Claim Missing Document
Check
Articles

A Case Study of Prospective Teacher Students' Views on the Position of Mathematics on Human Civilization Anisyah Pratiwi Putri; Yulyanti Harisman; Wahyu Hidayat; Lukman Harun
Rangkiang Mathematics Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Rangkiang Mathematics Journal
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Padang (UNP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.278 KB) | DOI: 10.24036/rmj.v1i2.10

Abstract

In everyday life, mathematics plays an important role, both as a tool, language, mindset, and knowledge, such as numeration systems, currency exchange tools, and so on. Therefore, we should know the role or position of mathematics in human civilization. The selected research is qualitative with a case study method. Two students were selected to be research subjects from five classes in the mathematics education study program. The instrument used in this study was an open interview. Each student is asked questions about their knowledge of the position of mathematics in human civilization. The data analysis used in this research is thematic analysis. The results showed that there were four categories of how mathematics education students responded to the position of mathematics in civilization. The categories are theoretical history student, religious history student, contextual history student, and scientific history student. The four categories will be described in detail in this paper.
SELF-EFFICACY ANALYSIS OF STUDENTS' MATHEMATICAL PROBLEM-SOLVING ABILITY IN ABSOLUTE VALUE EQUATIONS MATERIALS Fitria Handayani; Yulyanti Harisman; Armiati Armiati
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jdm.v10i3.42236

Abstract

Participants can profit from the ability to solve issues by first understanding them, then choosing the best technique, and then applying it to problems in both mathematical and non-mathematical situations. Many variables contribute to students' inability to answer mathematical questions, one of which is a lack of confidence in their abilities. The purpose of this study is to describe how well-equipped pupils are to deal with arithmetic challenges associated with absolute value equations. Study participants were selected from each level after each level's self-efficacy was assessed using questionnaires. The tools used in data collection procedures, which are training tactics, include short interviews, self-efficacy questionnaires, and assessments of one's ability for solving mathematical problems. The data processing and analysis process have three stages: data reduction, data presentation, and conclusion-making. The research subjects were three students from each of the three self-efficacy levels—very high, high, and medium—and their propensities for resolving mathematical puzzles were then evaluated. Students with a very high level of self-efficacy perform mathematical problem-solving tasks more effectively than students with high and medium levels of self-efficacy.
MATHEMATICS TEACHER'S PROFESSIONALISM IN TECHNOLOGY AND THE RELATIONSHIP TO THEIR TEACHING Yulyanti Harisman; Muchamad Subali Noto; Mohd Hasril Amiruddin; Hamdani Syaputra; Suherman Suherman; Setiyani Setiyani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.78 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.5902

Abstract

The background of this research is the importance of involving technology in the learning process. This study aims to see teachers’ interests, beliefs, and teaching processes using Adobe Premiere Pro software to categorize teachers’ professionalism. Furthermore, this study also describes the relationship between interests, beliefs, and the teaching process of teachers. This type of research is qualitative research with a case study method. 19 (nineteen) teachers from 11 (eleven) junior high schools in Padang, Indonesia were selected as research subjects. The research process has a reasonably long duration. At the beginning of the study, teachers were given the training to develop learning videos using Adobe Premiere Pro software. This software was chosen because it is challenging to use and is considered suitable as a medium for developing teacher digital literacy. The training was carried out in 5 meetings. The training is carried out by experts in their fields, from getting to know the tools to video rendering. Afterward, the teachers were given a questionnaire to determine their interest in the training. In addition, teachers are given open-ended questions to see teachers' beliefs in using technology in learning. The final stage of this research is to observe learning using observation sheets. This study found three types of teachers using technology: Technologically advanced teachers, technologically routine teachers, and technologically naive teachers. Technologically advanced teachers believe that technology plays an essential role in learning. Technologically routine teachers are teachers who sometimes use technology in the learning process, and technologically naive teachers are teachers who do not use technology in the learning process.
MARI MENGENAL SEJARAH “Studi Kasus Calon Guru tentang Matematikawan De Moivre” Yulyanti Harisman; Dwi Tari Aprila; Lukman Harun
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2579

