Claim Missing Document
Check
Articles

Pengetahuan Gizi Berhubungan Dengan Body Image Pada Remaja Putri Kurus Tengku Hartian Silawati Ningsih; Heryudarini Harahap; Nurlisis
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Body Image merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi. Terbentuknya konsep diri tentang body imagey ang salah dapat mempengaruhi remaja melakukan diit yang salah sehingga menyebabkan remaja mengalami masalah gizi. Tujuan dari analisis ini adalah menentukan proporsi body image yang tidak baik dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan body image pada remaja putri yang kurus. Jenis penelitian adalah cross-sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua remaja putri kelas VII di SMP Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Senapelan Kota Pekanbaru yang terdiri dari 6 sekolah menengah pertama dengan jumlah 432 orang. Sampel adalah seluruh remaja dengan kriteria inklusi 1) Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U) < -2 SD, dan 2) hadir pada saat dilakukan pengumpulan data. Jumlah sampel adalah 54 orang. Analisis data menggunakan uji chi square dan backward stepwise logistic regression. Proporsi remaja kurus dengan body image yang tidak baik adalah 44,4%, ditemukan 3 (1,9%) responden yang menyatakan ‘merasa gemuk’. Variabel yang berhubungan dengan body image adalah pengetahuan gizi. Remaja gizi kurus dengan pengetahuan gizi tidak baik berisiko 4,7 kali untuk mempunyai body image tidak baik daripada remaja dengan pengetahuan gizi baik. Diharapkan kepada pihak sekolah agar menerapkan dan mengaktifkan kembali kegiatan PKP-R (Pelayanan Kesehatan Ramah-Remaja).
Pemanfaatan Tumbuhan Untuk Pengobatan Selama Kehamilan Dan Persalinan Pada Suku Talang Mamak Di Provinsi Riau Heryudarini Harahap; Mhd. Yunus
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utilization of plants as medicinal ingredients has long been done by traditional communities throughout their life cycle in Indonesia, including in Talang Mamak tribe in Riau Province. This paper aimed to provide an overview of how to utilize plants during pregnancy and childbirth in the Talang Mamak tribe in Riau Province in terms of health. The research method was qualitative. The data was collected by documentation study, participant observation, and in-depth interview, which was conducted on Talang Mamak tribe in Indragiri Hulu District. The data analysis was inductive. The study found that the plants used during pregnancy such as coconut oil, gelugur (Garcinia atroviridis Griff.) and yellow flowers (Celosia argentea L), ketari leaf (Curculigo latifolia Dryand.), etc. The plants used during labor were bangun-bangun leaf (Coleus amboinicus Lour), yellow flowers (Celosia argentea L), basil (Ocinum sanctum L), sidingin (Kalanchoe pinnata), etc. The plants were used as external medicine (smeared, burned and sown to the mother), and consumed (soaked in water, raw or cooked). The use of plants and the behavior of pregnant women and maternal mothers was appropriate and not in accordance with the behavior of healthy living.
Faktor Ibu Dan Faktor Bidan Berhubungan Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di Puskesmas Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu Pidajunita Munte; Heryudarini Harahap; Sri Desfita
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah praktek pemberian ASI segera dalam 30 menit sampai 60 menit setelah dilahirkan. IMD bertujuan agar bayi mendapatkan kolostrum yang kaya dengan zat gizi dan berguna untuk kekebalan tubuh bayi dan dapat mencegah kematian bayi. Penelitian ini bertujuan menilai faktor ibu dan faktor bidan yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD di Puskesmas Air Molek Indragiri Hulu. Penelitian adalah cross-sectional. Subjek adalah 205 orang ibu pasca bersalin pada bulan Januari-Juni di wilayah kerja Puskesmas Air Molek Tahun 2015. Faktor ibu adalah pendidikan ibu, pengetahuan ibu, konseling/informasi yang diterima ibu dan dukungan suami. Faktor bidan adalah pelatihan yang pernah diikuti dan umur. Analisis data dilakukan dengan uji Chisquare dan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian diperoleh proporsi ibu yang tidak melaksanakan IMD sebanyak 34,1%. Hasil analisis multivariat variabel yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD dari faktor ibu adalah pendidikan ibu (OR: 3,1;CI95%: 1,5-6,3), pengetahuan ibu (OR: 3,9; CI95%: 1,9-8,1), konseling/informasi yang diterima ibu (OR: 2,7;CI95%:1,3-5,5), dan dukungan suami (OR: 2,4; CI95%:1,1-5,0). Faktor bidan adalah pelatihan yang diikuti penolong persalinan (OR: 2,3; CI95%: 1,1-4,7), dan umur penolong persalinan (OR: 2,3; CI95%: 1,1-4,9). Ibu dengan pendidikan rendah, ibu dengan pengetahuan rendah, dukungan suami kurang, penolong persalinan tidak pernah mendapat pelatihan, dan penolong persalinan dengan usia tua lebih berisiko untuk tidak melakukan IMD. Disarankan kepada ibu dengan pendidikan atau pengetahuan rendah, demikian juga dengan suami yang kurang mendukung dalam pelaksanaan IMD untuk lebih sering mencari informasi mengenai manfaat IMD. Kepada pihak Puskesmas agar memberikan pelatihan IMD kepada bidan terutama dengan usia tua secara berkala.
