Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Application of The Contextual Teaching Learning Model in Pancasila Education Subject Using Virtual Reality Technology Lesmana, Tebi; Bestari, Prayoga; Fitriasari, Susan; Afriansyah, Ardi
Journal of Civic Education Vol 8 No 1 (2025): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jce.v8i1.1135

Abstract

This research aims to explore the application of contextual learning models in learning Pancasila Education by utilizing Virtual Reality (VR) technology. The contextual approach is chosen because it is believed able to increase student understanding and engagement through relevant and meaningful learning experiences. The method in this research is using literature study, which involves collecting and analyzing data from various written sources, such as books, scientific journals, articles, and other publications, to gain an in-depth understanding of the topic under study and identify relevant trends and findings. The results show that the use of contextual learning models combined with VR technology can increase student learning motivation, material understanding, and critical thinking skills. Students feel more involved and enthusiastic in the learning process because they can interact directly with the material content through VR simulation. The challenges for implementation is limited access to VR technology, particularly in schools located in remote areas or those with insufficient financial resources. Also designing appropriate and engaging learning materials that align with the curriculum and students' cognitive levels is the major obstacle for implementation. The findings suggest that the integration of VR technology in Pancasila Education learning can be an effective alternative to create a more dynamic and immersive learning experience. It is hoped that this research can be a reference for educators in developing innovative learning strategies that are in accordance with technological developments and educational needs.
The implications of the green constitution movement program in creating law awareness for river border community Fitriasari, Susan; Budimansyah, Dasim; Insani, Nisrina Nurul; Tresnayadi, Sandra
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v19i1.40146

Abstract

Humans and the environment are two elements that should coexist. All levels of society should own related awareness of maintaining the environment. However, in reality, the river border community's awareness of the importance of preserving the environment is still lacking. One of the triggering factors is the lack of public legal awareness about the environment. the Green Constitution echoes the regulation of human rights to the environment in the state constitution as a commitment to environmental protection and management. The purpose of this activity is to foster an understanding of the legal awareness of the river coast community about the environment, understanding of regulations or alternative environmental policies on the river coast, and the community's ability as a pioneer of environmental law. The research method used in this study is using a qualitative approach. Data collection techniques by participant observation and focus groups discussion. Data analysis techniques with qualitative descriptive analysis techniques. The expected outcome is that the residents of the riverbank communities will gain advanced knowledge and understanding of legal awareness to protect the environment through the Green Constitutions program. 
Pendidikan Berbasis Nilai untuk Penguatan Integritas dan Antikorupsi Siswa Putra, Agung Nugraha; Rahmat, Rahmat; Masyitoh, Iim Siti; Fitriasari, Susan
Journal of Civic Education Vol 8 No 2 (2025): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jce.v8i2.1132