Abstract

Banyak matematikawan yang berkontribusi terhadap temuan matematika, diantara matematikawan tersebut adalah De Moivre. De Moivre lahir pada 26 Mei 1667.Dia adalah seorang ahli matematika Prancis yang dikenal dengan rumus Moivre, rumus untuk bilangan kompleks dan trigonometri, dan untuk karyanya tentang distribusi normal dan teori probabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan biografi De moivre dan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa pendidikan matematika tahun 2021 tentang De Moivre beserta penemuannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode literatur review dan studi kasus. Literatur review dilakukan dengan mengkaji artikel-artikel untuk mengetahui biografi De Moivre dan temuannya. Studi kasus dilakukan dengan mewawancarai sepuluh mahasiswa program studi pendidikan matematika tahun 2021 dari lima kelas yang ada. Instumen yang digunakan yaitu wawancara terbuka. Setiap mahasiswa di beri pertanyaan tentang apa yang mereka ketahui mengenai matematikawan De Moivre dan temuannya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta review dan analisis tematik. Di artikelini akan dijelaskan secara rinci tentang biografi De Moivre dan penemuannya beserta 3 kategori jawaban mahasiswa, yaitu (1) Don’t care about history of De Moivre, (2) Mini care about history of De Moivre, dan (3) Care about history of De Moivre
“BAGAIMANA ORANG-ORANG DI ZAMAN PRIMITIF BERHITUNG?“ STUDI KASUS PADA MAHASISWA CALON GURU Yulyanti Harisman; Difa Aziza; Muchamad Subali Noto; Lukman Harun; Marwia Tamrin Bakar
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 8, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v8i1.9154

Abstract

Pada zaman primitif perhitungan sudah digunakan dengan cara sederhana. Penelitian ini akan memaparkan bagaimana proses berpikir cara berhitung pada zaman primitif. Selanjutnya proses berpikir yang dilakukan dieksternalisasikan dengan proses berpikir cara berhitung pada siswa zaman sekarang, dan mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa calon guru tentang bagaimana orang primitif berhitung. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan metode meta analisis dan studi kasus. Meta analisis menggunakan beberapa jurnal dan buku, selanjutnya kurikulum pada sekolah di analisis dan dicari hubungannya dengan proses berpikir cara berhitung zaman primitif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menelaah, menganalisis, dan menghubungkan proses berpikir berhitung zaman primitif dengan materi sekolah. Studi kasus didapat dari mewawancara delapan mahasiswa dari program studi pendidikan matematika 2021. Instrumen penelitian ini adalah 1) ketertarikan peneliti mengenai perhitungan primitif; 2) wawancara terbuka mengenai perhitungan primitif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review dan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan cara-cara orang primitif berhitung dan menunjukkan manusia pada zaman primitif sudah mengenal bilangan, cara berhitungnya masih digunakan untuk pembelajaran berhitung pada saat ini serta studi kasus dengan mahasiswa calon guru menunjukkan bagaimana mahasiswa pendidikan matematika merespon tentang cara berhitung pada zaman primitive dengan kategori respon yaitu: (1) Counting Media Primitive Student yang merupakan kategori mahasiswa yang mendefinisi perhitungan di zaman primitif dengan mengaitkan dengan alat-alat yang digunakan untuk berhitung pada zaman primitif; (2) Symbol Primitif Student adalah kategori mahasiswa yang mendefinisikan perhitungan primitif dengan memperhatikan simbol pada zaman primitif.
Mathematics Pre-Service Teachers’ Understanding on Oughtred and His Inventions Muchamad Subali Noto; Anisyah Pratiwi Putri; Yulyanti Harisman; Lukman Harun
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.2596