Pemetaan Tematik Potensi Dan Karakteristik Desa Inovasi Di Kabupaten Kepulauan Meranti Candra Sari Mutiara; Heryudarini Harahap; Arbaini; Samsir; Machasin; Marhadi; Kurniawati Fitri
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan potensi daerah harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa yang mandiri, dengan meniscayakan adanya peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi, penguatan tata kelola lembaga di desa lebih efektif dan efisien, pemberdayaan masyarakat dan potensi desa, pemanfaatan teknologi, dan jejaring kerjasama secara berkesinambungan. Salah satu di antara upaya tersebut adalah melalui program pengembangan desa inovasi. Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi pengembangan desa inovasi. Selain potensi alam yang mendukung, terdapat cukup banyak jenis usaha kecil yang memanfaatkan potensi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi dan karakteristik desa inovasi yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Data primer diperoleh dari observasi lapangan tentang potensi desa. Analisis data dilakukan dengan Location Quotient (LQ) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil kajian menunjukkan terdapat 5 Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti yang berpotensi menjadi objek pengembangan Desa Inovasi, di antaranya Sungai Tohor, Kundur, Bokor, Telesung, dan Tanjung Darul Takzim. Varian produk unggulan dari masing-masing desa tersebut adalah olahan sagu, olahan jahe, pariwisata, olahan ikan, dan industri kreatif. Disarankan keterlibatan semua komponen dalam pengembangan desa inovasi, pengembangan kewirausahaan, penguatan kelembagaan, dan peningkatan infrastruktur perdesaan.
Pengembangan Produk Sagu Melalui Pendekatan Klaster Inovasi Gevisioner; Ismon Zakia; Elnovarian Purnama; Heryudarini Harahap
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The low quality of sago flour is still low, until now it is still a major problem in the sago flour processing industry in Riau Province. This has an impact on the low value-added and competitiveness of sago products. To obtain a solution to this problem, collaboration/partnership between academics, business (business), government, and community (community) sago (ABG + C) partnerships are needed. One effort to develop sago products is to formulate the development of sago products through an innovation cluster approach. The method used in this study is a field survey and Focus Group Discussion. The survey was conducted in 2 (two) districts of Indragiri Hilir and Meranti Islands. The results of the study indicate that the development of innovation-based industries must be implemented in a sustainable manner, through the main activities: 1) Development of Dry Sago Flour Refineries, 2) Training and Technology and Managerial Assistance, 3) Growth of Downstream Sago Flour Downstream Industry.
