Claim Missing Document
Check
Articles

Risk Factors, Level of Knowledge, and Scabies Transmission Prevention Behavior Among Students at the Ar-Rahmah Islamic Boarding School, Golokan, Sidayu, Gresik, Indonesia Ramadhan, Rizaldy; Salsabila, Fatimah; Putri, Valensia; Shabirah, Fadhilah; Ramadhiansyah, Ghulam; Putri, Shafa; Malikulsaleh; Farhana, Hanan; Pratiwi, Cahya; Hefrida, Andriani; Djuari, Lilik
Journal of Community Medicine and Public Health Research Vol. 6 No. 1 (2025): Journal Community Medicine and Public Health Research
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jcmphr.v6i1.56779

Abstract

Scabies is an infectious skin disease caused by the parasite Sarcoptes scabiei var. hominis and its products. Although the prevalence has decreased, scabies remains a public health problem in Indonesia. In the Sidayu District of Gresik, there has been an increase in scabies cases, particularly in densely populated communities such as Islamic boarding schools. Factors contributing to the high incidence of scabies are related to poverty, resulting in low levels of personal hygiene, limited access to water, and high population density. This study aims to determine the risk factors, level of knowledge, and scabies transmission prevention behavior among students at the Ar-Rahmah Islamic boarding school, Golokan Village, Sidayu District, Gresik, Indonesia in 2024. This research is a descriptive study, with data collected using a questionnaire. The sample comprises 88 respondents, selected through non-probability purposive sampling. Results showed that all respondents were male, 40.9% were 14 years old, 35.2% were in grade 8, and 34.1% had lived in an Islamic boarding school for 1-2 years. Additionally, all respondents had a level of housing density not meeting health standards, 79.5% had experienced scabies symptoms, and 56.8% had suffered from scabies. Furthermore, 55.7% of respondents demonstrated good knowledge about scabies, while 85.2% exhibited poor behavior in preventing scabies transmission, with 63.6% showing negative results when screened for scabies via questionnaire. Overall, most students exhibit high-risk factors for scabies, possess a good level of knowledge about the disease, yet demonstrate poor preventive behaviors against its transmission.
Peran Petugas Puskesmas dalam Deteksi Risiko Jatuh pada Lansia di Layanan Primer Djuari, Lilik; Thalib, Hasan; Wibowo, Anisa Firda; Zahra, Sophia; Muljo, Vanessa Vania; Muhammad, Raihan Akbar; Adimasto, Titus; Salsabila, Jihan Varah; Firdausintika, Lavely Rakhmatan; Syahputri, Syafa Arini Indah; Ismail, Ahmad Zaidul Fikri; Zahidah, Fathimah Syifa’; Rudianto, Nanang; Wardhani, Ovarry Riza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 3 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i3.2302

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai permasalahan kesehatan, salah satunya adalah risiko jatuh. Kejadian jatuh pada lansia dapat menyebabkan cedera serius, penurunan mobilitas, bahkan kematian, serta berdampak pada peningkatan biaya perawatan dan beban bagi keluarga. Puskesmas memiliki peran penting dalam upaya promotif dan preventif, termasuk deteksi dini risiko jatuh pada lansia. Puskesmas Bungah memiliki beberapa program kesehatan terkait lansia seperti deteksi dini terhadap risiko jatuh sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Namun, peran petugas Puskesmas dalam deteksi risiko jatuh pada lansia belum optimal. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat pengetahuan petugas puskesmas mengenai deteksi dini risiko jatuh pada lansia,  mengidentifikasi masalah tingkat pengetahuan petugas puskesmas mengenai deteksi dini risko jatuh pada lansia, serta mencari solusi atas masalah pengetahuan petugas puskesmas mengenai deteksi dini risiko jatuh pada lansia. Desain penelitian menggunakan mixed method, terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama merupakan penelitian deskriptif kuantitatif desain crosssectional dengan jumlah sampel 17 petugas puskesmas mengunakan instrument kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan mengenai deteksi dini risiko jatuh pada lansia. Tahap kedua merupakan penelitian deskriptif semikualitatif dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dilanjutkan Nominal Group Technique (NGT) untuk mengidentifikasi masalah serta mencari solusi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan terhadap pengetahuan mengenai deteksi risiko jatuh pada lansia. Sebelum penyuluhan, nilai rata-rata 52,66 nilai median 60, setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, nilai rata-rata meningkat menjadi 87,27 dengan nilai median 90.
Pengukuran Status Gizi dan Penyakit Tidak Menular pada Lansia Menggunakan Buku Kesehatan Lansia di Desa Berbek, Waru, Sidoarjo Djuari, Lilik; Primariayu, Maretha; Sitompul, Kurnia Agustina; Yuliantama, Muhammad Izhar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3006