Abstract

Corruption remains a persistent problem undermining Indonesia’s development at both local and national levels. Addressing this issue requires a holistic strategy, one of which involves integrating values of integrity and anti-corruption into educational practices. Value-Based Education offers an effective preventive approach by providing students with a moral foundation through the internalization of ethical values within contextual and interactive learning experiences. This article employs a literature review method, identifying and analyzing previous research related to integrity, anti-corruption, and value-based education models. The findings highlight nine essential integrity and anti-corruption values: (1) honesty, (2) responsibility, (3) discipline, (4) independence, (5) hard work, (6) simplicity, (7) courage, (8) care, and (9) justice. These values are crucial in guiding students to consistently uphold ethical principles in their daily lives, fostering a culture of integrity and contributing to the creation of a corruption-free society. However, this study is limited by its conceptual nature, as it relies solely on literature review without empirical validation in educational settings. Future research is recommended to conduct experimental or classroom-based studies to assess the practical effectiveness of value-based education models in promoting anti-corruption behavior among students across different educational levels.
Pendidikan Keluarga Melalui Keberagaman Berbasis Nilai-Nilai Pancasila untuk Mewujudkan Sekolah Damai di Kota Bekasi Istianah, Anif; Darmawan, Cecep; Sundawa, Dadang; Fitriasari, Susan; Mazid, Sukron
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 2 (2025): Volume 10, Nomor 2 - Desember 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan keberagaman yang muncul akibat globalisasi dan perubahan sosial yang cepat. Pola pendidikan keluarga di Indonesia sering kali dipengaruhi oleh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa, yang berkontribusi pada penurunan persatuan, toleransi, dan kerukunan sosial. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini menganalisis keluarga-keluarga yang berhasil mengintegrasikan kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan keluarga berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi solusi praktis dan strategis dalam membentuk generasi yang toleran, berkarakter damai, dan siap menghadapi keberagaman dalam masyarakat. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat identitas nasional tetapi juga menjadi strategi penting dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat yang multikultural. Dengan menjadikan keluarga sebagai unit pendidikan pertama, model ini berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang damai, dari lingkup keluarga hingga sekolah, dan pada akhirnya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Perkuatan Toleransi Mahasiswa melalui Integrasi Nilai Adat Moi Sorong Papua dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Ihsan, Ihsan; Sapriya, Sapriya; Malihah, Elly; Fitriasari, Susan; Pramita, Roni Andri
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi nilai-nilai budaya masyarakat Moi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai strategi untuk memperkuat toleransi mahasiswa. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survei, penelitian ini melibatkan mahasiswa, dosen, dan tokoh adat sebagai informan utama. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi langsung terhadap penerapan nilai-nilai budaya Moi dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai budaya Moi, seperti solidaritas, kebersamaan, dan saling menghormati, secara signifikan meningkatkan sikap toleransi mahasiswa serta memperkuat solidaritas sosial dan identitas budaya mereka. Selain itu, lingkungan pembelajaran berbasis budaya lokal memberikan mahasiswa keterampilan berpikir kritis dan pemahaman lebih mendalam tentang keberagaman dalam konteks akademik dan sosial. Studi ini menegaskan pentingnya dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat adat, untuk memastikan implementasi pendidikan berbasis budaya yang lebih luas dan berkelanjutan. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal tidak hanya dapat diterapkan di masyarakat Moi tetapi juga berpotensi diadopsi dalam berbagai konteks pendidikan lainnya di Indonesia guna membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Meningkatkan Creative Citizenship Siswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Otak Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Haddad, Rd. Sugara Mochamad; Karim, Aim Abdul; Komalasari, Kokom; Fitriasari, Susan
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.12199

Abstract

Studi ini menguji efektivitas model Brain-Based Learning yang terintegrasi dengan Heart-Based Learning dalam meningkatkan Creative Citizenship pada siswa Sekolah Menengah Atas kelas 10 dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Validitas konstruk diuji menggunakan Confirmatory Factor Analysis, menghasilkan pemuatan faktor >0,5, nilai analisis faktor 0,737, dan 72,1% total varians yang dijelaskan, mengonfirmasi validitas dan reliabilitas instrumen. Menggunakan pendekatan kuasi-eksperimental dengan 32 siswa, efektivitas diukur melalui skor N-Gain, menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan rata-rata 0,637 (kategori sedang), dengan sebagian besar siswa mencapai N-Gain >0,7. Hasil uji beda menunjukan adanya perbedaan signifikan antara pre test dan post test yang ditunjukan dengan nilai signifikansi 0.00. Model Brain-based Learning dan Heart-based Learning mendorong partisipasi aktif dalam advokasi sosial, aksi kolektif, dan penciptaan konten digital yang mempromosikan nilai-nilai demokrasi. Hasil menegaskan bahwa mengintegrasikan aspek kognitif dan afektif meningkatkan keterlibatan siswa dalam kewarganegaraan kreatif. Penelitian interdisipliner ini mengidentifikasi mekanisme pedagogis yang mengoptimalkan fungsi otak sekaligus mengembangkan keterampilan kewarganegaraan yang relevan dengan konteks sosial budaya Indonesia, memperluas paradigma epistemologis dalam pendidikan kewarganegaraan dengan menggabungkan dimensi emosional, moral, dan spiritual ke dalam kerangka pembelajaran berbasis ilmu saraf.
Pengaruh Model Pembelajaran RADEC terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas VIII SMP Negeri 6 Lembang Fitri, Anandia Azzahra Ayu; Komalasari, Kokom; Fitriasari, Susan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Create) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Latar belakang masalah mengidentifikasi rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa SMP di bidang ini, seperti yang tercermin dari nilai Ujian Tengah Semester (UTS). Salah satu penyebab utama adalah kurangnya partisipasi dan inisiatif siswa dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, studi ini mengaplikasikan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Lembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam kemampuan berpikir kritis siswa. Kelas eksperimen yang menggunakan model RADEC mengalami kenaikan rata-rata 30,55 poin, sedangkan kelas kontrol hanya 13,65 poin. Hal ini menunjukkan bahwa model RADEC lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional, dengan selisih peningkatan 16,90 poin. Hasil uji hipotesis (uji independent sample t-test) menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada tes akhir (p = <0,001). Kondisi ini menyebabkan Hipotesis Alternatif (H1) diterima dan Hipotesis Nol (H0) ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran RADEC berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DIGEST, EXPAND, RIVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA Dewi, Chika Rahmahayu; Karim, Aim Abdul; Fitriasari, Susan
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i3.6013