Abstract

Penemuan William Oughtred berupa alat peraga yang disebut slide rule membuat matematika terus berkembang. Slide rule membantu para ilmuwan dan teknisi dalam melakukan perhitungan matematika kompleks, serta membuka jalan perkembangan teknologi baru.  Tujuan penelitian untuk memotivasi, memberikan informasi, dan mengetahui pengetahuan mahasiswa calon guru mengenai matematikawan Oughtred dan penemuannya. Penelitian berjenis kualitatif dengan metode literature review dan studi kasus. Literatur review didapatkan dari beberapa jurnal yang berhubungan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menelaah, menganalisis, dan mengelompokkan sehingga diperoleh kesimpulan. Studi kasus didapat dari wawancara terhadap subjek penelitian, yaitu 10 mahasiswa prodi pendidikan matematika. Instrumen berbentuk wawancara terbuka. Setiap mahasiswa diberikan pertanyaan mengenai pengetahuan tentang William Oughtred dan penemuannya. Analisis data dilakukan dengan meta analisis dan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga kategori respon mahasiswa pendidikan matematika terhadap topik wawancara. Kategori tersebut yaitu Know History Oughtred, Forget History Oughtred, dan Indifferent to History Oughtred.William Oughtred's invention in the form of a teaching aid called the slide rule made mathematics continue to develop. Slide rules help scientists and technicians perform complex mathematical calculations, and pave the way for new technological developments. The research aims to motivate, provide information, and find out the knowledge of prospective teacher students about the mathematician Oughtred and his findings. Qualitative research used literature review and case study methods. Literature reviews were obtained from several related journals. Data collection techniques are carried out by examining, analyzing, and grouping conclusions obtained. Case studies were obtained from interviews with research subjects, namely 10 students in a mathematics education study program. The instrument is in the form of an open interview. Each student is given questions regarding knowledge about William Oughtred and his discoveries. Data analysis was performed by meta-analysis and thematic analysis. The results showed that there were three categories of mathematics education students' responses to the interview topic. These categories are Know History Oughtred, Forget History Oughtred, and Indifferent to History Oughtred.
Kerangka Kerja Optimising Problem Solving (OPS): Potensi Manfaat dan Kekurangannya dalam Pembelajaran Matematika Shinta Sari; Yulyanti Harisman
Euclid Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.071 KB) | DOI: 10.33603/e.v9i2.8435

Abstract

Guru dan tutor dapat menggunakan kerangka kerja Optimising Problem Solving (OPS) untuk membantu siswa mereka belajar matematika. Para tutor di program Teknik Mesin di the University of Adelaide, Australia sudah menggunakan kerangka kerja OPS. Kerangka kerja ini meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa sekaligus membantu tutor dalam pengajaran mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan potensi manfaat dan kekurangan kerangka kerja OPS dalam pembelajaran matematika berdasarkan sudut pandang guru dan tutor. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi yang menggunakan pendekatan analisis konten tematik. Menurut penelitian ini, kerangka kerja OPS memiliki empat potensi manfaat dan tiga kelemahan apabila diterapkan dalam pembelajaran matematika. Keempat manfaat tersebut adalah kemungkinan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, mudah digunakan, dan menghemat waktu siswa, istilah-istilah yang digunakan dalam kerangka kerja dapat membantu siswa dalam pembelajaran matematika, dan karakter integratif dari kerangka kerja OPS. Sedangkan kekurangannya terkait dengan kesesuaian kerangka kerja dengan semua topik pembelajaran matematika, kerangka kerja ini baru dikembangkan, sehingga perlu lebih banyak upaya untuk mengimplementasikannya, dan beberapa aspeknya saling tumpang tindih.
Pendidikan Matematika Realistik Sebagai Pendekatan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Maulani Meutia Rani; Yarman Yarman; Ronal Rifandi; Yulyanti Harisman
Euclid Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.605 KB) | DOI: 10.33603/e.v9i2.8481