Potensi Tanaman Sagu di Sentra Produksi Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir Provinsi Riau sebagai Sumber Karbohidrat Lokal Kusumawaty, Yeni; Harahap, Heryudarini; Gevisioner; Rasyid, Tengku Harunur; Warso Syahputra, Hasan; Hadi, Syaiful; Seygita, Vivin; Laily, Noer; Mulawati Purwanti Noviana, Ika
IPTEKIN Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Provinsi Riau, penanaman sagu terluas terdapat di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir. Komoditas sagu sangat potensial dikembangkan di Provinsi Riau untuk mendukung perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan, namun saat ini pengolahan sagu masih belum berkembang secara signifikan. Penelitian ini mengkaji lebih lanjut potensi eksisting tanaman sagu dan potensi produk olahan sagu di dua sentra sagu di Riau untuk mendukung pengembangan karbohidrat lokal non beras. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir, yang dipilih berdasarkan purposive sampling, yakni dua kabupaten penghasil sagu terbesar di Provinsi Riau. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakaukan dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam (in-depth interview) dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Potensi dan produksi sagu pada dua kabupaten yaitu Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir relatif cukup untuk mensuplai pasar sagu di Indonesia, namun belum ada pencadangan sagu untuk menjamin suplai sagu sebagai bahan baku karbohidrat lokal di Provinsi Riau dan (2) Terdapat perbedaan data ketersediaan sagu untuk dikonsumsi di Provinsi Riau antara data Neraca Bahan Makanan (NBM) 2022 yaitu 37,22 kg/kapita/tahun dengan hasil penelitian di lapangan yaitu berkisar antara 4,25 – 8,50 kg/kapita/tahun. Perbedaan ini disebabkan terdapatnya persentase yang cukup besar dari sagu basah dan sagu kering yang dibawa keluar Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir yang belum terdata.
Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Balita Gizi Kurang di Kabupaten Kampar Amalia, Rica; Harahap, Heryudarini; Nurlisis
IPTEKIN Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malnutrition is still a problem in community and it is cause of mortality in high risk groups of infant and toodlers. One of way to solve malnutrion problems in Kampar district is supplementary feeding program recovery (PMT-P) from ministry of health. PMT-P is biscuits for 90 days. This study was to evaluate the implementation of PMT-P program in district of Kampar. The study was observational and used qualitative research. The study informants consisted of three main informants and 16 second informant. The study was conducted in 3 primary healthcare centers and undernourished children as a subject.The data was conducted by in-depth interviews. The PMT-P program in the Kampar District was not carried out according to the standards and stages of the Ministry of Health technical guidelines. The preparation stage was not maximal, such as socialization/ counseling, and formation of the target group was not created. The stage of implementation was the distribution and counseling was not gone well. The monitoring stage such as home visited, length measurements was not conducted in all children. The recording was not done properly by the midwife. No record of the number of biscuits consumed by mothers and village midwives. Reporting was not yet an obligation to do. It is recommended for all stakeholders to implement the PMT-P program in accordance with the existing provisions.
Kualitas dan Kuantitas MPASI Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Destriyani , Reni; Mitra; Nurlisis; Septiani, Winda; Harahap, Heryudarini
IPTEKIN Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kurus pada anak balita di Indonesia pada tahun 2013 adalah 19,6%, berarti merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) dengan kualitas dan kuantitas yang cukup merupakan faktor penting dalam pencegahan timbulnya masalah gizi dan mempertahankan status gizi yang baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proporsi status gizi kurus dan menilai kualitas (keragaman dan jenis MPASI), kuantitas (frekuensi, usia pemberian MPASI, asupan energi dan protein) terhadap status gizi anak usia 6-24 bulan. Penelitian menggunakan desain cross sectional yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Teluk Pambang pada tahun 2017. Subjek adalah 205 anak. Ditemukan ada hubungan yang signifikan (p
Dampak Banjir Terhadap Kondisi Ekonomi Dan Kesehatan Keluarga: Study Kasus di Kelurahan Sri Meranti dan Meranti Pandak Pekanbaru Zakya HS , Ismon; Harahap, Heryudarini