Abstract

Peningkatan jumlah lansia di Indonesia berdampak pada meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia. Obesitas sentral dan status gizi berlebih diketahui berperan penting sebagai faktor risiko PTM. Buku Kesehatan Lansia merupakan instrumen penting untuk pencatatan status kesehatan lansia secara berkesinambungan, namun pemanfaatan datanya di tingkat posyandu masih terbatas. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk  mengukur status gizi dan PTM pada lansia berdasarkan data Buku Kesehatan Lansia di Desa Berbek. Pengabdian masyarakat ini dilakukan bersama Kader Kesehatan di Posyandu Dahlia 7 Desa Berbek. Lansia yang hadir sejumlah 70 orang.  Pemeriksaan meliputi indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, tekanan darah, kadar gula darah acak, asam urat, dan kolesterol. Data ditampilkan secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi, persentase, rerata, dan simpangan baku. Sebagian besar lansia memiliki status gizi normal (57,14%), namun terdapat 31,43% overweight dan 11,43% obesitas. Sebanyak 81,43% responden mengalami obesitas sentral. Prevalensi hipertensi mencapai 64,29%. Rerata gula darah acak adalah 174,65 ± 83,38 mg/dL, asam urat 6,19 ± 1,76 mg/dL, dan kolesterol total 214,38 ± 45,33 mg/dL. Berdasarkan kategorisasi, 77,42% mengalami hiperglikemia, 52,38% hiperurisemia, dan 66,67% hiperkolesterolemia. Mayoritas lansia di Desa Berbek memiliki obesitas sentral dan prevalensi tinggi PTM, khususnya hipertensi, hiperglikemia, dan hiperkolesterolemia. Buku Kesehatan Lansia terbukti bermanfaat sebagai sumber data untuk memantau status gizi dan PTM lansia, serta dapat menjadi dasar dalam perencanaan intervensi promotif dan preventif di posyandu lansia.
Peran Penyuluhan PHBS dalam Membentuk Kebiasaan Cuci Tangan yang Benar pada Anak Usia Sekolah Djuari, Lilik; Hamda, Endanova Nur; Octavi, Ziba Naila; Mutiara, Alyssa Mutia; Fauziah, Najma; Rifqi, Muhammad Andika; Akhbar, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3133

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan strategi penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, salah satunya melalui kebiasaan mencuci tangan yang benar. Anak usia sekolah menjadi sasaran utama karena berada pada fase pembentukan perilaku dan berisiko tinggi terhadap penyakit menular. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluhan PHBS dalam meningkatkan pengetahuan dan membentuk kebiasaan mencuci tangan yang benar pada siswa sekolah dasar. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di SDS Kurnia Indah pada tanggal 7 Agustus 2025 dengan melibatkan 65 siswa kelas 5. Metode yang digunakan meliputi pre-test dan post-test, presentasi materi dengan media visual, serta demonstrasi praktik cuci tangan menggunakan media akrilik. Data dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan nilai rata-rata pre-test dan post-test. Rata-rata nilai pre-test siswa sebesar 2,82 meningkat menjadi 4,38 pada post-test. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan. Pendekatan edukasi yang interaktif dan disertai praktik langsung terbukti efektif dalam memperkuat pemahaman siswa mengenai pentingnya mencuci tangan dengan benar. Penyuluhan PHBS berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan dan membentuk kebiasaan mencuci tangan yang benar pada anak usia sekolah. Dukungan guru, orang tua, serta sarana prasarana yang memadai di sekolah diperlukan agar kebiasaan sehat ini dapat berkelanjutan.
Pengalaman Perempuan Dalam Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan: Studi Kualitatif Sri Wilujeng, Anik; Izzati, Dwi; Frety, Endyka Erye; Djuari, Lilik
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 2 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss2.1829