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu aspek yang penting dikembangkan agar peserta didik dapat berhasil dalam pembelajaran matematika.    Akan tetapi fakta dilapangan tidak sesuai dengan yang di harapkan, peserta didik mengalami kesulitan menyelesaikan permasalahan pemecahan masalah matematis sehingga menyebabkan hasil belajar peserta didik masih rendah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis ialah dengan menerapkan pendekatan pendidikan matematika realistik (PMR). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menerapkan pembelajaran pendekatan PMR dengan peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional. Metode kuasi eksperimen dengan rancangan randomized control group only design yang digunakan pada penelitian ini. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas VII SMP yang dipilih menjadi dua kelas sampel penelitian melalui cara simple random sampling. Test kemampuan pemecahan masalah dengan bentuk essay menjadi instrument pada penelitian ini , dimana tes diberikan di akhir pertemuan untuk kedua kelas sampel penelitian. Hasil analisis uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang belajar dengan pendekatan PMR lebih baik dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.
ETNOMATEMATIKA: REPRESENTASI MATEMATIKA PADA ALAT PEMBUATAN GERABAH SITIWINANGUN Ika wahyuni; Yulyanti Harisman
Euclid Vol 8, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.009 KB) | DOI: 10.33603/e.v8i2.3688

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek matematika pada alat pemutar gerabah atau perbot dan proses pembuatan wuwungan menggunakan alat cetak. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan artefak. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan pemaparan data Hasil penelitian ini mendeskripsikan alat pembuatan gerabah yaitu alat putar (perbot) dan alat cetak. Dilihat dari bentuk geometri, perbot memiliki bentuk lingkaran, pengrajin gerabah menerapkan konsep titik pusat, serta pengaplikasian rotasi benda. Selain menggunakan alat putar ada juga alat cetak untuk membuat gerabah wuwungan, pada proses pembuatan wuwungan menggunakan konsep simetri dan pencerminan. Konsep-konsep yang terdapat pada alat pembuatan gerabah merupakan konsep matematika yang dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan pembelajaran matematika melalui budaya lokal.  Kata kunci: Etnomatematika, gerabah sitiwinangun, perbot, wuwungan
Mari Mengenal Sejarah: Studi Kasus Calon Guru tentang Matematikawan Apollonius Yulyanti Harisman; Marsha Habibah; Lukman Harun
Euclid Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.815 KB) | DOI: 10.33603/e.v10i1.7880