IPTEKIN Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Flood disasters is almost inevitable in every rainy season. In Pekanbaru city, the area that became flooding ‘subscription’ is generally located on the edge of the river Siak. The aim of the analysis was to determine the impact of flooding on the economic and health of household at Sri Meranti and Meranti Pandak Pekanbaru City in 2014. Respondents were household in both the village and always flooded during the rainy season. The number of household that were analyzed were 416 people. The study design was cross-sectional. The data were analyzed descriptively. The analysis showed that the proportion of household that experienced decline in income was 48.8%, and expenditure was increased 69.0% when flooding occurs. The combination of income and expenditure showed 78.1% of household experiencing changes in economic conditions which consist of 1) regularly income – increase expenditure was 29.3%, 2) decrease income – regularly expenditure was 9.1% and 3) decrease income – increase expenditure at 39, 7%. When flooding, 89.7% of household had health problem. The illness was itchy 93.6%, fever 80.7%, malaria 24.1%, and other diseases 12.9%. Fever was significantly (p
Implementasi Promosi Kesehatan dalam Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Nugraha, A. Fajri; Harahap, Heryudarini; Herniwanti
IPTEKIN Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the world's health problems and also becomes a public health problem in Indonesia which tends to be increasingly widespread.In Puskesmas Harapan Raya, DHF caseswere increase in three consecutive years. Various health promotion efforts have been carried out to reduce the number of DHF, but DHF cases remain high. The study aim was to assess the implementation of health promotion in the DBD prevention program in the Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. The study used a qualitative method.The main informants were health promotion program holders and P2P program holders in Pekanbaru City Health Services, the Head of the Puskesmas, health promotion program holders, and DHF program holder in Harapan Raya Health Center. Data was collected using interview and observation.The study showed human resources, facilities and infrastructure, funds were still a problem in the implementation of health promotion in the DHF prevention program at the health center.It was also found that health workers did not conduct counseling.Insufficient human resources, facilities and infrastructure as well as insufficient funds so that DBD promotion activities have not been optimal. It is suggested to the Puskesmas to maximize health workers by increasing the amount of human resources, facilities as well as funds in health promotion for DHF prevention.
Co-Authors ', Gevisioner ', Kiswanto ', Zainuri Abas B. Bahari Abas Basuni Jahari Agus Triwinarto Agus Triwinarto Amalia, Rica Amelia Amelia Anies Irawati Annisa Usraina Mulkiya Arbaini Arbaini Arnawilis Arnawilis Basuki Budiman Budi Setiawan Candra Sari Mutiara Damayanti, Elok Dedi Parlaungan Destriyani , Reni Deurenberg, Paul Dewi Purnomosari Dyah Santi Puspitasari E. Rustan Edith Sumedi, Edith Elnovarian Purnama Fawziah A. Hadis Fitrah Ernawati Gevisioner Gevisioner Gevisioner Gustina Sofia Hardinsyah Herniwanti Herniwanti Herwanto Hery Widijanto Hidayat Syarief Ikasarie Zamora Imam Effendi Imam Effendi Indah Zuriati Ramadhani Ismon Zakia Ismon Zakya HS Jajah K. Husaini Jajah K. Husaini Karjoso, Tri Krianto Karlina Nur Cahyo Khouw, Ilse Kiswanto Komari Komari Kurniawati Fitri Laily, Noer M. A. Husaini Machasin Machasin Mahdin A. Husaini Mahdin A. Husaini Marhadi MARINI ARIESTA Marlina, Hastuti Mhd. Yunus Mitra Mitra Mitra Mitra Mitra Mitra Mitra Moesijanti Soekatri Moesijanti Soekatri, Moesijanti Mulawati Purwanti Noviana, Ika nFN Minarto, nFN nFN Sandjaja nFN Sandjaja, nFN Nugraha, A. Fajri Nur Cahyo, Karlina Nurfi Afriansyah Nurlisis Nurlisis, Nurlisis Nurvi Susanti Pidajunita Munte Ramadhani, Indah Zuriati Rany, Novita Reviana Reviana Rina Mitasari Rina Yurianti Rindukasih Bangun, Rindukasih Rudianda Sulaeman Rustan Effendi S. Muljati S. Suwarti Sa’am, Zulfan Salimar Salimar Samsir Sandjaja Sandjaja Sandjaja Sandjaja Sihadi Sihadi Siska Mayang Sari Sri Desfita, Sri Sri Muljati Sri Muljati Sri Mulyati Sri Mulyati Suharsanto Suharsanto Susi Suwarti Susie Suwarti Susie Suwarti Syaiful Hadi Tengku Hartian Silawati Ningsih Tengku Harunur Rasyid Titus Priyo Harjatmo Tjetjep syarif Hidayat Vivin Seygita, Vivin Warso Syahputra, Hasan Yekti Widodo Yekti Widodo Yekti Widodo Yeni Kusumawaty Yessica Devis Yunita, Jasrida Yurnalis Zainuri Zakya HS , Ismon Zakya HS, Ismon Zulfan Sa’am