Abstract

A positive pregnancy experience is a condition in which the mother feels supported physically, emotionally, and socially. It is closely related to the model of midwifery care provided. The midwifery care model will influence the effectiveness of the services delivered. One of the recommended models of care is the Midwifery-Led Continuity Model of Care. The aim of this study is to analyze women’s experiences in receiving midwifery care during pregnancy. Methods: This was a qualitative study with a phenomenological design. The research subjects consisted of eight participants selected using a purposive sampling technique. Data were collected through in-depth interviews. Results: The pregnancy experience was perceived as pleasant, which was attributed to the care programs offered, including the incorporation of complementary care. Conclusion: All forms of care provided were essential and continuous, taking into account the physical, psychological, social, and cultural backgrounds of pregnant women. Through a comprehensive approach and appropriate empowerment, midwifery services are expected to foster better understanding, enhance satisfaction, and provide a positive and meaningful pregnancy experience for every woman.
Hubungan antara Status Pekerjaan, Tingkat Pengetahuan, dan Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Hipertensi di Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang: The Relationship between Employment Status, Level of Knowledge, and Family Support on Medication Adherence in Hypertensive Patients in Ardimulyo Village, Singosari District, Malang Regency Elnabila, Yasyviena Za’ima; Sari, Een Permata; Michelle, Michelle; Putra, Rifqi Alamsyah; Taqiyyuddin, Zaki; Zahra, Sophia; Muljo, Vanessa Vania; Muhammad, Raihan Akbar; Sumiati, Sumiati; Rahmatullah, Ivan; Djuari, Lilik
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 5 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i5.2534