Abstract

The low level of activity and learning outcomes of class VIII B MTs Yamuallim students emphasizes the importance of choosing the right learning model in the teaching and learning process, because this greatly affects the achievement of student learning outcomes, especially in the Pancasila Education subject. Low learning outcomes and lack of student activity are generally caused by the less than optimal use of ineffective learning models by teachers. To overcome these learning problems in class VIII B MTs Yamuallim, the researcher chose to apply the MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) cooperative learning model. This study aims to improve the learning outcomes of class VIII B MTs Yamuallim students in the Pancasila Education subject in the 2024/2025 Academic Year, even semester. The method used is Classroom Action Research (CAR) which is carried out in two cycles. Based on the data obtained, the average value of student learning activities in cycle I was 71.49% with classical completeness of 68.52%, while in cycle II the average value was 76.08% with learning completeness reaching 87.04%. This shows an increase in learning outcomes of class VIII B MTs Yamuallim students after the implementation of the MURDER cooperative learning model. Thus, the MURDER cooperative learning model has been proven to have a positive impact on student learning outcomes in the Pancasila Education subject in class VIII B MTs Yamuallim in the 2024/2025 academic year. ABSTRAKRendahnya tingkat aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas VIII B MTs Yamuallim menekankan pentingnya pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar, karena hal ini sangat mempengaruhi pencapaian hasil belajar peserta didik, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Hasil belajar yang rendah serta kurangnya keaktifan peserta didik umumnya disebabkan kurang optimalnya penggunaan model pembelajaran yang kurang efektif oleh guru. Mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut di kelas VIII B MTs Yamuallim, peneliti memilih untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII B MTs Yamuallim pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila Tahun Ajaran 2024/2025 semester genap. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata-rata aktivitas belajar peserta didik pada siklus I 71,49% dengan ketuntasan klasikal 68,52%, sedangkan pada siklus ke II nilai rata-rata yaitu 76,08% dengan ketuntasan belajar mencapai 87,04%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII B MTs Yamuallim setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif MURDER. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif MURDER ini terbukti memberikan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas VIII B MTs Yamuallim pada tahun ajaran 2024/2025
Peran Program Buruan Sae Dalam Membangun Civic Ecology Berbasis Karakter Ramah Lingkungan pada Masyarakat Kota Bandung Nurjaenudin, Ripal Ilham; Fitriasari, Susan; Fitria, Ratna
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6764

Abstract

Public environmental awareness is a serious challenge in realizing a sustainable city. In addressing this issue, the City of Bandung launched the Buruan SAE Program which aims to utilize yard land through household-based urban farming practices. This research is motivated by the need for a citizen-based approach in building civic ecology, namely a socio-ecological practice that integrates citizenship values and responsibility towards the environment. The purpose of this study is to examine how the Buruan SAE Program contributes to fostering environmentally friendly character among residents and strengthening civic ecology in the City of Bandung. Data collection techniques were carried out through the stages of observation, interviews and documentation studies from relevant sources. This program can be a great potential for replication in other urban areas as a model of community empowerment based on civic ecology and sustainable environmental character development.
Sariswara dalam dinamika budaya: Analisis nilai budaya dan karakter bangsa Pratomo, Wachid; Sapriya, Sapriya; Sundawa, Dadang; Fitriasari, Susan
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 11 No 2 (2025): August 2025
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/sosio.v11i2.19878

Abstract

The Sariswara method, as a form of literary expression that combines elements of story, song, and language, has an important role in shaping and reflecting the values ​​and character of the nation. This article aims to analyze how the sariswara method represents cultural values ​​and good characters that grow and develop in Indonesian society. Through a qualitative approach and content analysis of several sariswara works, it was found that sariswara is not only a means of entertainment, but also acts as a means of transmitting moral values, ethics, the spirit of collectivity (mutual cooperation), and respect for parents, and love for the homeland. In the context of the dynamics of culture that continues to develop, sariswara shows flexibility and relevance in conveying noble messages in a subtle and touching way. This study confirms that the preservation and strengthening of sariswara has a strategic contribution in maintaining cultural identity and shaping the character of the nation, such as integrating values ​​such as honesty, responsibility, empathy, and love for the homeland with noble morals amidst the challenges of globalization.