Abstract

Banyak matematikawan dalam bidang matematika yang memiliki kontribusi terhadap temuan matematika. Salah satu matematikawan tersebut adalah Apollonius. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan biografi Apollonius dan mengetahui sejauh mana mahasiswa Pendidikan Matematika tahun 2021 mengetahui siapa Apollonius dan apa saja temuannya dalam matematika. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode literatur review dan studi kasus. Literatur review dilakukan dengan mengkaji artike-artikel untuk mengetahui biografi matematikawan Apollonius dan temuannya. Studi kasus dilakukan dengan mewawancarai sepuluh mahasiswa program studi pendidikan matematika tahun 2021 dari lima kelas yang ada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka. Setiap mahasiswa ditanya apa yang mereka ketahui tentang matematikawan Apollonius dan temuannya. Adapun analisis data dalam penelitian ini adalah meta review dan analisis tematik. Biografi Apollonius dan penemuannya dalam matematika beserta kategori jawaban mahasiswa akan dipaparkan secara rinci pada artikel ini.Kata Kunci: Multimedia Interaktif, Kemampuan Penalaran Matematis, Bahan Ajar
Co-Authors Abdur Rahman As’ari Ahmad Fauzan Ahmad Fauzan Ahmad Fauzan Aisya Arfah Alisya Putri Chania Alya, Aisyah Amir, Ulfa Ikhwani Amiruddin, Mohd Hasril Ana Shalvia Anepa Anepa Angli Afrinaldi Anisyah Pratiwi Putri Anna Cesaria Anny Sovia Anny Sovia Anny Sovia Armiati Armiati Armiati Arnellis Arnellis, Arnellis Asdamayanti, Nurul Asep Amam Asiah Nurke Atus Amadi Putra Azra Triyana Yusuf Az’zahra, Amelia Boriboon, Gumpanat Delsi K Delsi K Devina Shafira Maharani Dewi Yuliana Fitri Dhorys Ratna Anggelia Dhorys Ratna Anggelia Difa Aziza Dina Citra Resmi Dinovia Fannil Kher Dwi Tari Aprila Dwina, Fitrani Dwita Elfri Mayani Edwin Musdi Elda Rahmadhana Elfisa Delfia Andesta Elita Zusti Djamaan Enysa Arba'Anur Fadiya, Sarah Fanny Rahmatina Rahim Fazri Zuzano Febrian Belia Bangga Fitrani Dwina Fitrani Dwina Fitria Handayani Fridgo Tasman Fridgo Tasman Gusnia Syafrina Gusri Susanti Hafizatunnisa Hafizatunnisa Hafizatunnisa Hafizatunnisa, Hafizatunnisa Hamdani Syaputra Hamdani Syaputra Helda Syamsuarni Heru Marhen Holyness Nurdin Singadimedja Hrp, Diah Maya Fitrih Husna Husna I Made Arnawa Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ida Faridawati Iis Harmailia Ika wahyuni Iqbal Taufik Juandika, Suci Julayfah Irina Nasution Junia Wahyuna Karman La Nani Kelly Angelly Hevardani Khairani Khairani Kusnandi Kusnandi Laksono Trisnantoro Lina Afrona Lisdiani Pamio Lita Lovia Lukman Harun Maharani Desvera Putri Maharani, Devina Shafira Mai Yun i Putri Marsha Habibah Marsha Habibah Marwia Tamrin Bakar Maulani Meutia Rani Melda Fauziah Melisa M.Pd. Melisa Melisa Melisa Melsa Agusri Merina Pratiwi Minora Longgom Minora Longgom Nasution Minora Longgom Nasution Minora Longgom Nasution Mohd Hasril Amiruddin Mohd Hasril Amiruddin Mohd Hasril Amiruddin Muchamad Subali Noto Muhammad Nabil Muhammad Subhan Muhammad Subhan Mukhni Mukhni Mulia Suryani Mutiara Nelisa Nadira, Khaisa Alifa Natasya Pratiwi Nauli, Novia Neldiana, Resmila Neza Nurvatjri Nilawasti ZA Nisa, Sahrun Nova Widia Arif Novelia Mayang Sari Nur ꞌAzizah Nurfadillah Nurfadillah Nurhamidah Nurhamidah Pipin Sumarni Pipin Sumarni Putri, Sri Adinda Rahima Rahima Rahmah, Ahyu Rahmati kaWahyu Rahmi Rahmi Reasty Amanda Renaya Dwi Septiani Resmi Darni Reza Yuwandra Rika Saswita Rina Busrina Sari Rina Gusliani Ronal Rifandi Rully Charitas Indra Prahmana Saddam Al Aziz Sahrun Nisa Sefna Rismen Sergia, Yana Sesma Yunita Setiyani Shinta Sari Siska Elda Siska Furnanda Sri Sumarwati Sri Widiawati Suci Mistika Sari Suherman Suherman Suherman Suherman Suherman Suherman Suherman Suherman, Suherman Sumarwati Sumarwati Sumarwati Susmarni Susmarni Syaputra, Hamdani Sya’bani, Febrina Teti Indriyeni Titi Sartika Tuti Azizah Villia Anggraini Wahyu Hidayat Wahyu Hidayat Widya Novita Sari Yarman Yarman Yasri, Muradhatul Aina Yasser Arafat Yaya Sukjaya Kusumah Yerizon Yerizon Yerizon Yerizon Yerizon Yola Vitriani Yongki Martem Sadri Zakia Oktaviarla Zulfaneti Zulfaneti Zulfitri Aima