Abstract

Hypertension is a chronic disease that can lead to severe complications if not properly managed. Medication adherence plays a crucial role in controlling blood pressure in hypertensive patients. Various factors affect patients' adherence to medication, including employment status, knowledge levels, and family support. This study analyzes the relationship between these factors and medication adherence among hypertensive patients in Ardimulyo Village, Malang Regency, using a cross-sectional design. Data were gathered through structured interviews and analyzed using the Chi-Square test. The results indicated no significant relationship between employment status (p=0.877) or knowledge level (p=0.181) and medication adherence. However, there was a significant relationship between family support and medication adherence (=0.047), with a weak to moderate correlation strength (contingency coefficient=0.240). However, family support plays a crucial role. Consequently, strategies aimed at improving medication adherence should focus on boosting family involvement and support systems to enhance health outcomes for patients with hypertension. Keywords:          hypertension, medication adherence, employment status, level of knowledge, family support   Abstrak Hipertensi merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Kepatuhan dalam minum obat menjadi faktor penting dalam pengendalian tekanan darah penderita hipertensi. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan ini antara lain status pekerjaan, tingkat pengetahuan, dan dukungan keluarga. Penelitian ini menganalisis hubungan antara faktor-faktor tesebut terhadap kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Desa Ardimulyo, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan kuesioner yang telah divalidasi. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan koefisien kontingensi untuk menilai hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (p=0,047) dengan kekuatan hubungan lemah hingga sedang (koefisien kontingensi=0,240). Sedangkan status pekerjaan dan tingkat pengetahuan tidak terbukti berhubungan dengan kepatuhan minum obat. Oleh karena itu, upaya peningkatan kepatuhan minum obat dapat difokuskan pada peningkatan dukungan keluarga terhadap penderita hipertensi. Kata Kunci:         hipertensi, kepatuhan minum obat, status pekerjaan, tingkat pengetahuan, dukungan keluarga
Co-Authors Adimasto, Titus Adinda Sandya Poernomo Aflahudin, M Ahda Naufal Ahmad Cholifa Fahruddin Ahmad Cholifa Fahruddin Ahmad Suryawan Ahyandi, Syarif Syamsi Akhbar, Muhammad Andre, Laurentius Annas, Jimmy Yanuar Annisa Nurida Aprilawati, Dwi Arief, Yuni Sufyanti Arinda Putri Auna Vanadia1 Arya Ivan Mahendra Arya Ivan Mahendra atika Bachtiar, Daffa Ardhi Berelaka, Debora Brilianti, Natasya Nurvita Budi Prasetyo Bulqis Inas Sakinah1 Cahya Ardian Damayanti Desnantyo, Andre Triadi Dewi, Dewa Ayu Liona Dhira Salsabila Dian, Teuku Arief Dominicus Husada Eka Candra Setyawan1 Elnabila, Yasyviena Za’ima Endyka Erye Frety Euvangelia Dwilda Euvanggelia Dwilda F., Euvanggelia Dwilda Farah Azwinda Farhan Nurdiansyah Farhana, Hanan Farizi, Sofia Al Fauziah, Najma Febriyana, Nining Firdausintika, Lavely Rakhmatan Gatot Soegiarto Gatut Hardianto, Gatut Hamda, Endanova Nur Hanifa Irfani Salma Asri Hanna Tabita Hasianna Silitonga Hasna, Iffa Halimah Hefrida, Andriani Hera, Renata Evania Hesta Yuniartanti Putri Ika Nur Fauziah Ika Nur Fauziah, Ika Nur Indah Shofie Marwati Ismahendra, Naufal Agus Ismail, Ahmad Zaidul Fikri Isyroqiyyah, Nur Moya italoka, Ervina Dyah Ivon Diah Wittiarika Izzati, Dwi Izzati, Nabila Izzatul Fithriyah Jayanti, Ratna Dwi Kamaroekmi, Maya Sri Karim, Yustika Ayoustira Karimah, Azimatul Kartika, Dian Shalma Katharina Laurentia Monika Nago Adja Khairina Khairina Khairina Khairina Khoirun Nada Salsabila Lazar, Maria Januaria Linda Dewanti Liong, Andryano Lukas Widhiyanto M. Fata Fatihuddin made sukma putra Mahrus, Muhammad Hammam Malikulsaleh Manaf, Hafizh Al Ghifari Maramis, Margarita Maria Maulina, Nathania Maura Tuzzahrah Maya Syahria Saleh Maynura Kharismansha Melati, Akilla Nathania Michelle, Michelle Miftahul Khoirul Insan Minarni Wartiningsih Muhammad Bagus Fidiandra1 Muhammad, Raihan Akbar Mukarini, Mukarini Muljo, Vanessa Vania Muntia Rizki Alzahra Mutiara, Alyssa Mutia Naimatuningsih, Nanning Natasya Nurvita Brilianti Ngatwati, Ngatwati Ni Luh Ade Kusuma Ernawati Nujum, Nurun Nuniek Nugraheni Nurdiansyah, Farhan Nursalam, Nursalam Nurvita, Rani Nyimas Vira Gafira Octavi, Ziba Naila Oktaviana, Lydia Oktiningsih, Oktiningsih Perdanakusuma, David Sontani Prajitno, Subur Prananda Surya Airlangga Pratama , Moh. Hamzah Raka Pratiwi, Cahya Primariayu, Maretha Purwanta, Marijam Putra, Muhammad Rifqi Arya Putra, Rifqi Alamsyah Putri, Niamita Eka Puspita Putri, Shafa Putri, Valensia Qurnianingsih, Ema Rachkutho , Tutus Rahadiyan Rheza Dewanto Rahmadhani, Herin Setyaning Rahman, Andi Lestari Rahman, Hamzah Rafly Rahmanda, Anisa Firdausi Rahmatullah, Ivan Ramadhan, Rizaldy Ramadhiansyah, Ghulam Rambu Yublina Ratna Sofaria Razaan, Muhammad Farras Reka Elvia Dirda Prasasta Ribka Brillyand Angeli Mboe Ridwan, Endy Novryan Rifqi, Muhammad Andika Rizal Rizwani, Achmad Ilham Robbani , Tazkia Nafs Romadhon, Pradana Zaky Rosita, Primadita Esther Roswita Rugaya Handayani Sebleku Rudianto, Nanang Sabrina, Annisa Maya Salsabila, Fatimah Salsabila, Jihan Varah Sampurna, Mahendra Tri Arif Samsriyaningsih Handayani Saputra, Pandit Bagus Tri Sari, Een Permata Savitri, Natasha Hana Setyowati Dewi Shabirah, Fadhilah Sincihu, Yudhiakuari Sitompul, Kurnia Agustina Soediono, Mochammad Ridhwan Sri Umijati Sri Wilujeng, Anik Subur Prajitno Sugianto, Julius Albert Sulistiawati Sulistiawati Sulistiawati Sulistiawati Sulistiawati Sumiati Sumiati Surya Romansyah, Alexa Susilowati Andajani, Susilowati Sutatik, Yuning Syahputri, Syafa Arini Indah Taqiyyuddin, Zaki Thalib, Hasan Trilistyoati, Desy Untono, Ravell Hansen Wardhani, Ovarry Riza Wibowo, Anisa Firda Wibowo, Suwaspodo Henry Widati Fatmaningrum Widyaningrum, Dwi Wienta Diarsvitri Woro Setia Ningtyas Yudiwati, Rina Yuliana, Sitti Khofifah Yuliantama, Muhammad Izhar Yulianti, Erikavitri Zahidah, Fathimah Syifa’ Zahra, Sophia