebiha dan menutupi kekurangan pada wajah penari. Busana yang dikenakan yaitu kabaya, pangsi, kewer, apok/kemben, stagen, sampur dengan warna-warna yang tidak terlalu cerah serta menggunakan aksesoris yang simple tetapi terlihat elegan mencerminkan seorang Wanoja. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami nilai-nilai budaya lokal dan peran seni pertunjukan dalam melestarikan warisan budaya Sunda.
The Effect of Project Based Learning in Realizing Performing Arts on Entrepreneurial Motivation in Art Learning in Vocational School Students Anggraeni, Reni; Juju Masunah; Trianti Nugraheni
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 39 No 4 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v39i4.2010

Abstract

The competence that must be possessed by Vocational School (VS) students is to be able to find business opportunities independently. Related to the subjects of art and culture, it is hoped that VS students have the motivation that can be carried out by the presence of performing arts in the form of performances that can be used as opportunities for entrepreneurship. Thus, VS students must have entrepreneurial motivation to have business opportunities in the arts and culture sector. One of the learning strategies that can be used is to use PBL. PBL can increase students' learning motivation and also facilitate students' problem-solving abilities. This study aimed to determine how the implementation of PBL in realizing performances and the influence of PBL on entrepreneurial motivation in art learning for VS students. The research method uses an experimental research method with a one-group pretest-posttest design. Participants in this study were 37 students in one of the VS in the Indramayu district, and the study was conducted using a systematic sampling technique. The research instrument used an entrepreneurial motivation questionnaire. Data analysis techniques using statistical descriptions and Paired-Sample T-Test. This study concludes that PBL affects VS students' entrepreneurial motivation in art learning. PBL can motivate students to reflect on what they learn in an actual project and provide opportunities for students to think and be creative when realizing a project in the arts and culture. Students can understand that in the performance, various job descriptions can be used for business opportunities or jobs in arts and culture to conduct further research with more participants so that the results of this study can be more generalized.